Anda di halaman 1dari 69

SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN

TAHUN 2008
BUKU 1
PEDOMAN PENETAPAN PESERTA

DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK


DITJEN PMPTK
1
Direktorat Profesi Pendidik
Jalur Sertifikasi Guru
A. Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui
Penilaian Portofolio
– proses pemberian sertifikat pendidik bagi guru
dalam jabatan melalui penilaian dokumen prestasi
yang telah dimiliki guru selama mengajar
(berdasarkan Permendiknas Nomor 18 tahun 2
2007).
B. Sertifikasi Guru dalam Jabatan Melalui
Jalur Pendidikan
– proses pemberian sertifikat pendidik bagi guru
dalam jabatan melalui pendidikan selama-
lamanya 2 semester (Permendiknas Nomor 40
Tahun 2007).

Direktorat Profesi Pendidik


Pedoman Sertifikasi Guru Dalam
Jabatan Tahun 2008
Buku 1: Pedoman Penetapan Peserta.
Buku 2: Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan
melalui Penilaian Portofolio.
Buku 3: Panduan Penyusunan Portopolio.
Buku 4: Pedoman Sertifikasi Guru dalam Jabatan 3
melalui Penilaian Portofolio untuk Guru.
Buku 5: Rambu-rambu Pelaksanaan Pendidikan dan
Latihan Profesi Guru (PLPG).
Buku 6: Pedoman Penyelenggaraan Program Sertifikasi
Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan.
Buku 7: Rambu-rambu Peyusunan Kurikulum Sertifikasi
Guru dalam Jabatan Melalui Jalur Pendidikan

Direktorat Profesi Pendidik


Alur Sertifikasi Guru melalui
Penilaian Portofolio
SERTIFIKAT
Lulus PENDIDIK

GURU DALAM PENILAIAN


JABATAN S1/D4 PORTOFOLIO

Tidak Lulus
KEGIATAN MELENGKAPI 4
PORTOFOLIO

DIKLAT PROFESI GURU

PELAKSANAAN Lulus
DIKLAT UJIAN

Tidak Lulus

PEMBINAAAN UJIAN Lulus


OLEH DINAS Tidak Lulus ULANG
PENDIDIKAN (2X)
KAB/KOTA

Direktorat Profesi Pendidik


Alur Sertifikasi Guru melalui Jalur
Pendidikan
GURU DALAM SERTIFIKAT
JABATAN S1/D4 PENDIDIK

DINAS KKAB/KOTA
PEMBINAAN
SELEKSI
ADM 5

PROGRAM
PENDIDIKAN L
LPTK & DIKTI TL
L
SELEKSI UJI
PELAKSANAAN
AKADEMIK PKA KOMPETENSI
PENDIDIKAN

3 x TL
TL tlTL

REMIDI

Direktorat Profesi Pendidik


PRINSIP SERTIFIKASI

1. Dilaksanakan secara objektif, transfaran, dan


akuntabel
2. Berujung pada peningkatan mutu pendidikan
nasional melalui peningkatan kompetensi dan
6
keseahteraan guru
3. Dilaksanakan sesuai peraturan dan perundang-
undangan
4. Dilaksanakan secara terencana dan sistematis
5. Jumlah peserta sertifikasi ditetapkan oleh
pemerintah

Direktorat Profesi Pendidik


Penetapan Peserta
Sertifikasi Guru

Melalui Penilaian Portofolio

7
Direktorat Profesi Pendidik
SASARAN

200.000 guru
8

Untuk TK, SD, SMP, SMA,


SMK, SLB

Direktorat Profesi Pendidik


Persyaratan Peserta
1. Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) atau
diploma empat (D-IV) dari program studi yang terakreditasi.
2. Mengajar di sekolah umum di bawah binaan Departemen
Pendidikan Nasional.
3. Guru PNS yang mengajar pada satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh pemerintah daerah atau guru yang
diperbantukan pada satuan pendidikan yang 9
diselenggarakan oleh masyarakat.
4. Guru bukan PNS yang berstatus guru tetap yayasan (GTY)
atau guru yang diangkat oleh Pemda yang mengajar pada
satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah
daerah.
5. Memiliki masa kerja sebagai guru minimal 5 tahun pada satu
sekolah atau sekolah yang berbeda dalam yayasan yang
sama;
6. Memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan
(NUPTK).
Direktorat Profesi Pendidik
Penetapan Kuota
Kuota Propinsi
a. Ditetapkan oleh Direktorat Jenderal
Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (Ditjen PMPTK)
b. Penetapan kuota provinsi didasarkan atas data 10

guru yang terdapat pada SIMPTK Ditjen


PMPTK.
c. Perhitungan kuota provinsi menggunakan data
jumlah guru keseluruhan pada masing-masing
provinsi, tanpa memperhatikan latar belakang
pendidikan (kualifikasi akademik) guru.

Direktorat Profesi Pendidik


Rumus perhitungan kuota
KUOTA PROPINSI: KUOTA KAB/KOTA:

GP GK
KP = ----------x TN KK = ----------x KP
GN GP
KP = jumlah kuota provinsi KK = jumlah kuota kab/kota
GK = jumlah guru S1/D4kab/kota 11
GP = jumlah guru seprovinsi
GN = jumlah guru nasional GP = jumlah guru S1/D4provinsi
TN = jumlah target sertifikasi nasional per tahun. KP = jumlah kuota provinsi

KUOTA SATUAN PENDIDIKAN:

GSp KSp = jumlah kuota satuan pendidikan


KSp = ----------x GSp = jumlah guru S1/D4satuan pendidikan
GP = jumlah guruS1/D4 kabupaten/kota
KK KK = jumlah kuota kabupaten/kota
GK
Direktorat Profesi Pendidik
Penetapan Kuota

Contoh Perhitungan Kuota


Provinsi

12

Direktorat Profesi Pendidik


KUOTA SERTIFIKASI GURU (2006 - 2008)

Kuota
No Propinsi
2006 2007 2008 Tota l

1 DKI Jakarta 662 7,889 8,486 17,037


2 Jawa Barat 2,044 18,964 21,534 42,542
3 Jawa Tengah 3,293 26,180 29,960 59,433
4 DI. Yogyakarta 407 4,093 4,530 9,030
5 Jawa Timur 5,904 25,791 31,399 63,094
6 Nanggroe Aceh D. 498 4,007 4,605 9,110
7 Sumatera Utara 788 11,317 12,405 24,510
8 Sumatera Barat 270 5,971 5,357 11,598
9 R i a u 315 4,454 4,920 9,689
10 J a m b i 273 2,946 3,322 6,541
11 Sumatera Selatan 220 3,697 4,072 7,989
12 Lampung 483 7,361 8,075 15,919
13 Kalimantan Barat 164 3,861 4,210 8,235
14 Kalimantan Tengah 157 2,148 2,400 4,705
15 Kalimantan Selatan 254 3,616 4,012 7,882
16 Kalimantan Timur 165 2,665 2,912 5,742
13
17 Sulawesi Utara 172 2,530 2,779 5,481
18 Sulawesi Tengah 204 3,062 3,357 6,623
19 Sulawesi Selatan 867 8,100 9,095 18,062
20 Sulawesi Tenggara 138 2,360 2,570 5,068
21 Maluku 63 1,821 1,980 3,864
22 B a l i 532 3,488 4,062 8,082
23 NTB 458 4,707 4,264 9,429
24 NTT 150 3,939 4,279 8,368
25 Papua 140 2,054 1,233 3,427
26 Bengkulu 165 1,488 1,695 3,348
27 Maluku Utara 65 707 802 1,574
28 Banten 837 6,198 7,200 14,235
29 Bangka Belitung 56 1,155 1,255 2,466
30 Gorontalo 65 2,098 1,200 3,363
31 Kepulauan Riau 44 336 390 770
32 Irian Jaya Barat 60 412 486 958
33 Sulawesi Barat 87 1,035 1,154 2,276
20,000 180,450 200,000 400,450
Direktorat Profesi Pendidik
Penetapan Kuota
Kuota Kabupaten/Kota.
a. Dihitung oleh dinas pendidikan kabupaten/kota dan
dinas pendidikan provinsi bersama Lembaga
Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP).
b. Penghitungan didasarkan atas jumlah guru S1/D4
c. Meliputi kuota PNS dan bukan PNS, serta kuota per
jenis dan jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SMA, SMK 14
dan SLB
d. Proporsi kuota guru PNS dan bukan PNS disesuaikan
dengan proporsi jumlah guru pada masing-masing
daerah
– PNS minimal 75% dan maksimal 85%
– bukan PNS minimal 15% dan maksimal 25%
– apabila kuota guru bukan PNS tidak terpenuhi, maka dinas
pendidikan kabupaten/kota mengusulkan pemindahan kuota
bukan PNS ke kuota PNS ke Ditjen PMPTK melalui dinas
pendidikan provinsi disertai kelengkapan data pendukung.
Direktorat Profesi Pendidik
Penetapan Kuota
Kuota Kabupaten/Kota (lanjutan)

e. Ditetapkan melalui kesepakatan dan disahkan bersama


antara dinas pendidikan provinsi, dinas pendidikan
kabupaten/kota, dan LPMP
15
f. Hasil kesepakatan yang telah ditandatangani bersama
dikirim ke Ditjen PMPTK cq. Direktorat Profesi Pendidik.

Direktorat Profesi Pendidik


Penetapan Kuota
Contoh Perhitungan Kuota Kab/Kota

16

Direktorat Profesi Pendidik


Penetapan Kuota

Kuota Satuan Pendidikan


• Dihitung oleh kabupaten/kota

17

Direktorat Profesi Pendidik


Penetapan Kuota
Contoh Perhitungan Kuota Satuan Pendidikan

18

Direktorat Profesi Pendidik


Format Penetapan Kuota
KUOTA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN TAHUN 2008
PROVINSI : ________________________

PNS BUKAN PNS


NO KAB / KOTA TOTAL TANDATANGAN
TK SD SLB SMP SMA SMK JML TK SD SLB SMP SMA SMK JUMLAH

19

_________, _______ 2008

Kepala Dinas Pendidikan Kepala LPMP ________


Propinsi ____________

____________________ ____________________
NIP _________________ NIP _________________

Direktorat Profesi Pendidik


Penetapan Peserta
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
a. Penetapan peserta untuk TK, SD, SMP, SMA, dan
SMK oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
b. Penetapan peserta untuk SLB oleh Dinas Pendidikan
Provinsi.
c. Guru yang diranking hanya guru yang memenuhi 20
persyaratan yaitu memiliki ijasah S1/D4 dan NUPTK.
d. Guru berprestasi peringkat 1 tingkat provinsi dan
peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional, dan guru yang
mendapat penghargaan internasional yang belum
mengikuti sertifikasi guru dalam jabatan melalui
penilaian portofolio dan jalur pendidikan pada tahun
2007, dicalonkan menjadi peserta tahun 2008.

Direktorat Profesi Pendidik


Penetapan Peserta
e. Guru yang sudah mengikuti sertifikasi tahun 2006 dan
2007 tidak termasuk dalam daftar calon peserta.
f. Penetapan peserta dilakukan secara terbuka dan
transparan dengan melibatkan beberapa unsur terkait
yaitu perwakilan dari kepala sekolah, guru, pengawas,
PGRI, dan asosiasi profesi guru lainnya.
g. Mengikuti prosedur yang telah ditetapkan yaitu 21
meranking guru calon peserta berdasarkan urutan
kriteria penetapan peserta.
h. Menggunakan data individu guru pada masing-masing
wilayah yang telah diverifikasi.
i. Tidak memberikan kuota ke sekolah-sekolah
j. Hasil penetapan peserta diumumkan secara terbuka
melalui pertemuan dengan kepala sekolah, media
masa, papan pengumuman di LPMP/Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, atau media lain.
Direktorat Profesi Pendidik
Urutan Prioritas Penetapan Peserta
• Menggunakan sistem ranking, bukan
seleksi atau tes.
• Urutan prioritas penetapan peserta:
a. masa kerja sebagai guru, 22

b. usia,
c. pangkat/golongan (bagi PNS),
d. beban mengajar,
e. tugas tambahan, dan
f. prestasi kerja.

Direktorat Profesi Pendidik


Tahapan Penetapan Peserta
• Penetapan calon peserta
– TK, SD, SMP, SMA, SMK oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota
– SLB oleh Dinas Pendidikan Provinsi
• Tahapan
– Mendata guru berprestasi peringkat 1 tingkat provinsi, 23
peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional dan guru yang
memperoleh penghargaan tingkat internasional yang
belum mengikuti sertifikasi guru.
– Mengelompokkan data guru yang memenuhi
persyaratan menurut status guru (PNS/bukan PNS)
serta jenis dan jenjang pendidikan (TK, SD, SLB, SMP,
SMA, SMK).
– Menyusun daftar urut guru

Direktorat Profesi Pendidik


Tahapan Penetapan Peserta (lanjutan)

– Menetapkan guru
• Prioritas: guru berprestasi peringkat 1 tingkat
provinsi, peringkat 1, 2, dan 3 tingkat nasional dan
guru yang memperoleh penghargaan tingkat
internasional
• Sisa kuota per jenis dan jenjang pendidikan 24
ditetapkan berdasarkan urutan prioritas penetapan
peserta,
– Ketentuan lain bahwa guru yang ditetapkan
sebagai peserta sertifikasi harus:
• sesuai dengan kriteria dan urutan prioritas,
• masih aktif mengajar,
• Pada tahun 2008 tidak akan dialihtugaskan pada
jabatan lain baik fungsional maupun struktural.
Direktorat Profesi Pendidik
Contoh Daftar Urut

25

Direktorat Profesi Pendidik


Penetapan Pilihan Bidang Studi

• Penetapan bidang studi merupakan hal yang


terpenting bagi guru,
• Guru yang profesional seharusnya disertifikasi
dalam bidang studi yang sesuai dengan latar 26
belakang pendidikannya.
• Banyak guru ditugaskan oleh kepala sekolah
mengajar bidang studi yang tidak sesuai
dengan latar belakang pendidikannya
(mismatch).

Direktorat Profesi Pendidik


Penetapan Pilihan Bidang Studi

• Guru yang mismatch harus menetapkan pilihan


bidang studi sebelum mengikuti sertifikasi.
– sesuai ijazah S1/D-IV yang dimiliki, atau
– sesuai dengan bidang studi yang diampu selama ini.
27
• Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
– Latar belakang pendidikan yang dimiliki.
– Kompetensi bidang studi yang paling dikuasai.
– Kelengkapan dokumen portofolio yang dimiliki.
– Konsisten terhadap pilihannya

Direktorat Profesi Pendidik


Penetapan Peserta
Sertifikasi Guru

Melalui Jalur Pendidikan

28
Direktorat Profesi Pendidik
Sasaran

1.500 guru
Untuk satuan pendidikan 29

SD dan SMP

Direktorat Profesi Pendidik


Persyaratan Peserta
1. Memiliki kualifikasi akademik minimal sarjana (S1) atau
diploma empat (D-IV) dari program studi yang
terakreditasi.
2. Mengajar di sekolah umum di bawah binaan
Departemen Pendidikan Nasional.
3. Guru PNS yang mengajar pada satuan pendidikan yang
30
diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah atau guru
yang diperbantukan pada satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh masyarakat.
4. Guru bukan PNS, yaitu guru tetap yayasan (GTY) atau
guru yang mengajar pada satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah.
5. Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga
Kependidikan (NUPTK).
6. Memiliki masa kerja sebagai guru minimal 5 tahun
dengan usia maksimal 40 tahun pada saat mendaftar.
Direktorat Profesi Pendidik
Persyaratan Peserta, lanjutan

7. Guru SD: guru kelas dan guru Pendidikan Jasmani.


– Guru kelas diutamakan memiliki latar belakang pendidikan
S1 PGSD atau S1 kependidikan lainnya,
– Guru Pendidikan Jasmani diutamakan yang memiliki latar
belakang S1 keolahragaan.
8. Guru SMP diutamakan yang mengajar sesuai dengan
latar belakang pendidikannya bidang studi: 31
– PKn,
– Bahasa Indonesia,
– Bahasa Inggris,
– Matematika,
– IPA,
– IPS,
– Kesenian,
– Pendidikan Jasmani, dan
– Bimbingan Konseling.

Direktorat Profesi Pendidik


Persyaratan Peserta, lanjutan

9. Memiliki prestasi akademik/non akademik dan karya


pengembangan profesi di tingkat kabupaten/kota,
provinsi, atau nasional yang diselenggarakan oleh
pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun
organisasi/lembaga;
32
10. Bersedia mengikuti pendidikan selama 2 semester dan
meninggalkan tugas mengajar;
11. Disetujui oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
dengan pertimbangan proses pembelajaran di sekolah
tidak terganggu;

Direktorat Profesi Pendidik


Penetapan Peserta

• Proses berjenjang:
– seleksi administrasi oleh Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota, dan
– seleksi akademik oleh LPTK difasilitasi oleh Direktorat
33
Ketenagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi
• Beberapa hal yang perlu diperhatikan
– Kelengkapan dokumen peserta,
– Calon peserta tidak terdaftar sebagai peserta
sertifikasi melalui jalur penilaian portofolio.

Direktorat Profesi Pendidik


Penetapan Peserta

• Tahapan Seleksi Peserta:


– Seleksi administrasi oleh dinas pendidikan
kabupaten/kota 34

– Seleksi akademik oleh LPTK

Direktorat Profesi Pendidik


Penetapan Peserta
Kriteria seleksi administrasi:
a. Prestasi akademik:
• adalah prestasi yang dicapai guru dalam
pelaksanaan tugasnya yang mendapat pengakuan
dari lembaga/panitia penyelenggara, tingkat
kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, nasional, 35
internasional:
• lomba dan karya akademik (juara lomba atau penemuan
karya monumental di bidang pendidikan atau
nonkependidikan),
• pembimbingan teman sejawat (instruktur, guru inti,
tutor), dan
• pembimbingan siswa kegiatan ekstra kurikuler
(pramuka, drumband, mading, karya ilmiah remaja-KIR,
dan lain-lain).

Direktorat Profesi Pendidik


Penetapan Peserta
(Kriteria seleksi administrasi)
b. Karya pengembangan profesi
• adalah hasil karya guru yang menunjukkan adanya
upaya pengembangan profesi meliputi hal-hal sebagai
berikut.
• Buku yang dipublikasikan (tingkat kabupaten/kota,
36
provinsi, atau nasional);
• Artikel yang dimuat dalam media jurnal/majalah/buletin
yang tidak terakreditasi, terakreditasi, dan internasional;
• Reviewer buku, penulis soal EBTANAS/UN;
• Modul/buku cetak lokal (kabupaten/kota) yang minimal
mencakup materi pembelajaran selama 1 (satu) semester;
• Media/alat pembelajaran dalam bidangnya;
• Laporan penelitian tindakan kelas, PTK
• individu/kelompok); dan
• Karya seni (patung, rupa, tari, lukis, sastra, dan lain-lain).
Direktorat Profesi Pendidik
Seleksi Administrasi
(oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota)
a. Dokumen Pendaftaran:
1.Biodata peserta sertifikasi guru dalam jabatan melalui
jalur pendidikan
2.Format isian calon peserta sertifikasi guru dalam 37
jabatan melalui jalur pendidikan
3.Foto kopi ijazah S1/D-IV yang sudah dilegalisasi oleh
perguruan tinggi.
4.Surat keterangan sebagai guru PNS (guru pegawai
negeri sipil yang diangkat oleh pemerintah pusat
maupun pemerintah daerah) dari kepala sekolah.

Direktorat Profesi Pendidik


Seleksi Administrasi
(oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota) lanjutan

5. Surat keterangan sebagai guru bukan PNS (guru tetap


pada satuan pendidikan tempat yang bersangkutan
mengajar) dari kepala sekolah dan/atau yayasan.
6. Surat keterangan yang menyatakan memiliki masa kerja
sebagai guru minimal 5 tahun, dilengkapi SK 38
pengangkatan sebagai guru.
7. Surat pernyataan kesediaan mengikuti pendidikan dan
meninggalkan tugas mengajar yang ditandatangani oleh
yang bersangkutan dan kepala sekolah.
8. Surat persetujuan/izin dari kepala dinas pendidikan
kabupaten/kota.

Direktorat Profesi Pendidik


Seleksi Administrasi
(oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota) lanjutan

9. Bukti prestasi yang dapat berupa:


a. Fotokopi sertifikat/piagam/surat keterangan tentang
prestasi guru yang telah dilegalisasi oleh kepala sekolah.
b. Buku, modul, artikel, laporan penelitian yang relevan
dengan pendidikan atau media/alat pembelajaran.
39
c. Surat keterangan/sertifikat/piagam penghargaan mengenai
prestasi akademik/non akademik dan karya
pengembangan profesi di tingkat kabupaten/kota, provinsi,
atau nasional yang diselenggarakan oleh pemerintah
pusat, pemerintah daerah maupun organisasi/lembaga
yang dilegalisasi atasan.
d. Surat keterangan/surat tugas dari pejabat yang berwenang
tentang pembimbingan teman sejawat atau siswa yang
telah dilegalisasi oleh kepala sekolah.

Direktorat Profesi Pendidik


Seleksi Administrasi
(oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota) lanjutan

b. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melakukan


skoring penilaian administrasi menggunakan
Format pada Lampiran 7
c. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota mengirimkan: 40
– daftar ranking pendaftar setiap bidang studi dalam
bentuk cetakan (hardcopy) dan file (softcopy)
menggunakan format pada Lampiran 8
– dokumen peserta ranking pertama dan kedua pada
tiap-tiap bidang studi, (untuk guru SD tidak boleh
kedua-duanya guru Penjas Orkes) ke Direktorat
Ketenagaan, Ditjen Dikti di …..

Direktorat Profesi Pendidik


Direktorat Ketenagaan, Ditjen Dikti
Komplek Depdiknas Gedung D Lantai 5
Jl. Jenderal Sudirman, Pintu Satu Senayan,
Jakarta 10002 41

Telp/Fax 021-57946052
Email: subditppk@ditnaga_dikti.org
subditppk_ditketenagaan@yahoo.com

Direktorat Profesi Pendidik


Biaya Sertifikasi
• Biaya diserahkan ke peserta
– Biaya hidup 12.000.000/tahun
– Buku 2.400.000/tahun
– Transportasi (pergi-pulang) 42

• Biaya dikelola LPTK


– PPL
– Asuransi Kesehatan
– Penyelenggaraan

Direktorat Profesi Pendidik


Contoh Format Isian

43

Direktorat Profesi Pendidik


44

Direktorat Profesi Pendidik


45

Direktorat Profesi Pendidik


46

Direktorat Profesi Pendidik


Skor Penilaian Dokumen

47

Direktorat Profesi Pendidik


48

Direktorat Profesi Pendidik


49

Direktorat Profesi Pendidik


Seleksi Akademik oleh LPTK

• Berdasarkan dokumen yang dikirim oleh Dinas


Pendidikan Kabupaten/Kota, Direktorat
Ketenagaan Ditjen Dikti membagi penyebaran
calon peserta ke LPTK sesuai dengan daerah
asal calon peserta. 50

• Dikti menetapkan kuota untuk setiap LPTK.


• LPTK dengan difasilitasi Direktorat Ketenagaan
Ditjen Dikti melakukan seleksi akademik dan
menetapkan peserta sesuai kuota.

Direktorat Profesi Pendidik


Mekanisme Kerja Penetapan Peserta, Pemberian Nomor Peserta,
dan Pengiriman Format A1 Sertifikasi Guru melalui Penilaian
Portofolio

51

Direktorat Profesi Pendidik


Pemberian Nomor Peserta Sertifikasi
• Nomor peserta sertifikasi adalah nomor identitas yang
dimiliki peserta sertifikasi guru jalur penilaian portofolio.
• Nomor ini akan digunakan terus oleh peserta selama
pelaksanaan sertifikasi sampai guru tersebut mendapat
sertifikat pendidik.
• Nomor peserta ini spesifik untuk masing-masing peserta,
oleh karena itu nomor peserta tidak boleh salah dan 52
harus diingat.
• Langkah-Langkah Pemberian Nomor Peserta
– LPMP menyusun nomor peserta berdasarkan jumlah kuota
kabupaten/kota (sesuai format dan contoh sebagaimana
– LPMP memberikan sejumlah nomor peserta tersebut kepada
masing-masing Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
– Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota memberikan nomor peserta
tersebut kepada guru yang telah ditetapkan.

Direktorat Profesi Pendidik


Rumusan Kode Nomor Peserta

53

Direktorat Profesi Pendidik


• Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
memberikan nomor urut peserta (khususnya digit 10 s.d
14):
– Nomor urut peserta untuk masing-masing kabupaten/kota
dimulai dari angka 1 dan berakhir dengan angka sesuai jumlah
kuota kabupaten/kota.
• Contoh: Kabupaten Y memiliki kuota 279, maka monor urut 54
pesertanya adalah 00001 s.d. 00279.
• Cara mengurutkan nomor peserta dimulai dari jenjang:
– TK PNS - TK bukan PNS
– SD PNS - SD bukan PNS
– SMP PNS - SMP bukan PNS
– SMA PNS - SMA bukan PNS
– SMK PNS - SMK bukan PNS
– SLB PNS - SLB bukan PNS

Direktorat Profesi Pendidik


55

Direktorat Profesi Pendidik


56

Direktorat Profesi Pendidik


Pengendalian Program
• Ruang Lingkup Pengendalian
– Pendataan guru per sekolah per kabupaten/kota
– Jadwal persiapan dan pelaksanaan program
– Penetapan kuota kabupaten/kota
– Mekanisme dan prosedur penetapan calon guru peserta
sertifikasi
– Proses penetapan peserta sertifikasi guru di provinsi dan 57
kabupaten/kota
– Mekanisme pemberian nomor peserta sertifikasi guru oleh LPMP
– Sosialisasi dan pemberian format-format ke guru peserta
sertifikasi guru
– Pelaporan dari pihak yang terlibat (akademis dan keuangan)
– Pemantauan dan evaluasi program oleh LPMP
– Laporan hasil pemantauan dan evaluasi program merupakan
bahan masukan kepada pimpinan sebagai bahan kebijakan
selanjutnya

Direktorat Profesi Pendidik


Pelanggaran dan Sanksi
• Sumber informasi
– surat resmi
– telepon
– surat elektronik (e-mail)
– laporan langsung 58

• SOP
– Informasi pelanggaran
– Klarifikasi informasi
– Pemberian sanksi
• Kartu laporan pelanggaran

Direktorat Profesi Pendidik


59

Direktorat Profesi Pendidik


60

Direktorat Profesi Pendidik


61

Direktorat Profesi Pendidik


62

Direktorat Profesi Pendidik


63

Direktorat Profesi Pendidik


Isilah nama sekolah dan
kabupaten/kota tempat Anda
bertugas dengan tulisan biasa,
bukan huruf cetak. Kemudian
salinlah dengan balpoin pada
tempat yang tersedia
pernyataan:
Dengan ini saya menyatakan
bahwa data yang diisikan
dalam formulir ini adalah
benar.
Tulislah nama terang dan tanda tangan Anda dengan balpoin. Tanda tangan
jangan sampai keluar dari kotak yang tersedia.

64

Direktorat Profesi Pendidik


Unit Pelayanan Masyarakat (UPM)
• UPM berfungsi sebagai berikut.
– Pusat informasi umum tentang pelaksanaan
sertifikasi guru.
– Mediator antara masyarakat dan guru dengan 65

penyelenggara sertifikasi guru.


– Pusat pelayanan masyarakat (internal dan
eksternal) tentang pelaksanaan sertifikasi
guru.

Direktorat Profesi Pendidik


66

Direktorat Profesi Pendidik


Alamat Layanan
Direktorat Profesi Pendidik, Ditjen PMPTK
Up. Subdit Program
Komplek Depdiknas, Gedung D Lantai 14
Jl. Jenderal Sudirman, Pintu Satu Senayan,
Jakarta 10002
Telp. 021-57974121, 021-57974122
E-mail : upm@sertifikasiguru.org 67

Direktorat Ketenagaan, Ditjen Dikti


Komplek Depdiknas, Gedung D Lantai 5
Jl. Jenderal Sudirman, Pintu Satu Senayan,
Jakarta 10002
Telp 021-57946053
Fax 021-57946052
Email: subditppk@ditnaga-dikti.org
subditppk_dit.ketenagaan@yahoo.com
Direktorat Profesi Pendidik
Website

www.sertifikasiguru.org
www.sergur.ditnaga-dikti.org

68
Direktorat Profesi Pendidik
TERIMA KASIH

69
Direktorat Profesi Pendidik

Anda mungkin juga menyukai