Anda di halaman 1dari 9

Memahami Istilah Medis

Kebanyakan istilah medis berasal dari bahasa Yunani atau Latin, meskipun beberapa ada yang berasal dari bahasa modern, terutama Jerman, Perancis, dan Inggris. Secara umum, istilah yang berkaitan dengan diagnosis dan operasi memiliki asal-usul Yunani, sedangkan istilah anatomi berasal dari Latin. Pemahaman tentang struktur istilah medis dan kemampuan untuk memecah istilah medis menjadi beberapa bagian dapat membantu Anda memaksimalkan manfaat dari penggunaan kamus kesehatan dan membuat terminologi medis lebih mudah dipahami. Kebanyakan istilah medis memiliki struktur akar kata, awalan, akhiran, dan gabungan vokal/ bentuk sebagai berikut:

Akar kata: dapat dikombinasikan dengan awalan atau akhiran. Awalan: ditempatkan sebelum akar kata untuk memodifikasi maknanya. Akhiran: ditempatkan setelah akar kata untuk memodifikasi dan memberi makna penting pada akar kata; membentuk kata benda, kata kerja, atau kata sifat. Penghubung: vokal yang berfungsi menghubungkan dua akar kata (misalnya o pada kardi/o).

Untuk memahami istilah medis, sebaiknya pertama kali Anda melihat makna pada akhiran, lalu makna akar kata dan awalan. Contoh: hiperlipoproteinemia

hiper- (awalan) = berlebihan lip (akar kata) = lemak o (vokal yang digunakan untuk membuat bentuk gabungan, lipo-) protein (akar kata) = protein -emia (akhiran) = kondisi darah

Hiperlipoproteinemia adalah kondisi darah yang ditandai dengan jumlah lemak dan protein yang berlebihan. Contoh: perikarditis

peri-(awalan) = sekitar kardi (akar kata) = jantung -itis (akhiran) = peradangan

Perikarditis secara harfiah berarti peradangan di sekitar jantung tetapi kamus kesehatan mungkin menyebutnya sebagai peradangan pada perikardium (-ium adalah akhiran yang berarti jaringan), kantung pembungkus jantung.

Awalan
Awalan Arti Contoh

a-, anabadanti-/kontraekt-, ekto-, eksoend-, endo-, ent hiper hip-, hipoinfrainterintraneoperipolisub-

tanpa; kurang menjauh dari mendekat; dekat melawan di luar; luar di dalam; dalam di atas, melampaui, berlebih di bawah, kurang di bawah di antara di dalam baru di sekitar banyak, berlebih di bawah

afasia tanpa bicara; anemia kurang darah abduktor menjauh dari aduktor- menuju;adrenal dekat ginjal antikoagulan mencegah penggumpalan darah; kontrasepsi mencegah kehamilan ektoderma kulit luar endokranial di dalam kranium; endoskop penglihat bagian dalam hiperglikemia glukosa berlebih; hipertensi tekanan darah tinggi hipotermia suhu tubuh rendah; hipotiroidisme kekurangan tiroid infraorbital di bawah mata interkostal di antara rusuk intravena di dalam vena neonatal baru lahir periodontal di sekitar gigi; periosteum di sekitar tulang polikistik- banyak kista; polidipsia haus berlebihan subkutan di bawah kulit; sublingual di bawah lidah

Akhiran
Akhiran Arti
Contoh

-algia, dinia -sentesis

sakit, nyeri tusukan bedah untuk

neuralgia nyeri di saraf amniosentesis pengambilan cairan ketuban

mengambil cairan -ektomi -emia -esis -iti -iasis -ia -osis -i -gram, grafi -tis -oma -penia -fagia, fagi -plasti -pnea -rafi -rea -stomi -skopi -tomi potongan, sayatan kondisi darah apendektomi pengangkatan usus buntu anemia kekurangan darah; leukemia kanker darah anestesia kehilangan sensasi; psoriasis kondisi kulit; skoliosis tulang belakang melengkung mamogram sinar x dada; kardiografi catatan aspek fisik dan fungsi jantung karditis inflamasi jantung limfoma tumor jaringan limfa; melanoma tumor jaringan pigmen glikopenia kekurangan gula di jaringan takhifagia makan cepat genioplasti pipi; rinoplasti hidung apnea jeda bernafas; dispnea bernafas susah payah gastrorafi- sutur lambung rinorea, ingusan kolostomi- menuju kolon; trakheostomi menuju trakhea cistoskopi kandung kemih; citoscopi sel-sel plebotomi menuju vena

kondisi atau keadaan


mencatat, menulis, merekam

inflamasi tumor kekurangan, defisiensi memakan, melahap bedah pembentukan bernafas sutur aliran atau luapan bukaan bedah
memeriksa

pemotongan, sayatan

Akar Kata
Akar kata Definisi Contoh

adenblefarkardiderm(at)gastrgrav-

[Y.] kelenjar [Y.] kelopak mata [Y.] jantung [Y.] kulit [Y.] lambung [L.] berat

adenoma blefaroplasti kardiografi dermatitis gastrostomi multigravida

lingufobspiratthorak-

[L.] lidah [Y.] takut [L.] nafas [Y.] dada

sublingual agorafobia inspiratori thorakoplasti

Saya menemukan suatu penjelasan menarik tentang memahami istilah medis untuk awam. Mari kita coba pelajari, saya bagi di sini.Istilah medis memang terdengar begitu rumit. Sebenarnya istilah ini tidak dimaksudkan agar pasien tidak mengerti. Tujuannya adalah keseragaman, universalitas. Agar istilah yang dituliskan dokter di Amerika tetap dapat dipahami dokter di Papua. Karena ilmu kedokteran berasal dari sejarah panjang, banyak istilah kedokteran berawal dari bahasa klasik (Latin atau Greek). Seiring perkembangan, memang tentu ada adaptasi, perubahan. Tetapi pada dasarnya masih bisa ditarik ke bahasa asalnya. Ada juga pengaruh lokal, sehingga sering suatu istilah di-adopsi ke bahasa Indonesia. Biasanya adopsi ini secara hampir utuh, dan polanya mudah diikuti. Memang istilah itu membuat pusing, dokter juga kadang harus berpikir dulu agar memahami artinya. Hanya karena seringnya mendengar dan memakai, dokter menjadi terbiasa. Secara umum istilah medis terdiri dari 4 bagian. 1. Kata induk 2. Awalan 3. Akhiran 4. Penghubung antar bagian Suatu istilah bisa terdiri dari kata induk saja, atau ditambah 1, 2 atau 3 bagian lain. Kita ambil satu contoh sederhana: perikarditis Peri adalah awalan yang berarti sesuatu yang di tepi atau melingkupi kard artinya jantung Itis adalah akhiran yang berarti peradangan Jadi Pericarditis artinya peradangan pada jaringan yang melingkupi jantung. Tentu mudah memahami kalau ada istilah: Bradikardi, bradi artinya lambat sehingga bradikardi berarti denyut jantungnya melambat.

Takhikardi, takhi artinya cepat sehingga takhikardi berarti denyut jantungnya bertambah cepat. Contoh lain yang menggunakan 2 kata induk: ureterolithiasis. Ureter adalah saluran dari ginjal menuju kandung kemih. Dalam bahasa Indonesia juga disebut ureter. Fonem o untuk menghubungkan dengan kata berikutnya. Lith artinya batu, sedang akhiran osis atau asis artinya proses. Jadi Ureterolithiasis adalah terbentuknya batu pada saluran kemih antara ginjal dan kandung kemih. Contoh lain yang lebih kompleks: Histerosalfingografi. Histero artinya uterus atau rahim Salfing adalah nama lain dari tuba fallopii artinya saluran telur Grafi adalah gambar/foto. Fonem o adalah kata penghubung antar masing-masing kata induk tersebut. Jadi Histerosalfingografi berarti: gambar dari rahim dan saluran telur yang diperoleh dengan foto rontgen. (Kata histeris itu diduga juga berakar dari kata histero yang berarti rahim ini. Ada yang menyebut karena ketika berkontraksi rahim menjadi begitu keras dan kaku. Ada yang menyebut dari ekspresi wanita ketika rahimnya berkontraksi dan mengejan kuat-kuat). Kalau kita tengok penulisannya dalam bahasa Inggris, maka proses adopsi ini mudah diikuti. Perikarditis: Pericarditis Ureterolithiasis: Ureterolithiasis Histerosalfingografi: Hysterosalphingography Kita coba yang menarik juga: Muscullus Sternocleidomastotideus. Artinya: otot (muscullus) yang menghubungkan antara tulang sternum, tulang klavikula (salah satu bagiannya dilekati otot ini) dan tulang mastoid. Dihubungkan dengan fonem penyambung o. Pada anak-anak, adanya peradangan di faring sering diikuti pembesaran kelenjar di sepanjang otot sternokleidomastoideus ini. Beberapa awalan, artinya dan contoh penggunaannya: Hiper: tinggi atau banyak, misalnya hipertensi, hipertiroid, hiperkoagulasi, hiperglikemia, hiperkolesterolemia

Peri: bagian tepi, yang melingkupi, misalnya perikardium (melingkupi jantung), peritoneum (melingkupi organ-organ dalam) Dis: suatu gangguan, ketidak normalan, atau nyeri; misalnya disuria (nyeri saat berkemih), dismenorrhea (nyeri saat menstruasi), A atau An: bersifat negatif, kurang, tidak seharusnya; misalnya aritmia (irama jantung tidak teratur), agenesis (tidak terbentuk), avitaminosis (kondisi kekurangan vitamin) Hipo: rendah; misalnya hipotensi, hipoglikemia, hipotiroid Hemi: separoh, sebelah; misalnya hemi-an-opsia (kehilangan penghilatan pada satu sisi/sebelah); hemi-parese (kelemahan otot pada satu sisi kanan-kiri atau satu dari dua alat gerak tangan-kaki). Ipsi: satu sisi yang sama; misalnya hemiparese ipsi-lateral (ada gangguan syaraf dimana pada wajah terjadi pada sisi kanan-kiri yang sama dengan sisi dari tangankaki yang mengalami kelemahan otot). Kontra: sisi yang berlawanan; misalnya hemiparese kontra-lateral (sisi gangguan pada wajah berlawanan dengan sisi kelemahan otot pada tangan-kaki). Supra/superior: atas, lebih; misalnya kelenjar supra-renal (kelenjar di bagian atas dari ginjal); vena cava superior (pembuluh darah balik jantung dari bagian atas tubuh) Sub/Inferior: bawah, lebih dalam; misalnya vena cava inferior (pembuluh darah balik jantung dari bagian bawah tubuh), jaringan sub-mucosa (bagian sebelah dalam dari atau di bawah jaringan lendir). Berikut beberapa akhiran, artinya dan contoh penggunannya: algia: nyeri misalnya neuralgia (nyeri pada syaraf), sefalgia (sakit kepala), blast: tahap awal suatu pertumbuhan, misalnya sitotrofoblas (sel-sel bakal pembentuk plasenta pada kehamilan). ectomi/tomi: operasi untuk mengangkat sesuatu atau tindakan memotong sesuatu; misalnya appendektomi (mengoperasi usus buntu), prostatektomi (mengangkat kelenjar prostat), phlebotomi (tindakan membuka/menusuk pembuluh darah).

itis: peradangan; misalnya faringitis (peradanga pada faring), bronkhisis (peradangan pada bronkhus/saluran nafas utama), hepatitis (peradangan pada hepar/liver/hati). lisis: hancur, hilang, lebur, lepas; misalnya adhesiolisis (pelepasan ikatan dua jaringan/organ), hemodialisis (pembersihan darah kotor/cuci darah: hemo artinya darah). oma: pertumbuhan tidak normal, tumor; misalnya hepatoma (tumor pada hepar/liver), mioma (tumor pada otot), mioma uteri (tumor pada jaringan otot dinding rahim), hemangiona (tumor pada dinding pembuluh darah). oskop/oskopi: melihat, alat untuk melihat; misalnya endoskopi (melihat bagian dalam tubuh, seperti saluran cerna, tanpa menembus jaringan), laparoskopi (teknik diagnosa dengan melihat bagian dalam tubuh dengan cara menembus kulit/jaringan, bisa diteruskan dengan tindakan terapi/operasi), rektoskopi (melihat bagian dalam rektum, misalnya pada kecurigaan kanker rektum). osis/asis: proses, suatu kondisi; misalnya lithiasis (terbentuk batu di suatu tempat); endometrosis (suatu kondisi terdapatnya jaringan dinding rahim di tempat yang tidak seharusnya), pati: suatu yang tidak normal atau rusak; misalnya kardiomiopati (kelainan pada otot dinding jantung), retinopati (kerusakan pada retina mata, misalnya pada diabetes), nefropati (kerusakan pada nefron/bagian dari ginjal misalnya pada diabetes), ensefalopati (kondisi penyakit yang menimbulkan gangguan di otak). plasti: membentuk seperti, memperbaiki mendekati bentuk semula; misalnya rinoplasti (memperbaiki hidung setelah cedera), vaginoplasti (membentuk vagina pada kelainan organ kelamin). pnea: pernafasan; misalnya apnea (tidak/sulit bernafas); takhipnea (frekuensi pernafasan terlalu cepat) rrhea: aliran; misalnya diarrhea/diare (aliran dari saluran cerna), amenorrhea (tidak terjadi menstruasi), sklerosis: proses pengerasan; misalnya arterioskleroris (pengerasan dinding pembuluh darah oleh timbunan lipid)

uria: kandungan dalam urin melebihi/yang tidak normal; misalnya glukosuria (terdapat glukosa dalam urin), hematuria (terdapat darah dalam urin), proteinuria (terdapat protein dalam urine). emia: terdapat dalam darah; misalnya bakteriemia (terdapat bakteri dalam jumlah yang berbahaya dalam darah), hiperglikemia (kadar glukosa dalam darah terlalu tinggi) parese: kelemahan tonus/kontraksi otot; misalnya hemiparese (lihat penjelasan sebelumnya). paralise: kelumpuhan tonus/kontraksi otot; kalau parese berarti elemahan, paralise berarti kelumpuhan. Apa lagi ya? nanti kalau ingat lagi kita tambahkan lagi. Kalau ada yang menemukan, sila diusulkan untuk ditambahkan. Kalau ke dokter atau RS, jangan lupa catat istilah-istilah yang disampaikan dokter. Bila perlu, minta dokter untuk menuliskannya, agar kita bisa mencari artinya kemudian.

1. MRI (Magnetic Resonance Imaging) Pemeriksaan yang memakai prinsip magnetik, tidak menggunakan sinar X (tidak ada radiasi). Melalui pemeriksaan ini dapat mendeteksi kelainan saraf dan jaringan seperti keluhan ; sakit atau nyeri kepala, daerah punggung, pinggang, nyeri atau bengkak daerah persendian kelainan payudara, kelaianan pembuluh darah, dan kelainan pada abdomen (perut). Lama pemeriksaan 20 menit - 1,5 jam. 2. Mamografi Diagnostik Mamografi-diagnostik adalah pemeriksaan sinar-x dari payudara pada seorang wanita yang telah memiliki keluhan payudara (benjolan payudara, perubahan kulit, payudara asimetri, atau nipple discharge) atau menemukan abnormalitas pada mamografi skrining. Mamografi diagnostik lebih intens dan memakan waktu daripada mamografi skrining dan digunakan untuk menentukan ukuran dan lokasi kelainan

payudara dan untuk mendapatkan gambaran jaringan dan kelenjar getah bening di sekitarnya. Istilah yang mungkin terkait dengan Mamografi Diagnostik : Mamografi, Biopsi Dibantu Vakum, Mastektomi, Unit Mamografi, Digital dan Mamografi Digital. 3. Urologi Urologi adalah spesialisasi medis yang berkenaan dengan diagnosis dan pengobatan gangguan saluran kemih. Urolog juga mendiagnosa dan mengobati penyakit dan gangguan pada sistem reproduksi pria. Istilah yang mungkin terkait dengan Urologi : Oftalmologi, Nefrologi, Endokrinologi, Neurologi dan Proktologi. 4.USG Ginjal USG ginjal adalah tes non-invasif menggunakan transduser yang memproduksi gelombang suara yang memantul dari ginjal dan mentransmisikan gambar organ pada layar video. Tes ini digunakan untuk menentukan ukuran dan bentuk ginjal, dan untuk mendeteksi massa, batu ginjal, kista, atau obstruksi dan kelainan lainnya. Istilah yang mungkin terkait dengan USG Ginjal : Kista Ginjal, Penyakit Ginjal Polikistik, Angiografi Ginjal, Batu Asam Urat dan Batu Ginjal.

Anda mungkin juga menyukai