Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PENDAHULUAN DENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF) I. KONSEP DASAR DHF 1.

DEFINISI Dengue Haemoragic Fever (DHF) adalah penyakit demam akut yang disertai dengan adanya manifestasi perdarahan, yang bertendensi mengakibatkan renjatan yang dapat menyebabkan kematian (Arief Mansjoer !uprohaita" #$$$" %&')( Dengue Haemoragic Fever (DHF) adalah infeksi akut yang disebabkan oleh Arbovirus (arthropodborn virus) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus( ()gastiyah, &''* " +%&)( Dengue Haemoragic Fever (DHF) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan tipe , - ,. dengan infestasi klinis dengan * - / hari disertai gejala perdarahan dan jika timbul tengatan angka kematiannya cukup tinggi (01F ,2A, &''% " #$&) Dengue Haemoragic Fever (DHF) adalah penyakit demam yang berlangsung akut menyerang baik orang de3asa maupun anak - anak tetapi lebih banyak menimbulkan korban pada anak - anak berusia di ba3ah &* tahun disertai dengan perdarahan dan dapat menimbulkan syok yang disebabkan virus dengue dan penularan melalui gigitan nyamuk Aedes( (!oedarto, &''$ " +4)( Dengue Haemoragic Fever (DHF) adalah penyakit yang terutama terdapat pada anak dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi, dan biasanya memburuk pada dua hari pertama (!oeparman" &'5/" &4)( 2. ETIOLOGI i. Virus de !ue .irus dengue yang menjadi penyebab penyakit ini termasuk ke dalam Arbovirus (Arthropodborn virus) group 6, tetapi dari empat tipe yaitu virus dengue tipe &,#,+ dan % keempat tipe virus dengue tersebut terdapat di ,ndonesia dan dapat dibedakan satu dari yang lainnya secara serologis virus dengue yang termasuk dalam genus flavivirus ini berdiameter %$ nonometer dapat berkembang biak dengan baik pada berbagai macam kultur jaringan baik yang berasal dari sel - sel mamalia misalnya sel 6H2 (6abby Homster 2idney) maupun sel - sel Arthropoda misalnya sel aedes Albopictus( (!oedarto, &''$" +4)(

&

ii.

Ve"#$r .irus dengue serotipe &, #, +, dan % yang ditularkan melalui vektor yaitu

nyamuk aedes aegypti, nyamuk aedes albopictus, aedes polynesiensis dan beberapa spesies lain merupakan vektor yang kurang berperan berperan(infeksi dengan salah satu serotipe akan menimbulkan antibodi seumur hidup terhadap serotipe bersangkutan tetapi tidak ada perlindungan terhadap serotipe jenis yang lainnya (Arief Mansjoer &Suprohaita; 2000; 420) )yamuk Aedes Aegypti maupun Aedes Albopictus merupakan vektor penularan virus dengue dari penderita kepada orang lainnya melalui gigitannya nyamuk Aedes Aegyeti merupakan vektor penting di daerah perkotaan (.iban) sedangkan di daerah pedesaan (rural) kedua nyamuk tersebut berperan dalam penularan( )yamuk Aedes berkembang biak pada genangan Air bersih yang terdapat bejana - bejana yang terdapat di dalam rumah (Aedes Aegypti) maupun yang terdapat di luar rumah di lubang - lubang pohon di dalam potongan bambu, dilipatan daun dan genangan air bersih alami lainnya ( Aedes Albopictus)( )yamuk betina lebih menyukai menghisap darah korbannya pada siang hari terutama pada 3aktu pagi hari dan senja hari( (!oedarto, &''$ " +/)( iii. H$s# 7ika seseorang mendapat infeksi dengue untuk pertama kalinya maka ia akan mendapatkan imunisasi yang spesifik tetapi tidak sempurna, sehingga ia masih mungkin untuk terinfeksi virus dengue yang sama tipenya maupun virus dengue tipe lainnya( Dengue Haemoragic Fever (DHF) akan terjadi jika seseorang yang pernah mendapatkan infeksi virus dengue tipe tertentu mendapatkan infeksi ulangan untuk kedua kalinya atau lebih dengan pula terjadi pada bayi yang mendapat infeksi virus dengue huntuk pertama kalinya jika ia telah mendapat imunitas terhadap dengue dari ibunya melalui plasenta( (!oedarto, &''$ " +5)(

%. PATOFISIOLOGI .irus dengue yang telah masuk ketubuh penderita akan menimbulkan virtemia( Hal tersebut menyebabkan pengaktifan complement sehingga terjadi komplek imun Antibodi - virus pengaktifan tersebut akan membetuk dan melepaskan 8at (+a, 9*a, bradikinin, serotinin, trombin, Histamin), yang akan merangsang 1:;# di Hipotalamus sehingga terjadi termo regulasi instabil yaitu hipertermia yang akan meningkatkan reabsorbsi )a< dan air sehingga terjadi hipovolemi( Hipovolemi juga dapat disebabkan peningkatkan permeabilitas dinding pembuluh darah yang menyebabkan kebocoran palsma( Adanya komplek imun antibodi - virus juga menimbulkan Agregasi trombosit sehingga terjadi gangguan fungsi trombosit, trombositopeni, coagulopati( 2etiga hal tersebut menyebabkan perdarahan berlebihan yang jika berlanjut terjadi shock dan jika shock tidak teratasi terjadi Hipo=ia jaringan dan akhirnya terjadi Asidosis metabolik( Asidosis metabolik juga disebabkan karena kebocoran plasma yang akhirnya tejadi perlemahan sirkulasi sistemik sehingga perfusi jaringan menurun jika tidak teratasi terjadi hipo=ia jaringan( Masa virus dengue inkubasi +>&* hari, rata>rata *>5 hari( .irus hanya dapat hidup dalam sel yang hidup, sehingga harus bersaing dengan sel manusia terutama dalam kebutuhan protein( 1ersaingan tersebut sangat tergantung pada daya tahan tubuh manusia(sebagai reaksi terhadap infeksi terjadi (&) aktivasi sistem komplemen sehingga dikeluarkan 8at anafilaktosin yang menyebabkan peningkatan permiabilitas kapiler sehingga terjadi perembesan plasma dari ruang intravaskular ke ekstravaskular, (#) agregasi trombosit menurun, apabila kelainan ini berlanjut akan menyebabkan kelainan fungsi trombosit sebagai akibatnya akan terjadi mobilisasi sel trombosit muda dari sumsum tulang dan (+) kerusakan sel endotel pembuluh darah akan merangsang atau mengaktivasi faktor pembekuan( 2etiga faktor tersebut akan menyebabkan (&) peningkatan permiabilitas kapiler" (#) kelainan hemostasis, yang disebabkan oleh vaskulopati" trombositopenia" dan kuagulopati (Arief Mansjoer &Suprohaita; 2000; 4!") &. MANIFESTASI KLINIS INFEKSI VIRUS DENGUE 1. De'(' Demam terjadi secara mendadak berlangsung selama # - / hari kemudian turun menuju suhu normal atau lebih rendah( 6ersamaan dengan berlangsung demam, gejala - gejala klinik yang tidak spesifik misalnya anoreksia( )yeri punggung , nyeri tulang dan persediaan, nyeri kepala dan rasa lemah dapat menyetainya( (!oedarto, &''$ " +')( ii. Perd(r()( +

1erdaran biasanya terjadi pada hari ke # dan + dari demam dan umumnya terjadi pada kulit dan dapat berupa uji tocniguet yang positif mudah terjadi perdarahan pada tempat fungsi vena, petekia dan purpura( ( !oedarto, &''$ " +')( 1erdarahan ringan hingga sedang dapat terlihat pada saluran cerna bagian atas hingga menyebabkan haematemesis( ()elson, &''+ " #'4)( 1erdarahan gastrointestinat biasanya di dahului dengan nyeri perut yang hebat( ()gastiyah, &''* " +%') iii. He*(#$'e!(+i 1ada permulaan dari demam biasanya hati sudah teraba, meskipun pada anak yang kurang gi8i hati juga sudah( 6ila terjadi peningkatan dari hepatomegali dan hati teraba kenyal harus di perhatikan kemungkinan akan tejadi renjatan pada penderita ( (!oederita, &''* " +')( i,. Re -(#( (S.$") 1ermulaan syok biasanya terjadi pada hari ke + sejak sakitnya penderita, dimulai dengan tanda - tanda kegagalan sirkulasi yaitu kulit lembab, dingin pada ujung hidung, jari tangan, jari kaki serta sianosis disekitar mulut( 6ila syok terjadi pada masa demam maka biasanya menunjukan prognosis yang buruk( (soedarto " +')( KLASIFIKASI DHF Menurut derajat ringannya penyakit, Dengue Haemoragic Fever (DHF) dibagi menjadi % tingkat (01F ,2A, &''% " #$&) yaitu ? &( #( Derajat , Derajat ,, 1anas # - / hari , gejala umumtidak khas, uji tani@uet hasilnya positif !ama dengan derajat , di tambah dengan gejala - gejala pendarahan spontan seperti petekia, ekimosa, epimosa, epistaksis, haematemesis, melena, perdarahan gusi telinga dan sebagainya( +( Derajat ,,, 1enderita syok ditandai oleh gejala kegagalan peredaran darah seperti nadi lemah dan cepat (A &#$ B menit) tekanan nadi sempit (C #$ mmHg) tekanan darah menurun (&#$ B 5$ mmHg) sampai tekanan sistolik diba3ah 5$ mmHg( %( Derajat ,. )adi tidak teraba,tekanan darah tidak terukur (denyut jantung A > &%$ mmHg) anggota gerak teraba dingin, berkeringat dan kulit tampak biru( Derajat (DHE &''/)?

a( b( c(

Derajat , Derajat ,, Derajat ,,,

? Demam dengan test rumple leed positif( ? Derajat , disertai dengan perdarahan spontan dikulit atau ? Ditemukan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi cepat dan lemah,

perdarahan lain( tekanan nadi menurunB hipotensi disertai dengan kulit dingin lembab dan pasien menjadi gelisah( d( Derajat ,. ? !yock berat dengan nadi yang tidak teraba dan tekanan darah tidak dapat diukur

/. PEMERIKSAAN DAN DIAGNOSA 0ntuk mendiagnosis Dengue Haemoragic Fever (DHF) dapat dilakukan pemeriksaan dan didapatkan gejala seperti yang telah dijelaskan sebelumnya juga dapat ditegakan dengan pemeriksaan laboratorium yakni ? Frombositopenia (C &$$($$$ B mm+) , Hb dan 19. meningkat (A #$G) leukopenia (mungkin normal atau leukositosis), isolasi virus, serologis (01F ,2A, &''%)( 1emeriksaan serologik yaitu titer 9F (complement fi=ation) dan anti bodi H, (Haemaglutination ingibition) (Dho, &''5 " 4'), yang hasilnya adalah 1ada infeksi pertama dalam fase akut titer antibodi H, adalah kurang dari &B#$ dan akan meningkat sampai C &B&#5$ pada stadium rekovalensensi pada infeksi kedua atau selanjutnya, titer antibodi H, dalam fase akut A &B#$ dan akan meningkat dalam stadium rekovalensi sampai lebih dari pada &B#*4$( Apabila titer H, pada fase akut A &B&#5$ maka kadang titernya dalam stadium rekonvalensi tidak naik lagi( (01F ,2A, &''% " #$#) 1ada renjatan yang berat maka diperiksa ? Hb, 19. berulangkali (setiap jam atau %>4 jam apabila sudah menunjukan tanda perbaikan) faal haemostasis =>foto dada, elektro kardio gram, kreatinin serum( Dasar diagnosis Dengue Haemoragic Fever (DHF)DHE tahun &''/? 2linis? Demam tinggi dengan mendadak dan terus menerus selama #>/ hari( Menifestasi perdarahan petikie, melena, hematemesis (test rumple leed)( 1embesaran hepar( !yock yang ditandai dengan nadi lemah, cepat, tekanan darah menurun, akral dingin dan sianosis, dan gelisah( Haboratorium? Frombositopenia (C &$$($$$B uH) dan terjadi hemokonsentrasi lebih dari #$G( 0. DIAGNOSA 1ANDING 1. 1e+u' 2 #( *( re -(#( 3 &( 9ampak #( ,nfeksi bakteri B virus lain (tonsilo faringitis, demam dari kelompok pnyakit e=anthem, hepatitis, chikungunya) ii. De !( re -(#( &( Demam tipoid

#( Ienjatan septik oleh kuman gram negatif lain iii. &( Heukimia #( Anemia aplastik i,. &( ;nsefalitis #( meningitis 4. PENCEGAHAN DAN PEM1ERANTASAN 1emberantasan Dengue Haemoragic Fever (DHF) seperti juga penyakit menular laibn didasarkan atas meutusan rantai penularan, terdiri dari virus, aedes dan manusia( 2arena sampai saat ini belum terdapat vaksin yang efektif terdapat virus itu maka pemberantasan ditujukan pada manusia terutama pada vektornya( (!oemarmo, &''5 " *4) 1rinsip tepat dalam pencegahan DHF (!umarmo, &''5 " */) &) manfaatkan perubahan keadaan nyamuk akibat pengaruh alamiah dengan melaksanakan pemberantasan pada saat hsedikit terdapatnya DHF B D!! #) memutuskan lingkaran penularan dengan menahan kepadatan vektor pada tingkat sangat rendah untuk memberikan kesempatan penderita veremia( +) Mengusahakan pemberantasan vektor di pusat daerah pengambaran yaitu sekolah dan I!, termasuk pula daerah penyangga sekitarnya( %) Mengusahakan pemberantasan vektor di semua daerah berpotensi penularan tinggi Menurut Ie8eki !, &''5 ? ##, 1emberantasan penyakit Dengue Haemoragic Fever (DHF) ini yang paling penting adalah upaya membasmi jentik nyamuk penularan ditempat perindukannya dengan melakukan J+MK yaitu &) Menguras tempat - tampet penampungan air secara teratur sekurang - kurangnya s=eminggu sekali atau menaburkan bubuk abate ke dalamnya #) Menutup rapat - rapat tempat penampung air dan +) Menguburkan B menyingkirkan barang kaleng bekas yang dapat menampung air hujan seperti dilanjutkan di baliknya( 5. PENATALAKSANAAN 1ada dasarnya pengobatan pasien Dengue Haemoragic Fever (DHF) bersifat simtomatis dan suportif ()gastiyah, &#''* " +%%) Dengue Haemoragic Fever (DHF) ringan tidak perlu dira3at, Dengue De !( "e-( ! De !( *erd(r()(

Haemoragic Fever (DHF) sedang kadang - kadang tidak memerlukan pera3atan, apabila orang tua dapat diikutsertakan dalam penga3asan penderita di rumah dengan ke3aspadaan terjadinya syok yaitu perburukan gejala klinik pada hari +> / sakit ( 1urna3an dkk, &''* " */&) ,ndikasi ra3at tinggal pada dugaan infeksi virus dengue (01F ,2A, &''% " #$+) yaitu? 1anas &># hari disertai dehidrasi (karena panas, muntah, masukan kurang) atau kejang-kejang( 1anas +>* hari disertai nyeri perut, pembesaran hati uji torni@uet positifBnegatif, kesakitan, Hb dan HtB19. meningkat, 1anas disertai perdarahan, 1anas disertai renjatan( !edangkan penatalaksanaan Dengue Haemoragic Fever (DHF) menurut 01F ,2A, &''% " #$+ - #$4 adalah( 1e+u' (#(u #( *( re -(#( 3 Gr(de I d( II &( Hiperpireksia (suhu %$$9 atau lebih) diatasi dengan antipiretika dan Jsurface coolingK( Antipiretik yang dapat diberikan ialah golongan asetaminofen,asetosal tidak boleh diberikan 0mur 4 - &# bulan ? 4$ mg B kaji, % kali sehari 0mur & - * tahun ? *$ - &$$ mg, % sehari 0mur * - &$ tahun ? &$$ - #$$ mg, % kali sehari 0mur &$ tahun keatas ? #*$ mg, % kali sehari #( Ferapi cairan 66 C &$ kg atau *$ ml B kg 66 B hari untuk anak dengan 66 C &$ &$ kg bersama - sama di berikan minuman oralit, air bauh susu secukupnya #) 0ntuk kasus yang menunjukan gejala dehidrasi disarankan minum sebanyak banyaknya dan sesering mungkin( +) Apabila anak tidak suka minum sama sekali sebaiknya jumlah cairan infus yang harus diberikan sesuai dengan kebutuhan cairan penderita dalam kurun 3aktu #% jam yang diestimasikan sebagai berikut ? &$$ mlB2g 66B#% jam, untuk anak dengan 66 C #* 2g /* mlB2g66B#% jam, untuk anak dengan 66 #4>+$ kg 4$ mlB2g66B#% jam, untuk anak dengan 66 +&>%$ kg *$ mlB2g66B#% jam, untuk anak dengan 66 %&>*$ kg Ebat>obatan lain ? antibiotika apabila ada infeksi lain, antipiretik untuk anti panas, darah &* ccBkg66Bhari perdarahan hebat( &) infus cairan ringer laktat dengan dosis /* ml B kg 66 B hari untuk anak dengan

'

De !( Re -(#( 6 Gr(de III &( 6erikan infus Iinger Haktat #$ mHB2g66B& jam Apabila menunjukkan perbaikan (tensi terukur lebih dari 5$ mmHg dan nadi teraba dengan frekuensi kurang dari &#$Bmnt dan akral hangat) lanjutkan dengan Iinger Haktat &$ mHB2g66B&jam( 7ika nadi dan tensi stabil lanjutkan infus tersebut dengan jumlah cairan dihitung berdasarkan kebutuhan cairan dalam kurun 3aktu #% jam dikurangi cairan yang sudah masuk dibagi dengan sisa 3aktu ( #% jam dikurangi 3aktu yang dipakai untuk mengatasi renjatan )( 1erhitungan kebutuhan cairan dalam #% jm diperhitungkan sebagai berikut ? #( &$$ mHB2g 66B#% jam untuk anak dengan 66 C #* 2g /* mHB2g 66B#% jam untuk anak dng berat badan #4>+$ 2g( 4$ mHB2g 66B#% jam untuk anak dengan 66 +&>%$ 2g( *$ mHB2g 66B#% jam untuk anak dengan 66 %&>*$ 2g(

Apabila satu jam setelah pemakaian cairan IH #$ mHB2g 66B& jam keadaan

tensi masih terukur kurang dari 5$ mmHg dan andi cepat lemah, akral dingin maka penderita tersebut memperoleh plasma atau plasma ekspander (de=tran H atau yang lainnya) sebanyak &$ mHB 2g 66B & jam dan dapat diulang maksimal +$ mHB2g 66 dalam kurun 3aktu #% jam( 7ika keadaan umum membai dilanjutkan cairan IH sebanyk kebutuhan cairan selama #% jam dikurangi cairan yang sudah masuk dibagi sisa 3aktu setelah dapat mengatasi renjatan( +( Apabila satu jam setelah pemberian cairan Iinger Haktat &$ mHB2g 66B &

jam keadaan tensi menurun lagi, tetapi masih terukur kurang 5$ mmHg dan nadi cepat lemah, akral dingin maka penderita tersebut harus memperoleh plasma atau plasma ekspander (de=tran H atau lainnya) sebanyak &$ MlB2g 66B & jam( Dan dapat diulang maksimal +$ mgB2g 66 dalam kurun 3aktu #% jam(

&$

ASUHAN KEPERA7ATAN PENGKA8IAN IDENTITAS 0mur? DHF merupakan penyakit daerah tropik yang sering menyebabkan kematian pada anak, remaja dan de3asa ( ;ffendy, &''* )( 7enis kelamin? secara keseluruhan tidak terdapat perbedaan pada penderita DHF( Fetapi kematian lebih sering ditemukan pada anak perempuan daripada anak laki>laki( Fempat tinggal? penyakit ini semula hanya ditemukan di beberapa kota besar saja, kemudian menyebar kehampir seluruh kota besar di ,ndonesia, bahkan sampai di pedesaan dengan jumlah penduduk yang padat dan dalam 3aktu relatif singkat( KELUHAN UTAMA 1enderita mengeluh badannya panas (peningkatan suhu tubuh) sakit kepala, lemah, nyeri ulu hati, mual dan nafsu makan menurun( RI7A9AT PEN9AKIT SEKARANG !ering terdapat ri3ayat sakit kapala, nyeri otot dan pegal pada seluruh badan, panas( !akit pada saat menelan, lemah, nyeri ulu hati, mual, muntah dan penurunan nafsu makan( RI7A9AT PEN9AKIT TERDAHULU Fidak ada hubungan antara penyakit yang pernah diderita dahulu dengan penyakit DHF yang dialami sekarang, tetapi kalau dahulu pernah menderita DHF, penyakit itu bisa terulang dengan strain yang berbeda( RI7A9AT PEN9AKIT KELUARGA 1enyakit ini tidak ada hubungan dengan faktor genetik dari ayah atau ibu( Ii3ayat adanya penyakit DHF didalam keluarga yang lain (yang tinggal didalam satu rumah atau beda rumah dengan jarak rumah yang berdekatan) sangat menentukan karena penyakit ini dapat ditularkan melalui gigitan nyamuk aides aigepty( RI7A9AT KESEHATAN LINGKUNGAN DHF ditularkan oleh # jenis nyamuk, yaitu # nyamuk aedes? Aedes aigepty? Merupakan nyamuk yang hidup di daerah tropis terutama hidup dan berkembang biak di dalam rumah, yaitu pada tempat penampungan air bersih, seperti kaleng bekas, ban bekas, tempat air minum burung yang jarang diganti airnya, bak mandi jarang dibersihkan( Dengan jarak terbang nyamuk <

&&

&$$ meter( Aedes albapictus( RI7A9AT TUM1UH KEM1ANG T()(* *er#u':u)( 1ada anak umur lima tahun, perkiraan berat badan dalam kilogram mengikuti patokan umur &>4 tahun yaitu umur ( tahun ) = # < 5( Fapi ada rata>rata 66 pada usia + tahun ? &%,4 2g, pada usia % tahun &4,/ kg dan * tahun yaitu &5,/ kg( 0ntuk anak usia pra sekolah rata - rata pertambahan berat badan #,+ kgBtahun(!edangkan untuk perkiraan tinggi badan dalam senti meter menggunakan patokan umur #> &# tahun yaitu umur ( tahun ) = 4 < //(Fapi ada rata>rata F6 pada usia pra sekolah yaitu + tahun '* cm, % tahun &$+ cm, dan * tahun &&$ cm( Iata>rata pertambahan F6 pada usia ini yaitu 4 - /,* cmBtahun(1ada anak usia %>* tahun fisik cenderung bertambah tinggi(

T()(* *er"e':( !( . 1erkembangan psikososial ( ;ric ;rcson ) ? ,nisiatif vs rasa bersalah(Anak punya insiatif mencari pengalaman baru dan jika anak dimarahi atau diomeli maka anak merasa bersalah dan menjadi anak peragu untuk melakukan sesuatu percobaan yang menantang ketrampilan motorik dan bahasanya( 1erkembangan psikose=sual ( !igmund Freud ) ? 6erada pada fase oedipalB falik ( +>* tahun )(6iasanya senang bermain dengan anak berjenis kelamin berbeda(Eedipus komplek ( laki>laki lebih dekat dengan ibunya ) dan ;lektra komplek ( perempuan lebih dekat ke ayahnya )( 1erkembangan kognitif ( 1iaget ) ? 6erada pada tahap preoperasional yaitu fase preconseptual ( #> % tahun ) dan fase pemikiran intuitive ( %> / tahun )( 1ada tahap ini kanan>kiri belum sempurna, konsep sebab akibat dan konsep 3aktu belum benar dan magical thinking( 1erkembangan moral berada pada prekonvensional yaitu mulai melakukan kebiasaan prososial ? sharing, menolong, melindungi, memberi sesuatu, mencari teman dan mulai bisa menjelaskan peraturan> peraturan yang dianut oleh keluarga( 1erkembangan spiritual yaitu mulai mencontoh kegiatan keagamaan dari ortu atau guru dan belajar yang benar - salah untuk menghindari hukuman( 1erkembangan body image yaitu mengenal kata cantik, jelek,pendek> tinggi,baik>nakal, bermain sesuai peran jenis kelamin, membandingkan ukuran

&#

tubuhnya dengan kelompoknya( 1erkembangan sosial yaitu berada pada fase J ,ndividuation - !eparation J( Dimana sudah bisa mengatasi kecemasannya terutama pada orang yang tak di kenal dan sudah bisa mentoleransi perpisahan dari orang tua 3alaupun dengan sedikit atau tidak protes( 1erkembangan bahasa yaitu vokabularynya meningkat lebih dari #&$$ kata pada akhir umur * tahun( Mulai bisa merangkai +> % kata menjadi kalimat( !udah bisa menamai objek yang familiar seperti binatang, bagian tubuh, dan nama>nama temannya( Dapat menerima atau memberikan perintah sederhana( Fingkah laku personal sosial yaitu dapat memverbalisasikan permintaannya, lebih banyak bergaul, mulai menerima bah3a orang lain mempunyai pemikiran juga, dan mulai menyadari bah3a dia mempunyai lingkungan luar( 6ermain jenis assosiative play yaitu bermain dengan orang lain yang mempunyai permainan yang mirip(6erkaitan dengan pertumbuhan fisik dan kemampuan motorik halus yaitu melompat, berlari, memanjat,dan bersepeda dengan roda tiga( RI7A9AT IMUNISASI Anak usia pre sekolah sudah harus mendapat imunisasi lengkap antara lain ? 69:, 1EH,E ,,,,, ,,," D1F ,, ,,, ,,," dan campak( RI7A9AT NUTRISI 2ebutuhan kalori %>4 tahun yaitu '$ kaloriBkgBhari(1embatasan kalori untuk umur &>4 tahun '$$>&+$$ kaloriBhari( 0ntuk pertambahan berat badan ideal menggunakan rumus 5 < #n( !tatus :i8i =
##Se$arang &$$G ##ideal

2lasifikasinya sebagai berikut ? :i8i buruk kurang dari 4$G :i8i kurang 4$ G > C5$ G :i8i baik 5$ G > &&$ G Ebesitas lebih dari &#$ G DAMPAK HOSPITALISASI !umber stressor ? &( 1erpisahan a( 1rotes ? pergi, menendang, menangis b( 1utus asa ? tidak aktif, menarik diri, depresi, regresi

&+

c( Menerima ? tertarik dengan lingkungan, interaksi #( +( %( 2ehilangan kontrol ? ketergantungan fisik, perubahan rutinitas, ketergantungan, ini akan menyebabkan anak malu, bersalah dan takut( 1erlukaan tubuh ? konkrit tentang penyebab sakit( Hingkungan baru, memulai sosialisasi lingkungan(

PEMERIKSAAN FISIK 2 PENGKA8IAN PERSISTEM &( !istem 1ernapasan B Iespirasi !esak, perdarahan melalui hidung (epistaksis), pernapasan dangkal, tachypnea, pergerakan dada simetris, perkusi sonor, pada auskultasi terdengar ronchi, effusi pleura (crackless)( #( !istem 9ardiovaskuler uji tourni@uet positif, trombositipenia, perdarahan spontan dan

1ada grade , ?

hemokonsentrasi(1ada grade ,, disertai perdarahan spontan di kulit atau perdarahan lain( 1ada grade ,,, dapat terjadi kegagalan sirkulasi yaitu nadi cepat dan lemah (tachycardia),tekanan nadi sempit, hipotensi, cyanosis sekitar mulut, hidung dan jari> jari, kulit dingin dan lembab(1ada grade ,. nadi tidak teraba dan tekanan darah tak dapat diukur( +( !istem 1ersyarafan B neurologi

1ada grade , dan ,, kesadaran compos mentis( 1ada grade ,,, dan ,. gelisah, re3el, cengeng L apatis L sopor L coma( :rade & sampai dengan ,. dapat terjadi kejang, nyeri kepala dan nyeri di berbagai bagian tubuh, penglihatan fotopobia dan nyeri di belakang bola mata( %( !istem perkemihan

1roduksi urine menurun, kadang kurang dari +$ ccBjam terutama pada grade ,,,, akan mengungkapkan nyeri saat kencing, kencing ber3arna merah( *( !istem 1encernaan B :astrointestinal

1erdarahan pada gusi, !elaput mukosa kering, kesulitan menelan, nyeri tekan pada epigastrik, pembesarn limpa, pembesaran pada hati (hepatomegali) disertai dengan nyeri tekan tanpa disertai dengan ikterus, abdomen teregang, penurunan nafsu makan, mual, muntah, nyeri saat menelan, dapat muntah darah (hematemesis), berak darah (melena)( 4( !istem integumen

&%

Ferjadi peningkatan suhu tubuh (Demam), kulit kering dan ruam makulopapular D,A:)E!A 2;1;IADAFA) &( #( +( %( 1eningkatan suhu tubuh (Hipertermi) berhubungan dengan proses infeksi virus dengue (viremia)( Iesiko defisit volume cairan berhubungan dengan pindahnya cairan intravaskuler ke ekstravaskuler Iesiko syok hypovolemik berhubungan dengan perdarahan yang berlebihan, pindahnya cairan intravaskuler ke ekstravaskuler Iesiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adek3at akibat mual dan nafsu makan yang menurun( *( Iesiko terjadinya cidera (perdarahan) berhubungan dengan penurunan factor>fakto rpembekuan darah ( trombositopeni ) Di(! $s( Ke*er(;(#( < Tu-u( < Kri#eri( H(si+< I #er,e si = R(si$ (+ &( 1eningkatan suhu tubuh (Hipertermi) berhubungan dengan proses infeksi virus dengue (viremia)( Fujuan ? !uhu tubuh normal kembali setelah mendapatkan tindakan pera3atan( 2riteria hasil ? !uhu tubuh antara +4 - +/, membran mukosa basah, nadi dalam batas normal (5$>&$$ =Bmnt), )yeri otot hilang( ,ntervensi ? a( b( 6erikan kompres (air biasa B kran)( Iasional ? 2ompres dingin akan terjadi pemindahan panas secara konduksi 6erikan B anjurkan pasien untuk banyak minum &*$$>#$$$ ccBhari ( sesuai toleransi ) Iasional ? 0ntuk mengganti cairan tubuh yang hilang akibat evaporasi( c( Anjurkan keluarga agar mengenakan pakaian yang tipis dan mudah menyerap keringat pada klien( Iasional ? Memberikan rasa nyaman dan pakaian yang tipis mudah menyerap keringat dan tidak merangsang peningkatan suhu tubuh( d( Ebservasi intake dan output, tanda vital ( suhu, nadi, tekanan darah ) tiap + jam sekali atau lebih sering( Iasional ? Mendeteksi dini kekurangan cairan serta mengetahui keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh( Fanda vital merupakan acuan untuk mengetahui keadaan umum pasien( e( 2olaborasi ? pemberian cairan intravena dan pemberian obat antipiretik

&*

sesuai program( Iasional ? 1emberian cairan sangat penting bagi pasien dengan suhu tubuh yang tinggi( Ebat khususnyauntuk menurunkan suhu tubuh pasien( #( Iesiko defisit volume cairan berhubungan dengan pindahnya cairan

intravaskuler ke ekstravaskuler( Fujuan ? Fidak terjadi devisit voume cairan B Fidak terjadi syok hipovolemik( 2riteria ? ,nput dan output seimbang, .ital sign dalam batas normal (FD &$$B/$ mmHg, )? 5$>&#$=Bmnt), Fidak ada tanda presyok, Akral hangat, 9apilarry refill C + detik, 1ulsasi kuat( ,ntervensi ? a( Ebservas vital sign tiap + jamBlebih sering Iasional ? .ital sign membantu mengidentifikasi fluktuasi cairan intravaskuler b( c( Ebservasi capillary Iefill Iasional ? ,ndikasi keadekuatan sirkulasi perifer Ebservasi intake dan output( 9atat jumlah, 3arna, konsentrasi, 67 urine( Iasional ? 1enurunan haluaran urine pekat dengan peningkatan 67 diduga dehidrasi( d( e( Anjurkan untuk minum &*$$>#$$$ ml Bhari (sesuai toleransi) Iasional ? 0ntuk memenuhi kabutuhan cairan tubuh peroral 2olaborasi ? 1emberian cairan intravena, plasma atau darah( Iasional ? Dapat meningkatkan jumlah cairan tubuh, untuk mencegah terjadinya hipovolemic syok( +( Iesiko !yok hypovolemik berhubungan dengan perdarahan yang berlebihan, pindahnya cairan intravaskuler ke ekstravaskuler( Fujuan ? Fidak terjadi syok hipovolemik 2riteria ? Fanda .ital dalam batas normal ,ntervensi ? a( Monitor keadaan umum pasien Iaional " 0ntuk memonitor kondisi pasien selama pera3atan terutama saat terdi perdarahan( 1era3at segera mengetahui tanda>tanda presyok B syok b( Ebservasi vital sign setiap + jam atau lebih Iasional ? 1era3at perlu terus mengobaservasi vital sign untuk memastikan tidak terjadi presyok B syok c( 7elaskan pada pasien dan keluarga tanda perdarahan, dan segera laporkan

&4

jika terjadi perdarahan Iasional ? Dengan melibatkan psien dan keluarga maka tanda>tanda perdarahan dapat segera diketahui dan tindakan yang cepat dan tepat dapat segera diberikan( d( 2olaborasi ? 1emberian cairan intravena Iasional ? 9airan intravena diperlukan untuk mengatasi kehilangan cairan tubuh secara hebat( e( 2olaborasi ? pemeriksaan ? H6, 19., trombo Iasional ? 0ntuk mengetahui tingkat kebocoran pembuluh darah yang dialami pasien dan untuk acuan melakukan tindakan lebih lanjut( %( Iesiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekuat akibat mual dan nafsu makan yang menurun( Fujuan ? Fidak terjadi gangguan kebutuhan nutrisi 2riteria ? Fidak ada tanda>tanda malnutrisi, tidak terjadi penurunan berat badan, )afsu makan meningkat, porsi makanan yang disajikan mampu dihabiskan klien, mual dan muntah berkurang( ,ntervensi ? a( b( 2aji ri3ayat nutrisi, termasuk makanan yang disukai Iasional ? Mengidentifikasi defisiensi, menduga kemungkinan intervensi Ebservasi dan catat masukan makanan pasien Iasional ? Menga3asi masukan kaloriBkualitas kekurangan konsumsi makanan c( d( Fimbang 66 tiap hari (bila memungkinkan ) Iasional ? Menga3asi penurunan 66 B menga3asi efektifitas intervensi( 6erikan B Anjurkan pada klien untuk makanan sedikit namun sering dan atau makan diantara 3aktu makan Iasional ? Makanan sedikit dapat menurunkan kelemahan dan meningkatkan masukan juga mencegah distensi gaster( e( f( 6erikan dan 6antu oral hygiene( Iasional ? Meningkatkan nafsu makan dan masukan peroral Hindari makanan yang merangsang (pedas B asam) dan mengandung gas( Iasional ? ? Mencegah terjadinya distensi pada lambung yang dapat menstimulasi muntah( g( 7elaskan pada klien dan keluarga tentang penting nutrisiB makanan bagi proses penyembuhan(

&/

h( i( j( k( *(

!ajikan makanan dalam keadaan hangat( Anjurkan pada klien untuk menarik nafas dalam jika mual( 2olaborasi dalam pemberian diet lunak dan rendah serat( Ebservasi porsi makan klien, berat badan dan keluhan klien(

Iesiko terjadi perdarahan berhubungan dengan penurunan factor>faktor pembekuan darah ( trombositopeni )(

Fujuan ? Fidak terjadi perdarahan selama dalam masa pera3atan( 2riteria ? FD &$$B4$ mmHg, )? 5$>&$$=Bmenit reguler, pulsasi kuat, tidak ada perdarahan spontan (gusi, hidung, hematemesis dan melena), trombosit dalam batas normal (&*$($$$BuH)( ,ntervensi ? a( Anjurkan pada klien untuk banyak istirahat tirah baring ( bedrest ) Iasional ? Aktifitas pasien yang tidak terkontrol dapat menyebabkan terjadinya perdarahan( b( 6erikan penjelasan kepada klien dan keluarga tentang bahaya yang dapat timbul akibat dari adanya perdarahan, dan anjurkan untuk segera melaporkan jika ada tanda perdarahan seperti di gusi, hidung(epistaksis), berak darah (melena), atau muntah darah (hematemesis)( Iasional ? 2eterlibatan pasien dan keluarga dapat membantu untuk penaganan dini bila terjadi perdarahan( c( Antisipasi adanya perdarahan ? gunakan sikat gigi yang lunak, pelihara kebersihan mulut, berikan tekanan *>&$ menit setiap selesai ambil darah dan Ebservasi tanda>tanda perdarahan serta tanda vital (tekanan darah, nadi, suhu dan pernafasan)( Iasional ? Mencegah terjadinya perdarahan lebih lanjut( d( e( 2olaborasi dalam pemeriksaan laboratorium secara berkala (darah lengkap)( Monitor tanda>tanda penurunan trombosit yang disertai tanda klinis( Iasional ? 1enurunan trombosit merupakan tanda adanya kebocoran pembuluh darah yang pada tahap tertentu dapat menimbulkan tanda>tanda klinis seperti epistaksis, ptike( f( Monitor trombosit setiap hari Iasional ? Dengan trombosit yang dipantau setiap hari, dapat diketahui tingkat kebocoran pembuluh darah dan kemungkinan perdarahan yang dialami pasien( g( 2olaborasi dalam pemberian transfusi (trombosit concentrate)(

&5

DAFTAR PUSTAKA 9arpenito, Hynda 7uall( (&''')( Rencana Asuhan & Dokumentasi Keperawatan( Edisi 2( (terjemahan)( 1enerbit buku 2edokteran ;:9( 7akarata( 9arpenito, Hynda 7uall( (#$$$()( Buku Saku Diagnosa Keperawatan. Edisi 8( (terjemahan)( 1enerbit buku 2edokteran ;:9( 7akarta( Doenges, Marilynn ;( (&''')( Rencana Asuhan Keperawatan. Edisi 3( (terjemahan)( 1enerbit buku 2edokteran ;:9( 7akarta( ;ngram, 6arbara( (&''5)( Rencana Asuhan Keperawatan Medika Bedah. !o ume 2, (terjemahan)( 1enerbit 6uku 2edokteran ;:9( 7akarta( 7unadi, 1urna3an( (&'5#)( Kapita Se ekta Kedokteran, 7akarta? Media Aesculapius Fakultas 2edokteran 0niversitas ,ndonesia( Hong, 6arbara 9( (&''4)( "erawatan Medika Bedah. !o ume # ( (terjemahan)( Mayasan ,katan Alumni 1endidikan 2epera3atan 1ajajaran( 6andung( Mansjoer, Arif !uprohaita( (#$$$)( Kapita S ekta Kedokteran $i id ##( Fakultas

2edokteran 0, ? Media Aescullapius( 7akarta( )gastiyah (&''/)( "erawatan Anak Sakit( 1enerbit buku 2edokteran ;:9( 7akarta( !oeparman( (&'5/)( # mu "en%akit Da am $i id # Edisi kedua. 1enerbit F20,( 7akarta( !oetjiningsih( (&''*)( &um'uh Kem'ang Anak( 1enerbit buku 2edokteran ;:9, 7akarta

LAPORAN PENDAHULUAN DENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF)

Eleh ? ;2E 20I),ADA) $/$&&&a$&&

!;2EHAH F,)::, ,HM0 2;!;HAFA) ):0D, DAH0ME 1IE:IAM 1IEF;!, );I! 0):AIA) #$&&

Anda mungkin juga menyukai