Anda di halaman 1dari 7

Pendahuluan Istilah abortus dipakai untuk menunjukan pengeluaran hasil konsepsi sebulum janin dapat hidup di luar kandungan.

Sampai saat ini janin yang terkecil, yang dilaporkan yang dapat hidup diluar kandungan, mempunyai berat badan 297 gram waktu lahir. Akan tetapi karena janin yang dilahirkan dengan berat badan di bawah 5 gram dapat hidup terus, maka abortus ditentukan sebagai pengakhiran kehamilan gram atau kurang dari 2 minggu. Abortus yang sebelum janin mencapai berat 5

berlangsung tanpa tindakan disebut abortus spontan. Abortus buatan ialah pengakhiran kehamilan sebelum 2 minggu akibat tindakan. Abortus terapeutik ialah abortus buatan yang dilakukan atas indikasi medik.

Aspek Hukum
A. Wanita yang menggugurkan kandungan KUHP Pasal 341 Seorang ibu yang, karena takut akan ketahuan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian, dengan sengaja merampas nyawa anaknya, diancam, karena membunuh anak sendiri, dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun.

KUHP Pasal 342 Seorang ibu yang, untuk melaksanakan niat yang ditentukan karena takut akan ketahuan bahwa akan melahirkan anak, pada saat anak dilahirkan atau tidak lama kemudian merampas nyawa anaknya, diancam, karena melakukan pembunuhan anak sendiri dengan rencana, dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun. KUHP Pasal 343 Kejahatan yang diterangkan dalam pasal 341 dan 342 dipandang, bagi orang lain yang turut serta melakukan, sebagai pembunuhan atau pembunuhan dengan rencana .

KUHP Pasal 346 Seorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.! B. Dokter yang melakukan dan lain-lain yang terlibat KUHP Pasal 299 1) arang siapa dengan sengaja mengobati seorang wanita atau menyuruh supaya diobati, dengan diberitahukan atau ditimbulkan harapan bahwa karena pengobatan itu hamilnya dapat digugurkan, diancam dengan pidana penjara paling lama 4 tahun, atau pidana denda paling banyak empat puluh ribu rupiah 2) !ika yang bersalah berbuat demikian untuk mencari keuntungan atau menjadikan perbuatan tersebut sebagai pencarian atau kebiasaan atau jika dia seorang tabib, bidan atau juru obat, pidananya dapat ditambah sepertiga 3) !ika yang bersalah melakukan kejahatan tersebut dalam menjalankan pencarian, maka dapat dicabut haknya untuk melakukan pencarian tersebut KUHP Pasal 347 1) arangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun. 2) !ika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara paling lama lima belas tahun. KUHP Pasal 348 1) arangsiapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama limatahun enam bulan. 2) !ika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut, dikenakan pidana penjara paling lama tujuh tahun. KUHP Pasal 349 "!ika seorang dokter, bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan

berdasarkan pasal 34#, ataupun membantu melakukan salah satu kejahatan dalam pasal 34$ dan 34%, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat dditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencaharian dalam mana kejahatan dilakukan&.! "ari rumusan pasal#pasal tersebut diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa $ !. Seorang wanita hamil yang sengaja melakukan abortus atau ia menyuruh orang lain, diancam hukuman empat tahun penjara. 2. Seseorang yang sengaja melakukan abortus terhadap ibu hamil, dengan tanpa persetujuan ibu hamil tersebut, diancam hukuman penjara !2 tahun, dan jika ibu hamil tersebut mati, diancam !5 tahun penjara. %. &ika dengan persetujuan ibu hamil, maka diancam hukuman 5,5 tahun penjara dan bila ibu hamilnya mati diancam hukuman 7 tahun penjara. '. &ika yang melakukan dan atau membantu melakukan abortus tersebut seorang dokter, bidan atau juru obat (tenaga kesehatan) ancaman hukumannya ditambah sepertiganya dan hak untuk berpraktek dapat dicabut.2 Pasal 535 arangsiapa mempertunjukkan secara terbuka alat'cara menggugurkan kandungan hukuman maksimun 3 bulan.!

Aspek Medikolegal & Etik Profesi


*rosedur medikolegal adalah tata#cara atau prosedur penatalaksanaan dan berbagai aspek yang berkaitan pelayanan kedokteran untuk kepentingan hukum. Secara garis besar prosedur medikolegal mengacu kepada peraturan perundangan yang berlaku di Indonesia, dan pada beberapa bidang juga mengacu kepada sumpah dokter dan etika kedokteran. Pasal 133 KUHAP (1) )alam hal penyidik untuk kepentingan peradilan menangani seorang korban baik luka, keracunan ataupun mati yang diduga karena peristiwa yang merupakan tindak pidana, ia berwenang mengajukan permintaan keterangan ahli kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter dan atau ahli lainnya.

(2) *ermintaan keterangan ahli sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (1) dilakukan secara tertulis, yang dalam surat itu disebutkan dengan tegas untuk pemeriksaan luka atau pemeriksaan mayat dan atau pemeriksaan bedah mayat. (3) +ayat yang dikirim kepada ahli kedokteran kehakiman atau dokter pada rumah sakit harus diperlakukan secara baik dengan penuh penghormatan terhadap mayat tersebut dan diberi label yang memuatkan identitas mayat, dilak dengan diberi cap jabatan yang dilekatkan pada ibu jari kaki atau bagian lain badan mayat. *enjelasan pasal !%% +,-A* (2) keterangan yang diberikan oleh ahli kedokteran kehakiman disebut keterangan ahli, sedangkan keterangan yang diberikan oleh dokter bukan ahli kedokteran kehakiman disebut keterangan. Keputusan Menkeh No M !"PW !#-!$tahun "%&' (entang Pedoman Pelaksanaan K)HAP "ari penjelasan *asal !%% ayat (2) menimbulkan beberapa masalah antara lain sebagai berikut$ a. +eterangan yang diberikan oleh dokter bukan ahli kedokteran kehakiman itu alat bukti sah atau bukan. Sebab apabila bukan alat bukti yang sah tentunya penyidikan mengusahakan alat bukti lain yang sah dan ini berarti bagi daerah#daerah yang belum ada dokter ahli kedokteran kehakiman akan mengalami kesulitan dan penyidikan dapat terhambat. -al ini tidak menjadi masalah walaupun keterangan dari dokter bukan ahli kedokteran kehakiman itu bukan sebagai keterangna ahli, tetapi keterangan itu sendiri dapat merupakan petunjuk dan petunjuk itu adalah alat bukti yang sah, walaupun nilainya agak rendah, tetapi diserahkan saja pada hakim yang menilainnya dalam sidang. 2 Pasal 183 KUHAP ,akim tidak boleh menjatuhkan pidana kepada seorang kecuali apabila dengan sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu tindak pidana benar-benar terjadi dan bahwa terdakwalah yang bersalah melalukannya. Pasal 216 KUHAP (1) arangsiapa dengan sengaja tidak menuruti perintah atau permintaan yang

dilakukan menurut undang-undang oleh pejabat yang tugasnya mengawasi sesuatu, atau oleh pejabat berdasarkan tugasnya, demikian pula yang diberi kuasa untuk mengusut atau memeriksa tindak pidana. demikian pula barangsiapa dengan sengaja mencegah, menghalang-halangi atau menggagalkan tindakan guna menjalankan ketentuan, diancam dengan pidana penjara paling lama empat bulan dua minggu atau denda paling banyak Sembilan ribu rupiah. (2) )isamakan dengan pejabat tersebut diatas, setiap orang yang menurut ketentuan undang-undang terus-menerus atau untuk sementara waktu diserahi tugas menjalankan jabatan umum. (3) !ika pada waktu melakukan kejahatan belum lewat dua tahun sejak adanya pemidanaan yang menjadi tetap karena kejahatan semacam itu juga, maka pidananya dapat ditambah sepertiga. Pasal 222 KUHAP arangsiapa dengan sengaja mencegah, menghalang-halangi atau menggagalkan pemeriksaan mayat unutk pengadilan, diancam dengan pidana penjara paling lama Sembilan bulan atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.3

Aspek Etik Profesi


/tik pro0esi kedokteran mulai dikenal sejak !1 tahun sebelum 2asehi dalam

bentuk /ode o0 ,ammurabi dan /ode o0 ,ittites, yang penegakannya dilaksanakan oleh penguasa pada waktu itu. Selanjutnya etik kedokteran muncul dalam bentuk lain, yaitu dalam bentuk sumpah dokter yang bunyinya bermacam#macam, tetapi yang paling banyak dikenal adalah sumpah -ippocrates yang hidup sekitar '3 #%7 tahun S2. Sumpah tersebut berisikan kewajiban#kewajiban dokter dalam berperilaku dan bersikap, atau semacam code o0 conduct bagi dokter. 4orld 2edical Association dalam "eklarasi 5ene6a pada tahun !931 menelorkan sumpah dokter (dunia) dan +ode /tik +edokteran Internasional. +ode /tik +edokteran Internasional berisikan tentang kewajiban umum, kewajiban terhadap pasien, kewajiban

terhadap sesama dan kewajiban terhadap diri sendiri. Selanjutnya, +ode /tik +edokteran Indonesia dibuat dengan mengacu kepada +ode /tik +edokteran Internasional. Selain +ode /tik *ro0esi di atas, praktek kedokteran juga berpegang kepada prinsip# prinsip moral kedokteran, prinsip#prinsip moral yang dijadikan arahan dalam membuat keputusan dan bertindak, arahan dalam menilai baik#buruknya atau benar#salahnya suatu keputusan atau tindakan medis dilihat dari segi moral. *engetahuan etika ini dalam perkembangannya kemudian disebut sebagai etika biomedis. /tika biomedis memberi pedoman bagi para tenaga medis dalam membuat keputusan klinis yang etis ( clinical ethics) dan pedoman dalam melakukan penelitian di bidang medis. 7ilai#nilai materialisme yang dianut masyarakat harus dapat dibendung dengan memberikan latihan dan teladan yang menunjukkan sikap etis dan pro0esional dokter, seperti autonomy (menghormati hak pasien, terutama hak dalam memperoleh in0ormasi dan hak membuat keputusan tentang apa yang akan dilakukan terhadap dirinya ), bene0icence (melakukan tindakan untuk kebaikan pasien ), non male0icence(tidak melakukan perbuatan yang memperburuk pasien) dan justice (bersikap adil dan jujur), serta sikap altruisme (pengabdian pro0esi). *endidikan etik kedokteran, yang mengajarkan tentang etik pro0esi dan prinsip moral kedokteran, dianjurkan dimulai dini sejak tahun pertama pendidikan kedokteran, dengan memberikan lebih ke arah tools dalam membuat keputusan etik, memberikan banyak latihan, dan lebih banyak dipaparkan dalam berbagai situasi#kondisi etik#klinik tertentu ( clinical ethics), sehingga cara berpikir etis tersebut diharapkan menjadi bagian pertimbangan dari pembuatan keputusan medis sehari#hari. 8entu saja kita pahami bahwa pendidikan etik belum tentu dapat mengubah perilaku etis seseorang, terutama apabila teladan yang diberikan para seniornya bertolak belakang dengan situasi ideal dalam pendidikan. I"I (Ikatan "okter Indonesia) memiliki sistem pengawasan dan penilaian pelaksanaan etik pro0esi, yaitu melalui lembaga kepengurusan pusat, wilayah dan cabang, serta lembaga 2+/+ (2ajelis +ehormatan /tik +edokteran) di tingkat pusat, wilayah dan cabang. Selain itu, di tingkat sarana kesehatan (rumah sakit) didirikan +omite 2edis dengan *anitia /tik di dalamnya, yang akan mengawasi pelaksanaan etik dan standar pro0esi di rumah sakit. 9ahkan di tingkat perhimpunan rumah sakit didirikan pula 2ajelis +ehormatan /tik :umah Sakit (2akersi). *ada dasarnya, suatu norma etik adalah norma yang apabila dilanggar ;hanya< akan membawa akibat sanksi moral bagi pelanggarnya. 7amun suatu pelanggaran etik pro0esi dapat dikenai sanksi disiplin pro0esi, dalam bentuk peringatan hingga ke bentuk yang lebih berat seperti kewajiban menjalani pendidikan = pelatihan tertentu (bila akibat kurang

kompeten) dan pencabutan haknya berpraktik pro0esi. Sanksi tersebut diberikan oleh 2+/+ setelah dalam rapat=sidangnya dibuktikan bahwa dokter tersebut melanggar etik (pro0esi) kedokteran.%

Anda mungkin juga menyukai