Anda di halaman 1dari 4

ANDI RAHMAT AL FAJRI A31111295 RMK Sistem Pengendali Manajemen

Analisis Laporan Kinerja Keuangan


Pada bagian ini lebih memfokuskan ukuran kinerja keuangan yang dimana menjelaskan varians antara data actual dan data anggaran yang dihitung untuk unit bisnis. Selanjutnya pembahasan diperluas untuk mencakup pusat beban dan pusat pendapatan. Bagian selanjutnya menjelaskan mengenai ukuran-ukuran kinerja non-keuangan yang dapat diggunakan dalam proses pengendalian manajemen Varians-varians Para manajer unit bisnis atau Manajemen tidak berasumsi bahwa kinerja yang optimal adalah yang sesuai dengan anggaran. Untuk itu perusahaan perlu membuat analisis bulanan atas perbedaan antara pendapatan dan beban aktual dengan yang dianggarkan atau yang biasa disebut dengan varians. Berikut ini beberapa jenis varians : 1. Varians untuk kinerja unit bisnis keseluruhan a. Varians pendapatan Varians pendapatan akan menguraikan bagaimana menghitung varians harga, volume dan bauran penjualan. Perhitungan dibuat untuk masing-masing lini produk secara terpisah, dan hasilnya kemudian dijumlahkan secara aljabar untuk

mendapatkan varians total. Hasil positif (artinya laba actual lebih besar dari laba yang dianggarkan) dianggap baik, sedangkan hasil yang negatif yang buruk/tidak menguntungkan. Varians pendapatan dibagi lebih lanjut menjadi varians volume dan varians harga untuk unit bisnis keseluruhan dan untuk setiap pusat tanggung jawab pemasaran dalam unit tersebut. b. Varians beban Varians beban dapat dibagi menjadi beban produksi dan beban lainnya. Beban produksi dapat dibagi lebih lanjut berdasarkan pabrik dan departemen dalam suatu pabrik. Oleh karena itu, perusahaan bisa mengidentifikasikan setiap varians dengan manajer individual yang bertanggung jawab untuk itu. Para manajer unit bisnis biasanya melaporkan kinerja keuangan kepada manajemen senior secara teratur. Laporan ini terdiri dari perbandingan antara pendapatan dan biaya actual dengan jumlah yang dianggarkan. Selisihnya, atau varians dapat dianalisis pada beberapa tingkatan yang rinci. Analisis ini mengidentifikasikan penyebab varians antara laba yang dianggarkan dan jumlah yang berkaitan dengan masing-masing penyebab. Keterbatasan Analisis Varians Meskipun analisis varians sangat bagus digunakan oleh perusahaan dalam menilai kinerja akantetapi analisis ini juga memiliki keterbatasan. Adapun keterbatasannya,yaitu: 1. Analisis ini mengidentifikasi dimana terjadi varians tetapi tidak menjelaskan alasan terjadinya selisih & tidak menjelaskan tindakan yang perlu dilakukan sebagai tindak lanjutnya. Misalnya, analisis ini bisa saja mengidentifikasi terjadinya variansi pada pendapatan, beban, dan lain-lain. Akantetapi analisis ini tidak menjelaskan lebih

lanjut mengapa hal tersebut bisa terjadi dan tindakan apa yang mesti dilakukan lebih lanjut akibat analisis tersebut. 2. Tidak memberikan penjelasan apakah selisih yang terjadi tersebut penting atau tidak. Pada analisis ini, setelah diketahui terdapat perbedaan yang dianggarkan dengan biaya aktualnya, selanjutnya analisis ini tidak dapat memberikan yang mana varians penting dibanding varians lainnya. 3. Penyeimbang selisih akan membingungkan pembaca laporan. Setelah terjadi varians, hal selanjutnya adalah dengan menyeimbangkan selisih yang terjadi. Tentunya hal tersebut sangat membingungkan pembaca laporan keuangan. 4. Manajer menjadi lebih tergantung pada ramalan. Ramalan bisa saja sangat berguna bagi manajemen, akantetapi hal tersebut bisa saja menjadi bias jika keterangan atau informasi yang disimpulkan tidak tepat. 5. Hanya menunjukkan apa yang telah terjadi, tidak menunjukkan apa pengaruh dimasa depan terhadap tindakan yang telah dilakukan manajer. Analisis ini sama sekali hanya memberikan informasi yang telah terjadi,akantetapi analisis ini tidak memberikan pengaruh apa yang dapat terjadi di masa depan. Tindakan Manajemen Prinsip utama dalam menganalisis laporan keuangan formal, yakni laporan laba bulanan sebaiknya tidak berisi hal-hal yang tak terduga. Jika terdapat Informasi yang signifikan harus dikomunikasikan secepatnya melalui telepon, facsimile , e-mail, atau pertemuan pribadi. Laporan formal menginformasikan kesan umum bahwa manajer senior telah mengetahui dari sumbersumber tersebut. Berdasarkan informasi ini, ia dapat bertindak sebelum menerima laporan formal. Laporan formal tetap penting. Salah satu manfaat utama dari laporan formal yakni dapat

memberikan tekanan kepada manajer di tingkat yang lebih rendah untuk mengambil tindakan perbaikan atau inisiatif mereka sendiri.

Anda mungkin juga menyukai