OLEH : dr. FACHRUL RAZI PEMBIMBING : dr. MARDIANI, Sp. PA BAGIAN PATOLOGI ANATOMI RSUZA 2011
Pendahuluan Tuberculosis sangat tua.
masalah kesehatan yang sudah
gambaran gibbus pada gambaran relief
pyramid mesir kuno. Robert Koch berhasil mengidentifikasi kuman TB 24 Maret 1882 Hari TB dunia
Kelenjar Getah Bening
Kelenjar getah bening merupakan organ kecil
terletak berderet deret sepanjang pembuluh limfe
Jaringan parenkimnya merupakan kumpulan
jaringan limfoid yang dapat mengenal antigen yang masuk kedalam nodus dan memberikan reaksi imunologis secara spesifik
Dinding pembuluh limfe yang tipis mudah ditembus
oleh makromolekul dan sel sel yang berkelana di jaringan ikat
Sebaran kelenjar limfe leher
Sebaran kelenjar Limfe
Definisi
Limfadenitis Tuberkulosis, adalah suatu peradangan
pada satu atau lebih kelenjar getah bening yang disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis.
Kelenjar yang sakit akan membengkak dan mungkin
sedikit nyeri
Mungkin secara berangsur kelenjar di dekatnya satu
demi satu terkena radang yang khas dan dingin ini
Di samping itu, dapat terjadi juga perilimfadenitis
sehingga beberapa kelenjar melekat satu sama lain berbentuk massa
Diagnosis Anamnesis :
Demam lama
Penurunan berat badan
Batuk-batuk lama
Keringat malam
Nafsu makan menurun
PX fisik
Benjolan di leher yang merupakan pembesaran kelenjar getah
bening.
Padat / keras, multiple dan dapat berkonglomerasi satu sama
lain
Limfadenitis tuberculosa pada kelenjar getah bening
dapat terjadi sedemikian rupa, besar dan konglomerasi sehingga leher penderita itu disebut seperti bull neck.
Pada keadaan seperti ini kadang-kadang sulit
dibedakan dengan limfoma malignum.
Limfadenitis tuberkulosa diagnosis ditegakkan
dengan pemeriksaan histopatologi, terutama yang tidak disertai oleh tuberkulosa paru.
Pemeriksaan Patologi Anatomi
Pemeriksaan Patologi Anatomi (PA), dengan
ditemukannya tuberkel yang terdiri dari beberapa unsur yakni sel epiteloid yang berinti lonjong dengan batas sel yang tidak jelas
Unsur kedua ialah sel datia Langhans/giant cell,
sebuah sel yang besar berinti banyak
Basil tbc dapat ditemukan di antara sel epiteloid,
kadang-kadang dalam sel datia, dan pada awal infeksi, basil tbc berlokasi dalam macrophag, tampak pada pewarnaan khusus
Pada pemeriksaan PA (Patologi Anatomi) tidak
dapat dibedakan dengan pasti apakah mikroorganisme itu M. tbc atau mikobakterium atipik, sehingga pengobatan tidak selalu tepat, sebab semua dianggap M. tbc
Kendalanya adalah kesulitan mendapatkan specimen
yang representative.
Specimen yang paling mudah dan paling sering
diperiksa adalah limfadenopati kolli
Idealnya kelenjar diambil secara utuh agar
gambaran histopatologi yang khas dapat terlihat
Terapi
Limfadenitis TB dapat sembuh jika tidak diobati,
tetapi lebih sering berkembang menjadi nekrosis dan perkijuan.
Kapsul kelenjar dapat pecah, mengakibatkan
terjadinya penyebaran infeksi ke kelenjar di sekitarnya. Pecahnya kelenjar biasanya menyebabkan timbulnya traktus sinus yang mengeluarkan cairan dan mungkin memerlukan
terapi bedah
Limfadenitis TB biasanya memberikan respon yang
baik terhadap pemberian OAT, tetapi kelenjar limfe tidak mengecil kembali ke ukuran normal selama beberapa bulan bahkan tahun.
Pengobatan limfadenitis TB adalah dengan tiga
macam OAT (rifampisin, isoniazid, pirazinamid)
Isoniazid, rifampisin dan pirazinamid diberikan
selama 2 bulan pertama, sedangkan rifampisin dan isoniazid dilanjutkan hingga 6 bulan. Selain itu perlu juga diperhatikan penanganan suportif seperti perbaikan gizi.
Prognosis
Dasar utama evaluasi terapi adalah keadaan klinis
pasien. Terapi TB yang berhasil berdampak nyata pada berbagai keadaan klinis. Pasien akan meningkat nafsu makannya, berat badan naik secara bermakna, dan pasien menjadi lebih jarang sakit. Keluhan klinis lain, seperti demam, batuk, dan lainlain juga akan menghilang
Pada kelenjar limfe yang meradang dapat terjadi
fibrosis, sehingga walaupun sudah sembuh kelenjar limfenya tetap teraba. Bila perbaikan klinis ini nyata, meskipun kelenjar limfe tetap teraba, pengobatan dapat dihentikan. Perbaikan klinis yang paling nyata biasanya terlihat dalam fase intensif yaitu 2 bulan awal terapi