Anda di halaman 1dari 9

STUDI KASUS PERILAKU KONSUMEN PENGARUH INDIVIDU TERHADAP PERILAKU KONSUMEN

Nama NPM Kelas

: : :

CHING CHING SELVIA 11211631 3EA27 Perilaku Konsumen Tomi Adi Sumiarso, S.E.

Mata Kuliah : Dosen :

UNIVERSITAS GUNADARMA KALIMALANG


0

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan YME, atas rahmat dan berkat-Nya yang selalu menyertai, sehingga dapat terselesaikan makalah ini. Dan ucapan terima kasih penulis berikan kepada orang tua dan teman teman atas dukungannya, serta kepada dosen pengajar Bapak Tomi Adi Sumiarso, S.E. Penyusunan makalah bermetode studi kasus dengan pengamatan kajian pustaka, bersumber internet dan buku sebagai panduannya. Makalah ini berjudul Pengaruh Individu terhadap Perilaku Konsumen. Tujuan penyusunan makalah ini merupakan tugas pada mata kuliah Perilaku Konsumen di Universitas Gunadarma. Semoga pembahasan ini dapat memberikan informasi yang baik dan benar bagi pembaca. Penyusun juga sadar bahwa makalah ini, masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat dinantikan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Jakarta, Januari 2014 Ching Ching Selvia Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma

BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG Perilaku Konsumen adalah perilaku dari konsumen dari mulai mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi serta mengganti produk barang dan jasa yang sesuai harapan dan dapat memuaskan kebutuhan konsumen. Dalam perilaku konsumen banyak faktorfaktor yang mempengaruhinya, salah satunya adalah individu itu sendiri. Setiap individu yang satu dengan individu yang lain dalam mengkonsumsi suatu barang dan jasa pasti berbeda. Tetapi ada kalanya seorang individu dalam mengkonsumsi suatu barang atau jasa dipengaruhi oleh individu lain sehingga individu tersebut mengikuti individu yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, pengaruh individu sangat menentukan dalam perilaku konsumsi. Konsumen yang selektif akan aktif melibatkan diri mereka dalam proses pengambilan keputusan pembelian. Hal ini, dapat menghindari resiko yang dapat ditimbulkan oleh produk. Jika tingkat keterlibatan tinggi secara pribadi maka konsumen tersebut sebagai pemimpin opini. Keputusan pembelian juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi. Konsumsi seseorang juga dibentuk oleh tahapan siklus hidup keluarga. Beberapa penelitian terakhir telah mengidentifikasi tahapan-tahapan dalam siklus hidup psikologis. Orang-orang dewasa biasanya mengalami perubahan atau transformasi tertentu pada saat mereka menjalani hidupnya. Pekerjaan mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Para pemasar berusaha mengidentifikasi kelompok-kelompok pekerja yang memiliki minat di atas rata rata terhadap produk dan jasa tertentu. Situasi Ekonomi seseorang akan mempengaruhi pemilihan produk. Situasi ekonomi seseorang terdiri dari pendapatan yang dapat dibelanjakan (tingkatnya, stabilitasnya, dan polanya), tabungan dan hartanya (termasuk presentase yang mudah dijadikan uang ). Gaya hidup seseorang adalah pola hidup di
2

dunia yang diekspresikan oleh kegiatan, minat dan pendapat seseorang. Gaya hidup menggambarkan seseorang secara keseluruhan yang berinteraksi dengan lingkungan. Gaya hidup juga mencerminkan sesuatu dibalik kelas sosial seseorang.

1.2.RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang diatas, berikut beberapa permasalahan yang akan dibahas : a. Apakah perilaku konsumen? b. Apa pengaruh individu terhadap perilaku konsumen?

1.3.TUJUAN PENULISAN Makalah ini dibuat selain untuk nilai pada mata kuliah softskill Perilaku Konsumen, juga bertujuan untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai pengaruh individu.

1.4.WAKTU DAN TEMPAT Pembuatan makalah ini dibuat selama satu minggu bertempat di jakarta.

1.5.METODOLOGI PENILITIAN Makalah ini menggunakan metode kajian pustaka, menggunakan sumber informasi bertaraf internasional yaitu Internet dan beberapa materi dari buku.

BAB II LANDASAN TEORI

Teori Perilaku Konsumen Perilaku konsumen atau consumer behavior adalah kegiatan individu secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan menggunakan barang atau jasa dengan proses pengambilan keputusan dan kegiatan fisik individu tersebut, dalam hal ini semua melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, dan mempergunakan barang atau jasa (Sunyoto, 2012: 251). Jadi, ada 2 (dua) elemen penting dari perilaku konsumen itu, yaitu proses pengambilan keputusan, dan kegiatan fisik, yang semua ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatkan, dan mempergunakan barang/ jasa secara ekonomis. Perilaku konsumen yang loyal terhadap suatu produk tentu saja menguntungkan bagi produsennya karena konsumen akan terus berusaha mencari produk yang diinginkannya. Perilaku konsumen adalah tindakan seseorang dimana terjadi proses mendapatkan, mengonsumsi produk atau jasa dan proses keputusan. Perilaku pembelian inilah yang memproses seseorang dalam penggunaan dan pembelian produk. Keterlibatan konsumen yang tinggi dan rendah dalam pengambilan keputusan pembelian, dimana saat konsumen menyadari perbedaan antara merek yang ada maka keterlibatan tinggi terjadi dalam perilaku membeli yang kompleks, begitu pula sebaliknya apabila konsumen menganggap tidak terlalu penting maka perilaku membeli akan mengurangi keterlibatan dalam pembelian tersebut.

Pengaruh personal atau individu

Faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang berasal dari faktor pada diri si konsumen, yang diantaranya: a. Usia dan tahap daur hidup Orang akan mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang kehidupan mereka. Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai dengan usia. Pembelian dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga. Sehingga pemasar hendaknya memperhatikan perubahan minat pembelian yang terjadi yang berhubungan dengan daur hidup manusia. b. Pekerjaan Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Dengan demikian pemasar dapat mengidentifikasi kelompok yang berhubungan dengan jabatan yang mempunyai minat di atas rata-rata terhadap produk mereka. c. Keadaan ekonomi Keadaan ekonomi sangat mempengaruhi pilihan produk. Pemasar yang produknya peka terhadap pendapatan dapat dengan seksama memperhatikan kecenderungan dalam pendapatan pribadi, tabungan dan tingkat bunga. Jadi jika indikator-indikator ekonomi tersebut menunjukkan adanya resesi, pemasar dapat mencari jalan untuk menetapkan posisi produknya. d. Gaya hidup Orang yang berasal dari subkultur, kelas sosial dan pekerjaan yang sama dapat mempunyai gaya hidup yang berbeda. Gaya hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan orang yang bersangkutan yang tercermin dalam kegiatan, minat dna pendapatnya. Konsep gaya hidup apabila digunakan oleh pemasar secara cermat, dapat membantu untuk memahami nilai-nilai konsumen yang terus berubah dan bagaimana nilai-nilai tersebut mempengaruhi perilaku konsumen.
5

e. Kepribadian dan konsep diri Tiap orang mempunyai kepribadian yang khas dan ini akan mempengaruhi perilaku pembeliannya. Kepribadian mengacu pada karakteristik psikologis yang unik yang menimbulkan tanggapan relatif konstan terhadap lingkungannya sendiri. Kepribadian sangat bermanfaat untuk menganalisis perilaku konsumen bagi beberapa pilihan produk atau erek, atau pemasar juga dapat menggunakan konsep diri atau citra diri seseorang. Untuk memahami perilaku konsumen, pemasar dapat melihat pada hubungan antara konsep diri dan harta milik konsumen. Konsep diri ini telah berbaur dalam tanggapan konsumen terhadap citra mereka.

BAB III STUDI KASUS

Seseorang yang baru saja berkeluarga atau menikah, pasti memiliki rencana hidup untuk masa depannya. Perencanaan tersebut bisa dari pembelian rumah, peralatan rumah tangga baru, kendaraan keluarga, asuransi pendidikan untuk sang anak, atau bahkan dihari tua. Tindakan yang mendasari pembelian - pembelian tersebut adalah pengaruh karakteristik individu yang disebabkan oleh perubahan pola hidup yang dialami, menuntut mereka untuk mempersiapkan atau membeli segala yang dibutuhkan. Pola hidup baru dengan bertambahnya anggota keluarga, membuat beberapa perencanaan yang memang harus disiapkan. Pendidikan hingga kebutuhan sehari hari sang anak mulai diprediksikan, mencari informasi, hingga pada akhirnya menentapkan untuk melakukan pembelian sebagai konsumen. Sebelum melakukan pembelian - pembelian tersebut, seseorang pasti akan mencari tahu ke berbagai media informasi, baik cetak maupun media online. Sebagai orang tua yang akan segera memiliki anak, pasti akan mencari yang terbaik dari yang segala yang ada. Pengetahuan produk dan melihat kontribusi kedepannya menjadi suatu pertimbangan.

BAB IV PENUTUP Berdasarkan studi kasus pada makalah ini, dapat disimpulkan bahwa pengaruh kehidupan yang sedang dialami individu akan sangat mempengaruhi. Seseorang yang bertambah tua umurnya, akan lebih membutuhkan banyak barang dalam menjalani harinya, seperti seseorang dewasa yang akan memerlukan sebuah sepeda motor atau kendaraan bermotor yang lebih mahal harganya daripada seorang anak kecil dengan sepedanya. Namun, pentingnya kebutuhan hidup, tetap yang akan dipilih konsumen adalah yang sesuai dengan kemampuan atau batasan pengeluarannya. Sebagian besar dari mereka akan berusaha memenuhi kebutuhan mereka, dan mendahulukan yang lebih penting. Diakhir kata, pengaruh individu terhadap perilaku sebagai konsumen adalah sangat besar. Karena apa yang akan dibeli konsumen, adalah kelengkapan atau kebutuhannya sebagai individu manusia dengan berbagai alasan sebagai dasar pembelian.

Anda mungkin juga menyukai