Anda di halaman 1dari 25

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN

A. DEFINISI HNP (Hernia Nukleus Pulposus) yaitu keluarnya nukleus pulposus dari discus melalui robekan annulus fibrosus hingga keluar ke belakang atau dorsal menekan medulla spinalis atau mengarah ke dorsolateral menekan radix spinalis sehingga menimbulkan gangguan.8

B. ANATOMI Anatomi tulang belakang perlu diketahui agar dapat ditentukan elemen yang terganggu pada timbulnya keluhan nyeri punggung bawah. !olumna "ertebralis adalah pilar utama tubuh. #erupakan struktur fleksibel yang dibentuk oleh tulang$tulang tak beraturan% disebut "ertebrae. &ertebrae dikelompokkan sebagai berikut ' $ !er"icales (() )

*+ | P a g e

$ ,horacicae (*+) $ -umbales ( ) $ .acroles ( % menyatu membentuk sacrum) $ !occygeae ()% / yang bawah biasanya menyatu)

,ulang "ertebrae merupakan struktur kompleks yang secara garis besar terbagi atas + bagian. 0agian anterior tersusun atas korpus "ertebra% diskus inter"ertebralis (sebagai artikulasi)% dan ditopang oleh ligamentum longitudinale anterior dan posterior. .edangkan bagian posterior tersusun atas pedikel% lamina% kanalis "ertebralis% serta prosesus tran"ersus dan spinosus yang men1adi tempat otot penyokong dan pelindung kolumna "ertebrale. 0agian posterior "ertebrae antara satu dan lain dihubungkan dengan sendi apofisial (fascet 1oint).

*/ | P a g e

,ulang "ertebrae ini dihubungkan satu sama lainnya oleh ligamentum dan tulang rawan. 0agian anterior columna "ertebralis terdiri dari corpus "ertebrae yang dihubungkan satu sama lain oleh diskus fibrokartilago yang disebut discus

*) | P a g e

in"ertebralis dan diperkuat oleh ligamentum longitudinalis anterior dan ligamentum longitudinalis posterior./ 2iskus in"ertebralis menyusun seperempat pan1ang columna "ertebralis. 2iskus ini paling tebal di daerah cer"ical dan lumbal% tempat dimana banyak ter1adi gerakan columna "ertebralis% dan berfungsi sebagai sendi dan shock absorber agar kolumna "ertebralis tidak cedera bila ter1adi trauma.

2iscus inter"ertebralis terdiri dari lempeng rawan hyalin (Hyalin !artilage Plate)% nukleus pulposus (gel)% dan annulus fibrosus. .ifat setengah cair dari nukleus pulposus% memungkinkannya berubah bentuk dan "ertebrae dapat meng1ungkit kedepan dan kebelakang diatas yang lain% seperti pada flexi dan ekstensi columna "ertebralis.

2iskus inter"ertebralis% baik anulus fibrosus maupun nukleus pulposusnya adalah bangunan yang tidak peka nyeri. +%) .tabilitas "ertebrae tergantung pada integritas korpus "ertebra dan diskus inter"ertebralis serta dua 1enis 1aringan penyokong yaitu ligamentum (pasif) dan otot (aktif). 3ntuk menahan beban yang besar terhadap kolumna "ertebrale ini stabilitas

* |Page

daerah pinggang sangat bergantung pada gerak kontraksi "olunter dan refleks otot$otot sakrospinalis% abdominal% gluteus maksimus% dan hamstring. / 2engan bertambahnya usia% kadar air nukleus pulposus menurun dan diganti oleh fibrokartilago. .ehingga pada usia lan1ut% diskus ini tipis dan kurang lentur% dan sukar dibedakan dari anulus. -igamen longitudinalis posterior di bagian - $.* sangat lemah% sehingga HNP sering ter1adi di bagian postero lateral. .ebagian besar HNP ter1adi pada -)$- dan - $.* karena' 42aerah lumbal% khususnya daerah - $.* mempunyai tugas yang berat% yaitu menyangga berat badan. 2iperkirakan ( 5 berat badan disangga oleh sendi - $.*. 4#obilitas daerah lumabal terutama untuk gerak fleksi dan ekstensi sangat tinggi.2iperkirakan hampir (5 akti"itas fleksi dan ekstensi tubuh dilakukan pada sendi - $.*

*6 | P a g e

42aerah lumbal terutama - $.* merupakan daerah rawan karena ligamentum longitudinal posterior hanya separuh menutupi permukaan posterior diskus. Arah herniasi yang paling sering adalah postero lateral. C. PATOFISIOLOGI 7aktor$faktor yang menyebabkan timbulnya HNP ' *. Aliran darah ke discus berkurang +. 0eban berat /. -igamentum longitudinalis posterior menyempit 8ika beban pada discus bertambah% annulus fibrosus tidak kuat menahan nukleus pulposus (gel) akan keluar% akan timbul rasa nyeri oleh karena gel yang berada di canalis "ertebralis menekan radiks.6 0angunan peka nyeri mengandung reseptor nosiseptif (nyeri) yang terangsang oleh berbagai stimulus lokal (mekanis% termal% kimiawi). .timulus ini akan direspon dengan pengeluaran berbagai mediator inflamasi yang akan menimbulkan persepsi nyeri. #ekanisme nyeri merupakan proteksi yang bertu1uan untuk mencegah pergerakan sehingga proses penyembuhan dimungkinkan. .alah satu bentuk proteksi adalah spasme otot% yang selan1utnya dapat menimbulkan iskemia. Nyeri yang timbul dapat berupa nyeri inflamasi pada 1aringan dengan terlibatnya berbagai mediator inflamasi9 atau nyeri neuropatik yang diakibatkan lesi primer pada sistem saraf. :ritasi neuropatik pada serabut saraf dapat menyebabkan + kemungkinan. Pertama% penekanan hanya ter1adi pada selaput pembungkus saraf yang kaya nosiseptor dari ner"i ne"orum yang menimbulkan nyeri inflamasi. +

*( | P a g e

Nyeri dirasakan sepan1ang serabut saraf dan bertambah dengan peregangan serabut saraf misalnya karena pergerakan. ;emungkinan kedua% penekanan mengenai serabut saraf. Pada kondisi ini ter1adi perubahan biomolekuler di mana ter1adi akumulasi saluran ion Na dan ion lainnya. Penumpukan ini menyebabkan timbulnya mechano$hot spot yang sangat peka terhadap rangsang mekanikal dan termal. Hal ini merupakan dasar pemeriksaan -ase<ue. / D. ETIOLOGI Hernia nukleus pulposus dapat disebabkan oleh beberapa hal berikut ' +%/ = 2egenerasi diskus inter"ertebralis = ,rauma minor pada pasien tua dengan degenerasi = ,rauma berat atau ter1atuh = #engangkat atau menarik benda berat *) >iwayat trauma +)>iwayat peker1aan yang perlu mengangkat beban beban berat% duduk% mengemudi dalam waktu lama. /) .ering membungkuk. )) Posisi tubuh saat ber1alan ) Proses degeneratif (usia /?$ ? tahun). 6) .truktur tulang belakang. () ;elemahan otot$otot perut% tulang belakang.8ika beban pada discus bertambah% annulus fibrosus tidak kuat menahan nucleus pulposus (gel) akan keluar% akan timbul rasa nyeri oleh karena gel yang berada dicanalis "ertebralis menekan radiks

Pada kasus, pasie !e "a#a!i $%au!a pada $a&u '(() *ai$u $e%+a$u& de "a p,sisi duduk. Pada usia pasie di!a a !e!asuki usia -. $a&u +u"a %e $a !e "a#a!i p%,ses de"e e%a$i/.

*8 | P a g e

E. FAKTO0 0ISIKO 7aktor risiko yang tidak dapat dirubah ' *. 3mur' makin bertambah umur risiko makin tinggi +. 8enis kelamin' laki$laki lebih banyak dari wanita /. >iawayat cedera punggung atau HNP sebelumnya 7aktor risiko yang dapat dirubah ' / *. Peker1aan dan akti"itas' duduk yang terlalu lama% mengangkat atau menarik barang$barang berta% sering membungkuk atau gerakan memutar pada punggung% latihan fisik yang berat% paparan pada "ibrasi yang konstan seperti supir. +. @lahraga yang tidak teratur% mulai latihan setelah lama tidak berlatih% latihan yang berat dalam 1angka waktu yang lama. /. #erokok. Nikotin dan racun$racun lain dapat mengganggu kemampuan diskus untuk menyerap nutrien yang diperlukan dari dalam darah. ). 0erat badan berlebihan% terutama beban ekstra di daerah perut dapat menyebabkan strain pada punggung bawah. . 0atuk lama dan berulang F. GEJALA KLINIS #anifestasi klinis yang timbul tergantung lokasi lumbal yang terkena. HNP dapat ter1adi kesegala arah% tetapi kenyataannya lebih sering hanya pada + arah% yang pertama ke arah postero$lateral yang menyebabkan nyeri pinggang% sciatica% dan ge1ala dan tanda$tanda sesuai dengan radiks dan saraf mana yang terkena. 0erikutnya ke arah postero$sentral menyebabkan nyeri pinggang dan sindroma kauda e<uina. 8 Ae1ala klinis yang paling sering adalah iskhialgia (nyeri radikuler sepan1ang per1alanan ner"us iskhiadikus). Nyeri biasanya bersifat ta1am seperti terbakar dan

*B | P a g e

berdenyut men1alar sampai di bawah lutut. 0ila saraf sensorik yang besar (A beta) terkena akan timbul ge1ala kesemutan atau rasa tebal sesuai dengan dermatomnya. 8 Ae1ala yang sering ditimbulkan akibat ischialgia adalah ' / = Nyeri punggung bawah. = Nyeri daerah bokong. = >asa kaku atau tertarik pada punggung bawah. = Nyeri yang men1alar atau seperti rasa kesetrum dan dapat disertai baal% yang dirasakan dari bokong men1alar ke daerah paha% betis bahkan sampai kaki% tergantung bagian saraf mana yang ter1epit. = >asa nyeri sering ditimbulkan setelah melakukan aktifitas yang berlebihan% terutama banyak membungkukkan badan atau banyak berdiri dan ber1alan. = >asa nyeri 1uga sering dipro"okasi karena mengangkat barang yang berat% batuk% bersin akibat bertambahnya tekanan intratekal. = 8ika dibiarkan maka lama kelamaan akan mengakibatkan kelemahan anggota badan bawahC tungkai bawah yang disertai dengan mengecilnya otot$otot tungkai bawah dan hilangnya refleks tendon patella (;P>) dan achilles (AP>). = 0ila mengenai konus atau kauda ekuina dapat ter1adi gangguan defekasi% miksi dan fungsi seksual. ;eadaan ini merupakan kegawatan neurologis yang memerlukan tindakan pembedahan untuk mencegah kerusakan fungsi permanen. = ;ebiasaan penderita perlu diamati% bila duduk maka lebih nyaman duduk pada sisi yang sehat. G. DIAGNOSIS 2iagnosis ditegakkan berdasarkan amanesis% pemeriksaan klinis umum% pemeriksaan neurologik dan pemeriksaan penun1ang.+ Anamnesis ' #ula timbul nyeri% apakah didahului trauma atau akti"itas fisik% ataukah spontan.

+? | P a g e

.ifat nyeri' nyeri ta1am% menusuk dan berdenyut sering bersumber dari sendi% tulang dan ligamen9 sedangkan pegal% biasanya berasal dari otot. -okasi nyeri' nyeri yang disertai pen1alaran ke arah tungkai menun1ukkan keterlibatan radiks saraf. Hal$hal yang meringankan atau mempro"okasi nyeri' bila berkurang setelah melakukan tirah baring mungkin HNP tetapi bila bertambah% mungkin disebabkan tumor9 bila berkurang setelah ber1alan 1alan mungkin tumor dalam kanalis "ertebralis9 nyeri dan kaku waktu bangun pagi dan berkurang setelah melakukan gerakan tubuh mungkin disebabkan spondilitis ankilopoetika9 batuk% bersin dan menge1an akan mempro"okasi nyeri pada HNP. ;laudikasio intermitens dibedakan atas 1enis "askuler dan neurogenik% 1enis neurogenik memperlihatkan pulsasi pembuluh darah perifer yang normal dan nyeri berkembang men1adi parestesia dan kelumpuhan. Adanya demam selama beberapa waktu terakhir menyokong adanya infeksi% misalnya spondilitis. Nyeri bersifat stasioner mungkin karena gangguan mekanik kronik9 bila progresif mungkin tumor. $ Adakah gangguan fungsi miksi dan defekasi% fungsi genitalia% siklus haid% penggunaan A;2> (:32)% fluor albus% atau 1umlah anak. $ Nyeri berpindah$pindah dan tidak wa1ar mungkin nyeri psikogenik. $ >iwayat keluarga dapat di1umpai pada artritis rematoid dan osteoartritis

Diagnosis Banding Tumor , dapat disingkirkan karena biasanya nyeri pada waktu malam hari dan posisi berbaring. Nyeri lebih hebat karena pada posisi berbaring tekanan "ena meningkatkan di daerah pel"is. Kolik Renal $ ,idak ada ge1ala gangguan buang air kecil.
+. Pemeriksaan 7isik umum+ Posisi berdiri' $ Perhatikan cara penderita berdiri dan sikap berdirinya. $ Perhatikan bagian belakang tubuh' adakah deformitas% gibus% skoliosis% lordosis lumbal (normal% mendatar% atau hiperlordosis)% pel"is yang miring tulang panggul kanan dan kiri tidak sama tinggi% atrofi otot. $ 2era1at gerakan (range of motion) dan spasmus otot.

+* | P a g e

$ Hipersensitif dener"asi (piloereksi terhadap hawa dingin). $ Palpasi untuk mencari trigger zone, nodus miofasial% nyeri pada sendi sakroiliaka% dan lain$lain. $ Perhatikan cara penderita ber1alanCgaya 1alannya.

Posisi duduk' $ Perhatikan cara penderita duduk dan sikap duduknya. $ Perhatikan bagian belakang tubuhnya. Posisi berbaring ' $ Perhatikan cara penderita berbaring dan sikap berbaringnya. $ Pengukuran pan1ang ekstremitas inferior. $ Pemeriksaan abdomen% rektal% atau urogenital. $ Adanya nyeri (tenderness) pada kulit bisa menun1ukkan adanya kemungkinan suatu keadaan psikologis di bawahnya (psychological o"erlay). $ ;adang$kadang bisa ditentukan letak segmen yang menyebabkan nyeri dengan menekan pada ruangan inter"ertebralis atau dengan 1alan menggerakkan ke kanan ke kiri prosesus spinosus sambil melihat respons pasien. $ Pada spondilolistesis yang berat dapat diraba adanya ketidak$rataan (step$off) pada palpasi di tempatCle"el yang terkena. $ Penekanan dengan 1ari 1empol pada prosesus spinalis dilakukan untuk mencari adanya fraktur pada "ertebra. $ Pemeriksaan fisik yang lain memfokuskan pada kelainan neurologis. $ >efleks yang menurun atau menghilang secara simetris tidak begitu berguna pada diagnosis -0P dan 1uga tidak dapat dipakai untuk melokalisasi le"el kelainan% kecuali pada sindroma kauda ekuina atau adanya neuropati yang bersamaan. $ >efleks patella terutama menun1ukkan adanya gangguan dari radiks -) dan kurang dari -+ dan -/. >efleks tumit predominan dari .*. $ Harus dicari pula refleks patologis seperti babinski% terutama bila ada hiperefleksia yang menun1ukkan adanya suatu gangguan upper motor neuron (3#N). $ 2ari pemeriksaan refleks ini dapat membedakan akan kelainan yang berupa 3#N atau -#N.

++ | P a g e

/. Pemeriksaan neurologik% a. Pemeriksaan sensorik b. Pemeriksaan motorik dicari apakah ada kelemahan% atrofi atau fasikulasi otot c. Pemeriksaan tendon d. Pemeriksaan yang sering dilakukan $ ,es untuk meregangkan saraf ischiadikus (tes lase<ue% tesbragard% tes .icard) $ ,es untuk menaikkan tekanan intratekal (tes NafDigger% tes &alsa"a) $ ,es Patrick dan ,es !ontra Patrick $ ,es 2istraksi dan ,es ;ompresi

+/ | P a g e

Ta da1$a da pe%a "sa "a !e i "ea# 2 $ ,anda -ase<ue atau modifikasinya yang positif menun1ukkan adanya ketegangan pada saraf spinal khususnya - atau .*. $ .ecara klinis tanda -ase<ue dilakukan dengan fleksi pada lutut terlebih dahulu% lalu di panggul sampai B?? lalu dengan perlahan$lahan dan graduil dilakukan ekstensi lutut dan gerakan ini akan menghasilkan nyeri pada tungkai pasien terutama di betis (tes yang positif) dan nyeri akan berkurang bila lutut dalam keadaan fleksi. ,erdapat modifikasi tes ini dengan mengangkat tungkai dengan lutut dalam keadaan ekstensi (stright leg rising). #odifikasi$modifikasi tanda lase<ue yang lain semua dianggap positif bila menyebabkan suatu nyeri radikuler. !ara lase<ue yang menimbulkan nyeri pada tungkai kontra lateral merupakan tanda kemungkinan herniasi diskus./%8 $ ,anda lase<ue% makin kecil sudut yang dibuat untuk menimbulkan nyeri makin besar kemungkinan kompresi radiks sebagai penyebabnya. 2emikian 1uga dengan tanda lase<ue kontralateral. $ ,anda -ase<ue adalah tanda pre$operatif yang terbaik untuk suatu HNP% yang terlihat pada B6%85 dari +* ( pasien yang secara operatif terbukti menderita HNP dan pada hernia yang besar dan lengkap tanda ini malahan positif pada B6%85 pasien. $ Adanya tanda -ase<ue lebih menandakan adanya lesi pada -)$ atau - $.* daripada herniasi lain yang lebih tinggi (-*$))% dimana tes ini hanya positif pada (/%/5 penderita. ( $ Harus diketahui bahwa tanda -ase<ue berhubungan dengan usia dan tidak begitu sering di1umpai pada penderita yang tua dibandingkan dengan yang muda (E/? tahun). $ ;arena tanda -ase<ue tidak patognomonis untuk suatu HNP% maka bila tidak di1umpai pada seseorang yang umurnya kurang dari /? tahun dengan sangat mungkin akan menyingkirkan diagnosis HNP. $ Ta da Lase3ue k, $%a#a$e%a# (contralateral -ase<ue sign) dilakukan dengan cara yang sama% namun bila tungkai yang tidak nyeri diangkat akan menimbulkan suatu respons yang positif pada tungkai kontralateral yang sakit dan menun1ukkan adanya suatu HNP. $ Ta da Lase3ue $e%4a#ik (femoral ner"e stretch test C re"erse -ase<ue sign) ' $ ,es ini dapat menimbukan nyeri akibat ketegangan saraf yang mengalami iritasi ataupun kompresi% terutama pada lumbal bagian tengah dan atas. / 0ila tes ini positif% maka dicurigai adanya ketegangan pada radiks -+% -/ atau -) dan tes ini dilakukan pada pasien yang terlungkup dengan 1alan meng$ekstensikan paha dimana lutut dalam keadaan fleksi dan bisa 1uga dilakukan

+) | P a g e

dengan pasien tidur pada sisi yang sehat dan meluruskan paha yang terkena dengan lutut dalam keadaan fleksi dan suatu tes yang positif akan menghasilkan nyeri pada paha medial atau anterior. $ Ta da Ne%i (NeriFs sign) ' bisa ditimbulkan bila pasien membungkuk ke depan dan dikatakan positif bila akan ter1adi fleksi lutut pada sisi yang terkena.

f. #yelo$!, untuk melihat lokasi HNP

+ |Page

g. pemeriksaan -aboratorium klinik h. Pemeriksaan lain%misalnya9 biopsi% termografi% zygapophyseal joint block (melakukan blok langsung pada sendi yang nyeri atau pada saraf yang menu1u ke sana).
Pada pasie i i didia" ,sis &e% ia uk#eus pu#p,sus dika%e aka 2 $ $ $ $ Pasie !e!i#iki /ak$,% %esik, *ai$u %i5a*a$ $%au!a da#a! p,sisi duduk da usia. Ge+a#a k#i is *a " pa#i " se%i " dida&u#ui ,#e& sua$u epis,de *e%i pu ""u " 4a5a&. Tes p%,6,kasi is7&iadikus p,si$i/. Te%+adi pe u%u a %asa%a4a pada dae%a& $u "kai ki%i.

+6 | P a g e

H. TE0API Pada prinsipnya penanganan -0P dapat mencakup ' (%B *. #edikamentosa Pemberian obat anti inflamasi non steroid (@A:N.) diperlukan untuk 1angka waktu pendek disertai dengan pen1elasan kemungkinan efek samping dan interaksi obat. ,idak dian1urkan penggunaan muscle relaxan karena memiliki efek depresan. Pada tahap awal% apabila didapati pasien dengan depresi premorbid atau timbul depresi akibat rasa nyeri% pemberian anti depresan dian1urkan. 3ntuk pengobatan simptomatis lainnya% kadang$kadang memerlukan campuran antara obat analgesik% antiinflamasi% @A:N.% dan penenang. +. Penanganan operatif ,indakan operatif pada HNP harus berdasarkan alasan yang kuat yaitu berupa'
$ .kiatika dengan terapi konser"atif selama lebih )minggu' nyeri beratC intractableC menetapC

progresif. $ 2efisit neurologik memburuk $ .indroma kauda ekuina. .tenosis kanal9 setelah terapi konser"atif tak berhasil. $ ,erbukti adanya kompresi radiks berdasarkan pemeriksaan neurofisiologik dan radiologi

Se4a"ia 4esa% HNP $e%+adi pada L.1L- da L-1S8 ka%e a 2 8. Dae%a& #u!4a#, k&usus *a L-1S8 !e!pu *ai $u"as *a " 4e%a$, *ai$u !e *a ""a 4e%a$ 4ada . Dipe%ki%aka &a!pe% 9-: 4e%a$ 4ada disa ""a ,#e& se di L-1S8. '. M,4i#i$as dae%a& #u!4a# $e%u$a!a u $uk "e%ak /#eksi da eks$e si sa "a$ $i ""i dipe%ki%aka &a!pe% -9: ak$i6i$as /#eksi da eks$e si $u4u& di#akuka pada se di L-1S8. ;. Dae%a& #u!4a# $e%u$a!a L-1S8 !e%upaka dae%a& %a5a ka%e a #i"a!e $u! #, "i$udi a# p,s$e%i,% &a *a sepa%u& !e u$upi pe%!ukaa p,s$e%i,% diskus. A%a& &e% iasi *a " pa#i " se%i " ada#a& p,s$e%,#a$e%a#.

+( | P a g e

Pe ",4a$a *a " di4e%ika a $a%a #ai 2 N, Medika!e $,sa Edukasi, 4e%upa 2 Ja "a !e!4u "kuk. Ja "a !e ""e%ak 4ada ke sa!pi " de "a !e ""u aka pi ""a " se4a"ai $u!pua . P,sisi duduk,pu ""u " 4e%sa da% da 4,k, " !e e!pe# pada sa da%a ku%si. Bi#a 4a "u da%i p,sisi $idu%, +a "a #a "su " 4a "u , se4aik *a p,sisi !i%i " da duduk da&u#u. Tidak 4,#e& !e#akuka ke"ia$a pe%!ai a sepe%$i 4u#u$a "kis, $e Medika!e $,sa 2 E<$%a7e asa! ask,%4a$ I2 de/isie si 6i$a!i 7 KI2 &ipe%se si$i/ ES2 &,$ /#us&es. Saki$ kepa#a, #e#a&, i s,! ia, ke%a! pe%u$, !ua#, !u $a&, saki$ se!e $a%a, 4e "kak pada $e!pa$ i +eksi. D,sis 2 se&a%i 81' < 8((1'-( !". Ke$$ese de<,ke$,p%,/e $%,!e$a!,# I dikasi2 *e%i aku$ !usku#,ske#e$a#, dis!e ,%&e, *e%i pas7a ,pe%asi, *e%i "i"i. KI2 as!a, 4%%, k,spas!e, %&i i$is aku$ ,% p,#ip &idu " , u%$ika%ia a$au a "i, eu%,$i7 ede!a, u#kus "as$e% ,% d*spepsia k%, ik, pe%da%a&a "as$e%, C%,& =s disease a$au u#7e%a$i6e 7,#i$is, "a"a# +a $u ", dis/u "si "i +a#, dis/u "si &a$i , &ae!,%%&a"i7 dia$&esis, 7,a"u#a$i, dis,%de%s > a $i7,a"u#a $ $&e%ap*. Ha!i# da !e *usui. D,sis 2 Tab 8'.- !" se$iap .1? +a! ,% '- !" @ se$iap @ +a! . *e%i pas7a ,pe%asi '- !" se$iap @ +a! . Ma< d,se2 9- !". Amp -( !"A!L IBAIM @18' &%#*. Ma< d,se2 8-( !". Di!i u! ;( !e i$ se4e#u! !aka , pada pe%u$ k,s, ". is, d##

N,%a"es !e$a!iC,#e s,diu! Da a#"esikE I dikasi2 Me "a$asi *e%i 4e%a$ aku$ da k%, is sepe%$i pada keadaa pe *aki$ %e!a$ik, saki$ kepa#a, saki$ "i"i a$au ada *a $u!,%. N*e%i se$e#a& ke7e#akaa a$au se&a4is ,pe%asi. Me "a$asi *e%i 4e%a$ *a " dise4a4ka ,#e& spas!e ,$,$ p,#,s 4aik i$u aku$ da k%, is sepe%$i pada spas!e ,$,$, k,#ik pada sa#u%a sa#u%a ke!i& 4a"ia 4a5a&. KI2 &ipe%se si$i/ $e%&adap !e$a!iC,#e, 5a i$a &a!i# da !e *usui, pe de%i$a de "a pe 7e% aa , sa#u%a e!pedu, "i +a# da

a sis$,#ik F 8(( !!H" +8 | P a g $eka e

Lapi4a# Me7,4a#a!i I dikasi 2 Neu%,pa$i Pe%i/e% D,sis 2 8 a!pu# IM A IB ; < A !i ""u Pe%&a$ia 2 e, a$us, 4a*i p%e!a$u% da a ak E/ek sa!pi " 2 +a%a " 2 !ua#, dia%e, %ua! ku#i$, da a ,%eksia G,$,p%i# Pi%a7e$a! Ae1ala nfolusi yang berhubungan dengan usia lan1ut% astenia% alkoholisme kronis dan adiksi% ge1ala pasca trauma Ae1ala psiko$organik sehubungan dengan usia lan1ut awal ' +.) gChari selama 6 minggu dilan1utkan dengan dosis pemeliharaan *.+ gChari. Ae1ala pasca trauma awal ' / kali sehari 8?? mg% bila efek yang diinginkan sudah diperoleh dosis dikurangi bertahap sampai dengan / kali sehari )?? mg 0erikan sebelum makan Aangguan gin1al berat (bersihan kreatinin E +? m-Cmenit) Hipersensitif terhadap pirasetam% gangguan fungsi gin1al% hamil% laktasi >asa gugup% agitasi% iritabilitas% rasa lelah% gangguan tidur% mual% muntah% diare% gastralgia% pusing% sakit kepala% tremor% peningkatan libido% kegelisahan ringan 2engan ekstr tiroid dapat menyebabkan bingung% iritabilitas dan gangguan tidur ;apsul 8?? mg x *??

I dikasi' D,sis'

Pe!4e%ia O4a$' K, $%a I dikasi' Pe%&a$ia ' E/ek Sa!pi "' I $e%aksi O4a$' Ke!asa '

Ga#epsi 1 Ga#epsi is used $, $%ea$ epi#eps* Da#s, k ,5 as seiCu%es ,% /i$sE. I$ is a#s, used $, %e#ie6e e%6e pai i pe,p#e 5i$& dia4e$es ,% s&i "#es. Ga#epsi !a* a#s, 4e used $, %e#ie6e &,$ /#us&es i 5,!e 5i$& 4%eas$ 7a 7e% a d i 5,!e 5&, &a6e passed !e ,pause. A7$i6e i "%edie $s2 Ga4ape $i Ea7& 7apsu#e ,/ GALEPSIG 7, $ai s Ga4ape $ ;(( !" G GALEPSI B,< ; s$%ips H 8( 7apsu#es

+B | P a g e

/. >ehabilitasi #edik a. High frequency current ( H7! !7#) Arus kontinu elektromagnetik (!G#) berfrekuensi +(#HD dan pan1ang gelombang **%?6 m% dapat memberikan efek lokal antara lain ' $ #empercepat resolusi inflamasi kronik $ #engurangi nyeri $ #engurangi spasme $ #eningkatkan ekstensibilitas 1aringan fibrous b. ,raksi #ekanik ,raksi merupakan proses mekanik menarik tulang sehingga sendi saling men1auh. Gfek mekanis traksi pada tulang belakang adalah ' $ #engulur otot$otot para"ertebralis% ligamen dan kapsul sendi $ Peregangan terhadap diskus inter"ertebralis $ Peregangan dan penambahan gerakan sendi apofisial pada prosesus artikularis. $ #engurangi nyeri sehingga efek relaksasi akan lebih mudah diperoleh c. 0ugnet Gxercises Bugnet exercises (terapi tahanan sikap) adalah metode pengobatan berdasarkan kesanggupan dan kecenderungan manusia untuk mempertahankan sikap badan melawan kekuatan dari luar. ;emampuan mempertahankan sikap tubuh melibatkan akti"itas sensomotorik dan mekanisme refleks sikap. Akti"itas motorik terapi ini bersifat umum yang diikuti oleh fungsi sensorik untuk bereaksi mempertahankan sikap tubuh. ,u1uan terapi ini' $ #emelihara dan meningkatkan kualitas postur tubuh dan gerakan tubuh $ #engoreksi sikap tubuh yang mengalami kelainan

/? | P a g e

$ #emelihara dan meningkatkan kekuatan dan kemampuan fisik dan psikis sehingga tidak mudah lelah melalui perbaikan sirkulasi darah dan pernafasan. $ #engurangi nyeri D,u4#e k ee1$,17&es$ s$%e$7&

Pe#6i7 $i#$ e<e%7ise

Cu%#1up e<e%7ise

L,5e% $%u k %,$a$i, s$%e$7& Cu%#1up e<e%7ise

/* | P a g e

A#$e% a$e a%!1#e" e<$e si, e<e%7ise

A#$e% a$e #e" e<$e si,

T%u k /#e<i, s$%e$7& A#$e% a$e a%!1#e" e<$e si, e<e%7ise

P%, e Lu!4a% E<$e si, A#$e% a$e #e" e<$e si,

/+ | P a g e

Ha!s$%i " s$%e$7& 5&i#e s$a di "

/. Pembedahan 9 merupakan tindakan yang paling 1arang di lakukan. Pada umumnya dilakukan bila nyeri karena ton1olan discus ( hernia nucleus pulposus H !). 0ila nyeri tidak teratasi dan kelemahan tungkai beran1ak memburuk% karena tekanan pada saraf. ). Pemeriksaan penun1ang a. Pemeriksaan neurofisiologi. ,erdiri dari' Glektromiografi (G#A) 0isa mengetahui akar saraf mana yang terkena dan se1auh mana gangguannya% masih dalam tahap iritasi atau tahap kompresi b. "omato "ensoric #$oke% !otential (""#!) 0erguna untuk menilai pasien spinal stenosis atau mielopati c. #yelogram 0erguna untuk men1elaskan ukuran dan lokasi dari hernia. 0ila operasi dipertimbangkan maka myelogram dilakukan untuk menentukan tingkat protrusi diskus. 8uga digunakan untuk membedakan kompresi radiks dari neuropati perifer. d. #>: tulang belakang 0ermanfaat untuk diagnosis kompresi medulla spinalis atau kauda e<uina. Alat ini sedikit kurang teliti daripada !, scan dalam hal menge"aluasi gangguan radiks saraf. #>: merupakan standar baku emas untuk HNP. e. Pemeriksaan >adiologi $ 7oto rontgen tulang belakang. Pada penyakit diskus% foto ini normal atau memperlihatkan perubahan degeneratif dengan penyempitan sela in"ertebrata dan pembentukan

// | P a g e

Pe 7e"a&a

-atihan Punggung .etiap Hari *. 0erbaringlah terlentang pada lantai atau matras yang keras. ,ekukan satu lutut dan gerakkanlah menu1u dada lalu tahan beberapa detik. ;emudian lakukan lagi pada kaki yang lain. -akukanlah beberapa kali. +. 0erbaringlah terlentang dengan kedua kaki ditekuk lalu luruskanlah ke lantai. ;encangkanlah perut dan bokong lalu tekanlah punggung ke lantai% tahanlah beberapa detik kemudian relaks. 3langi beberapa kali. /. 0erbaring terlentang dengan kaki ditekuk dan telapak kaki berada flat di lantai. -akukan sit up parsial%dengan melipatkan tangan di tangan dan mengangkat bahu setinggi 6 $*+ inci dari lantai. -akukan beberapa kali. 0erhati$Hatilah .aat #engangkat *. Aerakanlah tubuh kepada barang yang akan diangkat sebelum mengangkatnya. +. ,ekukan lutut % bukan punggung% untuk mengangkat benda yang lebih rendah /. Peganglah benda dekat perut dan dada ). ,ekukan lagi kaki saat menurunkan benda . Hindari memutarkan punggung saat mengangkat suatu benda -indungi Punggung .aat 2uduk dan 0erdiri *. Hindari duduk di kursi yang empuk dalam waktu lama +. 8ika memerlukan waktu yang lama untuk duduk saat beker1a% pastikan bahwa lutut se1a1ar dengan paha. Aunakan alat 0antu (seperti gan1alanCbantalan kaki) 1ika memang diperlukan. /. 8ika memang harus berdiri terlalu lama%letakkanlah salah satu kaki pada bantalan kaki secara bergantian. 0er1alanlah se1enak dan mengubah posisi secara periodic. ). ,egakkanlah kursi mobil sehingga lutut daapt tertekuk dengan baik tidak teregang.

/) | P a g e

. Aunakanlah bantal di punggung bila tidak cukup menyangga pada saat duduk dikursi ,etaplah Aktif dan Hidup .ehat *. 0er1alanlah setiap hari dengan menggunakan pakaian yang nyaman dan sepatu berhak rendah +. #akanlah makanan seimbang% diit rendah lemak dan banyak mengkonsumi sayur dan buah untuk mencegah konstipasi. /. ,idurlah di kasur yang nyaman. ). Hubungilah petugas kesehatan bila nyeri memburuk atau ter1adi trauma. I. P0OGNOSIS2engan operasi B?5 perbaikan fungsi secara baik dalam * tahun. Perbaikan motoris biasanya lebih cepat dari pada sensorik. #enurut Anderson% faktor$faktor yang mempengaruhi penyembuhanCprognosis adalah' diagnosis etiologi spesifik% usia lan1ut% pernah nyeri pinggang sebelumnya dan gangguan psikososial. .ebagian besar pasien sembuh secara cepat dan tanpa gangguan fungsional. >ata$rata 6?$(?5 sembuh dalam 6 minggu% 8?$B?5 dalam *+ minggu. Penyembuhan setelah *+ minggu ber1alan sangat lambat dan tak pasti. 2iagnosis sangat berkaitan dengan penyembuhan% penderita nyeri pinggang bawah dengan iskialgia membutuhkan waktu lebih lama dibanding dengan tanpa iskialgia. 2ari penelitian Heber% tahun pertama terdapat perbaikan secara signifikan pada kelompok yang dioperasi dibanding tanpa operasi% namun kedua kelompok baik dioperasi maupun tidak% pada obser"asi tahun ke )$*? terlihat perbaikan yang ada tidak berbeda secara signifikan

/ |Page

DAFTA0 PUSTAKA *. +. /. ). . 6. Anonim. Hernia Nukleus Pulposus (HNP).:n http'CCkliniksehat.wordpress.comC+??8C*?C?+Chernia$nukleus$pulposus$hnpC #ans1oer% Arif% et all.% +??(. :n http ' CCwww. inna$ppni.or.idCindex.phpInameJNewsKfile JarticleKsidJ*/? Nuarta 0.% +??). :lmu Penyakit .araf. :n' ;apita .elekta ;edokteran% edisi :::% 8ilid kedua% cetakan keenam. 8akarta ' #edia Aesculapius. Partono #. #engenal Nyeri pinggang. :n http'CCmukipartono.comCmengenalnyeri pinggang$hnpC Purwanto G,.Hernia Nukleus Pulposus -umbalis. 8akarta' Perdossi Putrialthafunnisa% +?*?. >ehabilitasi #edik Pada Penderita Hernia Nukleus Pulposus. :n http'CCputrialthafunnisa.wordpress.comC+?*?C?(C?)Crehabilitasi$medik$ pada$penderita$ hernia$nukleus$pulposusC (. 8. B. .idharta Priguna% +??). 0eberapa .egi ;linik dan Penatalaksanaan Nyeri Pinggang 0awah. :n 'http'CCwww.kalbe.co.id .idharta Priguna% *BBB. Neurologi ;linis 2asar% edisi :&% cetakan kelima. 8akarta' P, 2ian >akyat. .idharta Priguna% +?? . ,ata Pemeriksaan ;linis 2alam Neurologi. 8akarta ' P, 2ian >akyat.

/6 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai