Anda di halaman 1dari 16

Kelainan Refraksi

Maryunis

Kelainan refraksi >> kelainan pembiasan sinar oleh media penglihatan sehingga bayangan benda dibiaskan tidak tepat di retina/makula lutea tanpa bantuan akomodasi. Media penglihatan: kornea, akuos humor, lensa, dan vitreus humor. Mata normal >> emetropia >> sinar yang sejajar sumbu mata tanpa akomodasi dibias pada retina difokuskan tepat pada retina (penglihatannya maksimum).

Emetropia

Miopia

Definisi >> sinar datang sejajar sumbu mata tanpa akomodasi difokuskan di depan retina. Etiologi: Sistem optik terlalu kuat, miopia refraktif/pembiasan. Bola mata terlalu panjang Manifestasi klinis Kabur bila melihat jauh, mata cepat lelah, pusing dan mengantuk. Pupil midriasis, Eksoftalmusretina tipis. Visus kurang (mis: 10/6)

Terapi
Lensa cekung (-)

Miopia

Koreksi dengan Lensa Cekung

Hipermetropia

Definisi >> kekuatan lensa positif kurang sehingga sinar sejajar tanpa akomodasi difokuskan di belakang retina. Etiologi Pembiasan lemah Sumbu mata terlalu pendek Manifestasi klinis Kabur bila melihat dekat Mata cepat lelah, sering mengantuk, sakit kepala. Pupil miosis Visus lebih (mis: 5/10) Terapi Diberi lensa cembung (+) agar tanpa akomodasi dapat melihat jelas.

Hipermetropia

Koreksi dengan Lensa Cembung

Astigmatismus
Definisi >> mata dengan pembiasan yang berbeda-beda dalam dua bidang utama sehingga fokus retina tidak pada satu titik. Etiologi Permukaan kornea tidak teratur Kelainan kelengkungan permukaan kornea. Manifestasi klinis Diplopia Gambar di kornea terlihat tidak teratur Terapi Lensa silinder

Astigmatismus

Koreksi dengan lensa silinder

Presbiopia
Definisi >> Gangguan akomodasi pada usia lanjut karena kurang lenturnya lensa dan melemahnya kontraksi badan silier sehingga kurang bisa merubah bentuk lensa saat melihat. >> berkurangnya kemampuan mencembungkan lensa. Etiologi Kelemahan otot akomodasi Lensa mata tidak kenyal/ elastisitas berkurang Manifestasi klinis Kesulitan membaca dekat Keluhan setelah membaca: mata lelah, berair dan sering lelah

Asuhan Keperawatan

Perubahan persepsi-sensori (visual) b/d perubahan kemampuan memfokuskan sinar pada retina Intervensi Jelaskan penyebab terjadinya gangguan penglihatan (menurunkan kecemasan agar klien kooperatif) Lakukan uji ketajaman penglihatan. Kolaborasi: pemberian lensa kontak/ kacamata.

Gangguan rasa nyaman (pusing) b/d usaha memfokuskan mata Intervensi Jelaskan penyebab pusing, mata lelah, berair, dan fotofobia. Anjurkan agar agar klien cukup istirahat dan tidak melakukan aktivitas membaca terusmenerus. Gunakan lampu/ penerangan yang cukup saat membaca. Kolaborasi: pemberian kaca mata untuk meningkatkan tajam penglihatan.

Risiko cedera b/d keterbatasan penglihatan Intervensi: Jelaskan tentang kemungkinan yang terjadi akibat penurunan tajam penglihatan. Beritahu klien agar lebih hati-hati dalam melakukan aktivitas. Batasi aktivitas seperti mengendarai kendaraan pada malam hari. Gunakan kaca mata koreksi untuk meningkatkan tajam penglihatan.

Anda mungkin juga menyukai