Anda di halaman 1dari 2

Payah kami menabur padi Nenas juga ditanam orang Payah kami menabur budi Emas juga dipandang

orang Tinggi bukit gilang-gemilang Air laut tenang-tenangan Budi sedikit tidakkan hilang Itu menjadi kenang-kenangan Biarlah orang bertanam buluh Mari kita bertanam padi Biarlah orang bertanam musuh Marilah kita bertanam budi Jikalau kita bertanam padi Senanglah makan adik-beradik Jikalau kita bertanam budi rang yang jahat menjadi baik Baik-baik makan keladi !eladi itu ada miangnya Baik-baik termakan budi Budi itu ada hutangnya Buah nenas ba"a berlayar #imakan sebiji di Tanjung Jati $utang emas boleh dibayar $utang budi diba"a mati Tenanglah tenang air di laut Sampan kolek mudik ke tanjung $ati terkenang mulut menyebut Budi yang baik rasa nak junjung %indai ber&orak penuh berpita Pakaian anak Panglima 'arang Emas dan perak pengaruh dunia Budi yang baik dijunjung orang Jangan suka men&abut padi Bila di&abut hilang buahnya Jangan suka menyebut budi Bila disebut hilang tuahnya !alau keladi sudah ditanam Jangan lagi meminta talas !alau budi sudah ditanam Jangan lagi meminta balas

Singgah ke pulau menggali ubi !alau ke beting berdayung juga Sepuluh kali kita berbudi !alau miskin terbuang juga Sudah lama memakai gelang 'elang berukir sirama-rama $arimau mati meninggalkan belang Manusia mati meninggalkan nama Mati kayu karena benalu Patah layu dahannya mati Mati Melayu karena malu !alah Melayu termakan budi Jauh sungguh pergi mandi Setapak jalan le"atkan huma Berat sungguh menanggung budi Seribu tahun takkan lupa (agi pulut dalam kati Tapai manis dalam kuali Selagi hidup dalam pekerti Sampailah mati dalam budi !ain prai baju prai Pakaian anak raja )amtuan Badan berke&ai tulang ber&erai Barulah lupa budimu tuan

Anda mungkin juga menyukai