Kelompok 1 :

Agus Sukmana Mirta Wijaya M. Irvan Ardiansyah Rocky Rizkiansyah P Annisa Fitriani Atiaka Maulidya Batu Raharjo Fauzan Rahman M Eka Putra

Nyeri
Definisi Suatu pengalaman sensorik yang tidak mengenakkan yang berhubungan dengan suatu kerusakan jaringan atau hanya berupa potensi kerusakkan jaringan Menurut Patofisiogisnya dapat dibagi menjadi 3 : Nyeri nosiseptif Nyeri neuropatik Nyeri Psikologik

Nyeri Nosiseptif
Def. Nyeri yang ditimbulkan oleh rangsangan pada nosiseptor. Berdasarkan sumbernya nyeri nosiseptif dibagi menjadi 2, yaitu : Nyeri Viseral

Nyeri yang berasal dari lapisan pembungkus organ, seperti peri cardium, pleura dan lain2x Nyeri yang berasal dari tendo atau sendi

Nyeris Somatik

 Patofisioloagi

Perjalanannyeri dibagi dalam 4 tahapan, yaitu :

Transduksi Stimulus nyeri yang kemudian ditransfosmasi menjadi impuls berupa suatu aktivitas elektrik pada ujung saraf bebas sensorik Transmisi Propagsi atau perambatan dari impuls tersebut pada sistem saraf sensorik Modulasi Proses interaksi antara sistem anaklgesik endogen dengan input nyeri yang masuk kornu posterior spinalis Persepsi Adanya interaksi antara transdukis, transmisi, modulasi yang kemudian membentuk suatu pengalaman emosional yang subjektif

 Terapi
Nyeri klinis pada umumnya terdiri atas nyeri inlamasi

dan nyeri neuropatik, Nyeri nosiseptik timbul akibat stimulasi reseptor nyeri yang berasal dari oragan viseral atau somatik. Stimulus nyeri berkaitan dengan inflamasi jaringan, deformasi mekanik, injuri yang sedang berlangsung atau destruksi

Nyeri Neuropatik
Definisi : Timbul karena adanya kerusakan sel saraf, atau kerusakan akson yang disebabkan oleh inflamasi, trauma atau penyakit degeneratif Nyeri neuropatik dibagi menjadi 2 sumber : Sistem saraf tepi Sistem saraf pusat Gejala Klinis Pada sistem saraf tepi dapat berupa

Rasa terbakar, Kesetrum Tertusuk jaram

Terapi
Respon terhadap OAINS kurang
Terapi menggunakan anti depresan dan anti

konvulsan cukup efektiv

Nyeri psikogenik

Definisi
Nyeri psikogenik adalah keluhan nyeri yang penyebabnya bukan penyebab penyakit organik

1.

2.
3.

Gejala klinis : Adanya nyeri tanpa kelainan organik yang jelas, misalnya nyeri kepala, migren, mialgia, artralgia, kolik abdomen dll. Stresor psikososial(+) Sering disertai adanya gejala-gejala depresi atau ansietas

Terapi

Nonfarmakologis:
istirahat, psikoterapi suportif dan psikoterapi perilaku

Farmakologis:
Analgetik, NSAID, antispasmodik, ansiolitik, dan anti depresan simtomatik lain

KOMPLIKASI
Kurang/tidak mampu melakukan aktivitas sehari-hari(bekerja), bunuh diri

Prinsip Manajemen Nyeri

1. Terapi farmakologik : - Analgesik non opioid - Analgesik opioid - Analgesik ajuvan - Analgesik topikal 2. Terapi non farmakologik 3. Terapi invasif non bedah 4. Terapi bedah