Anda di halaman 1dari 30

1

BAB I PENDAHULUAN
1.1 latar belakang Dalam kedokteran gigi, logam mewakili 1 dari 4 kelas utama bahan bahan yang digunakan untuk rekontruksi gigi yang karies, rusak atau hilang. Meskipun logam mudah dibedakan dari keramik, polimer, komposit, namun tidaklah mudah didefinisikan. The metal hand book (1992) mendefinisikan logam sebagai substansi kimia opak mengkilap yang merupakan penghantar (konduktor) panas atau listrik yang baik serta bila dipoles, merupakan pemantul atau reflector sinar yang baik. ita dapat !uga mendefinisikan logam dalam kaitannya dengan sifat umumnya. "allium dan merkuri , unsure yang biasa digunakan sebagai unsure pencampur dalam logam kedokteran gigi, berwu!ud cairan pada temperature tubuh. #ermukaan logam yang bersih mempunyai kilap yang sulit diperoleh pada bahan padat !enis lain. suara serupa. ebanyakan logam memberikan bunyi metalik bila logam tersebut beradu, meskipun ada senyawa silica tertentu yang !uga mengeluarkan arakteristik unik dari logam adalah bahan tersebut merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Dibandingkan dengan keramik, polimer, dan komposit, logam mempunyai kekuatan fraktor yang tinggi, yaitu kemungkinan untuk menyerap energy dibawah tekanan tarik yang meningkat sebelum ter!adi fraktur. $ogam pada umumnya tahan terhadap serangan kimia, tetapi beberapa logam memerlukan unsure campuran untuk menahan karat dan korosi dalam lingkungan mulut. %ebagai contoh kromium oksida. $ogam mulia amat tahan terhadap korosi kimia dan oksidasi serta tidak memerlukan unsure pencampur untuk tu!uan ini. &amun, logam mulia murni harus dicampur untuk memberikan kekuatan yang cukup terhadap deformasi dan fraktur bila digunakan untuk restorasi cor ('nusa(ice,1))*).

Dalam makalah ini akan di!abarkan mengenai logam dalam kedokteran gigi,fungsi restorasi inlay dan onlay, sifat+sifatnya, serta syarat yang harus dipertimbangkan dari suatu bahan sebelum dapat dipergunakan. 1.2 Rumusan Masalah 1. 'pa itu logam dan apa sa!a !enis logam yang di pakai dalam kedokteran gigi, sifat dan aplikasinya, -. .agaimana toksisitas logam dan korosi pada logam, /. 'pa itu onlay, dan bagaimana penggunaannya, 1.3 Hi !tesa #emilihan alloy yang tepat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu perawatan restorasi logam.

BAB II "IN#AUAN PU$"A%A 2.1 L!gam %e&!kteran 'igi Dalam kedokteran gigi, logam mewakili 1 dari 4 kelas utama bahan bahan yang digunakan untuk rekontruksi gigi yang karies, rusak atau hilang. Meskipun logam mudah dibedakan dari keramik, polimer, komposit, namun tidaklah mudah didefinisikan. The metal hand book (1992) mendefinisikan logam sebagai substansi kimia opak mengkilap yang merupakan penghantar (konduktor) panas atau listrik yang baik serta bila dipoles, merupakan pemantul sinar yang baik. $ogam campur untuk kedokteran gigi didefinisikan sebagai logam yang mengandung - atau beberapa unsur, sekurang+kurangnya dari satu diantaranya adalah logam dan semuanya larut dalam keadaan yang dicairkan ('nusa(ice, -004). $ogam cor digunakan di laboratorium untuk membuat inlay, onlay, mahkota, !embatan kon(ensional yang seluruhnya terdiri atas logam, !embatan logam+ keramik, !embatan logam resin, pasak endodontic, dan gigi tiruan sebagian lepasan rangka logam ('nusa(ice, -004). 2.1.1 $(arat L!gam %e&!kteran 'igi 2ahan terhadap korosi, tidak larut dalam cairan rongga mulut atau dalam segala macam cairan yang dikonsumsi dan tidak luntur dan berkarat atau korosi ('nusa(ice, -004). 1 %ifat .iologi 2idak beracun terhadap pasien, dokter gigi, perawat maupun tekniker, tidak mengiritasi rongga mulut dan !aringan pendukungnya, tidak menghasilkan reaksi alergi dan tidak bersifat mutagen maupun karsinogen ('nusa(ice, -004). 1 .iokompatibel 2idak mengandung substansi toksik yang dapat larut dalam sali(a, tidak membahayakan pulpa dan !aringan lunak, bebas dari bahan yang berpotensi dalam

1 %ifat kimia

menimbulkan sensitifitas atau respon alergi dan tidak memiliki potensi karsinogen ('nusa(ice, -004). 1 %yarat Mekanis dan %ecara 3isik .erkekuatan tinggi dan tahan terhadap tekanan kondukti(itas thermal dan kuat ('nusa(ice, -004). 1 %yarat 4stetik Memberikan penampilan natural pada gigi ('nusa(ice, -004). 2.1.2 %lasi)ikasi L!gam 1. #enggunaan (digunakan sebagai inlai logam penuh, mahkota dan !embatan, restorasi logam+keramik, gigi tiruan sebagian lepasan, dan implant) -. 6nsure utamanya (emas, palladium, perak, nikel, kobalt, atau titanium) /. andungan logam mulianya (sangat mulia, mulia, atau dominan logam dasar) 4. 2iga unsure utamanya (emas+paladium+perak, palladium+perak+timah, nikel+kromium+berilium, kobalt+kromium+molibdenum, titanium+ alumunium+(asadium, atau besi+nikel+kromium) 7. %istem fase yang dominan (isomorfus (fase tunggal), eutetik, peritetik, atau antar logam). 8ika ada dua unsure, akan terbentuk logam campur biner9 !ika ada tiga atau empat logam, akan terbentuk logam campur terner atau kuater, dan seterusnya. $ogam campur paling sederhana adalah logam dimana atom+atom dari kedua logam saling bercampur secara acak pada ruang geometri yang sama. Dilihat dengan mikroskop, butiran dari logam campur ini dapat terlihat mirip dengan butiran logam murni strukturnya homogen karena hanya berbentuk satu fase selama pemadatan ('nusa(ice, -004). %eperti komponen+komponen dari beberapa larutan cair, logam yang membentuk larutan padat dapat tidak larut sempurna satu sama lain pada segala proporsi9 logam ini mungkin hanya larut sebagian. #ada keadaan ini, fase

') $ogam campur dapat diklasifikasikan menurut ('nusa(ice, -004).5

intermediat !uga akan ada yang tidak larut secara mutual pada keadaan padat. .egitu batas kelarutan terlampaui, keadaan padat terdiri atas campuran dari dua atau lebih fase padat yang berbeda. .eberapa logam campur eutetik, logam campur peritetik, senyawa antar logam dan kombinasinya ('nusa(ice, -004). .) .erdasarkasn %ifat .erdasarkan spesifikasi 'D' &o. 7 yang dire(isi tahun 1):), empat logam campur berikut ini diklasifikasikan menurut sifat+sifatnya dan bukan menurut komposisinya ('nusa(ice, -004). 2ipe ; (lunak)+ inlai kecil, mudah diadaptasi (burnish), dan hanya mendapat sedikit tekanan. 2ipe ;; (sedang) inlai yang terkerna tekanan sedang, termasuk mahkota tiga perempat yang tebal , abutmen, pontik, dan mahkota penuh. 2ipe ;;; (keras) ;nlai yang terkena tekanan besar , termasuk mahkota tiga perempat yang tipis, backing logam cor yang tipis, abutment, pontik, mahkota penuh, basis gigi tiruan , serta gigi tiruan sebagian cekat yang pendek. .eberapa logam campur emas 2ipe ;;; biasanya semakin keras dengan bertambahnya usia, terutama yang mengandung tembaga sekurangnya :< =t. 2ipe ;> (sangat keras) inlai yang terkena tekanan yang sangat besar, termasuk lempeng basis dan cengkeram gigi tiruan, gigi tiruan sebagian rangka logam, dan gigi tiruan sebagian cekat yang pan!ang. omposisi logam campur ini biasanya terdiri atas sebagian besar emas atau perak9 logam campur emas dapat mengeras menirit pertambahan usia melelui teknik pemanasan yang sesuai ('nusa(ice, -004).
C)

lasifikasi menurut &obilitas ('D'?'&%;) a. @igh &oble ('u A 40<, noble *0<) 'u #t alloy 5 6ntuk 3ull Basting, #orcelain 3use to Metal 'u Bu 'g alloy 5 3ull casting

b. &oble ( &oble A -7 <) 'g 'u Bu alloy 5 3ull Basting #d Bu alloy 5 full casting, #3M 'g #d alloy 5 full casting, #3M c. .ased Metal alloy ( &oble C -7 <) &i based alloy 5 full casting, #3M, wrought, partial denture Bo based alloy 5 sda 2i based alloy 5 sda D implant ('nusa(ice, -004). &oble metal terdiri dari 5 Ehutenium (Eu), Ehodium (Eh), #alladium (#d), Fsmium (Fs), ;ndium (;n), #latinum (#t), 'urum ('u) $ogam murni 5 contoh, 'u, Bu, Bo, 'g, dll 2.1.3 L!gam *am ur L!gam Dasar Untuk Rest!rasi L!gam *!r #enelitian terhadap 1000 pemilik laboratorium gigi pada tahun 1)G: mengungkapkan bahwa hanya -)< dari mereka yang menggunakan logam campur &i+Br atau Bo+Br untuk resotarasi logam cor. #ada tahun 1):0 dan 1):1, presentasi laboratorium yang menggunakan logam campur logam dasar ini meningkat men!adi **< dan G0< karena tidak stabilnya harga logam mulia pada saat itu. #resentasi logam dasar yang digunakan di bidang kedokteran gigi telah menurun se!ak tahun 1):1 dan 1))7. %ebagian besar laboratorium gigi lebih memilih logam campur &i+Br dibandingkan &;+Bo+Br ('nusa(ice, -004). 2eknisi laboratorium kadang kadang atau selalu berkontak dengan debu yang mengandung berilium dan nikel dalam konsentrasi tinggi dan uap berilium. Meskipun konsentrasi berilium di dalam logam campur gigi !arang melebihi -< berat, !umlah uap berilium yang dilepaskan ke ruangan selama pencairan logam campur cukup banyak untuk periode yang lama. %ebenarnya, potensi bahaya dari berilium harus didasrkan pada konsentrasi atomnya dan bukan konsentrasi beratnya di dalam sebuah logam campur ('nusa(ice, -004). Eisiko kontak dengan uap berilium terbesar yang di alami teknisi gigi adalah selama pencairan logam campur, terutama !ika tidak ada system

pembuangan dan penyaringan udara. 2he Fccupational @ealth and %afety 'dministration (F%@') menetapkan bahwa dengan debu berilium di udara harus dibatasi sampai konsentrasi -Hg?mI udara (untuk partikel+partikel yang bisa dan tidak terhirup) ditetapkan dalam liputan selama : !am ('nusa(ice, -004). .agi pasien gigi kekhawatiran terbesar adalah kontak dengan nikel di dalam mulut, terutama untuk pasien yang alergi terhadap unsure ini. Dermatitis akibat kontak dengan cairan nokel sudah dilaporkan se!ak tahun 1::). #enghirupan, penelanan, dan kontak kulit dengan nikel atau logam campur yang mengandung nikel sering ter!adi karena nikel ditemukan pada sumber+sumber lingkungan seperti uadar, tanah, makanan serta benda+benda sintetis seperti koin, peralatan dapur, dan perhiasan. onsentrasi nikel di dalam udara relati(e rendah kecuali di daerah di mana terdapat pencemaran lingkungan akibat pemrosesan nikel atau pembakaran bahan bakar fosil ('nusa(ice, -004). @anya sedikit riset yang telah dulakukan untuk menentukan potensi karsinogenik dari nikel pada teknisi laboratorium gigi. %elain itu dperlukan ka!i lebih lan!ut untuk menentukan efek dari pema!anan nikel dan berilium pada system reproduksi. %ementara ini perlulah diidentifikasi peralatan dan fasilitas khusus yang dapat meminimalkan peme!anan debu dan uap pada teknisi gigi, untuk mengurangi konsentrasi nikel dan berilium yang terkandung di udara di laboratorium dan tempat praktik gigi sehingga !uga meminimalkan pema!anan personil terhadap sisa+sisa logam campur logam mulia, amalgam, porselen, dan bahan gigi lainnya yang terkandung didlam udara ('nusa(ice, -004). 2.1.+ Pemanasan L!gam *am ur $angat Mulia &an L!gam Mulia $ogam campur emas dapat diperkeras cukup besar !ika logam campur mengandung tembaga dalam !umlah yang cukup. $ogam campur 2ipe ; dan ;; biasanya tidak mengeras, atau mengeras dalam tingkat yang lebih rendah daripada 2ipe ;;; dan ;>. Mekanisme yang sebenarnya dalam pengerasan mungkin merupakan hasil dari beberapa perubahan kepadatan yang berbeda+beda. meskipun mekanismenya yang sesungguhnya masih diragukan, kriteria keberhasilan pengerasan adalah waktu dan temparatur ('nusa(ice, -004).

$ogam campur yang dapat dikeraskan, tentu sa!a dapat dilunakkan. Didalam terminologi metarlugi, pemanasan untuk melunakkan disebut tindakan panas untuk mencairkan ('nusa(ice, -004). Pemanasan Untuk Melunakkan. $ogam cor ditempatkan didalam tungkuh elekrik selama 10 menit pada temparatur G00 0B (1-)-03) kemudian dicelupkan kedalam air. selama periode ini, semua fase pertengahan dianggap sudah berubah men!adi cairan padat yang tidak beraturan, dan pencelupan yang cepat mencegah ter!adinya pengerutan selama pendinginan. kekuatan tarik, batas proposional dan kekerasan akan berkurang oleh tindakan seperti itu, tetapi kelenturaJnnya meningkat ('nusa(ice, -004). #emanasan untuk melunakkan dian!urkan untuk struktur yang akan digerus, dibentuk, atau dimanipulasi dalam keadaan dingin baik di dalam maupun diluar mulut. Meskipun temparatur G000 celsiusw adalah suhu pelunakan yang rata+rata memadai, masing+masing yang diinginkannya ('nusa(ice, -004). Pemanasan untuk Mengeraskan. #engerasan usia atau pemanasan untuk mengeraskan logam campur dapat dilakukan dengan beberapa cara. %alah satunya yang paling praktis adalah dengan merendam atau men+tua+kan logam cor pada temperatur tertentu untuk !angka waktu tertentu , biasanya 17 sampai /0 menit, sebelum dicelupkan kedalam air. %uhu penuaan tergantung pada komposisi logam campur tetapi pada umumnya di antar -00 0B (40003) dan 4700B ( :4003) . waktu dantemperatur yang tepat umumnya di cantumkan oleh pabrik pembuatnya ('nusa(ice, -004). ;dealnya sebelum logam campur dipanaskan untuk mengerakan , harus mengalami tindakan pemanasan untuk melunakan agar semua tegangan pengerasan yang ada bisa dihilangkan, dan agar tindakan pemanasan untuk nmengeraskan dapat dimulai dengan logam campur yang berada dalam keadaan cairan padat yang tidak beraturan. 8ika ini tidak dilakukan, proses pengerasan tidak terkontrol dengan benar, karena keneikan kekuatan, batas proporsional dan kekerasan, serta penurunan kelenturan dikendalikan oleh !umlah perubaham kepadatan yang ter!adi. sementara perubahan kepadatan dikendalikan oleh logam campur mempunyai temparatur optimal, dan pabrik pembuatan seharusnya mencantumkan temperatur dan waktu

temperatur dan waktu dari tindakan pemanasan untuk pengerasan ('nusa(ice, -004). arena batas proporsional meningkat selama pemanasan untuk pengerasan, dapat diperkirakan ter!adinya b peningkatan yang cukup besar pada modulus resilien. 2indakan pemanasan untuk mengeraskan dian!urkan untuk gigi tiruan sebagiaJn dari logam, sadel, !embatan dan struktur+struktur se!enisnya. 6ntuk struktur yang kecil seperti inlai biasanya tidak dilakukan pemanasan untuk pengerasan ('nusa(ice, -004). Kekuatan luluh, batas proporsional, dan batas elastisitas, semuanya mengukur sifat yang pada dasarnya sama .%ifat ini mencerminkan kemampuan sebuah logam campur untuk menahan tekanan mekanis tanpa mengalami perubahan bentuk yang menetap. pada umumnya kekuatan luluh meningkat dari logam campur 2ipe ; ke 2ipe ;>. 2indakan pemanasan untuk mengeraskan akan meningkat kekuatan luluh (dalam suatun kasus meningkat hampir 100<) ('nusa(ice, -004). Nilai kekerasan untuk logam campur logam mulia berkolerasi dengan kekuatan luluh. menurut tradisi, angka kekerasan digunakan untuk menun!ukkan kecocokan sebuah logam campur untuk !enis penggunaan klinis tertentu ('nusa(ice, -004). Nilai kekerasan adalah ukuran kelenturan atau dera!at deformasi plastis yang dapat dialami oleh logam campur sebelum ter!adinya fraktur. Diperlukan !umlah elongsi yang cukup besar !ika penggunaan klinisnya menbutukan deformasi dari struktur pasca+cor, seperti untuk cengraman, penyesuaian tepi dan perbunisan. 2indakan pemanasan untuk pengerasan akan mengurang elongasi, , yang dalam beberapa kasus sangat besar. $ogam campur dengan elongasi rendah merupakan bahan yang rapuh dan mudah pata bila berubah bentuk ('nusa(ice, -004). Pen(usutan *!r. ebanyakan logam dan logam campur, termasuk emas dan logam campur mulia, akan menyusut ketika berubah dari bentuk cair kebentu padat. seperti yang akan kita lihat, pertimbangan ini penting dalam prosedur pengecoran ('nusa(ice, -004).

10

#enyusutan ter!adi dalam tiga tahap5 (1)

ontraksi termal dari cairan ontraksi logam

logam diantara temperatur pemanasan dan titik cair nya9 (-)

yang ter!adi ketika berubah bentuk dari cair ke padat5 (/) kontraksi termal dari logam padat yang terhadi ketika temperatur menurun ke temperatur kamar ('nusa(ice, -004). &ilai penyusutan cor berbeda+beda pada berbagai logaJm campur karena perbedaan komposisinya. Misalnya telah ditun!ukkan bahwa platinum, palladium, dan tembaga semuanya efektif untuk mengurangi penyusutan cor dari logam campur. Bukup menarik bahwah nilai penyusutan dari emas murni hapir sama dengan nilai kontraksi termal linear maksimalnya ('nusa(ice, -004). 3aktor yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa penyusutan termal dari lapisan pemadatan yang pertama dan lemah ini pada awalnya dicegah oleh adhesi mekanisnya dengan dinding+dinding mold. selama perode ini, logam malah meregang karena keterikatan mekanisnya dengan bahan tanam. !adi setiap kontraksi yang ter!adi selama pemadatan bisa dihilangkan. selain itu sebagian dari kontraksi termal total !uga dapat dihilangkan, sehingga penyusutan cor men!adi lebih rendah dari pada yang diduga berdasarkan tahap+tahap penyusutan yang mungkin ter!adi ('nusa(ice, -004). arena kontraksi termal ketika logam campur mendingin ketemperatur kamar mendominasi penyusutan cor, semakin tinggi titik cair logam campur semakin besar penyusutannya. ini harus diimbangi pada teknik pengecoran !ika ingin didapatkan ukuran yang tepat ('nusa(ice, -004). 2.1., L!gam *am ur Untuk Rest!rasi L!gam Penuh Dan -inir Resin L!gam *am ur Perak. Palla&ium . $ogam campur ini berwarna putih dan komposisinya didominasi perak, tetapi !uga mempunyai kandungan palladium yang cukup besar( -7<)untuk men!adikan logam campur logam mulia dan meningkatkan daya tahan terhadap karat dari peraknya. $ogam campur ini dapat mengandung atau tidak mengandung tembaga dan se!umlah kecil emas. 2emperatur pengecorannya adalah seperti logam campur emas kuning. $ogam campur 'g+#d yang bebas tembaga mungkin menggandung G0< samapi G-< perak dan -7< palladium serta memiliki sifat fisik dari logam campur emas 2ipe

11

;;;. $ogam campur lain yang berbahan perak dapat mengandung perak *0<, palladium -7<, dan tembaga 17< atau lebih, dan mempunyai sifat fisik serti logam campur emas tipe i(. Diluar laporan+laporan awal tentang tentang kurangnya kemampuan cor, logam campur 'g+#d dapat menghasikan hasil pengecoran yang memuaskan. eterbatasan utama dari logam campur 'g+#d pada umumnya, dan logam campur 'g+#d+Bu pada khususnya, adalah potensi karat dan korosinya yang lebih besar . $ogam campur ini tidak boleh dirancukan dengan logam campur 'g+#d ('nusa(ice, -004). L!gam *am ur Nikel.kr!mium &an %!balt.kr!mium. $ogam campur dpat digunakan dalam aplikasi restorasi logam+keramik san gigi tiruan tiruan sebagian. 8arang di gunakan untuk restorasi logam penuh ('nusa(ice, -004). "itanium &an L!gam *am ur "itanium. $ogam ini dapat digunakan untuk restorasi logam penuh, logam+keramik, maupun gigi tiruan sebagian lepasan rangka logam. karena tidak sering digunakan untuk dua kegunaan pertama ('nusa(ice, -004). L!gam *am ur Aluminium Perunggu. %etidaknya ada satu logam campur yang berbahan utama tembaga yang diakui oleh 'D'. Meskipun perunggubiasanya dirumuskan sebagai logam campur tembaga yang kaya tembaga dan timah( Bu+%n) dengan atau tampa unsur+unsur lain seperti seng dan fosfor, pada dasarnya terdapar logam campur perunggu dua komponen (biner), tiga komponen (terner), dan empat komponen (kuartener) yang tidak menggandung timah, seperti aluminium perunggu (tembaga aluminium KBu+ 'lL), silikon perunggu (tembaga+silikon Kcu+%i L) dan berilium perunggu (tembaga+berilium K Bu+.e L) . eluarga logam campur aluminium perunggu termasuk salah satu yang diakui oleh 'D' dapat mengandung tembaga :1+::< wt, alumunium G+11< ,wt, nikel 1-+4< wt, dan besi 1+4< wt. @anya sedikit data klinis yang tersedia tentanglogam campur alumunium perunggu ini. $ogam campur tembaga berpotensi untuk bereaksi dengan beleran (sulfur), membentuk tembaga+sulfida yang menimbulkan karat pada permukaan logam campur, seperti perak sulfida dapat menggelapkan permukaan logam campur yang berbahan dasar yang dirancang untuk restorasi keramik

12

emas atau perak dan mengandung perak dalam !umlah yang cukup besar ('nusa(ice, -004). 2.1./ L!gam *am ur L!gam $angat Mulia Untuk Rest!rasi L!gam.%eramik #enolakan utama dari penggunaan porselen gigi sebagai bahan restorasi adalah rendahnya kekuatan tarik dan kekuatan gesernya. Meskipun porselen dapat menahan kekuatan kompresi dengan cukup berhasil, desain substrukturnya tidak memungkinkan bentuk+bentuk dimana kekuatan kompresi merupakan daya utamanya ('nusa(ice, -004). %ebuah metode untuk mengurangi kekurangan ini adalah mengikat porselen secara langsung pada substruktur logam campur cor yang dibuat pas untuk gigi yang sudah dipreparasi. 8ika ikatan yang kuat antara lapisan porselen dengan logam dapat diperoleh, (inir porselen ini men!adi lebih kuat. !adi, resiko patah karena sifat rapuhnya dapat dihindari, atau paling sedikit, dikurangi ('nusa(ice, -004). 6ntuk membuat tambalan seperti ini, sebuah substruktur logam akan dibuat model malamnya, dicor logam, diselesaikan, dan dipanaskan (oksidasi). emudian lapisan tipis dari porselen yang berwarna opak digabungkan ke substruktur logam untuk mengawali ikatan porselen+logam dan menutup warna dari substruktur tersebut. %elan!utnya, porselen dentin dan email, yang kadang+ kadang disebut sebagai porselin badan dan porselen insisal, digabungkan ke hasil pengecoran, dibentuk, diwarnai untuk memperbaiki tampilan estetiknya, kemudian diglaMing ('nusa(ice, -004). $ogam campur+keramik asli mengandung ::< emas dan terlalu lunak untuk restorasi yang harus menahan tekanan, misalnya gigi tiruan sebagian cekat. karena tidak ada bukti dari ikatan kimia antara logam campur dan porselen gigi, retensi mekanis dan underkut digunakan untuk mencegah terlepasnya (inir keramik. 2elah dikembangkan suatu tes dimana tekanan dipusatkan pada antar+ muka porselen+logam. Dengan menggunakan tes ini, ditemukan bahwa kekuatan ikatan dari porselen dengan logam campur !enis ini adalah lebih rendah daripada kekuatan kohesif dari porselen itu sendiri. ini berarti bahwa !ika ter!adi kegagalan dari restorasi logam+keramik, maka kemungkinan besar ini muncul di antar+muka

13

porselen+logam. Dengan menambahkan kurang dari 1 < unsur+unsur pembentuk oksida, seperti besi, indium, dan timah pada logam campur yang banyak mengandung emas ini, kekuatan iktan antara logam dan porselen meningkat tiga kali lipat. .esi !uga meningkatkan batas proporsional dan kekuatan dari logam campur ('nusa(ice, -004). @anya diperlukan penambahan 1< logam dasar pada logam campur emas, palladium, dan platinum untuk menghasilkan sedikit lapisan oksida di permukaan substruktur agar diperoleh tingkat kekuatan ikatan logam+porselen yang melebihi kekuatan kohesif dari porselen itu sendiri. 8enis logam campur yang baru ini, dengan penambahan sedikit logam dasar, men!adi standar untuk restorasi logam+ keramik. sebagai respons terhadap tekanan ekonomi, telah muncul logam campur logam+keramik lain yang berbahan dasar emas dan palladium ('nusa(ice, -004). Meskipun komposisi kimianya sangat berbeda, semua logam campur di dalam kategori berikut mempunyai sedikitnya tiga ciri yang sama 5 (1) berpotensi untuk mengikat porselen gigi9 (-) mempunyai koefisien kontraksi termal yang cocok dengan porselen gigi, (/) titik padatnya cukup tinggi sehingga aplikasi porselen bersuhu penggabungan rendah dimungkinkan ('nusa(ice, -004). 2.1.0 L!gam 1am ur Berbahan Dasar Emas untuk Rest!rasi L!gam %eramik $ogam campur ini mengandung emas lebih dari 40< beratnya dan sedikitnya *0< logam mulia (emas ditambah platinum dan palladium dan?atau logam+logam mulia lainnya), dan umumnya diklasifikasikan sebagai logam campur sangat mulia untuk memenuhi peraturan komposisi ('nusa(ice, -004). L!gam 1am ur Emas.Platinum.Palla&ium. $ogam campur ini mempunyai kandungan emas berkisar sampai ::< dengan berbagai !umlah palladium, platinum, dan se!umlah kecil logam dasar. .eberapa dari logam campur ini berwarna kuning. 8enis logam campur ini peka terhadap perubahan bentuk seperti menggantung, dan penggunaannya sebagai gigi tiruan sebagian cekat harus dibatasi hanya untuk protesa tiga unit, kantile(er anterior, atau mahkota ('nusa(ice, -004).

14

$ogam Bampur 4mas #alladium+#erak. $ogam campur ini mengandung sekitar /)< sampai GG< emas, palladium /7< dan perak --<. #erak meningkatkan koefisien kontraksi termal, tetapi !uga cenderung mengubah warna beberapa porselen ('nusa(ice, -004). L!gam *am ur Emas.Palla&ium. kandungan emasnya berkisar antara 44< sampai 77< dan tingkat palladiumnya sebesar /7+47<. $ogam campur tetap populer meskipun harganya relatif tinggi. 2idak adanya perak mengakibatkan berkurangnya koefisien kontraksi termal dan kecenderungan perubahan warna pada porselen. $ogam campur !enis ini harus digunakan bersama porselen yang mempunyai koefisien kontraksi termal yang rendah untuk menghindari ter!adinya tekanan tarik aksial dan sirkumferensial (lengkung) pada porselen selama proses pendinginan dari siklus pembakaran porselen ('nusa(ice, -004). 2.1.2 L!gam *am ur L!gam Mulia Untuk Rest!rasi L!gam.%eramik L!gam *am ur Berbahan Dasar Palla&ium. Menurut klasifikasi 'D' tahun 1):4, logam campur logam mulia harus mengandung sedikitnya -7< logam mulia tetapi tidak perlu mengandung emas. lasifikasi umumnya mengacu pada semua logam campur berbahan dasar palladium yang mengandung 74+::< palladium,tetapi !uga mengacu pada logam campur 'a+#d untuk restorasi logam penuh atau restorasi ber(inir resin yang hanya mengandung palladium -7<. $ogam campur mulia berbahan dasar palladium menawarkan kompromi antara loam campur sangat mulia dan logam campur berbahan utama logam dasar. epadatan logam campur palladium berada di tengah+tengah antara kepadatan logam campur logan dasar dan logam campur logam sangat mulia ('nusa(ice, -004). L!gam *am ur Palla&ium 3Perak. $ogam campur #d+'g diperkenalkan secara luas pada akhir tahun 1)G0+an sebagai usaha pabrik untuk memanfaatkan ketidak puasan dokter gigi dan teknisi laboratorium pada kemampuan pengecoran, ikatan dengan porselen, dan masalah manipulasi dari logam campur logam dasar yang lama. $ogam dasar #d+'g menikmati popolaritas luas selama beberapa tahun setelah diperkenalkan, tetapi kepopulerannya mulai menurun pada tahun+ tahun terakhir karena kecenderungannya untuk pewarnaan kuning+kehi!auan, atau

15

yang lebih dikenal dengan istilah Npenghi!auanO adalah bahwa uap perak terlepas dari permukaan logam campur selama proses pembakaran porselen, mneyebar sebagai ion+ion perak ke dalam porselen, dan direduksi untuk membentuk koloidal logam perak dilapisan permukaan porselen.2idak semua porselen peka terhadap terhadap pewarnaan perak, karena beberapa ternyata tidak mengandung unsur+unsur yang diperlukan untuk mereduksi ion perak ('nusa(ice, -004). $ogam campur palladium lain mengandung G7< sampai )0< palladium dan tidak mengandung perak. $ogam ini diekmbangkan untuk menghilangkan masalah Npenghi!auanO. .eberapa logam campur tinggi palladium membentuk membentuk lapisaan oksida gelap di permukaannya selama proses pendinginan dari siklus penghilangan gas, dan lapisan oksida ini ternyata sulit untuk ditutupi oleh porselen yang opak. $ogam campur tinggi palladium lainnya, seperti !enis #d+"a+'g+'u tampaknya tidak mengalami masalah ini. arena palladium lebih omposisi mahal dari pada perak, penghilangan perak dan penggantian oleh palladium !elas akan membuat logam ini lebih mahal daripada logam campur #d+'g. logam campur #d+'g berada berada di dalam kisaran sempit5 7/<+*1<palladium dan -:<+40< perak.2imah atau ;ndium atau keduanya biasanya ditambahkan untuk meningkatkan kekerasan logam campur dan pembentukan oksida untuk ikatan yang lebih erat dengan porselen ('nusa(ice, -004). L!gam *am ur Palla&ium. %!balt. @arga kelompok logam campur ini sebanding dengan logam campur #d+'g dan #d+Bu. $ogam ini sering diiklankan sebagai logam campur yang bebas emas, bebas nikel, bebas berillium, dan bebas perak. #enyebutan nikel dan berillium menun!ukkan bahwa logam campur ini, seperti logam mulia lain, serbuk dari logam campur ini sangat halus untuk mengurangi kepatahan karena panas selama proses pemadatan. elompok #d+Bo ini adalah logam campur yang paling tahan terhadap perubahan bentuk menggantung dibandingkan semua logam campur dan logam mulia lainnya ('nusa(ice, -004). andungan logam mulianya (berbahan utama palladium) berkisar antara G:< sampai ::<.kandungan kobalt berkisar antara 4+10< berat. %alah satu logam campur yang sudah diperdagangkan mengandung :< gillium. Bontoh sifat khas logam campur #d+Bo adalah5 kekerasannya -70D#@9 kekuatan luluh 7:* Mpa

16

(:7.000psi)9elongasi-0<9 dan modulus elastisitas :7,-"pa (1-,/7 P 10 *psi). $ogam campur ini harus mempunyai karalteristik manipulasi yang baik ('nusa(ice, -004). L!gam *am ur Palla&ium.'allium.Perak. &an Palla&ium.Perak. Emas. $ogam campur ini adalah logam campur logam mulia terbaru. elompok logam campur ini diperkenalkan karena cenderung memiliki warna oksida yang lebih muda dibandingkan logam campur #d+Bu atau #d+Bo dan secara termal cocock dengan porselen yang mempunyai ekspansi yang rendah. $apisan oksida yang diperlukan untuk ikatan dengan porselen relatif berwarna gelap tetapi agak lebih muda dibandingkan oksida logam campur #d+Bu dan #d+Bo. andungan peraknya rendah (7+:< berat) dan biasanya tidak cukup untuk menimbulkan pewarnaan pada porselen. $ogam campur #d+"a+'g umumnya cenderung mempunyai koefisien kontraksi termal yang relatif rendah sehingga diharapkan lebih cocok dengan porselen yang ekspansinya rendah, seperti porselen (ita. 6ntuk menghindari kegagalan klinis yang tidak perlu, dian!urkan agar diplih logam campur yang memiliki sertifikat dari 'D' ('nusa(ice, -004). $i)at 4isik &ari L!gam *am ur $angat Mulia &an L!gam Mulia. %ifat fisik yang penting dari logam campur untuk restorasi logam penuh dan logam+ keramik . isaran cair akan men!adi dasar bagi penentuan temperatur pengecoran. .atas dari kisaran cair disebut NliJuidusO. Dari batas atas ini, ditambahkan G7+170o B(170+/00o 3)untuk mendapatkan temperatur pengecoran yang benar. .atas bawah dari kisaran cair !uga dapat digunakan untuk memperkirakan temperatur penyolderan maksimal ('nusa(ice, -004). $ogam campur logam+keramik harus mempunyai kisaran cair yang tinggi sehingga logam akan tetap padat pada temperatur diatas saat pemanasan porselen, untuk mengurangi perubahan bentuk (menggantung) dari tuangan selama prosedur aplikasi porselen. Di sisi lain, logam campur 2ipe ; sampai ;> harus mempunyai temperatur penggabungan yang rendah !ika di cor dengan peralatan kon(ensional dan !ika digunakan bahan tanam gipsum. $ebarnya kisaran cair !uga merupakan hal yang menarik karena semakin besar kecenderungan untuk pembentukan bagian inti selama pemadatan. >olume spesifik (cm/ ), adalah petun!uk dari

17

!umlah rata+rata unit gigi yang dapat dicor dari satu unit logam. Easio angka kepadatan yang besar ('nusa(ice, -004). 2.1.5 L!gam Untuk L!gam *am ur 'igi "iruan $ebagian #ada bagian logam campur, logam dasar (&i+Br,Bo+Br, dan &i+Bo+Br) dibandingkan dengan logam campur emas 2ipe ;>, yang sekarang !arang digunakan untuk gigi tiruan sebagian. $ogam campur $ogam dasar. Menurut lasifikasi 'D' tahun 1):4, setiap logam campur yang mengandung kurang dari -7< berat logam mulia emas, platinum dan palladium dianggap sebuah logam campur yang berbahan utama logam dasar. $ogam campur didalam kategori ini termasuk Bo+Br,&i+Br,&i+Br+ .e, &i+Bo+Br, dan 2i+'l+>. 2itanium murni adalah sebuah unsur logam dasar, tetapi bukan logam campur logam dasar. 2.2 "!ksisitas L!gam %ifat toksisitas logam berat dapat dikelompokkan kedalam / kelompok, yaitu bersifat toksik tinggi, sedang dan rendah. $ogam berat yang bersifat toksik tinggi terdiri dari unsur unsur @g, Bd, #b, Bu, dan Qn. .ersifat toksik sedang terdiri dari unsur unsur Br, &i,dan Bo, sedangkan bersifat toksik rendah terdiri atas unsur Mn dan 3e. 'danya logam berat di perairan berbahaya baik secara langsung terhadap kehidupan organisme maupun efeknya secara tidak langsung terhadap kesehatan manusia (Darmono, 1))7) 6rutan toksisitas logam dari yang paling tinggi sampai yang paling rendah adalah5 @g -D A Bd-D A'g-D A &i- D A #b-D A 's-D A Br-D A %n-D A Qn-D (Darmono, 1))7) 1. Mer1uri 6Hg7 %istem saraf pusat adalah target organ dari toksisitas metil merkuri, sehingga ge!ala yang terlihat erat hubungannya dengan kerusakan saraf pusat. "e!ala yang timbul adalah5 i. "angguan saraf sensorik5 paraesthesia, kepekaan menurun dan sulit menggerakkan !ari tangan dan kaki, penglihatan menyempit, daya pendengaran menurun, serta rasa nyeri pada lengan dan paha.

18

ii. "angguan saraf motorik5 lemah, sulit berdiri, mudah !atuh, ataksia, tremor, gerakan lambat dan sulit bicara iii. "angguan lain5 gangguan mental, sakit kepala (Darmono, 1))7). 2. *a&mium 6*&7 Badmium memnyebabkan keracunan bila memakan atau inhalasi dosis kecil Bd dalam waktu yang lama. "e!ala akan ter!adi setelah selang waktu beberapa lama dan kronik. admium pada keadaan ini menyebabkan nefrotoksisitas, yaitu ge!ala proteinuria, glikosuria, dan aminoasidiuria diserta dengan penurunan la!u filtrasi glumerolus gin!al. asus keracunan Bd kronis !uga menyebabkan gangguan kardio(askuler dan hipertensi. @al tersebut ter!adi karena tingginya afinitas !aringan gin!al terhadap kadmium. "e!ala hipertensi ini tidak selalu di!umpai pada kasus keracunan Bd krosik. Badmium dapat menyebabkan osteomalasea karena ter!adinya gangguan daya keseimbangan kandungan kalsium dan fosfat dalam gin!al. eracunan Bd kronik ini dilaporkan didaerah 2oyama, sepan!ang sungai 8inMu di 8epang, yang menyebabkan penyakit Itai-iatai pada penduduk wanita umur 40 tahun keatas. #enyakit terus berlan!ut sampai 10 tahun. 2er!adi patah tulang pada beberapa lokasi5 -: pd tulang iga9 dan G- pada tulang yang lain (Darmono, 1))7). Gambar Seorang wanita penderita itai-itai disease

3. *u rum 6*u7

19

'danya Bu atau tembaga pada makanan disebabkan terutama karena penggunaan insektisida dan pestisida di dalam usaha+usaha pertanian. .ila minum air dengan kadar Bu lebih tinggi dari normal akan mengakibatkan muntah, diare, kram perut dan mual. .ila interaksi sangat tinggi dapat mengakibatkan kerusakan li(er dan gin!al, bahkan sampai kematian (Darmono, 1))7). +. 6Pb7 2imbal (#b) !uga salah satu logam berat yang mempunyai daya toksitas yang tinggi terhadap manusia karena dapat merusak perkembangan otak pada anak+anak, menyebabkan penyumbatan sel+sel darah merah, anemia dan mempengaruhi anggota tubuh lainnya (Darmono, 1))7). ,. 68n7 $eng elebihan seng ( Qn ) hingga dua sampai tiga kali ' " menurunkan absorbsi tembaga. elebihan sampai sepuluh kali ' " mempengaruhi metabolisme kolesterol, mengubah nilai lipoprotein, dan tampaknya dapat mempercepat timbulnya aterosklerosis. Dosis konsumsi seng ( Qn ) sebanyak - gram atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam, kelelahan yang sangat, anemia, dan gangguan reproduksi. 2etapi Qn ini tidak terlalu berbahaya seperti yang lain (Darmono, 1))7). *. Ni 6Nikel7 &i dalam !umlah yang terlalu tinggi dapat berbahaya untuk kesehatan manusia. #ada umumnya orang bisa terpapar &i di tempat ker!a dalam produksi atau proses yang peralatan masak yang oral, dankontak kulit. #aparan akut &i dosis tinggi melalui inhalasi bisa mengakibatkan kerusakan berat pada paru+paru dan gin!al serta gangguan gastrointestinal berupa mual, muntah dan diare.#aparan &i lewat kulit secara kronis bisa menimbulkan ge!ala antara lain dermatitis nikel berupa menggunakan bahan &i atau bisa !uga mengandung &i melalui kontak dengan perhiasan yang mengandung &i, stainless steel, serta atau bahan asam tembakau. #aparan nikel (&i) bisa ter!adi melalui inhalasi,

20

eksema (

kulit kemerahan,

gatal )

pada !ari+!ari,

tangan, pergelangan

tangan, sertalengan. #aparan kronis &i , secara inhalasi bisa mengakibatkan gangguan pada alat pernafasan, berupa asma, penurunan fungsi paru+paru, serta bronchitis. 2ingginya kadar &i dalam !aringan tubuh manusia bisa mengakibatkanmunculnya berbagai efek samping, yaitu akumulasi &i pada kelen!ar pituitari yang bisamengakibatkan depresi sehingga mengurangi sekresi hormon prolaktin di bawah normal.'kumulasi &i pada pankreas bisa menghambat sekresi hormon insulin. onsumsimakanan mengandung &i *00 mg?hari sudah menun!ukkan toksisitas pada manusia (Darmono, 1))7). 0. As 6Arsen7 'rsens adalah suatu Mat kimia yang sering terdapat pada makanan, minuman, dan kosmetik. 'rsens dapat merusak gin!al. %enyawa ini sulit dideteksi karena tidak memiliki rasa yang menon!ol. %ering digunakan sebagai bahan dalam kosmetik dan pada insektisida. 'rsen inorganik telah dikenal sebagai racun manusia se!ak lama, yang dapat mengakibatkan kematian. Dosis rendah akan mengakibatkan kerusakan !aringan. .ila melalui mulut, pada umumnya efek yang timbul adalah iritasi saluran makanan, nyeri, mual, muntah dan diare. %elain itu mengakibatkan penurunan pembentukan sel darah merah dan putih, gangguan fungsi !antung, kerusakan pembuluh darah, luka di hati dan gin!al (Darmono, 1))7). 2. $n 6"imah7 $ogam timah merupakan unsur yang beracun dimana orang yang terpapar timah dalam !angka waktu lama. Misalnya peker!a, atau penduduk yang tinggal di sekitar industri yang menggunakan bahan timah hitam akan mengalami penyakit anemia, ge!alanya terdapat garis biru hitam pada gusi, nyeri perut, konstipasi (sulit buang air besar), dan muntah. Fleh karenanya, harus diwaspadai adanya timah pada kemasan makanan dan minuman, peralatan yang mengandung timah misalnya baterai, cat, dan minyak bumi (Darmono, 1))7).

21

5. *r 6*hr!mium7 Br (;;;) merupakan unsur penting dalam makanan (trace essential) yang mempunyai fungsi men!aga agar metabolisme glucosa, lemak dan cholesterol ber!alan normal. Frgan utama yang terserang karena Br terhisap adalah paru+paru, sedangkan organ lain yang bisa terserang adalah gin!al, le(er, kulit dan sistem imunitas. Dermatitis berat dan ulkus kulit karena kontak dengan Br+;>. .ila terhirup Br+>; dapat mengakibatkan necrosis tubulus renalis. #ema!anan akut Br dapat menyebabkan necrosis hepar. .ila ter!adi -0 < tubuh tersiram asam Br akan mengakibatkan kerusakan berat hepar dan ter!adi kegagalan gin!al akut (Darmono, 1))7). 19. *! 6*!balt7 $ogam Bobalt sebenarnya dibutuhkan manusia dalam !umlah yang sangat sedikit untuk proses pembentukan butir darah merah. Bobalt (Bo) dalam !umlah tertentu dibutuhkan tubuh melalui >itamin .1- yang masuk ke tubuh manusia 1. -. 2oksisitas kobalt cukup rendah dibandingkan dengan logam lain dalam Bobalt (Bo) dalam !umlah yang besar yang masuk ke dalam tubuh akan tanah. merusak kelen!ar gondok, sel darah merah men!adi berubah, tekanan darah men!adi tinggi, pergelangan kaki men!adi bengkak, penyakit gagal !antung, sesak nafas, batuk+batuk dan kondisi badan yang lemah (Darmono, 1))7). 2.3 %!r!si orosi merupakan #roses kimia atau elektrokimia pada logam yang disebabkan oleh bahan alam, seperti air, udara yang menyebabkan pelarutan sebagian atau menyeluruh, kerusakan, atau melemahnya substansi yang padat. #enyebab dari ter!adi nya kororsi adalah karena beberapa faktor diantaranya yaitu5 diet, akti(itas bakteri, obat+obatan, rokokkebiasaan membersihkan mulut (F@) ('nusa(ice, -004).

22

ororsi dibagi men!adi5 orosi kimia tipe korosi ini disebut !uga korosi kering. ada kombinasi langsung dari elemen logam dan non+logam. 2ipe ini ter!adi memalui oksidasi dan sulfurisasi ('nusa(ice, -004). orosi elektrokimia tipe korosi ini disebut !uga korosi basah. arrena memerlukan adanya air atau elektrolit cairan lainnya. 8uga memerlu!an !alur untuk perpindahan elektron suatu arus listrik. Fleh karena rongga mulut adalah lingkungan yang basah maka korosi yang ter!adi di rongga mulut adalah korosi elektrokimia. fisik langsung satu sama lain. orosi "al(anik ? orosi $ogam yang 2idak %ama. ;ni ter!adi ketika logam yang tidak sama berada pada kontak orosi stress ter!adi karena butiran logam yang berubah bentuk yang diakibatkan karena logam mengalami perlakuan khusus ( seperti diregang, ditekuk dll.) sehingga butiran men!adi tegang dan butiran ini sangat mudah bereaksi dengan lingkungan. orosi sel konsentrasi, situasi ini muncul kapanpun ada (ariasi pada elektrolit atau pada komposisi dari elektrolit tertentu di dalam sistem ('nusa(ice, -004). #encegahan kororsi dapat dilakukan dengan cara5 1. Menutupinya dengan penutup permukaan yang tidak tembus, seperti minyak atau cat sehingga udara dan air tidak dapat mencapainya . -. Melapisi permukaan logam dengan proses pelapisan atau electroplating. /. Membuat lapisan yang tahan terhadap korosi seperti 'nodiMing plant. 4. Mencampur besi dengan kromium sehingga tahan secara kimia terhadap korosi. #encampuran merupakan metode yang paling memuaskan, tetapi paling mahal ('nusa(ice, -004). 2.+ Inla( &an :nla( ;nlay adalah suatu restorasi yang diker!akan dan atau diselesaikan diluar mulut kemudian ditempatkan?dilekatkan pada ka(itas gigi yang telah dipreparasi sebelumnya dengan semen (>erowati, dkk., -00-).

23

In&ikasi inla( a&alah ; 1. $esi karies yang luas dan keadaan traumatic a. $esi karies yg luas adalah ka(itas MFD, sekunder karies, ka(itas yang mengenai subgingi(al, ka(itas proPimooklusal yang luas, tumpatan permukaan gigi yang telah dirawat endo.
b.

eadaan traumatic adalah abrasi,atrisi dan erosi yg luas, fraktur incisal gigi anterior ? cusp gigi posterior (>erowati, dkk., -00-).

-.

oreksi dari problem !aringan periodontal.

/. Eestorasi permukaan oklusal. 4. #ada pasien yang kesehatan dan kebersihan mulutnya baik dan frekuensi karies rendah. 7. .ila banyak gigi yang sudah memakai inlay logam. %eperti "igi tetangga atau antagonis. ;ni untuk mencegah gal(anic reaction. *. Eestorasi gigi yang akan menerima tekanan besar yaitu gigi yang dipakai sebagai pegangan klamer, sebagai penyangga suatu bridge.
G.

asus yang sulit dibuatkan restorasi amalgam yaitu sukar mendapat retensi seperti klas ;> .lack (>erowati, dkk., -00-).

%!ntra in&ikasi inla( a&alah ; 1. #ada ka(itas yang kecil, bila dibuatkan inlay akan banyak membuang !aringan gigi yang sehat. -. #asien dengan kesehatan dan kebersihan mulut yang buruk, frekuensi karies tinggi sehingga mudah ter!adi sekunder karies.
/. "igi muda dimana gigi yang belum

erupsi sempurna karena khawatir

akan mencederai pulpa yang masih lebar (>erowati, dkk., -00-). Fnlay adalah suatu bentuk restorasi pada permukaan oklusal gigi+gigi posterior untuk melindungi permukaan oklusal dan ton!ol+ton!ol gigi oklusal yang rusak. Fnlay ini harus ada ka(itasnya, baik ka(itas tersebut klas ;, ;;, MFD sebagai tambahan retensi pada onlay (>erowati, dkk., -00-).

24

In&ikasi !nla( a&alah ; 1. erusakan permukaan oklusal gigi posterior yang parah sehingga dapat melemahkan !aringan gigi yang tersisa. -. 'brasi, atrisi, erosi, dan fraktur cusp gigi posterior. (Merusak hamper 1?/ bagian gigi) /. #ada gigi yang telah dirawat saluran akar?endodontia . Dimana gigi+gigi tersebut rapuh sehingga sangat perlu mendapat perlindungan terhadap tekanan kunyah berat di oklusal. #ada kerusakan yang luas dimana dengan restorasi amalgam tidak memungkinkan (gigi retak). 4. "igi posterior yang ukuran ser(iko oklusal lebih besar dari basisnya (mesial distal). Dimana gigi tersebut mudah fraktur oleh tekanan kunyah besar yang langsung (>erowati, dkk., -00-). %!ntra in&ikasi !nla( a&alah ; 1. #asien muda (G+: tahun) dimana ruang pulpa lebih lebar -. erusakan !aringan gigi dibagian ser(ikal sudah terlalu besar dan dalam mudah patah.
4. #asien dengan oral hygiene yang !elek (>erowati, dkk., -00-).

/. %isa !aringan sehat pada gigi tinggal sedikit sehingga retensi sulit dan gigi

2., Perbe&aan Amalgam< Inla( Dan :nla( 1. 8enis bahan a) 'malgam ( plastis) .ahan restorasi yang dimasukan ke dalam ka(itas masih dalam keadaan plastis dan masih dapat dibentuk yang nantinya mengeras men!adi bentuk rigid ( idd, -000). b) ;nlay dan onlay (non+plastis) .ahan restorasi yang dibentuk di luar mulut dari bahan yang rigid dan kemudian disemenkan ke dalam gigi yang telah dipreparasi ( idd, -000).

25

-. 2eknik restorasi a) 'malgam (direct) Eestorasi gigi yang dilakukan langsung di dalam mulut penderita. b) ;nlay dan onlay (indirect) Eestorasi tidak langsung yang dibuat di dental lab kemudian dicekatkan ke gigi pasien dengan semen kedokteran gigi. 6munya gigi yang dibuat inlay atau onlay adalah gigi yang karies dan sudah berlubang besar atau denga gigi yg kondisi tambalan sebelumya sudah buruk ( idd, -000). /. ;ndikasi a) 'malgam Eestorasi ka(itas kelas 1,-,7 b) ;nlay Eestorasi untuk ka(itas yang kecil ? ka(itas yang melewati antara satu cups gigi c) Fnlay #engganti restorasi amalgam yang rusak. alau restorasi dibutuhkan sebagai penghubung ton!ol bukal dan lingual. Eestorasi karies untuk satu ton!ol gigi atau lebih Eestorasi gigi posterior yang menerima tekanan oklusal yang kuat ( idd, -000). 4. ekuatan a) 'malgam Dental amalgam adalah material yang brittle?rapuh. tensile amalgam lebih rendah dibanding ekuatan kompresif ini cukup kekuatan amalgam, tetapi b) ;nlay dan onlay baik rendahnya kekuatan untuk kekuatan ekuatan kompresif. mempertahankan tensile yang

memperbesar kemungkinan ter!adinya fraktur?retakan .

26

;nlay ataupun onlay memilki kekuatan yang lebih yang lebih besar. ( idd, -000). 2./ %elebihan &an %ekurangan L!gam *am ur elebihan5

dibandingkan

amalgam dan memilki kesanggupan untuk melawan kekuatan kunyah

ekuatan dan ketahanannya paling baik dibanding tambalan lain.

$ebih sedikit pengambilan !aringan gigi dibanding porselen. 2ahan korosi. Eesiko kebocoran minimal. bentuk dapat dengan mudah dimanipulasi ('nusa(ice, -004). ekurangan5 #aling mahal dibanding tambalan lainnya. 2idak sewarna gigi. Dapat menyebabkan reaksi alergi, tetapi sangat !arang ('nusa(ice, -004).

27

BAB III PE"A %:N$EP

$ogam edokgi

Murni

Bampuran

lasifikasi

%ifat

#emilihan bahan

'plikasi

Fnlay

28

BAB27 IPEMBAHA$AN Dalam kedokteran gigi, logam mewakili 1 dari 4 kelas utama bahan bahan yang digunakan untuk rekontruksi gigi yang karies, rusak atau hilang. Meskipun logam mudah dibedakan dari keramik, polimer, komposit, namun tidaklah mudah didefinisikan..agi ahli kimia dan ahli fisika, semua unsure logam memiliki satu karakteristik umum electron terluar sekitar atom netral bebas dilepaskan. Misalnya ahli kimia mengetahui bahwa natrium , seng, dan aluminium semunya cenderung melepaskan sebagian electron (alensi untuk men!adi ion positif dalam larutan.logam mempunyai ikatan selain ikatan ionic dan ko(alen, materi bahan !uga dapat diikat dengan interaksi atomic primer yang disebut sebagai ikatan logam ? metalik yang ter!adi antar electron+elektron (alensi. %alah satu karakteristik dari logam adalah kemampuannya menghantar panas dan listrik. %ifat menghantar energi ini dihubungkan dengan gerak electron+elektron bebas yang ada dalam logam. Dalam fungsinya logam ika tidak dirawat dengan benar logam akan mengalami korosi. orosi adalah proses kimia atau elektrokimia melalui logam yang diserang oleh bahan alam, seprti air dan udara, yang menghasilkan pelarutan sebagian atau menyeluruh, kerusakan, atau melemahnya substansi yang padat. %eorang dokter gigi yang ingin mendapatkan pengecoran yang baik sangat berhati+hati dalam merancang preparasi, hal ini menentukan kestabilan logam tuang dan ketetapan tepi. ebutuhan akan stabilitas ini cukup !elas, akan tetapi tepi sering terabaikan dan bisa men!adi sumber iritasi pada gingi(a atau karies sekunder.untuk mengatasi hal tersebut seorang dokter harus mengetahui hal berikut ini 5 1 #ilihan #asien. .anyak lesi posterior yang dapat direstorasi dengan hasil yang sama baiknya dengan amalgam atau tuangan emas, dan pasien

28

29

bersangkutan mungkin lebih memilih logam tuang bila indikasinya memungkinkan. #engganti 'malgam. .ila restorasi amalgam yang besar rusak dan restorasi tuangan emas adalah pengganti yang lebih baik. / $esi aries yang .esar. 'pabila tambalan amalgam tidak mendapatkan

dukungan yang baik, maka diindikasikan tuangan emas. 4 Eetainer "eligi 2iruan Bekat dan $epasan. 6ntuk menggantikan gigi yang hilang. 7 $ogam+ eramik. 2uangan emas diperlukan untuk mendukung porselen yang diperlukan untuk memebuhi persyaratan estetis. * "igi+"igi yang 'us. Dalam hal ini email akan haus, sehingga dentin terbuka, dan gigi+gigi ini harus direstorasi dengan tuangan emas.

30

BAB PENU"UP

,.1 %esim ulan $ogam merupakan salah satu bahan kedokteran gigi yang sangat penting bagi peranannya. Meskipun dilihat dari segi estetik logam kalah dengan bahan restorasi lainya, akan tetapi logam memiliki tingkat kekuatan yang lebih. Dalam aplikasinya pemilihan bahan logam yang tepat berpengaruh dan mempunyai andil yang besar dalam restorasi gigi dengan hasil yang baik

,.2 $aran #emilihan !enis dan campuran logam sangat pengaruhi dalam proses restorasi gigi yang meliputi daya tahan dan kekuatannya, sehingga dalam pemilihan logam harus mengetahui komposisi, !enis dan sifat logam.

/0

Anda mungkin juga menyukai