Anda di halaman 1dari 4

BAB III KAJIAN TEORETIS

A. Multikulturalisme Multikulturalisme merupakan suatu paham atau situasi-kondisi masyarakat yang tersusun dari banyak kebudayaan. Multikulturalisme sering merupakan perasaan nyaman yang dibentuk oleh pengetahuan. Pengetahuan dibangun oleh keterampilan yang mendukung suatu proses komunikasi yang efektif, dengan setiap orang dari sikap kebudayaan yang ditemui dalam setiap situasi yang melibatkan sekelompok orang yang berbeda latar belakang kebudayaannya. Rasa aman adalah suasana tanpa kecemasan, tanpa mekanisme pertahanan diri dalam pengalaman dan perjumpaan antarbudaya (Liweri dalam aim, !"#!$. Multikulturalisme merupakan konsep dimana sebuah komunitas dalam konteks kebangsaan dapat mengakui keberagaman, perbedaan, dan kemajemukan budaya, baik ras, suku, etnis, dan agama. %ebuah konsep yang memberikan pemahaman kita bahwa sebuah bangsa yang plural atau majemuk adalah bangsa yang dipenuhi dengan budaya-budaya yang beragam (multikultur$. &angsa yang multikultur adalah bangsa yang kelompok-kelompok etnik atau budaya (etnic and cultural groups$ yang dapat hidup berdampingan secara damai dalam prinsip co-existence yang ditandai oleh kesediaan untuk menghormati budaya lain. Pluralitas ini juga dapat ditangkap oleh agama, selanjutnya agama mengatur untuk menjaga keseimbangan masyarakat yang plural tersebut (Mahendrawati ' (hmad dalam aim, !"#!$. B. Pendidikan Pendidikan merupakan suatu usaha yang terstruktur dan sistematis dimana berfungsi sebagai untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Pendidikan juga merupakan suatu usaha masyarakat atau bangsa dalam mempersiapkan keberlangsungan untuk melanjutkan kehidupan bermasyarakat dan bangsa yang lebih baik untuk kedepannya, yang ditandai oleh pewaris budaya dan karakter yang telah dimiliki masyarakat dan bangsa ()ementrian Pendidikan asional, !"#"$.

Pendidikan memiliki kaitan erat dengan setiap perubahan sosial, baik berupa dinamika perkembangan indi*idu maupun proses sosial dalam skala yang lebih luas. Pendidikan merupakan suatu cara yang ampuh untuk melakukan perubahan ((bduh dalam aim, !""+$. ,alam kerangka fungsional yang sedemikian signifikan, pendidikan harus diposisikan dalam kerangka akal sehat secara kritis dan kreatif. -al ini merupakan bentuk pemahaman dan pengamalan pelajaran .slam. ,engan demikian, pendidikan merupakan pengembangan paradigm intelektual. ,alam paradigm ini, anak didik akan memiliki kesiapan mental dan kemampuan teoretik dalam menjalani kehidupannya yang senantiasa berubah dalam kompleksitas era modern (Mulkhan dalam aim, !""+$. C. Pendidikan Multikulturalisme Pendidikan multikulturalisme merupakan suatu pendidikan dimana indi*idu menghargai perbedaan dan mewadahi beragam perspektif dari berbagai kelompok cultural. Para pendukungnya percaya bahwa anak-anak kulit berwarna harus diberdayakan dan pendidikan multicultural akan bermanfaat bagi semua murid. /ujuan penting dari pendidikan multicultural adalah pemerataan kesempatan bagi semua murid. /ermasuk !"##$. D. Pendidikan Berkarakter Bangsa Pendidikan berkarakter secara bahasa berasal dari bahasa 0unani yaitu 1 to mark2 yang memiliki arti yaitu untuk menandai dan memfokuskan pada bagaimana menerapkan nilai-nilai kebaikan dalam tindakan nyata atau perilaku sehari-hari (3ynne dalam Mulyasa, !"#!$. Lebih lanjut lagi menurut Lickona, pendidikan berkarakter menekankan pentingnya tiga komponen karakter yang baik (Components of Good Character$, yaitu moral knowing atau pengetahuan tentang moral, moral feeling atau perasaan tentang moral dan moral action atau tindakan moral. Moral knowing berkaitan dengan moral awereness, knowing moral values, perspective taking, moral reasoning, decision making dan self0knowledge. Moral feeling berkaitan dengan conscience, self-esteem, empathy, loving the good, self-control dan humility4 sedangkan moral action merupakan perpaduan dari moral of knowing dan moral feeling yang diwujudkan dalam bentuk kompetensi (competence$, keinginan (will$, dan kebiasaan (habbit$. )etiga komponen mempersempit kesenjangan prestasi akademik antara murid utama dengan kelompok minoritas (&ennet dalam %antrock,

tersebut perlu diperhatikan dalam pendidikan karakter, supaya peserta didik menyadari, memahami, merasakan dan dapat mempraktikannya dalam kehidupan sehari-hari kebajikan itu secara utuh dan menyeluruh (Lickona dalam Mulyana, !"#!$. Pendidikan karakter juga diperlukan aspek perasaan (emosi$ yang disebut desiring of good atau keinginan untuk melakukan kebajikan. ,alam hal ini ditegaskan bahwa pendidikan karakter yang baik harus melibatkan bukan saja aspek knowing the good, tetapi juga desiring the good atau loving the good dan acting the good, sehingga manusia tidak berperilaku seperti robot yang hanya dapat diindoktrinasi oleh suatu paham tertentu saja (Lickona dalam Mulyana, !"#!$. E. Cinta Tanah Air 5inta tanah air merupakan perasaan yang timbul dari dalam hati sanubari seorang warga egara untuk mengabdi, memelihara, membela, melindungi tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan. ,efinisi lain mengatakan bahwa rasa cinta tanah air adalah rasa kebangsaan, rasa memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap indi*idu pada egara tempat ia tinggal yang tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada di negaranya dengan melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungan (%uryabrana dalam Mulyasa, !"#!$. . Negara Kesatuan Re!u"lik Ind#nesia egara )esatuan Republik .ndonesia atau ( )R.$ sendiri merupakan 0ang menjadikan egara yang

dibangun dalam keberagaman kebudayaan yang berbeda, dalam perbedaan suku dan bahasa. egara .ndonesia menjadi kaya akan kebudayaan dan mempunyai egara-negara lain. .ndonesia dikenal luas sebagai bangsa karakteristik dibandingkan dengan

yang terdiri 6""" suku bangsa, yang masing-masing mempunyai daerah teritorial (Liwine, !""7$. $. Perkem"angan Anak Pada masa perkembangan motorik anak dalam middle childhood yaitu pada usia ini, kesehatan fisik anak mulai stabil. (nak tidak mengalami sakit seperti pada usia sebelumnya. -al ini menyebabkan perkembangan fisik jadi lebih maksimal dari pada usia sebelumnya (Peterson dalam ,esmita, !""+$. Perkembangan fisik sangat berkaitan dengan perkembangan motorik

anak. Motorik merupakan pengendalian gerakan tubuh melalui kegiatan yang terkoordinir antara susunan saraf otot, otak dan spinal chord. Perkembangan motorik meliputi motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar merupakan gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. %edangkan motorik halus adalah gerakan yang menggunakan otot-otot halus atau sebagainya anggota tubuh tertentu yang dipengaruhi oleh kesempatan untuk belajar dan berlatih. )edua kemampuan tersebut sangat enting agar anak bisa berkembang secara optimal. )eterampilan motoris terus meningkat pada masa kanak-kanak pertengahan dan akhir, perkembangan motorik anak-anak menjadi lebih halus dan lebih terkoordinasi daripada masa kanak-kanak awal (,esmita, !""+$.

Anda mungkin juga menyukai