Mata Pelajaran : Biologi Alokasi Waktu : 1 Semester Kelas : XI Nama Siswa : _________________
SK/KD Periode Uraian Materi Kriteria Kelengkapan Data Penguasa an Materi Keterangan
1. Mengkaitkan struktur, fungsi,proses dan kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi orgenisme. 2. Mengkaitkan struktur, fungsi,proses dan kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem pencernaan.
Soal :
Himpunlah seluruh hasil karya dalam bentuk tulilsan yang berkaitan dengan Sistem Reproduksi sehat remaja melalui penelitian yang dilakukan! Sistem reproduksi : Organ dan Sistem Reproduksi(fertilisasi, menstruasi pada wanita dan pria) Kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistem reproduksi Faktor yang mempengaruhi terjadinya seks bebas pada remaja Pencegahan pada penyakit kelamin dan perilaku seks bebas pada remaja
Hasil penelitian yang dilakukan : 0rgan dan Sistem Reproduksi Vagina Uterus (rahim), dengan serviks-nya (leher rahim) Tuba (saluran telur) Ovarium (indung telur)
Catatan :
Pada laki-laki spermatogenesis terjadi seumur hidup, dan pelepasan spermatozoa dapat terjadi setiap saat. Pada wanita, ovulasi hanya berlangsung sampai umur sekitar 45 5O tahun. Seorang wanita hanya mampu menghasilkan paling banyak 400 ovum selama hidupnya, meskipun ovarium seorang bayi perempuan sejak lahir sudah berisi 500 ribu sampai 1 juta oosit primer. Setiap bulan wanita melepaskan satu sel telur dari salah satu ovariumnya. Bila sel telur ini tidak mengalami pembuahan maka akan terjadi perdarahan (menstraasi). Menstruasi terjadi secara perfodik satu bulan sekali. Saat wanita tidak mampu lagi melepaskan ovum karena sudah habis tereduksi, menstruasi pun menjadi tidak teratur lagi, sampai kemudian terhenti sama sekali. Masa ini disebut menopause
1. MIOMA UTERI Berasal dari otot uterus Ditemukan pada masa reproduksi Penyebab : adanya sel otot imatur yang terdapat pada cell nest, yang kemudian dirangsang estrogen terus.
Kadang dapat bertangkai keluar ke vagina Gejala : perdarahan abnormal, nyeri, tanda penekanan, infertilitas dan abortus Tatalaksana : miomektomi, histerektomi, mendekati masa menopause observasi tiap 3-6 bulan
2. KISTA OVARIUM
Dapat berupa kista atau padat, pada kista dapat simpleks, serosum, musinosum, endometriosis, dermoid Tumor kecil tanpa gejala
Gejala dan tanda : benjolan di perut, dapar mempengaruhi haid, infeksi, pecah, berubah menjadi ganas. Tatalaksana kistektomi (laparoskopik bila kecil), ovarektomi bila besar, pada usia tua salpingo-ooforektomi bilateral.
Proses perubahan sel-sel ganas terjadi secara bertahap (10-20 tahun) Risiko menjadi kanker lebih besar bila ditemukan Human Papilloma Virus (HPV) gol. risiko tinggi
Testis memiliki 2 fungsi, yaitu menghasilkan sperma dan membuat testosteron (hormon seks pria yang utama).
Epididimis mengumpulkan sperma dari testis dan menyediakan ruang serta lingkungan untuk proses pematangan sperma. Vas deferens merupakan saluran yang membawa sperma dari epididimis. Saluran ini berjalan ke bagian belakang prostat lalu masuk ke dalam uretra dan membentuk duktus ejakulatorius. Struktur lai&nnya (misalnya pembuluh darah dan saraf) berjalan bersama-sama vas deferens dan membentuk korda spermatika.
Proses Spermatogenesis :
Spermatogonium sel spermatosit primer(bermiosis) spermatosit sekunder, spermatosit sekunder membelah spermatid spermatozoa masak Spermatozoa akan keluar melalui uretra bersama-sama dengan cairan yang dihasilkan oleh kelenjar vesikula seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar cowper(semen atau air mani). Pada waktu ejakulasi, seorang laki-laki dapat mengeluarkan 300 - 400 juta sel spermatozoa.
PMS lain
Chlamydia Herpes Gonorrhea
Syphilis
Kondiloma
akuminata
Pengambilan Tes Pap smear dilakukan : Pada pertengahan siklus haid Hindari persetubuhan satu hari sebelumnya Hindari penggunaan pembersih vagina 48 jam sebelum tes Hindari pemakaian obat-obatan melalui vagina satu minggu sebelum tes.
Pap smear
Waspadalah dan segera ke dokter bila mengalami tanda-tanda yang mencurigakan seperti : Keputihan dan pengeluaran cairan berbau busuk dari vagina Pendarahan setelah persetubuhan Pendarahan pada masa mati haid (menopause) Pendarahan atau haid yang abnormal
Terlanjur ?
Start Now
Kontrasepsi
Mencegah kehamilan dan STD Angka kegagalan cukup tinggi Komplikasi (+) Pemilihan metode
TERIMA KASIH
saluran pencernaan
mulut Tenggorokan Kerongkongan Lambung usus halus, usus besar, rektum dan anus. sistem pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu.
Kerongkongan(Esofagus)
kerongkongan (esofagus) merupakan saluran berotot yang berdinding tipis dan dilapisi oleh selaput lendir. kerongkongan menghubungkan tenggorokan dengan lambung. makanan didorong melalui kerongkongan bukan oleh gaya tarik bumi, tetapi oleh gelombang kontraksi dan relaksasi otot ritmik yang disebut dengan peristaltik
Lambung
Berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim. sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting: - lendir - asam klorida - prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein).
Usus
lambung melepaskan makanan ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan bagian pertama dari usus halus. makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus. jika penuh, duodenum akan mengirimkan sinyal kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan. Enterokinase adalah suatu aktivator enzim. Dalam usus halus makanan diabsorbsi. Usus memperluas bidang penyerapan dengan melakukan jonjot usus (Villi).
pankreas
pankreas merupakan suatu organ yang terdiri dari 2 jaringan dasar: - asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan - pulau pankreas, menghasilkan hormon. pankreas melepaskan enzim pencernaan ke dalam duodenum dan melepaskan hormon ke dalam darah. enzim-enzim pencernaan dihasilkan oleh selsel asini dan mengalir melalui berbagai saluran ke dalam duktus pankreatikus.
hati
hati merupakan sebuah organ yang besar dan memiliki berbagai fungsi, beberapa diantaranya berhubungan dengan pencernaan. zat-zat gizi dari makanan diserap ke dalam dinding usus yang kaya akan pembuluh darah yang kecil-kecil (kapiler). kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati sebagai vena porta. vena porta terbagi menjadi pembuluhpembuluh kecil di dalam hati, dimana darah yang masuk diolah.
menumpuk di dalam kandung empedu dan hanya sedikit empedu yang mengalir dari hati. makanan di dalam duodenum memicu serangkaian sinyal hormonal dan sinyal saraf sehingga kandung empedu berkontraksi. sebagai akibatnya, empedu mengalir ke dalam duodenum dan bercampur dengan makanan.
Fungsi Empedu
membantu pencernaan dan penyerapan lemak. berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama hemoglobin yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol.
Usus Besar
Fungsinya: menghasilkan lendir menyerap air dan elektrolit dari tinja.
banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi. bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin k. bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteribakteri di dalam usus besar. akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare.
Radang usus buntu. Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat. Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar) Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang lambung. Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong Radang pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi Helicobacter pylori Produksi air liur yang sangat sedikit
Parotitis TukakLambung/Maag
Xerostomia