Anda di halaman 1dari 31

AKTU AL ISASI KEP EM IMP INAN ISLAMI

DAL AM MANAJ EME N PE ME RINTAHAN DAER AH


YAN G POPU LIS DA N D EMOK RAT IS

Oleh:
Adang Djumhur Salikin

SE MINAR KEBIJ AKAN PU BLIK Y ANG PO PUL IS D AN ST RAT EGIS


ANTA RA KET ER BAT ASAN ANGGAR AN, KOM ITMEN KEBER PIHAKAN,
DAN KECER DASA N FI NANSIAL
HOTEL A PITA C IRE BO N, 2 1 SEPTEMBER 2 006
RIWA YAT HIDU P
N a m a : Prof . D r. Ad ang Dju mhu r Sal ik in, M.Ag
Tempat/ tgl. lahir: Garut, 21 Maret 1959
Pekerjaan : PN S
Jabatan/ Gol : Guru Besar (IV/d).
Asdir I Program Pascasarjana STAIN Cirebon
Alamat Kantor : Jl. Perjuangan, Sunyaragi  (0231) 480262
Cirebon 45132
Alamat Rumah : Jl. Wanagati, 24 Kel. Karyamulya, 03/ 04
 480095 Cirebon 45135 HP 081 324 388 500
Pend id ika n :
Dokt or , Pasca sa rja na UIN Syarif Hida yatull ah Ja karta , 2004.
Magi ste r, Pascasarja na IAIN -SU Med an, 1997
Sarja na, Fa ku lt as Syaria h IAIN “S GD ” Ba ndu ng, 1984
Sarja na Muda , Fa kultas Syaria h IAI N “S GD ” Ba ndu ng, 1982
Pendi dik an Gu ru Aga ma (P GA) 6 Th. Cok roa min it o, di Ga ru t, 1977
Pon dok Pesantren di Pulos ari , Lim banga n Garut, 1975 – 1976
Pendi dik an Gu ru Aga ma (P GA) 4 Th. di Ke rs ama nah, Ga ru t, 1975
Sek olah Da sar Ne ger i di Ci widey , Ba ndu ng, 1971 .

Or ga ni sa si :
• Ket ua Depa rte men Pen didi ka n Pimp in an Pusat PUI
• Ket ua Umu m Pim pi nan Majel is Wil ayah KAHM I Ja wa Bara t, 2002-
2006
• Dekl arator/ Kord in ator Forum Sabt uan (Foru m Lin tas Ima n) Cir ebon .
PAN DAN GAN
HIDUP MUSLI M
TUGAS
Ibadah & Imarah
STATUS TUJUAN

PANDAN GAN
HASANAH
MANUSIA HIDUP Fi al-dunya &
MUSLI M
Khalifatullah fil ardl Fi al-akhirah

SET IAP ORANG ADAL AH PEM IMPIN PEDOMAN


DAN SEMUA AK AN DIMI NT A
PERT ANGGUNGJA WA BAN Ayat Quraniyah
KEP EMI MP IN ANNYA
(AL -HADI TS) Ayat Kauniyah
KEPEMIMPINAN MUHAMMAD SAW
KEPEMIMPINAN ISLAMI

MUHAMMAD SAW:
DI MAKKAH SEBAGAI PEMIMPIN AGAMA
DI MADINAH SEBAGAI PEMIMPIN AGAMA
DAN KEPALA NEGARA MADINAH
NABI MUHAMMAD SAW
SEBAGAI USWAH HASANAH

Setiap Muslim harus berupaya agar niat,


sikap, tutur kata, perilaku dan
perbuatannya senantiasa mengacu dan
mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW.
SIFAT NABI MUHAMMAD SAW
YANG PERLU DITELADANI

SHIDIQ = BENAR
KOMITMEN PADA KEBENARAN
SELALU BERKATA BENAR
& BERJUANG MENEGAKKAN KEBENARAN

AMANAH = JUJUR/ DAPAT DIPERCAYA


OBYEKTIF, UCAPAN DAN PERBUATANNYA
SESUAI DENGAN BISIKAN HATINYA.
ADIL DAN ASPIRATIF
TABLIGH
KOMUNIKATIF, TRANSPARAN,
DAN DEMOKRATIS. SIAP BERMUSYAWARAH
DAN BERMUFAKAT UNTUK KEBENARAN

FATHONAH
CERDAS, CERDIK, LUAS WAWASAN,
TERAMPIL, DAN PROFESIONAL

DALAM MANAJEMEN MODERN


KEEMPAT SIFAT TERSEBUT
DIPANDANG SBG KUNCI BAGI
KEBERHASILAN KEPEMIMPINAN/
MANAJEMEN
Muhammad SAW & Kebijakan Publik
(Q.S. Al-Fath: 29)

1. Keras dan tegas terhadap kekafiran


(penyimpangan):
Menegakkan aturan dengan tanpa bulu
atau tebang pilih.
“lau anna Fathimata binti Muhammadin
saraqat laqatha’tuha”
2. Kasih sayang terhadap sesama:
Populis, berpihak kepada kepentingan publik,
Selalu menjaga soliditas dan solidaritas.
Keragaman masyarakat memperkaya inovasi.
Perbedaan menjadi rahmat, bukan menjadi laknat.

3. Selalu ruku’ dan sujud


Rajin beribadah, rendah hati, giat bekerja,
tulus, dan senantiasa berbuat semata
karena Allah dan untuk kepentingan masyarakat
banyak
4. Selalu mencari karunia & ridha Allah:
Kreatif menggali potensi SDA dan SDM,
cerdas menangkap peluang,
taat dan pauh terhadap aturan,
seimbang antara do’a dan ikhtiar,
serta selalu optimis atas rahmat dan ridla’ Allah

5. Bekas sujud nampak di wajahnya:


Kesalehan ritualnya memberi dampak
pada kesalehan sosial.
Integritasnya sebagai Mulim tercermin pada prilaku
kesehariannya, yg selalu berpihak pada kepentingan
dan kesejahteraan masyarakat.
PEMI KIRAN ISLAM PO LITI K
1 Has an al-B anna, Say yi d Q uthu b, Muh ammad Ra syid
Ridha, dan t eru tama Mau lan a al-Ma udu di: Islam, agama
yang se rba leng kap. Buk an han ya me ngat ur hub ung an
manu sia d eng an Tuh an, ta pi juga sistem poli tik . Sis tem
pol iti k Islam y ang haru s di telad ani ad alah siste m
pemeri nta han Nabi Muhammad d an al- Kh ul afa al -
Ras yid in.
• Al i Ab dul Ra zi q dan Th aha Huse in: Islam adalah ag ama
dalam pen gerti an Barat, yang ti dak ad a hub ung ann ya
dengan mas alah pol iti k/ k eneg araan.
• Muh amad Husein Haik al: Menol ak ked ua alir an di atas .
Me nur utn ya, Islam tid ak memi lik i sistem pol itik te rten tu,
teta pi m emp uny ai sep eran gk at tata n ilai eti ka b ag i
kehid upan bern egara.
KEPEMIMPINAN ISLAMI
(PENDEKATAN TEORITIK)
KEPEMI MPI NAN IS LAMI
PART ISIPASI
MUS YAWA RAH
PE RS AM AAN
KEBEBAS AN
ET IK A
KEADILAN
POLITIK ISLAM
Agama
(Di n)

Hukum
dan Pol iti k Islam
(Shari ’a wa Siy asa)
Dunia Nega ra
(Dunya ) (Da wla )
PARAD IGMA ISLAM,
RAHMATAN LIL’ALAMIN, ramah, memberi mashlahat,
membawa kedamaian; tidak boleh merusak &
menghancurkan
DEKL ARA SI MEKKA H:
ISLAM ADALAH AGAMA MODERAT, MENDUKUNG
DIALOG ANTARPERADABAN, MENGUTUK TERORISME,
DAN MENGANJURKAN HUBUNGAN HARMONIS
ANTARPENGANUT MAZHAB DALAM ISLAM.
(DEKLARASI KTT OKI, 8 DESEMBER 2005)
BAGAIMANAKAH
HU BUNGAN ISL AM - DEMO KRA SI?

ISL AM = DEMO KRA TI S ?


Apakah Islam sejalan dengan nilai2 demokrasi?
Apakah Islam memiliki konsep ttg demokrasi?

DEMOK RASI = ISL AMI ?


Apakah demokrasi sejalan dengan ajaran Islam?
DEMO KRASI (YUNANI)
DEMO S = RAKYAT, KRAT OS = KEKUASAAN

DEMO KR ASI
o Kekuasaan oleh rakyat
o Pemerintahan rakyat atas dirinya sendiri,
suatu konsep “yang tdk pernah dan tdk akan
terwujud di masa kapan pun”, atau suatu
“Konsep yang tdk mungkin diterapkan”.

PADA SETIAP MASA,


SELALU DITEMUKAN ADA RAKYAT DAN ADA PENGUASA,
YG KEDUANYA MEMPUNYAI KEPENTINGAN YG BERLAWANAN
FORMAT DEMOKRASI
MASA ROMAWI/ ABAD MASA MODERN
TENGAN/ AWAL ISLAM

SOSIAL: Penghapusan kasta Persamaan hak sosial,


secara resmi, antara tuan-hamba politik dan ekonomi pada
dan ningrat-budak setiap individu masyarakat

POLITIK: Kedaulatan rakyat, Kekuasaan mayoritas,


versus kedaulatan Tuhan (teokrasi) suara rakyat, dan pemilihan
dan raja (monarki) yg bebas & bertanggung
jawab
DEMOKRASI BARAT MODERN

1. KEBEBASAN POLITIK
Agar warga negara dpt melaksanakan
“kewajiban” memilih.

4. KEBEBASAN EKONOMI
Agar setiap individu dpt malakukan
ekonomi sesuai dengan sarana/ peluang
yang dimilikinya, tanpa ada batasan
terhadap kebebasan perilakunya.
DEMOK RA SI,
lebih merupakan “pemikiran ideal” ,
drpd gambaran ttg realitas yg hidup,
pengalaman praktis, atau kemungkinan
mempraktikkannya dalam dunia nyata.

Tapi, bukan tidak perlu memperjuangkannya.


Perjuangan demokrasi merupakan perjuangan
yang tak akan berkesudahan.
KONSEKUENSI DEMOKRASI BARAT
ADALAH TIDAK ADANYA DEMOKRASI/
TIDAK DEMOKRATIS

Karena, “kebebasan politik” dan “kebebasan ekonomi”


realitasnya hanya bagi mereka yang bisa menikmatinya,
yaitu masyarakat “lapisan atas”. Hanya pemilik modal
yang dapat menikmati “hak” memerintah dan berkuasa
atas nasib dan pendapatan rakyat.

Hasilnya, tak lain adalah “tirani konstitusional”, yang


“dipilih” melalui “pemilu” dan seluruh anggota
masyarakat “menikmatinya”.
Di Indonesia? Kurang lebih sama!
KEB EB ASAN
akan berubah menjadi perbudakan
dan eksploitasi, bila terdapat kesenjangan
dlm kemampuan menikmati kebebasan tersebut

KE BEBASAN RA KYA T
hanya akan bermakna eksploitasi dan tirani, jika
individu-individu di dalamnya hidup dalam
situasi yang didominasi oleh ketidaksetaraan

BAGAIMANA MUNGKIN FAKIR MISKIN


MEMILIKI KEBEBASAN YG SAMA DG ORANG KAYA?
SYURO, ALTERNATIF ?
TIDAK DENGAN SENDIRINYA

ِ‫وَشَاوِرْهُمْ فِي الَمْر‬


Dan bermusyawarahlah dengan mereka (rakyat)
.(dalam persoalan-persoalan Negara (3:159

ْ‫وَأَمْرُهُمْ شُورَى بَيْ َنهُم‬


Dan yang menjalankan pemerintahannya
dengan musyawarah di antara mereka (42:38)
ِ‫فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدّوهُ إِلَى الِّ وَالرّسُول‬
Apabila kalian berselisih dalam berbagai persoalan, maka
kembalikanlah kepada Allah dan Rasul-Nya (4:59)

LANDASAN LAIN:
Praktik Nabi dan Shahabat Khulafa Rasyidin,
yang suka bermusyarah di antara mereka.

Dalam konteks politik, dapat berarti partisipasi politik,


bahwa “pelaksana negara dipilih di antara kalian”
TEORI DEMOKRASI DAN SYURO:

DEMOK RASI adalah produ k Ba rat


Pr oduk Isla m adalah syu ro
Syu ro lebih baik/ Islami daripada de mo kr as i

DEMOK RASI adalah SYU RO ,


SYU RO adalah DEMO KRA SI, sama:
karena keduanya memiliki esensi yang sama

DEMOK RASI beda dengan SYU RO ,


tapi memiliki esensi yang paralel
PERBEDAAN
DEMOKRASI SYURO
Keputusan wakil rakyat Pada awalnya bersifat
bersifat mengikat, bila konsultatif, tidak mengikat
sang pemimpin tdk utk dilaksanakan
melaksanakan berarti
melanggar demokrasi. Tidak selalu suara mayoritas
memiliki otoritas
Suara mayoritas
memiliki otoritas
NILAI UNIVERSAL

DEMOKRASI SYURO

PERSAMAAN
KEBEBASAN
PLURALISME
DEMOKRASI SEKULER DEMOKRASI AGAMA
(DEMOKRASI) (TEOKRASI)

DARI RAKYAT DARI TUHAN


OLEH RAKYAT OLEH RAKYAT
DAN UNTUK RAKYAT UNTUK RAKYAT

TIDAK ADA CAMPUR ADA CAMPUR


TANGAN AGAMA/ TUHAN TANGAN AGAMA/
TUHAN
Is lam
Sis te m D emo krati s
dalam arti menolak despotisme,
absolutisme dan otoritarianisme

Is lam
tidak 100% demokratis
dan tidak 100 % otokratis
Dalam konteks Indonesia:
Demokrasi = Sistem Islami
perlu dikembangkan, karena :
 Sejalan dengan nilai-nilai Islam
 Tepat untuk mengartikulasikan
aspirasi umat Islam karena posisinya
yg mayoritas
Kepemimpinan islami adalah kepemimpinan
yang merepleksikan nilai-nilai ajaran Islam
dalam manajemen dan perilaku kepemimpinannya,
tidak hanya simbolik tetapi dirasakan secara nyata
oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

SELAMANYA,
DEMOKRASI SELALU DI PERSIMPANGAN MAKNA
BEGITU JUGA KEPEMIMPINAN ISLAMI

Wallahu’alam

Anda mungkin juga menyukai