UNIVERSAL PRECAUTION

(Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas penggati kuliah sistem respirasi)

Oleh :
Lulu Nurul Ula 10100110072

Dosen : Yani Triyani, dr, Sp. PK.

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN 2013/2014

Universal Precautions Karena riwayat kesehatan dan pemeriksaan tidak bisa diandalkan untuk mengidentifikasi semua pasien yang terinfeksi dengan HIV atau patogen lainnya yang ditularkan melalui darah, sebaiknya teknik kewaspadaan terhadap darah dan cairan tubuh lainnya harus konsisten digunakan untuk semua pasien. 1) Menggunakan sarung tangan sebagai pengalang kulit dan mukosa ketika kontak dengan darah atau carian tubuh lainnya. Sarung tangan sebaiknya diganti setiap setelah kontak dengan pasien. Mask dan pelindung mata dipakai selama prosedur yang memungkinkan adanya tetesan darah atau cairan tubuh lainnya untuk mencegah paparan dari membran mukosa mulut, hidung dan mata. Gown atau apron sebaiknya digunakan selama prosedur yang memungkinkan adanya jipratan darah atau cairan tubuh lainnya. 2) Tangan dan permukaan kulit lainnya segera dicuci secepatnya dan terlebih bila terkontaminasi dengan darah dan cairan tubuh lainnya. 3) Semua tenaga kesehatan sebaiknya mengambil tindakan berhati hati untuk mencegah luka yang diakibatkan oleh jarum, scalpels dan instrumen tajam lainnya. 4) Meskipun ludah/air liur tidak termasuk transmisi HIV, untuk meminimalisir tertularnya penyakit pada keadaan gawat resusitasi motuhto-mouth, mouthpieces, resucitation bags atau alat ventilasi lainnya harus tersedia. 5) Tenaga kesehatan yang memiliki lesi eksudatif atau dermatitis berair sebaiknya menjauhkan diri dari semua perawatan pasien secara langsung dan dari semua peralatan pasien yang digunakan. 6) Berikut prosedur yang sebaiknya digunakan untuk membersihkan darah atau cairan yang mengandung darah yang tumpah : (1) pakai sarung tangan. (2) apus material yang tumpah dengan handuk sekali pakai dan simpan handuk didalam wadah untuk disterilisasai. (3) disinfeksikan area dengan EPA-approved germicide.