Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. E DENGAN RISIKO TERJADINYA PENYULIT PADA SAAT PERSALINAN NY.

A DI RT 04 RW 1 DUSUN I DESA KUTALIMAN KEC. KEDUNG BANTENG KAB. BANYUMAS

OLEH : DWI KRISTIARINI G1B212070

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM PROFESI NERS PURWOKERTO 2013

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

Nama Mahasiswa Hari/Tanggal Waktu

: Dwi Kristiarini : Rabu, 27 November 2013 : 10.00 WIB

A. Data Umum 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Nama Keluarga Jenis Kelamin Umur Pendidikan Agama Pekerjaan Suku/kebangsaan Alamat : Tn. E : Laki-laki : 21 tahun : SD : Islam : Buruh Swasta : Jawa/Indonesia : Kutaliman RT 4 RW 1, Kedung Banteng

Komposisi Keluarga : No Nama JK 1 2 3 Ny. A Tn. R Ny. H P L P Hub dg KK Istri


Kondisi

Umur Pendidikan Pekerjaan Kesehatan 17 thn SMP SD SD IRT Petani IRT


Saat Ini Sehat Sehat Sehat

Ayah 53 thn Ibu 50 thn

Genogram

Keterangan : : Laki-laki

: Perempuan

: Serumah

: Meninggal

: Klien

9.

Tipe Keluarga Jenis keluarga ini adalah keluarga nuclear family dimana dalam keluarga terdiri dari, ayah, ibu, anak yang hidup bersama dalam satu rumah.

10. Suku Keluarga Tn. E berasal dari suku Jawa. Bahasa sehari-hari yang digunakan dalam berkomunikasi yaitu bahasa Jawa.

11. Agama Semua anggota keluarga Tn. E beragama Islam. Keluarga Tn. E jarang beribadah, hal ini dapat dilihat bahwa keluarga Tn. E jarang menjalankan sholat 5 waktu dan jarang mengikuti pengajian.

12. Status Sosial Ekonomi Keluarga Tn. E bekerja sebagai buruh swasta di pabrik kontraktor dengan penghasilan Tn. E 35.000/hari. Keluarga Tn.E termasuk ke dalam tahap pra sejahtera.

13. Aktivitas Rekreasi Keluarga Keluarga tidak mempunyai jadwal rekreasi outdoor yang teratur. Biasanya dalam keluarga Tn. E hiburannya hanya menonton TV bersama keluarga, biasanya mereka menghabiskan waktu menonton bersama sambil mengobrol.

B. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga 1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini Keluarga Tn. E saat ini masuk pada tahap perkembangan keluarga Child bearing (keluarga dengan kelahiran anak pertama). Walaupun

dirumahnya terdapat bapak dan ibu dari Tn.E.

2. Tugas perkembangan yang sudah dipenuhi Keluarga Tn. E sampai saat ini telah memenuhi tugas perkembangan keluarga sesuai dengan tahapannya yaitu membina hubungan yang serasi dengan istrinya dan mengetahui konsekuensi dalam memiliki anak akan menjadi lebih repot.

3. Tahapan Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi Semua tugas perkembangan keluarga Tn.E sudah terpenuhi termasuk mengetahui perubahan peran akan dialami oleh keluarga setelah kelahiran putra pertama Tn.E.

4. Riwayat keluarga inti Tn. E Tn. E bekerja sebagai buruh swasta. Tn. E bekerja sebagai buruh di perusahaan swasta. Tn E berangkat kerja jam 07.00 dan pulang ke rumah jam 15.30. Kemudian pukul 15.30 Tn.E istirahat di rumah, dan sering mengobrol dengan tetangganya. Tn. E memiliki kebiasaan merokok. Tn. E mulai merokok saat bujangan. Setiap harinya Tn. E dapat menghabiskan satu bungkus rokok. Tn. E juga sering mengeluh pegal jika terlalu lelah. Tn E juga sering mengalami sakit magh, akan tetapi Tn E langsung minum obat warung untuk mengatasi magh tersebut. Tn. E belum pernah masuk RS sebelumnya. Saat dikaji TD: 130/90 mmHg, N: 84 x/menit, RR: 24 x/menit, S: 360C Ny. A Ny. A mengatakan sekarang sedang hamil UK : 33 minggu. Ny.A mengatakan untuk saat ini tidak ada keluhan yang berarti, hanya saja Ny.A terkadang merasakan mual yang muncul tiba-tiba. Ketika Ny.A istirahat, rasa mual tersebut hilang. Ketika trimester pertama, Ny. A mengatakan sering mual-mual dan muntah muntah. Pada UK 29 minggu, Ny.A diopname di RSMS, karena terjadi perdarahan (flek). Ny.A dirawat selama 4 hari. Ny.A tidak memiliki riwayat tekanan darah tinggi. BB sebelum hamil 47 Kg, BB saat ini 59 Kg. Saat dikaji TD 120/80 mmHg, N: 80 x/menit, RR: 24 x/menit, S: 360C. Kebiasaan makan Ny. A yaitu nasi dengan lauk dan sayur. Ny. A sering dilarang untuk makan makanan tertentu, misalnya udang, telur. Karena menurut keluarga Ny. A kalau memakan makanan tersebut akan membuat sulit pada saat persalinan.

5. Riwayat Keluarga Sebelumnya Keluarga mengatakan dikeluarga Tn. E dan Ny.A tidak ada riwayat keluarga yang memiliki penyakit hipertensi, asma dan diabetes meilitus.

C. Pengkajian Lingkungan 1. Karakteristik rumah Rumah Tn. E merupakan tipe rumah permanen dengan lantai semen, tembok semen dan genteng. Denah rumah Tn. E yaitu sebagai berikut:

Toilet

Dapur

Kamar

R.Makan

Kamar

Ruang Tamu

Kamar

Halaman

Jalan Gambar Denah Rumah Tn. E a. Keadaan lingkungan dalam rumah Rumah Tn. E kurang tertata rapi. Di ruang TV sekaligus ruang tamu tampak barang-barang tidak tertata ditempat yang semestinya sehingga tampak berantakan. Keluarga memiliki 1 ruang tamu yang menyatu dengan ruang menonton TV atau ruang keluarga (TV, biasa digunakan untuk menonton bersama). Di rumah Tn.E terdapat 3 kamar tidur dan 1 ruang makan . Dapur terletak dibagian belakang rumah dan sebelah dapur ada kamar mandi. Setiap ruangan memiliki ventilasi yang di buka setiap harinya..

b. Keadaan lingkungan luar rumah 1) Pemanfaatan halaman Di depan rumah keluarga Tn.E terdapat jalan yang bisa dilewati oleh motor ataupun mobil dan juga kandang kambing. Halaman rumah terdapt pohon jambu dan kolam. Keluarga Tn. E juga mempunyai kandang ayam dan kandang kerbau yang letaknya dibelakang rumah Pekarangan sekitar rumah ditanami pohon pisang. 2) Sumber air minum dan Pembuangan limbah Sumber air keluarga Tn. E menggunakan mata air (tuk) yang jaraknya 10 meter dan digunakan keluarga untuk minum, mandi, mencuci, dan buang air. Keluarga tidak memiliki septitanck, untuk pembuangan limbahnya dialirkan ke kolam. 3) Pembuangan sampah Keluarga biasa membuang sampah ke kebun belakang rumah yang biasa digunakan warga untuk membuang sampah. Sampah organik dan anorganik tidak dipisah, dan keluarga terbiasa membakar sampah. Di rumah terdapat tempat penampungan sampah sementara dimana bentuknya terbuka. 4) Jamban Keluarga memiliki jamban yang letaknya di belakang rumah. Jamban berfungsi ganda yaitu sebagai kamar mandi dan toilet jadi bisa digunakan untuk BAB/BAK atau melakukan personal hygiene/mandi. 5) Sumber pencemaran Di depan rumah terdapat kandang kambing kurang lebih 5 meter, sedangkan di belakang rumah terdapat kandang aya, kandang kerbau dan kebon yang biasa digunakan untuk membuang limbah rumah tangga.

6) Sanitasi rumah Ventilasi cukup baik dengan adanya lubang ventilasi diatas kusen, dan kaca yang digunakan merupakan kaca hitam sehingga ruang tamu/ruang keluarga tampak sedikit gelap. Tetapi setiap hari jendela yang terdapat diruang tamu selalu dibuka.

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW Tetangga disekitar rumah Tn. E terlihat ramah, suka saling tolong menolong dan terjalin komunikasi yang baik antar warga. Pada sore hari sering terlihat Ny. A dan Tn. E dan orang-orang sekitar rumah saling bercakap-cakap sehingga tampak ada keakraban antar tetangga. Jarak antar rumah sangat berdekatan, yaitu sekitar 1 meter. Kebanyakan tetangga bekerja sebagai buruh baik buruh bangunan atau buruh supir, dan tidak jarang juga ada tetangga yang bekerja sebagai buruh tani sehingga pada pagi hari mereka jarang berada dilingkungan rumah kecuali para ibu rumah tangga. Masyarakat RT 4 RW 1 adalah masyarakat yang aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan warganya. yang dapat membantu meningkatkan kesehatan

3. Mobilitas Geografis Keluarga Keluarga Tn. E tinggal bersama orang tuanya sejak mereka menikah sampai sekarang. Saat ini mereka belum membuat kartu keluarga (KK) di RT 04 RW 01 Dusun I Desa Kutaliman karena mereka baru menikah. Tetapi mereka memutuskan akan membuat Kartu Keluarga (KK) secepatnya. Jika melakukan perjalanan jarak dekat (dalam lingkup desa), keluarga biasa berjalan kaki. Namun jika bepergian jauh misalnya ke pasar, keluarga biasa menggunakan motor pribadi atau angkutan umum.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat Keluarga biasanya dapat berkumpul sore hari karena Tn. E pulang kerja sekitar pukul 15.30 WIB. Biasanya kegiatan yang dilakukan pada saat kumpul yaitu mengobrol sambil menonton TV atau mengobrol bersama tetangga di halaman rumah. Ny. A mengatakan di masyarakat tidak aktif mengikuti perkumpulan atau organisasi apapun karena Ny.A merupakan seorang warga baru. Jadi ketika ada kegiatan seperti yasinan, pengajian, kumpulan RT atau RW, dan ibuibu PKK, Ny. A jarang ikut. Tetapi walaupun demikian hubungan keluarga Tn. E dengan tetangga atau masyarakat RT 04 RW 01 tetap terjalin baik dan harmonis.

5. Sistem Pendukung Keluarga Keluarga Tn E jarak rumahnya berdekatan dengan rumah tetangga dan pada saat membutuhkan bantuan, biasanya tetangga ikut membantu. Letak puskesmas pembantu, tenaga kesehatan/bidan tidak terlalu dekat tapi tetap dapat dijangkau oleh keluarga.

D. Struktur keluarga 1. Pola komunikasi keluarga Keluarga berkomunikasi menggunakan bahasa Jawa dan Indonesia. Keluarga biasa berkumpul pada sore hari sambil menonton televisi dan mengobrol satu sama lain. Hubungan komunikasi antar keluarga tampak berjalan dengan baik. Keluarga memiliki handphone sehingga untuk

berkomunikasi tidak mengalami kesulitan.

2. Struktur kekuatan keluarga Keluarga besar biasa bermusyawarah untuk memecahkan masalah yang dialami oleh salah satu anggota keluarga dan saling memberi dukungan satu sama lain. Kemampuan keluarga dalam merubah perilaku antar anggota keluarga tidak bermasalah karena anggota keluarga yang lain

terutama anak-anaknya memiliki sifat penurut dan mau mematuhi nasehat yang diberikan oleh orang tuanya.

3. Struktur peran a. Tn. E 1) Peran informal 2) Peran formal b. Ny. S 1) Peran informal 2) Peran formal c. Tn R 1) Peran informal 2) Peran formal d. Ny. H 1) Peran informal 2) Peran formal : Ibu, Ibu Mertua :: Ayah, Ayah Mertua :: sebagai ibu rumah tangga, istri :: sebagai kepala keluarga, suami, :-

4. Nilai dan norma budaya Keluarga menyadari bahwa kesehatan sangatlah penting karena kesehatan adalah anugerah Tuhan. Menurut keluarga, jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit, keluarga langsung membawa ke pelayanan kesehatan (Pustu), dan jika sakitnya parah keluarga biasa membawa ke puskesmas kecamatan atau ke dokter.

E. Fungsi keluarga 1. Fungsi Afektif Keluarga Tn. E merupakan keluarga yang harmonis dan bersikap terbuka kepada anggota keluarganya. Antar anggota keluarga saling menghormati dan memberikan dukungan. Tn. E dan Ny. A membagi tugas rumah tangga dengan baik, Tn. E mencari nafkah dengan bekerja sebagai buruh

sedangkan Ny. A mengurus rumah tangga. Tn. E selalu mengajarkan nilainilai kasih sayang kepada istri.

2. Fungsi Sosialisasi a. Hubungan Inter Keluarga Hubungan komunikasi, perhatian, dan dukungan dalam keluarga baik terlihat saat seluruh keluarga berkumpul dan berbagi cerita sambil menonton TV bersama.

b. Hubungan dengan Orang Lain Hubungan komunikasi dengan tetangga dan saudara yang tinggal berdekatan dengan rumah baik, dibuktikan dengan keakraban yang terlihat antara Ny. A dengan tetangganya dimana mereka sering mengumpul setiap sore didepan rumah.

c.

Kegiatan Organisasi Sosial Tn. E dan Ny. A kurang aktif dalam mengikuti kegiatan perkumpulan dimasyarakat. Tn.E mengakui bahwa aktivitas yang membuatnya malas untuk mengikuti perkumpulan di masyarakat. Ny.A juga mengatakan bahwa terkadang minder, karena masih muda dan masih baru di lingkungan RT 4. Tetapi walaupun demikian, Tn. Su dan Ny. Ra tetap menjalin hubungan yang baik dengan tetangga dan masyarakat sekitar.

3. Fungsi Perawatan Keluarga a. Mengenal masalah Keluarga mengatakan mengetahui bahwa ada anggota keluarga yang perlu perhatian yakni Ny.A yang sedang hamil. Hal tersebut dibuktikan dengan keluarga tahu tentang kondisi Ny. A yang pernah diopname di rumah sakit karena perdarahan (flek) yang disebabkan karena Ny. A kelelahan. Terkadang Ny. A masih melakukan aktivitas

yang berat, seperti mencuci dan mengepel rumah. Keluarga Tn. E tidak mengetahui dan menganggapnya sebagai masalah. Padahal usia kehamilan Ny. A sudah tua, dan sebentar lagi akan bersalin.

b. Mengambil keputusan Keluarga mengatakan pada saat ada anggota keluarga yang sakit, Tn. E langsung membawa ke Puskesmas Pembantu dan apabila masalah kesehatannya parah, keluarga akan membawa ke Puskesmas Kedung Banteng atau ke Rumah sakit.

c.

Merawat anggota keluarga yang sakit Keluarga belum mampu merawat Ny. A yang sedang hamil. Selain itu, keluarga juga tidak mengetahui bagaimana cara merawat keluarga yang hamil (aktivitas dan gizi pada ibu hamil) dan tanda-tanda persalinan. Keluarga mengatakan bagi mereka ini bukan masalah serius jadi tidak perlu ditangani.

d. Memelihara lingkungan rumah yang mendukung kesehatan Rumah Tn. E terlihat kotor dan kurang rapi. Tata letak ruangnya tidak teratur, baik diruang tamu, kamar tidur, ruang makan, dan dapur. Ventilasi ruangan sudah cukup baik. Sedangkan ventilasi di ruang tamu cukup karena setiap hari jendela selalu dibuka tetapi kaca yang digunakan berwarna hitam sehingga ruangan masih tampak tampak sedikit gelap. Pekarangan yang terdapat dibelakang rumah tidak dimanfaatkan untuk menanam tanaman obat padahal tanaman obat sangat banyak manfaatnya. Sedangkan pekarangan depan dan belakang rumah dimanfaatkan untuk kandang ternak.

e.

Memanfaatkan fasilitas kesehatan Keluarga sudah mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang mampu dijangkau secara ekonomi.

4. Fungsi Reproduksi Tn. E dan Ny. A sudah menikah selama 6 bulan. Tn. E dan Ny.A sedang menunggu kelahiran putra pertama mereka yang masih dalam kandungan. Usia kehamilan Ny. A 33 minggu. Saat ini Ny. A berencana akan menggunakan KB suntik.

5. Fungsi Ekonomi Tn. E merupakan kepala keluarga yang bertugas mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Penghasilan Tn. E 35.000 per hari. tetapi Tn. Su bukan satu-satunya anggota keluarga yang bekerja dirumah. Tn. R yaitu bapak dari Tn.E yang berprofesi sebagai petani yang juga mempunyai penghasilan.

F. Stres dan koping keluarga 1. Stressor jangka pendek Ny.A mengatakan khawatir dengan kondisinya saat ini. Ny. A merasa dirinya takut dengan persalinan. Ny. A mengatakan tidak mengetahui tentang tanda-tanda persalinan.

2. Stressor jangka panjang Ny. A mengatakan merasa khawatir apakah nanti dapat merawat anaknya dengan baik dan Ny. A juga mengatakan khawatir tentang keadaan ekonominya di masa yang akan datang.

3.

Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah Keluarga mengatakan merasa khawatir akan semua masalah yang terjadi padanya saat ini tetapi hal tersebut tidak sampai membuat keluarga stres karena setiap permasalahan selalu didiskusikan dan dimusyawarahkan bersama-sama. Keluarga selalu berusaha dan bertawakal atas segala permasalahan yang dihadapinya.

4.

Strategi koping yang digunakan Keluarga mengatakan pada saat ada masalah, selalu saling berbagi permasalahan. Misalnya pada saat Ny. A mempunyai masalah, Ny. A pasti selalu berbagi cerita kepada suaminya.

5. Strategi adaptasi disfungsional Keluarga mengatakan tidak pernah melakukan hal negatif dalam menyelesaikan permasalahnnya.

G. Pemeriksaan Fisik Jenis Pemeriksaan Tinggi badan Berat Badan Tekanan Darah Kepala 167 cm 60 Kg 130/90 mmHg Mesosephal Tn. E 157 cm 59 Kg 120/80 mmHg Mesosephal Ny. A 170 cm 57 kg 120/80 Mesosephal Tn. R Ny. H 155 cm 50kg 110/70 Mesosephal

a. Rambut

bergelombang

Panjang dan lurus

bergelombang

bergelombang

b. Mata

Pandangan jelas

Pandangan jelas

Pandangan sedikit kabur

Pandangan sedikit kabur

c. Konjungtiva d. Hidung e. Gigi

Tidak anemis Sekret (-) Gigi utuh

Tidak anemis Sekret (-) Gigi utuh

Tidak anemis Sekret (-) Gigi ada yang berlubang

Tidak anemis Sekret (-) Gigi utuh

f. Telinga g. Leher

Serumen (-)

Serumen (-)

Serumen (-) ada Tidak pembengkakan

Serumen (-) ada Tidak ada

Tidak ada pembengkakan Tidak kelenjar tiroid pembengkakan

pembengkakan

kelenjar tiroid h. Dada RR 24x/menit RR 22x/menit Payudara puting simetris, menonjol,

kelenjar tiroid RR 20x/menit

kelenjar tiroid RR 22x/menit

aereola tampak lebih hitam, Abdomen Simetris, tidak ada nyeri Simetris, di area abdomen tidak ada Simetris, tidak ada Simetris, tidak

nyeri di area abdomen

nyeri di area abdomen

ada nyeri di area abdomen

Ekstremitas atas dan bawah Tanda tanda vital Nadi

Fungsi otot baik

Kaki terkadang pegel Fungsi otot baik dan sering kesemutan

Fungsi otot baik

84 x/menit

80 x/menit

80 x/menit

82 x/menit

Harapan keluarga Tn. E semoga keluarganya selalu diberi kesehatan, kelancaran saat proses persalinan, anak dan ibu dalam kondisi sehat dan diberi rejeki.

H. I.

Harapan keluarga Analisa Masalah DATA DS: - Ny. A mengatakan keluhannya saat ini yaitu merasa mual tibatiba, dan cepat lelah - Ny. A mengatakan usianya 17 tahun - Ny. A ketika UK 29 minggu mengatakan mengalami perdarahan (flek), karena kelelahan, dan sampai di opname di Rumah sakit. DO: - TD=120/800mmHg, N=80x/m, RR=22x/m. - Hamil usia muda (<20 tahun). PROBLEM Risiko terjadinya penyulit pada saat persalinan pada Ny. A ETIOLOGI Ketidakmampuan keluarga Tn.E untuk merawat Ny.A yang sedang hamil

Diagnosa : Risiko terjadinya penyulit pada saat persalinan pada Ny. A berhubugan dengan Ketidakmampuan keluarga Tn.E untuk merawat Ny.A yang sedang hamil

PROBLEM Defisiensi DS: - Ny. A mengatakan pernah pengetahuan tentang diopname di rumah sakit tanda-tanda karena perdarahan (flek) yang persalinan disebabkan karena Ny. A kelelahan. - Ny. A mengatakan tidak mengetahui tentang bagaimana

DATA

ETIOLOGI Ketidakmampuan keluarga Tn. E dalam mengenal masalah kesehatan pada ibu hamil risiko tinggi

perawatan kehamilannya. Ny. A mengatakan masih melakukan aktivitas yang berat, seperti mencuci dan mengepel rumah DO: - Latar belakang pendidikan Tn. E adalah SD dan Ny. A adalah SMP.

Diagnosa : Defisiensi pengetahuan tentang tanda-tanda persalinan berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga Tn. E dalam mengenal masalah kesehatan pada ibu hamil risiko tinggi

J.

Skoring Diagnosa Diagnosa : Risiko terjadinya penyulit pada saat persalinan pada Ny. A

berhubugan dengan Ketidakmampuan keluarga Tn.E untuk merawat Ny.A yang sedang hamil

Kriteria Sifat Masalah: ancaman

Skor 2/3 x 1 = 2/3

Pembenaran Masalah sudah terjadi. Ny. A pernah mengalami perdarahan(flek) bahkan sampai di opname di RS. Keluarga juga tidak mampu melakukan modifikasi lingkungan seperti tidak pernah berolahraga dan kurang istirahat.

Kemungkinan masalah dapat diubah: mudah

2/2 x 2 = 2

- Keluarga kurang menganggap serius tentang pengalaman yang diderita. - Kurangnya support system dan motivasi. - Tidak pernah ada kunjungan tenaga kesehatan ke rumah keluarga Tn. E tetapi Ny. A terkadang melakukan pengontrolan tekanan darah di posyandu lansia.

- Kurangnya ekonomi keluarga. Potensial masalah untuk dicegah: cukup Menonjolnya masalah : Ada masalah tetapi tidak harus segera ditangani Jumlah 3 1/6 1/2 x 1 = 1/2 2/3 x 1 = 2/3 - Masalah sudah lama terjadi - Keluarga belum mampu memodifikasi lingkungan dan melakukan pengaturan diet. Masalah dirasakan keluarga akan tetapi tidak harus segera ditangani karena kondisi Ny.A saat ini baik baik saja

Defisiensi pengetahuan tentang tanda-tanda persalinan berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga Tn. E dalam mengenal masalah kesehatan pada ibu hamil risiko tinggi Kriteria Sifat Masalah: actual Skor 3/3 x 1 = 1 Pembenaran Masalah sudah terjadi. Ny. A tampak tidak dapat menghindari tugas rumah tangga yang berat seperti mencuci baju, dan membereskan rumah setiap hari.

Kemungkinan masalah dapat diubah: sebagian

1/2x 2 = 1 - Kurangnya support system dan motivasi. - Tidak pernah ada kunjungan tenaga kesehatan ke rumah keluarga Tn. E. - Adanya mahasiswa keperawatan yang mau memberikan edukasi tentang cara merawat ibu hamil - Kurangnya ekonomi keluarga. 1/3 x 1 = 1/3 . 1/2 x 1 = 1/2 Masalah dirasakan keluarga akan tetapi tidak harus segera ditangani karena kondisi Ny. A - Masalah sudah terjadi. - Faktor risiko seperti kurang istirahat dan kelelahan masih dilakukan oleh Ny A.

Potensial masalah untuk dicegah: rendah Menonjolnya masalah :

Ada masalah tetapi tidak harus segera ditangani Jumlah

saat ini baik dan tidak ada keluhan.

2 5/6

Berdasakan skoring yang telah dilakukan maka didapatkan prioritas diagnosa sebagai berikut: 1. Risiko terjadinya penyulit pada saat persalinan pada Ny. A berhubugan dengan Ketidakmampuan keluarga Tn.E untuk merawat Ny.A yang sedang hamil 2. Defisiensi pengetahuan tentang tanda-tanda persalinan berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga Tn. E dalam mengenal masalah kesehatan pada ibu hamil risiko tinggi

K.

Intervensi Keperawatan

No 1.

Jangka Panjang Risiko Setelah terjadinya dilakukan penyulit pada tindakan saat persalinan keperawatan pada Ny. A berhubugan selama 5 hari, dengan keluarga Tn. Ketidakmampua E mampu n keluarga Tn.E menghindari untuk merawat Ny.A yang terjadinya sedang hamil penyuliit pada persalinan

Diagnosa Keperawatan

Tujuan Jangka Pendek Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 30 menit dalam periode 5 kali kunjungan, keluarga mampu: 1. Mengenal masalah

Kriteria

Kriteria Evaluasi Standar

Rencana Intervensi

Respon verbal

Keluarga mampu mengetahui tentang Persalinan dan masalah masalah dalam persalinan

1. Kaji masalah keluarga yang timbul 2. Diskusikan bersama keluarga tentang masalah keluarga tersebut 3. Lakukan penyuluhan kesehatan mengenai tanda-tanda persalinan

4. Minta keluarga untuk mengulang apa yang perawat berikan 5. Beri reinforcement positif atas jawaban yang diberikan keluarga 6. Berikan penjelasan ulang bila ada penjelasan yang belum dimengerti

2. Mengambil keputusan

Respon verbal

Keluarga mampu menjelaskan 1. Diskusikan dengan tentang cara mengatasi apabila keluarga cara mengatasi terjadi tanda-tanda persalinan. apabila terjadi tandatanda persalinan. 2. Berikan cerita pengalaman orang lain yang mempunyai masalah : terlambat mengenali tanda-tanda persalinan.

3. Berikan reinforcement positif atas jawaban keluarga Respon afektif Keluarga mampu mengambil keputusan agar mau mengenali tanda-tanda persalinan 1. Ajak keluarga agar mau melakukan usaha untuk mengenali tanda-tanda persalinan 2. Dampingi keluarga dalam mengambil keputusan 3. Beri motivasi keluarga untuk mengenali tandatanda persalinan

Respon psikomo tor

Keluarga dapat menjalankan 1. Motivasi keluarga keputusan yang diambil untuk senantiasa membantu Ny. A dalam mengenali tanda-tanda persalinan 2. Ajarkan keluarga tentang langkah-

langkah mengatasi tanda-tanda persalinan. 3. Berikan reinforcement positif pada keluarga dan Ny. A 3. Merawat anggota keluarga yang sakit Respon psikomo tor Keluarga mampu melakukan langkah-langkah mengatasi tanda-tanda persalinan dengan benar. 1. Minta keluarga untuk mempraktikkan langkah langkah mengatasi tanda-tanda persalinan 2. Berikan reinforcement positif pada keluarga

4. Memodifikasi lingkungan

Respon psikomo tor

Keluarga Tn. E memeriksakan 1. Minta Ny. A dan keadaan Ny. A jika muncul keluarga lain untuk masalah-masalah yang mengingatkan jadwal mempengaruhi status kesehatan kontrol kehamilan ke Ibu ke pelayanan kesehatan bidan terdekat.

5. Memanfaatkan pelayanan kesehatan

Respon psikomo tor

Keluarga Tn. E rutin 2. Minta Ny. A dan memeriksakan kandungannya keluarga lain untuk ke layanan kesehatan mengingatkan jadwal kontrol kehamilan ke bidan 3. Berikan reinforcement positif

Defisiensi pengetahuan tentang tandatanda persalinan berhubungan dengan Ketidakmampua n keluarga Tn. E dalam mengenal masalah kesehatan pada ibu hamil risiko tinggi

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5 hari, keluarga Tn. E tidak mengalami defisiensi pengetahuan tentang tanda-tanda persalinan

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 30 menit dalam periode 5 kali kunjungan, keluarga mampu: 1. Mengenal masalah

Respon verbal

Keluarga mampu mengetahui 1. Kaji masalah keluarga tentang tanda-tanda persalinan yang timbul 2. Diskusikan bersama keluarga tentang masalah keluarga

tersebut 3. Lakukan penyuluhan kesehatan mengenai tanda-tanda persalinan 4. Minta keluarga untuk mengulang apa yang perawat berikan 5. Beri reinforcement positif atas jawaban yang diberikan keluarga 6. Berikan penjelasan ulang bila ada penjelasan yang belum dimengerti.

L. Implementasi Keperawatan Hari/Tgl/Waktu Sabtu, 30 November 2013 No. Dx 1 1. Implementasi Memberikan pendidikan kesehatan tentang persalinan dan masalah yang terjadi saat persalinan Mendiskusikan hal-hal yang tidak dimengerti oleh keluarga Tn. E Memberikan reinforcement positif terhadap pertanyaan yang diberikan Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh keluarga Tn. E. Memberikan pertanyaan sebagai bahan evaluasi kepada keluarga. Memberikan reinforcement positif atas jawaban yang diberikan oleh keluarga Tn. E. Memberikan informasi tambahan tentang akibat jika persalinan terlambat dibawa ke layanan kesehatan. Memotivasi keluarga Tn. E agar selalu siap siaga jika terjadi tanda-tanda persalinan Evaluasi Subjective: Ny. A mengatakan, sudah mengerti tentang persalinan Ny. A mengatakan, persalinan adalah proses keluarnya bayi melalui jalan lahir. Ny. A menngatakan, masalah yang dapat terjadi saat persalinan yaitu ketuban pecah dini, perdarahan Ny. A mengatakan, akan berusaha mengenali sedini mungkin tanda-tanda persalinan

2. 3. 4. 5. 6.

7.

Objective: Ny. A tampak memperhatikan pendidikan kesehatan yang diberikan oleh mahasiswa keperawatan. Setiap ditanya oleh mahasiswa tentang persalinan, Ny. A bisa menjawab pertanyaan walaupun jawabannya kurang lengkap.

8.

Assesment: Tujuan sudah tercapai, keluarga mampu mengenal konsep dasar persalinan dan masalah yang mungkin terjadi pada saat persalinan Planning: Kontrak waktu kunjungan kedua untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang tanda-tanda awal

persalinan dan langkah-langkah mengatasi tanda-tanda persalinan Selasa, 3 Desember 2013 1 1. Memberikan pendidikan kesehatan mengenai tanda-tanda persalinan dan mengenali tanda-tanda palsu kehamilan Mendiskusikan hal-hal yang tidak dimengerti oleh keluarga Tn. E. Memberikan reinforcement positif terhadap pertanyaan yang diberikan. Memberikan pertanyaan sebagai bahan evaluasi kepada keluarga. Memberikan reinforcement positif atas jawaban yang diberikan oleh keluarga Tn. E. Mengajak keluarga untuk menyebutkan kembali tanda-tanda persalinan Mengajak keluarga untuk menyebutkan kembali tanda-tanda persalinan dan mengenali tanda-tanda persalinan palsu Memberikan reinforcement positif Menganjurkan keluarga untuk selalu siaga terhadap tanda-tanda persalinan. Subjective: Ny. A mengatakan, sudah mengerti tanda-tanda persalinan dan langkah-langkah mengatasi tanda-tanda persalinan Ny. A mengatakan, tanda tanda persalinan : ketuban pecah, rahim membuka, kontraksi teratur, dan semakin lama semakin sakit Ny. A mengatakan, tanda-tanda persalinan palsu : kontraksi tidak teratur, saat aktivitas kontraksi menghilang. Ny. A mengatakan sekarang sudah tau cara membedakan tanda-tanda persalinan asli dan palsu Keluarga Tn E mengatakan akan mejadi suami siaga terhadap tanda-tanda persalinan

2. 3. 4. 5.

6. 7.

8.

Objective: Ny. A tampak memperhatikan pendidikan kesehatan yang diberikan oleh mahasiswa keperawatan. Setiap ditanya oleh mahasiswa tentang tanda-tanda persalinan, Ny. A bisa menjawab pertanyaan walaupun jawabannya kurang lengkap. Tidak ada pertanyaan yang diajukan oleh Ny. A tentang tanda-tanda persalinan.

Assesment: Tujuan sudah tercapai, keluarga mampu mengenal tandatanda nyata persalinan, dan tanda-tanda palsu persalinan. mampu membuat keputusan untuk siaga mengenali tandatanda persalinan. Planning: Kontrak waktu kunjungan ketiga untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang Langkah-langkah mengatasi Tanda-tanda persalinan Subjective: Ny. A mengatakan, Langkah-langkah mengatasi Tanda-tanda persalinan. Ny. A mengatakan, tipsnya adalah jangan panik, hubungi keluarga terdekat, persiapkan barang aynag akan dibawa, meminta mantuan ambulan deas, dan pergi ke layanan kesehatan

Rabu, 4 Desember 2013

1. Memberikan pendidikan kesehatan tentang Langkah-langkah dan tips mengatasi Tanda-tanda persalinan 2. Menganjurkan keluarga Tn. E (Ny. Ra) untuk melakukan simulasi Langkahlangkah mengatasi Tanda-tanda persalinan 3. Memberikan reinforcement positif setelah simulasi langsung mengatasi tanda-tanda persalinan 4. Memotivasi keluarga Tn. E agar selalu Objective: siaga mengenali tanda-tanda persalinan. Ny. A tampak memperhatikan pendidikan kesehatan 5. Menganjurkan keluarga untuk membawa yang diberikan oleh mahasiswa keperawatan. Ny. A ke pelayanan kesehatan jika ada Setiap ditanya oleh mahasiswa tentang tips masalah dengan kehamilannya. menghadapi tanda-tanda persalinan, Ny. A mampu menjawab setiap pertanyaan mahasiswa. Tidak ada pertanyaan yang diajukan oleh Ny. A tips

menghadapi tanda-tanda persalinan

Assasment: Tujuan sudah tercapai. Keluarga mampu menjelaskan tips menghadapi tanda-tanda persalinan, mampu mengambil keputusan untuk siaga terhadap tand-tanda persalinan, mampu mensimulasi langkah-langkah menghadapi persalinan, serta mampu menggunakan fasilitas kesehatan pada saat ada masalah dengan kehamilannya. Planning: Kontrak waktu kunjungan ketiga untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang cara pemeliharaan rumah.

M. Evaluasi Keperawatan Hari/Tgl/Waktu Rabu, 4 Desember 2013Jam 17.00 No Dx 1 Evaluasi S: Ny. A mengatakan, Langkah-langkah mengatasi Tanda-tanda persalinan. Ny. A mengatakan, tipsnya adalah jangan panik, hubungi keluarga terdekat, persiapkan barang aynag akan dibawa, meminta mantuan ambulan deas, dan pergi ke layanan kesehatan Paraf

Rini

O: Tampak Ny. A memperhatikan saat penyuluhan Tampak Tn. E antusias dalam melakukan simulasi langkah-langkah menghadapi tanda-tanda persalinan A: Tujuan sudah tercapai, keluarga Tn. E bisa merawat anggota keluarga yang sakit yaitu Tn. E mampu melakukan simulasi dengan baik P: Pertahankan kemampuan dan kemandirian keluarga untuk melakukan perawatan terhadap ibu hamil dan siaga terhadap adanay tanda-tanda persalinan. Rabu, 4 Desenber 2013Jam 17.00 2 S: Ny. A mengatakan, sudah mengerti tanda-tanda persalinan dan langkah-langkah mengatasi tanda-tanda persalinan Ny. A mengatakan, tanda tanda persalinan : ketuban pecah, rahim membuka, kontraksi teratur, dan semakin lama semakin sakit Ny. A mengatakan, tanda-tanda persalinan palsu : kontraksi tidak teratur, saat aktivitas kontraksi menghilang. Ny. A mengatakan sekarang sudah tau cara membedakan tanda-tanda persalinan asli dan palsu Keluarga Tn E mengatakan akan mejadi suami siaga terhadap tanda-tanda persalinan

Rini

O: Ny. A tampak memperhatikan pendidikan kesehatan yang diberikan oleh mahasiswa

keperawatan. Setiap ditanya oleh mahasiswa tentang tanda-tanda persalinan, Ny. A bisa menjawab pertanyaan walaupun jawabannya kurang lengkap. Tidak ada pertanyaan yang diajukan oleh Ny. A tentang tanda-tanda persalinan.

A: Tujuan sudah tercapai, keluarga Tn. A sudah mampu mengenali tanda-tanda persalinan baik yang nyarta maupun tanda-tanda palsu persalinan.

P: Pertahankan kemampuan dan kemandirian keluarga untuk mengenal masalah kesehatan yaitu mengenali tanda tanda persalinan.

Anda mungkin juga menyukai