Anda di halaman 1dari 6

Padangsidimpuan, 12 November 2013 Hal : Replik Penggugat atas tergugat I,II dan III

Kepada Yth. Bapak Majelis Hakim Perkara Perdata No. 175/Pdt. 6/2013/PA. PSPK Pada Pengadilan Agama Padangsidimpuan

Di Padangsidimpuan

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Dengan hormat, Setelah dengan seksama membaca Jawaban dan Rekonvensi para Tergugat, dengan ini menyampaikan Replik atas Jawaban Tergugat I, II, dan III sebagai berikut: I. DALAM POKOK PERKARA 1. Bahwa Penggugat I dan II tetap pada gugatan semula dan menolak seluruh dalil-dalil para Tergugat, kecuali yang secara tegas kami akui kebenarannya. Bahwa Penggugat I merasa terkejut (shock) dengan pernyataan para Tergugat, yang menyatakan bahwa Penggugat I menikah sirri dengan Alm. H. A. Dahlan Batubara. Bagaimana mungkin Penggugat I mengayuh bahtera rumah tangga selama kurang lebih 40 tahun bersama-sama dengan para tergugat, namun pada akhirnya dinyatakan oleh Tergugat bahwa pernikahan kami adalaha nikah sirri. Kasih sayang yang saya berikan ditebus dengan fitnah. Air susu dibalas air tuba. Penggugat I menikah dengan Alm. H. A. Dahlan Batubara, pada hari Selasa tanggal 26 Maret 1974, pukul 20.00 WIB. di Batang Ayumi Jae Padangsidimpuan. Alm. H. A. Dahlan Batubara wafat pada tanggal 10 Mei 2012 di Batang Ayumi Jae Padangsidimpuan. Ayah kandung Alm. H. A. Dahlan Batubara, Abdurrahim Batubara wafat pada tahun 1994. Penggugat I menikah pada hari Selasa tanggal 26 Maret 1974, pukul 20.00 WIB. di Batang Ayumi Jae Padangsidimpuan, yang disaksikan oleh Alm. Malsin dan Alm. Dullah Nasution (Kepala Kampung Batang Ayumi Jae Padangsidimpuan) dan terdaftar pada BUKU PENDAFTARAN NIKAH No. 229/1974. Tidak benar Penggugat I mengaburkan asal usul harta yang telah digugat oleh Penggugat I, karena hampir seluruh harta yang ada itu merupakan hasil jerih payah dan hasil usaha bersama Penggugat I dan Alm. H. A. Dahlan Batubara. Adapun harta warisan yang diperoleh Alm. H. A. Dahlan Batubara dari Alm. Abdurrahim Batubara dipergunakan Alm. H. A. Dahlan Batubara untuk kebutuhan hidup Alm. H. A. Dahlan Batubara, termasuk didalamnya biaya pendidikan para

2.

3.

4.

5. 6.

7.

Tergugat (Tergugat I Alumni IAIN Padangsidimpuan Strata-1, Tergugat III Alumni Fakultas Ushuludin Makassar Strata-1) serta biaya-biaya lain yang tidak bisa Penggugat I jelaskan satu persatu, misalnya, biaya pengurusan CPNS Tergugat I sehingga Tergugat I menjadi PNS dan telah mengajar sebagai guru agama Islam di SMP Negeri Pargarutan, biaya pesta pernikahan para tergugat. Biaya-biaya itu tentu lebih besar daripada harta warisan yang diterima oleh Alm. H. A. Dahlan Batubara dari Alm. Abdurrahim Batubara. 8. Adapun rumah dan usaha keluarga berupa kios/kedai yang berada sebadan dengan rumah dimana Penggugat I berjualan/berbisnis merupakan harta bersama Penggugat I dengan Alm. H. A. Dahlan Batubara, karena Penggugat I dan Alm. H. A. Dahlan Batubara yang membeli rumah dan kios/kedai itu dari H. Amaran Siregar setelah lebih kurang 3 tahun menikah. Tidak ada fakta yang ditutupi oleh Penggugat I tentang harta yang telah digugat, bahkan pihak Tergugat lah yang tidak bersedia memberikan atau menyembunyikan beberapa surat penting (Akta nikah dan surat rumah tersebut).

9.

10. Penggugat I merasa terlukai jika dikatakan bersekongkol dengan Penggugat II. Demi ALLAH, Penggugat I tidak pernah meminta apa yang tidak menjadi haknya atau jerih payah para Tergugat. Penggugat tidak menyembunyikan harta peninggalan Alm. H. A. Dahlan Batubara berupa: 1) Uang tunai/simpanan Alm. H. A. Dahlan Batubara sebanyak Rp 80.000.000,00 (Delapan puluh juta rupiah) 2) Barang perhiasan emas berupa 5 (lima) buah pound Amerika, Kalung, Cincin dan Gelang Emas yang jumlahnya 200 ameh dan satu kalung berlian. 3) 2 (dua) Unit Kios di Pajak Batu Padangsidimpuan dengan No. 11 dan No. 12 K II D, yang telah dijual Penggugat II kepada Amirhud Nasution dan Nurhasanah Siregar penduduk Lingkungan II Kampung Kelapa Kel. Timbangan Kec. Padangsidimpuan Utara sebesar Rp 30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah), sebagaimana bukti tanda terima uang tertanggal Padangsidimpuan 23 Mei 2011 yang diterima dan ditandatangani Zulkarnain Batubara/Penggugat II. 11. Penggugat I tidak minggat dari rumah kediaman bersama, seperti yang dijelaskan Tergugat. Penggugat I pergi dari rumah bersama karena ancaman dari Tergugat III berupa ancaman yang mengganggu jiwa dan ketenangan hati. Sehingga Penggugat I merasa tidak layak untuk tinggal bersama itu lalu pergi mengontrak/menyewa rumah di Kelurahan Sitamiang Padangsidimpuan. Adapun barang yang Penggugat I titipkan kepada Bapak Uda Tergugat (yang tidak lain adalah anak namboru Penggugat I) pasca pengancaman Penggugat III adalah 2 (dua) buah akta pertapakan tanah yang dibeli Penggugat I setelah 7 (tujuh) bulan meninggalnya Alm. H. A. Dahlan Batubara, dan satu buah akta tanah yang dibeli semasa Alm. H. A. Dahlan Batubara masih hidup dan sebuah gelang berlian seharga Rp 1.500.000,00 (Satu juta lima ratus ribu rupiah). Dan semua barang-barang itu Penggugat I ambil setelah menemukan rumah kontrakan di Kelurahan Sitamiang Padangsidimpuan. 12. Tidak benar tuduhan Tergugat bahwa Penggugat I telah membawa uang tunai Rp 80.000.000,00(Delapan puluh juta rupiah) dan barang emas 200 ameh lalu membelikan uang tersebut tanah pertapakan, sawah, bahkan rumah di Sitamiang. 13. Bahwa 2 (dua) unit kios di Pajak Batu merupakan hibah dari Alm. H. A. Dahlan Batubara Ayahanda dari Penggugat II. Layaknya seorang ayah membantu anaknya ketika anaknya berada pada situasi ekonomi yang sulit. Dan penghibahan 2 (dua) unit kios di Pajak Batu ini ditandatangani dihadapan Tergugat II. Penggugat II tidak pernah merasa keberatan kepada: 1. Tergugat I, ketika membeli sebuah rumah permanen dari Alm. H. A. Dahlan Batubara dengan harga yang tidak layak, bahkan sepengetahuan Penggugat II

Tergugat masih menyisakan hutang kepada Penggugat I sebesar Rp 15.000.000,00 (Lima belas juta rupiah) kepada Penggugat I. 2. Tergugat II selama kurang lebih 10 tahun tidak pernah membayar sewa rumah dan tagihan listrik kepada Alm. H. A. Dahlan Batubara bahkan difasilitasi warung serta sebidang tanah untuk dikebuni. 3. Tergugat III dihibahkan modal usaha sebesar Rp 25.000.000,00 (Dua puluh lima juta rupiah) dengan dalih membuka usaha warnet di Pekanbaru tetapi sampai sekarang warnet itu tidak ada. Disamping itu, Tergugat III menguasai sepeda motor milik Alm. H. A. Dahlan Batubara untuk kepentingan pribadinya. Hibah-hibah ini tidak pernah Penggugat II permasalahkan karena dilakukan Almarhum ketika beliau masih hidup. Setahu Penggugat II, antara hukum hibah dan hukum waris Islam dalam aturannya masing-masing berdiri sendiri. 14. Penguasaan surat berharga oleh Tergugat III merupakan tindakan yang tidak terpuji, sehingga Penggugat I merasa teradzalimi hak-haknya. Oleh karenanya Penggugat membawa masalah ini ke Pengadilan. Adapun uang hasil kontrakan yang dibagi Tergugat kepada Penggugat dilakukan secara sepihak. Sungguh tidak sesuai dengan hukum waris Islam dan jumlah tersebut jauh dari jumlah kebutuhan layak Penggugat I dan II. Termasuk sewa rumah, listrik dan air. Sebagai tambahan pembagian itu diberikan hanya 7 (tujuh) kali tercatat mulai dari 10 Mei 2012 sampai dengan 12 November 2013. 15. Keserakahanlah yang membuat Tergugat tidak mau membagi seluruh harta warisan menurut hukum Islam, ini terbukti dari pernyataan kontradiksi para Tergugat yang menyatakan bahwa pernikahan Penggugat I dengan Alm. H. A. Dahlan Batubara adalah nikah sirri dalam arti tidak pernah terjadi pernikahan secara hukum. Di sisi lain, Tergugat ingin berbagi harta warisan sesuai dengan ketentuan hukum dalam arti mengakui bahwa telah terjadi pernikahan yang sah secara hukum. Beberapa kali mediasi telah dilakukan termasuk di dalamnya musyawarah keluarga, kepala lingkungan setempat dan puncaknya mediasi yang dilakukan di persidangan ini. Dari beberapa kali persidangan sampai ke Replik ini hanya 1 (satu) kali dihadiri Tergugat, itupun hanya Tergugat III. Demikian pula halnya Penggugat II merasa perlu pembagian itu segera dilaksanakan agar ayahanda Alm. H. A. Dahlan Batubara tenang di sisi Allah SWT.

II. DALAM REKONVENSI 1. Setelah Penggugat mempelajari Rekonvensi Tergugat maka secara tegas Penggugat menolak semua dalil-dalil Tergugat, sepanjang yang jelas secara tegas Penggugat akui kebenarannya. 2. Tergugat I Dalam Rekonvensi/DR telah menjelaskan jumlah harta Alm. H. A. Dahlan Batubara yang diperoleh selama pernikahan. 3. Tidak ada persekongkolan yang dituduhkan Penggugat DR kepada Tergugat I,II DR tentang: 1) Uang tunai/simpanan Alm. H. A. Dahlan Batubara sebanyak Rp 80.000.000,00 (Delapan puluh juta rupiah) 2) Barang perhiasan emas berupa 5 (lima) buah pound Amerika, Kalung, Cincin dan Gelang Emas yang jumlahnya 200 ameh dan satu kalung berlian. 3) 2 (dua) Unit Kios di Pajak Batu Padangsidimpuan dengan No. 11 dan No. 12 K II D, yang telah dijual Penggugat II DK/Tergugat II DR kepada Amirhud Nasution dan Nurhasanah Siregar penduduk Lingkungan II Kampung Kelapa Kel. Timbangan Kec. Padangsidimpuan Utara sebesar Rp 30.000.000,00 (tiga puluh juta rupiah), sebagaimana bukti tanda terima uang tertanggal Padangsidimpuan 23 Mei 2011 yang diterima dan ditandatangani Zulkarnain Batubara/Tergugat II.

4) Tergugat I DR tidak pernah menitipkan uang tunai dan barang emas kepada Bapak Uda Tergugat I, II dan III DK/Penggugat I, II dan III DR (saudara kandung Alm. H. A. Dahlan Batubara), tetapi Tergugat I DR pernah menitipkan 2 (dua) buah akta pertapakan tanah yang dibeli Tergugat I DR setelah 7 (tujuh) bulan meninggalnya Alm. H. A. Dahlan Batubara, dan satu buah akta tanah yang dibeli semasa Alm. H. A. Dahlan Batubara masih hidup dan sebuah gelang berlian seharga Rp 1.500.000,00 (Satu juta lima ratus ribu rupiah). Dan semua barang-barang itu Tergugat I DR ambil setelah menemukan rumah kontrakan di Kelurahan Sitamiang Padangsidimpuan. Tergugat I DR jelaskan bahwa Tergugat I DR bukan minggat dari rumah kediaman, tetapi pergi meninggalkan rumah kediaman karena ancaman Penggugat III DR. 5) Menolak tuduhan Penggugat I, II dan III DR bahwa Tergugat I DR telah membawa uang tunai Rp 8.000.000,00 (Delapan puluh juta rupiah), barang emas 200 ameh dan kalung berlian untuk dipergunakan membeli tanah pertapakan dan sawah, serta satu unit rumah di Kelurahan Sitamiang Padangsidimpuan. 6) Menolak gugatan Penggugat I, II dan III DR tentang 2 (dua) unit kios di Pajak Batu Padangsidimpuan yang telah dihibahkan Alm. H. A. Dahlan Batubara kepada Tergugat II DR sebagai harta warisan. 7) Dengan demikian keseluruhan harta milik Alm. H. A. Dahlan Batubara adalah sebagai berikut: 1) Sebidang tanah berikut bangunan tidak permanent (terbuat dari papan) yang dibangun untuk kos-kosan yang berdiri di atasnya seluas 750 m2, yang terletak di Jl. Mobil Gg. Raya Kel. Batang Ayumi Julu, Kec. Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan dengan batas-batas sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatas dengan tanah rumah Suhaimi Siregar; - Sebelah Timur berbatas dengan Parit; - Sebelah Selatan berbatas dengan rumah Efrita Hairani Batubara; - Sebelah Barat berbatas dengan Jalan Raya; 2) Sebidang tanah berikut bangunan kos yang berdiri diatasnya seluas 8.400 m2, yang terletak di Jalan Mobil Gg. Raya Kel. Batang Ayumi Julu, Kec. Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan dengan batas-batas sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatas dengan tanah Tunggul; - Sebelah Timur berbatas dengan Sungai; - Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Basri Rangkuti; - Sebelah Barat berbatas dengan Parit; 3) Sebidang tanah berikut bangunan rumah permanent lantai 2 yang berdiri diatasnya seluas 207 m2, yang terletak di Jl. Tano Bato, Kel. Batang Ayumi Julu, Kec. Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan dengan batas-batas sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatas dengan rumah rumah Akhyar Batubara; - Sebelah Timur berbatas dengan tanah rumah H. Zainan Nur; - Sebelah Selatan berbatas dengan rumah H. Amaran Siregar; - Sebelah Barat berbatas dengan jalan raya; 4) Sebidang tanah kosong seluas 513 m2, yang terletak di Jl. Tano Bato Gg. Matahari, Kel. Batang Ayumi Jae Kec. Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan, dengan batas-batas sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatas dengan tanah Darwin; - Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pemakaman Umum; - Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Kapling Matahari; - Sebelah Barat berbatas dengan tanah Elli. 8) Beberapa kali mediasi telah dilakukan termasuk di dalamnya musyawarah keluarga, kepala lingkungan setempat dan puncaknya mediasi yang dilakukan di persidangan ini. Dari beberapa kali persidangan sampai ke Replik ini hanya 1 (satu) kali dihadiri Tergugat, itupun hanya Tergugat III DK. Demikian pula halnya Penggugat II DK

merasa perlu pembagian itu segera dilaksanakan agar ayahanda Alm. H. A. Dahlan Batubara tenang di sisi Allah SWT.

III. DALAM POKOK PERKARA - Mengabulkan seluruh gugatan Penggugat IV. DALAM KONVENSI 1. Menolak gugatan Rekonvensi Penggugat Rekonvensi seluruhnya. 2. Menyatakan dengan hukum bahwa: 1) Hj. HAFNI ZAHARA SIREGAR 2) EFRITA KHAIRANI BATUBARA 3) ZULKARNAIN BATUBARA 4) WARNIDA AFRIANTI BATUBARA 5) ALFI MONRANSYAH BATUBARA Adalah ahli waris alm. H. Dahlan Batubara. 3. Menyatakan harta-harta berupa: 1) Sebidang tanah berikut bangunan tidak permanent (terbuat dari papan) yang dibangun untuk kos-kosan yang berdiri di atasnya seluas 750 m2, yang terletak di Jl. Mobil Gg. Raya Kel. Batang Ayumi Julu, Kec. Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan dengan batas-batas sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatas dengan tanah rumah Suhaimi Siregar; - Sebelah Timur berbatas dengan Parit; - Sebelah Selatan berbatas dengan rumah Efrita Hairani Batubara; - Sebelah Barat berbatas dengan Jalan Raya; 2) Sebidang tanah berikut bangunan kos yang berdiri diatasnya seluas 8.400 m2, yang terletak di Jalan Mobil Gg. Raya Kel. Batang Ayumi Julu, Kec. Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan dengan batas-batas sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatas dengan tanah Tunggul; - Sebelah Timur berbatas dengan Sungai; - Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Basri Rangkuti; - Sebelah Barat berbatas dengan Parit; 3) Sebidang tanah berikut bangunan rumah permanent lantai 2 yang berdiri diatasnya seluas 207 m2, yang terletak di Jl. Tano Bato, Kel. Batang Ayumi Julu, Kec. Padangsidimpuan Utara, Kota Padangsidimpuan dengan batas-batas sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatas dengan rumah rumah Akhyar Batubara; - Sebelah Timur berbatas dengan tanah rumah H. Zainan Nur; - Sebelah Selatan berbatas dengan rumah H. Amaran Siregar; - Sebelah Barat berbatas dengan jalan raya; 4) Sebidang tanah kosong seluas 513 m2, yang terletak di Jl. Tano Bato Gg. Matahari, Kel. Batang Ayumi Jae Kec. Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan, dengan batas-batas sebagai berikut: - Sebelah Utara berbatas dengan tanah Darwin; - Sebelah Timur berbatas dengan tanah Pemakaman Umum; - Sebelah Selatan berbatas dengan tanah Kapling Matahari; - Sebelah Barat berbatas dengan tanah Elli. Adalah harta pencaharian bersama Alm. H. Dahlan Batubara dengan Hj. Hafni Zahara Siregar/Penggugat I DK/Tergugat I DR; 4. Menetapkan (setengah) bahagian dari harta tersebut di atas menjadi hak Alm. H. Dahlan Batubara dan (setengah) bahagian selebihnya menjadi hak Penggugat.

5. Menetapkan (setengah) bagian dari harta-harta sebagaimana tersebut di atas yang merupakan bagian Alm. H. Dahlan Batubara adalah harta peninggalan Alm. H. Dahlan Batubara. 6. Menetapkan bagian/forsi masing-masing ahli waris Alm. H. Dahlan Batubara. 7. Menghukum Tergugat I s.d Tergugat III untuk membagi dan menyerahkan harta peninggalan Alm. H. Dahlan Batubara yang merupakan bagian Penggugat secara riil dan apabila tidak dapat dilakukan secara riil, maka dilakukan dengan cara lelang melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang dan hasilnya dibagi kepada ahli warisnya sesuai dengan bahagian/porsi masing-masing ahli waris. 8. Menghukum Tergugat I s.d Tergugat III untuk membayar semua biaya yang timbul akibat perkara ini.

Demikianlah Replik ini disampaikan kepada Majelis Hakim Yang Mulia, dan kami ucapkan terimakasih.

PENGGUGAT I

Hj. HAFNI ZAHARA SIREGAR PENGGUGAT II

ZULKARNAIN BATUBARA

Anda mungkin juga menyukai