Melilit sampai pohon menanti Datang kami mempunyai hajat Ingin menyampaikan hasrat hati
Kain puteri sulaman pelangi
Cantik dan molek jadi idaman Dahulu kami pernah berjanji Memetik bunga kembang di taman
Sebelum hajat kami kemukakan
Titipan salam kami sampaikan Dari Bapak...... (Nama Keluarga Dari Pihak Laki-Laki) Untuk keluarga Bapak ..... (Nama Keluarga dari Pihak Wanita)
Sampan kotak muatan lada
Menuju selatan kemudi diarahkan Sopan dan santun kami tiada Mohon maaf ikhlas diberikan
Rama-rama dikumbang jati
Kesana kemari asyik berterbang Ramai nampaknya majlis disini Siapa gerangan teman berbincang
Pantun dari Utusan Pihak Wanita :
Sirih sekapur pinang keratin
Dimakan oleh muda jejaka Kalau tuan tidak keberatan Dengan kamilah tuan berseloka
Buah kemang rasanya kelat
Jangan disimpan di dalam peti Jika memang ada dihajat Jangan disimpan di dalam hati
Jati tuan jati melayu
Jati kami orang bahari Janji tuan masa yang lalu Kami nantikan setiap hari
Sultan bintan sultan ternama
Terkenal sudah diseluruh dunia Kiriman salah kami terima Semoga kita sehat semua
Bunga melur bunga melati
Warnanya putih memikat hati Sambutan kamitidak seperti Jangan tuan berkecil hati
PANTUN TEMA AGRARIS
O> Dari bertani pulang ke ladang Membawa unggas bergombak bauk Pergi pagi pulang petang Membawa beras upah menumbuk
O> Menelpon sambil menyulam
Tertusuk jarum hingga berdarah Rajin menanam dan menyiram Hasilpun akan berlimpah
O> Bola bentuknya selalu bulat
Terkena air menjadi basah Mencangkul dengan peluh semangat Mendapat hasil yang berlimpah ruah
O> Memukul paku memakai palu
Memukul menggunakan tenaga baja Musim kemarau akan berlalu Senangpun menyambut panen tiba
O> Melihat adik membuat sambal
Sambil bernyanyi dengan sumbang Sedih hati panen gagal Akibat datangnya kemarau menyerang PANTUN AGAMA
Bila todak melanda Singapura
Habis dikerat dicincang lumat Bila khianat pada manusia Dunia akhirat takkan selamat
Habis dikerat dicincang lumat
Patinya diaduk dijadikan obat Dunia akhirat takkan selamat Kecuali minta ampun nasuha tobat
Anak jantan anak temenggung
Pergi memburu sampai ke Gombak Lalu berhenti mengutip petai Berani buat, berani tanggung Kalau takut dilambung ombak Jangan berumah ditepi pantai
Surat ditulis dalam gelap
Salah huruf banyak tak kena Jagalah diri jangan silap Jika silap dapat bencana
Kemuning daunnya lampai
Tubuh dijirat paduka tuan Diatas dunia kaul tak sampai Didalam surga ada penantian
Tubuh dijirat paduka tuan
Tidak cacat tidak selia Didalam surga ada penantian Hanya untuk yang beramal mulia
Sungguhlah besar taman Seri Mahkota
Tempat bermain bidadari Lela Utama Sungguhlah benar bagi orang yang takwa Ada tempat yang aman dan bahagia
Kain basurek kain bertulis
Pakaian raja Bugis - Makassar Di Luh Mahfuz sudah tertulis Janji sudah tak dapat ditukar Anak merak anak merbah Beradu kedua di dalam sarang Siibu mendodoi Anak sungai lagikan berubah Inikan pula hati orang Mengapa dirindui
Cari lebah bersarang besar
Jangan tersengat racun berbisa Janji Allah adalah benar Jangan tertipu kehidupan dunia
Harban Dewa anaknya Zanggi
Manis rupanya elok bercahaya Jika perempuan taatkan laki Beroleh surga Jannatul Mahwa
Menantunya pula Lela Sari
Semua melihat jatuh berahi Selagi ugama tidak diingkari Sebarang perintah wajib dipatuhi
Kelat sekali buah peria
Kelatnya kurang buah dibelah Taatkan laki beroleh surga Taat mutlak semata kepada Allah