Makanan tidak dapat diserap peristaltik usus Pergeseran air dan cairan elektrolit Rongga intestine
Anak Defekasi berlebihan Kurang volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan yang berlebihan melalui feses dan emesis DIARE Hospitalisasi Orang tua
Cairan intraluminal Mual dan muntah Netrolisis tubulus ginjal Tekanan spingter pylorus HCL Lambung Konstriksi lambung
Dehidrasi
Intervensi : Beri larutan rehidrasi oral Berikan cairan IV Beri agen anti mikroba
Intake makanan BB
Perubahan status nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan Absorbsi
Produksi gastrin
Perdarahan Intervensi: Setelah rehidrasi instruksikan ibu untuk memberikan ASI bila anak masih dalam tahap menyusui Hindari pemberian diet dengan apel, beras/pisang dan roti panggang atau teh
GFR
Reabsorpsi NaCl
Intervensi : Pada bayi gunakan popok sekali pakai Ajarkan pada anak untuk personal hygiene Ganti popok dengan sering untuk menjaga kulit tetap bersih dan kering Bersihkan bokong dengan pelan menggunakan sabun lunak non alkalin dan airatau celupkan anak dalam bak untuk pembersihan yang lembut Berikan salep seperti seng oksida
Gangguan Keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan pengeluaran yang berlebihan Intervensi: Monitor keadaan umum pasien Observasi TTV tiap 2 3 jam Bila terjadi syok hipovolemik, baringkan pasien terlentang tanpa bantal. Pasang infus dan beri cairan IV jika terjadi perdarahan (kolaborasi dengan dokter).
Intervensi: Bantu pasien untuk memenuhi kebutuhan aktivitas sehari hari. Beri penjelasan mengenai hal hal yang dapat membantu dan meningkatkan kekuatan fisik pasien