Anda di halaman 1dari 9

MODUL 1 ANALISA PRODUKTIFITAS PENDAHULUAN

1. Tujuan Instruksional Khusus Setelah kuliah selesai mahasiswa dapat : 1.1 Memahami perubahan dunia 1.2 Menjelaskan Perubahan Nilai Terhadap Waktu 1.3 Mengerti Perilaku Konsumen 1.4 Menjelaskan Harapan Nilai Konsumen 1.5 Mengetahui Tantangan Terhadap Perubahan 1.6 Memahami Bertahan Sebagai 'Pemimpin' 1.7 Menjelaskan Kemajuan Teknologi 1.8 Menjabarkan Teknologi Mampu Menciptakan Profitabilitas dan Memenuhi Harapan-Harapan Konsumen 1.9 Mengetahui Penentu Kemenangan Persaingan 2. Materi Pembahasan 2.1 Perubahan dunia 2.2 Perubahan Nilai Terhadap Waktu 3.3 Perilaku Konsumen 3.4 Harapan Nilai Konsuen 3.5 Tantangan Terhadap Perubahan 3.6 Bertahan Sebagai 'Pemimpin' 3.7 Kemajuan Teknologi 3.8 Teknologi Mampu Menciptakan Profitabilitas dan Memenuhi HarapanHarapan Konsumen 3.9 Penentu Kemenangan Persaingan ` 3. Pembahasan 3.1 Dunia Selalu Berubah Dari waktu ke waktu, banyak sekali perubahan yang telah terjadi. Perubahanperubahan tersebut secara sadar dan/atau tidak disadari akan terus terjadi sampai batas waktu yang tidak diketahui dan sulit untuk diprediksi, sehingga dapat dikatakan 'perubahan' merupakan satu-satunya yang 'abadi' di dunia ini. Perubahan terjadi di segala bidang: bidang trasportasi, komunikasi, manufaktur, dan sebagainya.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

ALFA FIRDAUS, ST., MT.

ANALISA PRODUKTIFITAS

a. Perubahan bidang transportasi Beberapa perubahan dalam bidang transportasi terjadi sejak ditemukannya alat-alat transportasi. Pada zaman dahulu, jarak tempuh dari satu tempat ke tempat lain membutuhkan waktu yang cukup lama; berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Pada saat ini, jarak tersebut dapat ditempuh dalam hitungan jam bahkan menit. Sebelum pesawat Apollo mendarat di bulan, harapan untuk dapat menginjakkan kaki di bulan merupakan harapan yang tidak mungkin. Pada saat ini, menginjakkan kaki ke bulan bukan merupakan sesuatu yang tidak mungkin. Tanpa disadari, perkembangan dunia transportasi semakin lama semakin maju. Dahulu, untuk berpindah tempat atau menerima kiriman barang dari satu lokasi ke lokasi lain membutuhkan waktu yang cukup lama. Saat ini, banyak pilihan untuk bepergian atau menerima kiriman barang dari lokasi tertentu yang dapat ditempuh dalam waktu lebih singkat, lebih nyaman, dan aman. Anda dapat membayangkan bagaimana rasanya apabila penerimaan barang atau perjalanan bisnis dilakukan dalam waktu yang cukup lama untuk mendapatkan kepastian realisasinya. Dan bagaimana pula, jika kepastian penerimaan barang atau perjalanan bisnis ditempuh secara real time/langsung pada saat itu juga. b. Perubahan bidang komunikasi Perubahan dalam bidang komunikasi terjadi sejak ditemukannya alat-alat komunikasi. Pada zaman dulu, memberitakan/ menyampaikan kabar berita dari satu tempat ke tempat lain memerlukan waktu berhari-hari, berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun. Kemajuan di bidang komunikasi saat ini memungkinkan untuk melakukan hal tersebut secara langsung. Pada saat ini, perubahan dalam bidang komunikasi dan informasi berkembang sangat cepat, murah, dan tidak dibatasi oleh jarak. c. Perubahan bidang manufaktur Semakin tingginya tuntutan konsumen terhadap pendeknya time to market, memaksa adanya perubahan-perubahan dalam bidang manufaktur agar semakin cepat, teliti, dan ekonomis. Pada zaman dahulu, membuat barang dilakukan secara manual dan menggu-nakan peralatan sederhana serta padat karya. Saat ini, membuat barang dapat dilakukan dengan mempergunakan peralatan yang jauh lebih baik dan lebih cepat dengan hasil lebih baik, bervariasi, murah, dan tingkat keamanan tinggi.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

ALFA FIRDAUS, ST., MT.

ANALISA PRODUKTIFITAS

Semua perubahan ini berdampak terhadap kecepatan, kemudahan, dan biaya yang lebih murah serta dengan kinerja yang lebih baik dari sebelumnya. Perubahan-perubahan yang telah terjadi dan akan terjadi tidak dapat dihindari, tetapi harus dihadapi secara sadar. Perubahan dapat bermakna peluang bagi mereka yang telah mempersiapkan diri untuk menghadapinya. Akan tetapi, perubahan akan berdampak bencana bagi mereka yang belum siap untuk menghadapinya. 3.2 Perubahan Nilai Terhadap Waktu Kemajuan teknologi telah mengubah nilai terhadap waktu. Pada gilirannya, kemajuan tersebut akan mengubah harapan-harapan konsumen terhadap waktu. Akibatnya, semakin kecil toleransi mereka terhadap kemacetan waktu yang disebabkan oleh keterlambatan, kekeliruan, dan ketidakpraktisan. Kepraktisan yang diharapkan konsumen pada saat ini mencakup pelayanan istimewa mulai dari hulu sampai hilir. Dengan kata lain, dari sesuatu yang belum ada, didesain, dibuat, dipasang hingga digunakan dan selanjutnya dirawat maupun diperbaiki atau di-upgrade oleh jasa-jasa pemasok. Perubahan-perubahan terjadi sebagai akibat dari munculnya gagasan yang sangat sederhana, yaitu aliran informasi digital. Aliran informasi digital mampu membantu menyederhanakan dan menyempurnakan serta mengotomatisasikan proses-proses lama secara cepat, akurat, dan murah. Selain itu, aliran informasi tersebut dapat mengembangkan proses-proses baru yang secara radikal mampu meningkatkan cara berfungsi mereka secara penuh. Aliran informasi digital memberikan kemampuan kecepatan bereaksi secara efektif, efisien, dan murah dalam menghadapi persaingan dunia bisnis yang semakin cepat dan ketat. Selain itu, juga mampu memenuhi tingkat pengharapan konsumen yang semakin hari semakin meningkat. Penyusutan bisnis akan terjadi pada perusahaan yang tidak mampu memenuhi harapan-harapan konsumen, sehingga ditinggal-kan oleh konsumennya. Kemajuan teknologi komunikasi dan informasi semakin mempermudah pencarian informasi produk yang diinginkan dengan biaya murah. Banyaknya pilihan yang ditawarkan mengakibatkan kemungkinan kehilangan konsumen sangat tinggi. Pencarian konsumen baru memerlukan waktu yang lama dan biaya yang mahal bila dibandingkan dengan cara mempertahan-kannya. Untuk

mempertahankan konsumen, diperlukan kerja tim yang solid, terutama dalam hal meningkatkan harapan-harapan konsumen.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

ALFA FIRDAUS, ST., MT.

ANALISA PRODUKTIFITAS

3.3 Perilaku Konsumen Dalam melakukan dan mengerjakan segala sesuatu untuk semua orang, perlu diketahui bahwa konsumen yang berbeda akan menempatkan perbedaan nilai yang cukup besar terhadap hal-hal yang berbeda. Beberapa konsumen

menginginkan harga yang lebih murah dan kenyamanan, sedangkan yang lain mencari nilai seni dari produk. Ada juga yang mencari kelengkapan informasi dan solusi total, kepraktisan atau kelancaran ketika membeli, kecanggihan desain, dan sebagainya. Perusahaan yang tidak memiliki empati terhadap konsumen akan mengalami kesulitan dalam memahami harapan-harapan konsumennya. Akibatnya, tidak jarang kesadaran terbentuk setelah konsumen tidak melakukan transaksi lagi atau berpindah ke perusahaan lain yang mau menanggapi harapan-harapan mereka secara serius. Proses empati dengan menempatkan posisi diri sendiri sebagai konsumen akan membantu memahami makna yang terkandung dalam harapanharapan konsumen tersebut. Secara bijaksana, harapan-harapan tersebut dapat disinergikan dengan harapan-harapan kita, sehingga mampu menguntungkan kedua belah pihak. Tidak jarang, dari proses empati ini akan mengubah cara kerja kita menjadi lebih efektif dan mampu mengurangi beban konsumen dengan salah satu cara mengambil alih proses yang tidak mampu dikerjakan konsumen atau mengurangi biaya operasional konsumen. Dengan membantu memahami harapan-harapan konsumen, kita juga dituntut untuk mengerti mengapa mereka melakukan itu. Bila perlu, kita melakukan sumbang saran (benchmarking ) dengan konsumen. Perusahaan yang selalu mengutamakan pelayanan terhadap konsumen berkewajiban untuk mengetahui kegunaan dan peruntukan produk yang dibeli oleh konsumen. Tujuannya untuk membantu konsumen dalam memanfaatkan produk yang dibeli secara optimal dan tepat guna. Produk yang mampu memberikan solusi terbaik bagi konsumen juga mampu membuat konsumen puas dan bahagia. Kepuasan konsumen merupakan awal dari penjuangan kita dalam meningkatkan profitabilitas. 3.4 Harapan Nilai Konsumen Konsumen yang menghargai harga murah menginginkan harga yang lebih rendah dari sebelumnya. Salah satu cara mantap meningkatkan nilai bagi konsumen adalah dengan cara memotong harga apabila dirasakan perlindungan harga yang diperoleh melalui reputasi, merek dan paten sudah tidak efektif lagi. Untuk itu, perlu tindakan pengetatan biaya dan tidak mengubah nilai terhadap

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

ALFA FIRDAUS, ST., MT.

ANALISA PRODUKTIFITAS

kualitas maupun kapabilitas dari produk. Konsumen yang menghargai kepraktisan atau kelancaran ketika membeli, menginginkan pelayanan yang lebih cepat dan lebih praktis lagi. Konsumen yang menghargai kecanggihan dan unjuk kerja tinggi, menginginkan kecanggihan, kualitas, dan kapabilitas produk lebih ditingkatkan lagi. Suatu perusahaan dipilih karena memiliki 'nilai' yang lebih dibandingkan dengan perusahaan lainnya, yaitu nilai yang diinginkan oleh konsumen terhadap kemudahan dalam mendapatkan sesuatu secara cepat, menyenangkan, murah, dan dengan tingkat keselamatan yang tinggi dan seterusnya. Perusahaan tersebut dipilih karena memiliki the best cost, the best product, atau the best solution.

3.5 Tantangan Terhadap Perubahan Dalam upaya memuaskan dan membahagiakan konsumen serta

meningkatkan profitabilitas perusahaan, semua pihak dalam organisasi perusahaan harus mampu belajar dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi secara efektif dan efisien serta berperilaku efektif. Seperti yang kita ketahui, perilaku efektif ditentukan oleh karakter yang terbentuk dari proses berpikir yang kemudian akan menjadi landasan tujuan hidup. Pikiran yang efektif akan membuahkan ucapan atau perkataan yang efektif. Perkataan dan perencanaan yang efektif akan menghasilkan tindakan dan hasil yang efektif. Tindakan efektif akan menghasilkan kebiasaan yang efektif. Kebiasaan efektif yang dilakukan dengan sering dan berulang-ulang akan menciptakan karakter yang efektif. Karakter sangat sulit untuk diubah karena diperlukan waktu, kesadaran, dan kemauan yang tinggi untuk mengubahnya, yaitu dengan cara memprogram ulang pikiran, perkataan, tindakan, dan kebiasaan secara berulang-ulang. Meningkatkan pengetahuan sumber daya manusia dalam kerja tim yang solid dan berperilaku efektif mampu: a. Meningkatkan kedisiplinan kerja, b. Memiliki keinginan untuk belajar secara terus menerus dan konsisten. Semakin banyak belajar ternyata semakin banyak yang tidak diketahui. Belajar merupakan proses pengembangan diri (self improvement), dalam upaya menghindari kesalahan serupa yang pernah dilakukan. Belajar tidak mengenal usia, jenis kelamin, dan waktu. Dengan belajar, wawasan semakin lebar dan luas, sehingga mampu bertindak dan berperilaku efektif dalam memenangkan persaingan yang semakin keras. Tujuan akhir dari belajar adalah memuaskan dan membahagiakan konsumen. Tanpa konsumen, perusahaan akan kehilangan makna dan tidak akan mampu bertahan serta berkembang.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

ALFA FIRDAUS, ST., MT.

ANALISA PRODUKTIFITAS

c. Keinginan untuk lebih meningkatkan sesuatu yang sudah baik menjadi lebih baik, lebih mudah, dan lebih cepat, atau bahkan lebih ekonomis atau praktis. 3.6 Bertahan Sebagai 'Pemimpin' Untuk mengupayakan nilai yang lebih baik dari tahun ke tahun atau meningkatkan secara kontinu nilai keunikan diri sendiri terhadap pasar yang dipilih, diperlukan suatu tindakan untuk memecahkan problem secara luas pada aspekaspek yang mampu meningkatkan produktivitas dan efisiensi secara menyeluruh dengan menitikberatkan pada kepuasan dan kebahagiaan konsumen serta lingkungannya. Perhatian perusahaan terhadap harapan-harapan konsumen akan produk dan servis yang dijual diharapkan mampu membuat profitabilitas secara terus menerus terhadap perubahan lingkungan bisnis yang cepat. Untuk memperhatikan dan memenuhi harapan-harapan konsumen, diperlukan perubahan cara kerja secara mendasar dan fokus terhadap pengolahan bisnis. 3.7 Kemajuan Teknologi Kemajuan teknologi mengubah dunia usaha secara mendasar, sehingga banyak pertanyaan dalam upaya memanfaatkan kemajuan teknologi, yaitu: a. Bagaimana teknologi membantu kita dalam menjalankan bisnis secara lebih baik? b. Bagaimana teknologi akan mengubah bisnis? c. Bagaimana teknologi dapat membantu menjadikan kita pemenang?

Saat ini, sangat banyak industri yang melakukan riset dengan tujuan untuk membantu mempermudah dan menyederhanakan permasalahan yang ada dan meningkatkan kapabilitas dalam menyelesaikan masalah-masalah yang kompleks. Dengan bantuan teknologi, semua aktivitas dapat dibuat lebih mudah, lebih murah, dan lebih cepat dengan hasil yang lebih akurat dan lebih baik dari sebelumnya. Ketatnya persaingan dan tersedianya informasi mengkondisikan konsumen pada banyak pilihan, sehingga mengakibatkan semakin meningkatnya harapanharapan konsumen terhadap time to market (waktu dari tahap perancangan sampai ke tahap pemasaran) yang sangat pendek, harga produk yang lebih murah, kapabilitas produk yang semakin meningkat, serta desain dan pelayanan yang semakin baik. Kemajuan teknologi dalam bidang komputer desain (computer-aided design/CAD) mampu membantu mempercepat peluncuran produk baru dengan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

ALFA FIRDAUS, ST., MT.

ANALISA PRODUKTIFITAS

biaya murah. Kemampuan aplikasi-aplikasi CAD dalam membuat model-model tiga dimensi memungkinkan prototipe dibuat dalam bentuk File. Setiap bentuk perubahan komponen-komponen dalam proses-proses trial and error pembuatan produk dapat dilakukan dengan cepat dan akan saling bersesuaian dengan biaya yang murah, sehingga pada saat merealisasikan prototipe tersebut, tingkat kesalahan sudah dapat dikurangi. Dengan kata lain, waktu dan biaya yang terbuang dalam prosesproses trial and error pembuatan prototipe mampu diatasi oleh aplikasi CAD. Pembuatan Standar Operasi industri dalam merancang proses produksi secara efektif, cepat, dan murah sangat dibantu oleh aplikasi CAD. Dengan bantuan CAD, proses pembuatan standar operasi industri secara terus menerus diperbaiki untuk mencapai tingkat efisiensi dan produktivitas yang lebih tinggi. Standar Operasi merupakan catatan dan uraian yang berisi apa yang harus dikerjakan oleh operator dengan urutan proses tertentu, pemakaian material, jig, tool, atau mesin tertentu dengan standar kualitas dan kuantitas yang diharapkan dan juga dapat digunakan sebagai alat kontrol terhadap efisiensi kerja dalam proses perbaikan. Cara mengumpulkan, mengelola, dan memanfaatkan informasi akan menentukan menang atau kalah. Perusahaan yang me-ngembangkan sistem untuk mendapatkan informasi secara cepat dan tepat untuk selanjutnya secara terus menerus mempelajari peluang-peluang yang terkandung dalam informasi tersebut dan menindaklanjutinya dengan perbaikan-perbaikan proses, akan memperoleh kesempatan untuk berkembang lebih luas serta mampu menciptakan peluangpeluang baru dalam pengembangan bisnisnya.

3.8 Teknologi Mampu Menciptakan Profitabilitas dan Memenuhi HarapanHarapan Konsumen Terkadang sangat sulit untuk memenuhi harapan-harapan konsumen dengan cara lama, yaitu tidak mengubah cara kerja dan tidak berpola pikir terbuka karena akan berdampak terhadap turunnya profitabilitas perusahaan. Sebaliknya,

perusahaan yang siap untuk menghadapi tantangan dan belajar untuk memenuhi harapan-harapan konsumen dengan mengubah kebiasaan lama, memungkinkan akan terciptanya suatu solusi yang sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak. Harapan-harapan konsumen merupakan isyarat yang perlu ditanggapi secara bijaksana dan serius. Dengan cara memper-hatikan harapan-harapan tersebut dan mengubah cara kerja serta berpikiran terbuka, tidak jarang akan berdampak terhadap mening-katnya kualitas, produktivitas, dan efisiensi yang pada akhirnya akan meningkatkan profitabilitas perusahaan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

ALFA FIRDAUS, ST., MT.

ANALISA PRODUKTIFITAS

Dalam

upaya

memfokuskan

diri

kepada

komponen

nilai,

perlu

dipertimbangkan untuk mengubah cara kerja dan menampung harapan-harapan konsumen yang serriakin meningkat secara bijaksana. Kegagalan sering terjadi karena kita buta dan tuli dalam menilai ancaman-ancaman yang terkandung dalam harapan-harapan konsumen yang dihadapi, ancaman-ancaman tersebut menjadi begitu akrab dan sudah menjadi klise. Perubahan cara kerja dan pemanfaatan teknologi mampu menciptakan lingkungan dan kondisi kerja yang lebih baik, antara lain dengan meningkatkan kemampuan merespons perubahan secara cepat, meningkatkan pemanfaatan inventaris, modal kerja (working capital), dan working space secara optimal, mengurangi tingkat kegagalan, keterlambatan dan kekeliruan yang mampu mempercepat lead time, meningkatkan kualitas, meningkatkan kemampuan kontrol manajerial dalam merencanakan perbaikan berikutnya secara terukur, dan meningkatkan kapabilitas dan efektivitas peralatan serta perlengkapan yang digunakan. Pemanfaatan teknologi selain mampu memenuhi harapan-harapan

konsumen juga akan menciptakan profitabilitas secara terus menerus. Keinginan untuk memenuhi harapan-harapan konsumen tersebut ditindaklanjuti dengan mengupayakan mengurangi biaya produk per unit, meningkatkan kualitas produk dan mempercepat waktu pengiriman produk, serta meningkatkan pelayanan. Harapan dengan memanfaatkan teknologi agar operasional manufaktur menjadi lebih fleksibel, mampu mengikuti perubahan secara cepat, biaya produk per unit semakin turun, kualitas produk semakin baik bukanlah suatu harapan kosong. Pemanfaatan teknologi secara tepat guna mampu meningkatkan kapasitas bisnis, lead time menjadi lebih pendek, pemanfaatan modal kerja, terutama inventaris, serta tempat kerja semakin optimal, kontrol manajerial yang semakin mudah dan mampu menganalisa pemanfaatan teknologi secara terukur dan terus menerus dalam menciptakan profitabilitas, terutama dalam pemanfaatan investasi teknologi. 3.9 Penentu Kemenangan Persaingan: 'Skill Man Power' Pemenang adalah mereka yang mengembangkan sistem informasi agar informasi dapat mengalir ke seluruh perusahaan secara cepat, terus menerus, dan dapat dipelajari secara maksimum, serta digunakan dalam pengembangan perusahaan ke depan. Pengembangan sistem informasi tersebut dapat berupa perampingan, peningkatan kapabilitas proses, peningkatan mutu, penyempurnaan pelaksanaan bisnis, dan penyederhanaan masalah yang

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

ALFA FIRDAUS, ST., MT.

ANALISA PRODUKTIFITAS

kompleks dan sulit. Implementasi teknologi dapat mengubah paradigma manajemen, cara kerja, dan cara memandang permasalahan industri. Teknologi selalu diasosiasikan dengan kecepatan dan kemudahan. Pertanyaannya adalah apakah dengan kecepatan dan kemudahan ini akan menyelesaikan problem yang dihadapi oleh industri pada saat ini. Atau sebaliknya, menambah permasalahan baru. Tidak jarang kecepatan ini menjadi sumber permasalahan baru, bahkan membuat penampilan mutu menjadi lebih buruk dan biaya menjadi tinggi. Bagaimana jika manusia sebagai penentu jalannya teknologi salah memanfaatkan teknologi, sehingga memproduksi produk yang tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Sebaliknya, meningkatnya kemampuan sumber daya manusia dalam menjalankan dan mengimplementasikan teknologi akan meningkatkan manfaat teknologi untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan secara berarti, sehingga mampu menciptakan profitabilitas secara terus menerus. Peningkatan kemampuan dan keterampilan sumber daya manusia secara rutin dan berkala dibutuhkan untuk mengurangi kesalahan-kesalahan yang pernah terjadi, sehingga peningkatan produktivitas dan efisiensi dari waktu ke waktu semakin baik. Hal yang tidak kalah penting adalah kekuatan tim kerja yang solid yang dapat saling mengisi dalam menyelesaikan berbagai masalah dalam perusahaan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

ALFA FIRDAUS, ST., MT.

ANALISA PRODUKTIFITAS

Anda mungkin juga menyukai