Dian Khoiriyah (22030113120014) Vivilia Niken Hastuti (22030113120025) Aprilani (22030113120031) Tri Wahyuni (22030113120019) Ika Sari Handayani (22030113120021)
UNIVERSITAS DIPONEGORO FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI 2013
PROTEIN
Protein => Proteos (Yunani), artinya utama yang didahulukan Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh sesudah air (seperlima tubuh) Protein 40% di otot, 25% di organ, sisanya di kulit dan darah Protein => serangkaian asam amino yang mengandung unsur-unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat
PROTEIN
Protein disusun oleh asam amino Struktur & fungsi ditentukan oleh kombinasi, jumlah dan urutan asam aminonya Sifat fisik dan kimiawi protein juga dipengaruhi oleh asam amino sebagai penyusunnya
FUNGSI PROTEIN
Memungkinkan pertumbuhan , perbaikan , dan pemeliharaan jaringan tubuh Bertindak sebagai enzim dan hormon Memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit Menjaga keseimbangan asam-basa Membuat antibodi, yang memperkuat sistem kekebalan tubuh Menyediakan energi ketika karbohidrat dan asupan lemak tidak memadai Transportasi dan penyimpanan nutrisi
ASAM AMINO
Asam amino adalah penyusun protein Struktur asam amino:
gugus amino, gugus karboksil, satu atom H dan rantai samping (gugus R)
PEMBENTUKAN PROTEIN
Protein terbentuk dari 20 asam amino yang terdapat di dalam tubuh, yaitu:
- 9 asam amino esensial - 11 asan amino non-esensial
Asam amino esensial => suatu kerangka molekul penting penyusun protein yang dibutuhkan oleh tubuh, tetapi tubuh tidak dapat memproduksinya sendiri, oleh karena itu harus memasoknya dari luar, seperti dari pasokan makanan. Asam amino non-esensial => Asam Amino yang dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, oleh karena itu prioritas konsumsinya lebih rendah.
Struktur tersier protein => lipat lebih lanjut bahwa hasil dalam tiga dimensi bentuk protein. Struktur kuartener protein => mengacu pada situasi di mana dua atau lebih polipeptida berinteraksi, bergabung bersama-sama, dan membentuk protein yang lebih besar seperti molekul aktin yang terlibat dalam menghasilkan kontraksi otot.
DENATURASI PROTEIN
Denaturasi => proses perubahan benruk dan stabilitas protein Disebabkan oleh: 1. Panas (proses memasak) 2. Asam dan basa (stomach acid) 3. Logam berat dan alkohol 4. pengerasan dari putih telur (Force)
SUPLEMENTASI PROTEIN
Suplementasi protein => penambahan asupan jumlah protein dengan tujuan tertentu Contoh :untuk penyembuhan penyakit infeksi dan pasien luka bakar
Protein Komplementer
Proses menggabungkan dua atau lebih protein untuk membuat protein yang lengkap dan menyediakan semua sembilan asam amino esensial.
LAMBUNG
pencernaan protein dimulai di dalam lambung Asam klorida lambung membuka gulungan protein sehingga dapat memecah ikatan peptida Asam klorida mengubah enzim pepsinogen (non-aktif) menjadi pepsin (aktif)
Pencernaan protein dalam usus halus dibantu oleh enzim protease Prekursor enzim protease: tripsinogen, kimotripsinogen, prokarbosipeptidase, dan proelastase Enzim protease digunakan untuk mencerna polipeptida
USUS HALUS
DAUR PROTEIN
DINAMIS
KEBUTUHAN PROTEIN
1. Recommended Dietary Allowance ( RDA ) RDA untuk protein adalah 0,8 gram per kilogram berat badan per hari Kebutuhan protein tinggi : anak-anak, remaja, wanita hamil dan ibu menyusui. Tujuan kebutuhan protein tinggi : untuk pertumbuhan dan perkembangan
KEBUTUHAN PROTEIN
2. Nitrogen Balance (NB) NB : sebuah prosedur khusus untuk mengetahui keseimbangan nitrogen yang digunakan untuk menentukan kebutuhan protein orang per hari NB dihitung sebagai perbedaan antara asupan nitrigen dan ekskresi nitrogen 1. NB Positif : asupan nitrogen > ekskresi nitrogen 2. NB Negatif : asupan nitrogen < ekskresi nitrogen 3. NB Netral : asupan nitrogen = ekskresi nitrogen
SUMBER PROTEIN