Anda di halaman 1dari 14

.

Pengertian PancasilaPancasila artinya lima dasar atau lima asas yaitu nama dari dasar negara kita, Negara Republik Indonesia. Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit p a d a abad XIV yang terdapat dalam buku Nagara ertagama karangan M p u Prapanca dan buku !utasoma karangan Mpu "antular, dalam buku !utasoma ini,s e l a i n mempunyai arti #$erbatu sendi yang lima% &dari bahasa ! a n g s e k e r t a ' Pancasila juga mempunyai arti #Pelaksanaan kesusilaan yang lima% &Pancasila rama', yaitu sebagai berikut() . " i d a k b o l e h m e l a k u k a n kekerasan* . " i d a k b o l e h m e n c u r i + . " i d a k b o l e h b e r j i , a d e n g k i - . " i d a k b o l e h b e r b o h o n g .."idak boleh mabuk minuman keras / obat0obatan terlarang Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia ditetapkan pada tanggal)1 2gustus )3-.. sebagai dasar negara maka nilai0nilai kehidupan bernegara dan p e m e r i n t a h a n s e j a k s a a t i t u h a r u s l a h b e r d a s a r k a n p a d a Pancasila, namun berdasrkan kenyataan, nilai0nilai yang ada d a l a m P a n c a s i l a t e r s e b u t t e l a h dipraktikan oleh nenek moyang b a n g s a I n d o n e s i a d a n k i t a t e r u s k a n s a m p a i sekarang.Rumusan Pancasila yang dijadikan dasar negara Indonesia seperti tercantumdalam pembukaan 445 )3-. adalah() . e t u h a n a n 6 a n g M a h a 7 s a * . e m a n u s i a a n y a n g a d i l d a n beradab+ . P e r s a t u a n I n d o n e s i a - . e r a k y a t a n y a n g d i p i m p i n o l e h h i k m a t k e b i j a k s a n a a n d a l a m permusya,aratan / per,akilan. . e a d i l a n s o s i a l b a g i s e l u r u h R a k y a t Indonesia+ elima sila tersebut sebagai satu kesatuan nilai kehidupan m a s y a r a k a t Indonesia oleh Panitia Persiapan emerdekaan Indonesia &PP I' dijadikan 5asar Negara Indonesia.$. Pancasila !ebagai Pandangan 8idup $angsa Indonesia5alam pengertian ini, Pancasila disebut juga ,ay o9 li9e, ,eltanschaung, , e r e l d b e s c h o u , i n g , , e r e l d e n l e : e n s b e s c h o u , i n g , p a n d a n g a n d u n i a , pandangan hidup, pegangan hidup dan petunjuk hidup. 5alam hal ini Pancasiladigunakan sebagai petunjuk arah semua semua kegiatan atau akti:itas hidup dankehidupan dalam segala bidang. 8al ini berarti bah,a semua tingkah laku dan t i n d a k n p e m b u a t a n s e t i a p m a n u s i a I n d o n e s i a h a r u s d i j i , a i d a n m e r u p a k a n pencatatan dari semua sila Pancasila. 8al ini karena Pancasila ;eltanschauung m e r u p a k a n s u a t u k e s a t u a n , t i d a k b i s a d i p i s a h k a n s a t u d e n g a n y a n g l a i n , keseluruhan sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan organis

NI<2I0NI<2I P2N=2!I<2 52N 445 )3-. I. Pancasila ). etuhanan 6ang Maha 7sa Makna sila ini adalah(

> Percaya dan ta?,a kepada "uhan 6ang Maha 7sa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing0masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. > 8ormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut0penganut kepercayaan yang berbeda0beda sehingga terbina kerukunan hidup. > !aling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing0masing. > "idak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain. *. emanusiaan 6ang 2dil 5an $eradab Makna sila ini adalah( > Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan ke,ajiban antara sesama manusia. > !aling mencintai sesama manusia. >Mengembangkan sikap tenggang rasa. > idak semena0mena terhadap orang lain. > Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. > @emar melakukan kegiatan kemanusiaan. > $erani membela kebenaran dan keadilan. > $angsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat 5unia Internasional dan dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat0menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain. +. Persatuan Indonesia Makna sila ini adalah( > Menjaga Persatuan dan esatuan Negara esatuan Republik Indonesia. > Rela berkorban demi bangsa dan negara. > =inta akan "anah 2ir. > $erbangga sebagai bagian dari Indonesia. > Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber0$hinneka "unggal Ika. -. erakyatan 6ang 5ipimpin Aleh 8ikmat ebijaksanaan 5alam Permusya,aratan/Per,akilan Makna sila ini adalah( > Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. > "idak memaksakan kehendak kepada orang lain. > Mengutamakan budaya rembug atau musya,arah dalam mengambil keputusan bersama.

> $errembug atau bermusya,arah sampai mencapai konsensus atau kata mu9akat diliputi dengan semangat kekeluargaan. .. eadilan !osial $agi !eluruh Rakyat Indonesia Makna sila ini adalah( > $ersikap adil terhadap sesama. > Menghormati hak0hak orang lain. > Menolong sesama. > Menghargai orang lain. > Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama. Nah ini dia sambungan , lanjutan atau apalah dari postingan aku yang sebelumnya (Pengertian Bangsa, Negara dan Masyarakat ) . untuk kali ini aku mempostng tugas tentang fungsi-fungsi dari bagian-bagian dari pancasila.. masing-masing fungsi dari pancasila mempunyai point pengertian !karena yang disuruh emang cuma hehe.. yaudah deh cekidot gan, cape nih nulis sebanyak ini " 1. Pancasila sebagai Dasar Negara - Pancasila sebagai #asar Negara atau sering juga disebut sebagai #asar $alsafah Negara ataupun sebagai ideologi Negara, hal ini mengandung pengertian bah%a Pancasila sebagai dasar mengatur penyelenggaraan pemerintahan. &edudukan Pancasila sebagai #asar Negara mempunyai fungsi dan kedudukan sebagai kaidah Negara yang fundamental atau mendasar, sehingga sifatnya tetap, kuat dan tidak dapat dirubah oleh siapapun, termasuk oleh MP'(#P' hasil pemilihan umum. - Pancasila sebagai #asar Negara 'epublik )ndonesia atau #asar $alsafah Negara atau Philosofis *ranslog. #alam hal ini Pancasila dipergunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan Negara, atau pancasila digunakan sebagai dasar untuk mengatur penyelenggaraan Negara yang sesuai dengan bunyi pembukaan +ndangundang #asar ,-./ 2. Pancasila sebagai Jiwa dan Kepribadian Bangsa Indonesia - Pancasila sebagai &epribadian Bangsa )ndonesia. di%ujudkan dalam sikap mental dan tingkah laku serta amal perbuatan sikap mental. 0ikap mental dan tingkah laku mempunyai ciri khas, artinya dapat dibedakan dengan Bangsa lain. 1iri &has inilah yang dimaksud dengan kepribadian.

- menurut 2*. Pringgodigdo bah%a Pancasila sebagai ji%a bangsa lahir bersamaan adanya Bangsa )ndonesia. 3adi Pancasila lahir dari ji%a kepribadian bangsa )ndonesia yang terkristalisasi nilai-nilai yang dimilikinya. 3. Pancasila sebagai Pandangan hidup Bangsa Indonesia - Pancasila sebagai Pandangan 4idup bangsa atau 5ay of 6ife mengandung makna bah%a semua aktifitas kehidupan bangsa )ndonesia sehari-hari harus sesuai dengan sila-sila daipada Pancasila, karena Pancasila juga merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang dimiliki dan bersumber dari kehidupan bangsa )ndonesia sendiri. Nilai-nilai yang dimiliki dan bersumber dari kehidupan bangsa )ndonesia sendiri. - Pancasila sebagai Pandangan 4idup Bangsa )ndonesia. 2rtinya Pancasila dipergunakan sebagai petunjuk hidup sehari-hari dan juga merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisah antara satu dengan yang lain. 4. Pancasila sebagai cita-cita dan tu uan Bangsa Indonesia. - 1ita-cita luhur Negara )ndonesia tegas dimuat dalam pembukaan +ndang-undang #asar ,-./. &arena pembukaan +ndang-undang #asar ,-./ merupakan penuangan ji%a proklamasi yaitu ji%a Pancasila, sehingga Pancasila merupakan cita-cita dan tujuan bangsa indonesia. 1ita-cita luhur inilah yang akan disapai oleh Bangsa )ndonesia. !. Pancasila sebagai palsa"ah hidup #ang $e$persatu%an Bangsa . - Pancasila merupakan sarana yang ampuh untuk mempersatukan Bangsa )ndonesia. &arena Pancasila adalah palsafah hidup dan kepribadian Bangsa )ndonesia yang mengandung nilai-nilai dan norma-norma yang oleh Bangsa )ndonesia diyakini paling benar, adil, bijaksana dan tepat bagi Bangsa )ndonesia untuk mempersatukan 'akyat )ndonesia. - Bangsa )ndonesia yang pluralis dan %ilayah Nusantara yang terdiri dari berbagai pulau-pulau, maka sangat tepat apabila Pancasila dijadikan Pemersatu Bangsa, hal ini dikarenakan Pancasila mempunyai nilai-nilai umum dan uni7ersal sehingga memungkinkan dapat mengakomodir semua

perikehidupan yang berbhineka dan dapat diterima oleh semua pihak. &. Pancasila sebagai 'u$ber (u%u$ Dasar Nasional - #alam ilmu hukum istilah sumber hukum berarti sumber nilai-nilai yang menjadi penyebab timbulnya aturan hukum. 3adi dapat diartikan Pancasila sebagai 0umber hukum dasar nasional, yaitu segala aturan hukum yang berlaku di negara kita tidak boleh bertentangan dan harus bersumber pada Pancasila. - Pancasila sebagai sumber dari segala sumber 4ukum. atau sumber tertib hukum bagi Negara 'epublik )ndonesia. 0umber tertib hukum 'epublik )ndonesia adalah pandangan hidup, kesadaran, cita-cita hukum serta cita-cita moral yang meliputi suasana keji%aan serta %atak Bangsa )ndonesia. 1ita-cita itu meliputi cita-cita mengenai kemerdekaan )ndi7idu, kemerdekaan Bangsa, perikemanusiaan, keadilan sosial dan perdamaian Nasional. 1ita-cita politik mengenai sifat, bentuk dan tujuan negara. 1ita-cita moral mengenai kehidupan kemasyarakatan dan keagamaan. ). Pancasila sebagai Per an ian *uhur Bangsa Indonesia - Pada saat bangsa )ndonesia bangkit untuk hidup sendiri sebagai bangsa yang merdeka, bangsa )ndonesia telah sepakat untuk menjadikan Pancasila sebagai #asar Negara. &esepakatan itu ter%ujud pada tanggal ,8 2gustus ,-./ dengan disahkannya Pancasila sebagai #asar Negara oleh Panitia Persiapan &emerdekaan )ndonesia (PP&)) yang me%akili seluruh bangsa )ndonesia. - Pancasila sebagai perjanjian luhur bangsa )ndonesia. Pada saat bangsa )ndonesia mendirikan negara atau Proklamasi ,9 2gustus ,-./. Bangsa )ndonesia belum mempunyai +ndang-undang #asar Negara yang tertulis. ,8 2gustus ,-./ disahkan pembukaan dan batang tubuh +ndang-undang #asar ,-./ oleh PP&) (Panitia Persiapan &emerdekaan )ndonesia). PP&) merupakan penjelmaan atau %akil-%akil seluruh rakyat )ndonesia yang mengesahkan perjanjian luhur itu untuk membela Pancasila untuk selama-lamanya. +. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara ,I - Pancasila sebagai ideologi bangsa berakar pada pandangan hidup dan budaya bangsa dan bukannya mengambil ideologi dari bangsa lain

- Pancasila sebagai )deologi Negara merupakan tujuan bersama Bangsa )ndonesia yang diimplementasikan dalam Pembangunan Nasional yaitu me%ujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila dalam %adah Negara &esatuan ') yang merdeka, berdaulat, bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana perikehidupan bangsa yang aman, tentram, tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai. -. P.N/.'I*. '0B.1.I '23B0, NI*.I - pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional memba%a konsekuensi logis bah%a nilai-nilai pancasila dijadikan landasan pokok, landasan fundamental bagi penyelenggaraan negara )ndonesia - . Pancasila berisi lima sila yang pada hakikatnya berisi lima nilai dasar yang fundamental. Nilai-nilai dasar dari pancasila tersebut adalah nilai &etuhanan :ang Maha ;sa, Nilai &emanusiaan :ang 2dil dan Beradab, nilai Persatuan )ndonesia, nilai &erakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalan permusya%aratan(per%akilan, dan nilai &eadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. !ebelumnya saya ucapkan INN2<I<<28I ;2 INN2 <I<<28I RABIC4N, atas meninggalnya saudara0saudara kita di !ape $ima karena bentrok dengan Polisi tanggal *- 5esember *D)) yang lalu. !7$2@2I suatu negara dengan budaya yang beragam dan tersebar di beribu0ribu pulau, persoalan sosial yang akan dihadapi $angsa Indonesia tentunya akan silih berganti. Masih belum hilang dalam ingatan kita pada peristi,a di Mesuji bahkan belum tuntas dibicarakan, kini muncul persoalan baru di !ape $ima Nusa "enggara $arat. $entrok antara Polisi dan masyarakat di !ape $ima pada tanggal *- 5esember *D)), bermula dari penolakan akan izin pada penambangan emas. Pada umumnya kerusuhan sosial terjadi karena didasari oleh adanya prasangka terhadap perorangan maupun terhadap kelompok &prejudice'. Prejudice merupakan sebuah sikap &biasanya mengarah pada pikiran negati9' dan salah satu 9enomena yang hanya bisa ditemui dalam kehidupan sosial. Munculnya prasangka sebagai akibat adanya kontak0kontak sosial antara berbagai indi:idu di dalam masyarakat. !eseorang tidak mungkin berprasangka bila tidak pernah mengalami kontak sosial dengan indi:idu lain. 5engan demikian 9enomena sosial di abupaten $ima dipengaruhi oleh adanya prasangka negati9 yang terus menerus dari kelompok masyarakat terhadap kelompok tertentu &pemerintah abupaten $ima dan aparat epolisian' sebelum terjadi kerusuhan, sehingga

akumulasi dari prasangka negati9 ini sekaligus menjadi pencetus muncul perilaku agresi masyarakat. !ebaliknya oknum aparat epolisian yang menembaki, mengejar, memukul, dan mengeluarkan perkataan yang bertujuan menyakiti kelompok masyarakat yang terlibat kerusuhan termasuk kategori agresi. 5alam psikologi dan ilmu sosial lainnya, pengertian agresi merujuk pada perilaku yang membuat objeknya mengalami bahaya atau kesakitan. 2gresi dapat dilakukan secara :erbal atau 9isik. erusuhan yang terjadi menyisakan kepedihan mendalam pada dua kubu, terlebih lagi masyarakat $ima. !emua komponen mulai Pemerintah abupaten $ima, Pemerintah Pro:insi N"$, Pemerintah pusat, aparat Polri baik pusat maupun daerah, aparat "NI, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh pemuda abupaten $ima berupaya menemukan #benang merah% permasalahan sehingga dapat dicarikan solusi yang cepat dan tepat guna mengembalikan situasi abupaten $ima menjadi kondusi9. !ampai saat ini banyak pihak mengatakan suasana di $ima sudah kondusi9. "etapi dalam perspekti9 psikologis, kedua pihak yang bertikai belum sepenuhnya berada dalam kondisi psikologis yang nyaman sehingga setiap kelompok masih bersikap siaga. Polisi bersikap siaga dengan menambah kekuatan personel, sedangkan ,arga yang tidak terlihat berkumpul untuk menyerang sebenarnya selalu ,aspada karena takut kejadian akan terulang kepada keluarga mereka. 8al ini menunjukkan adanya #bahaya laten% &stimulus emosional yang tersembunyi' dimana jika terjadi satu #sentilan% kecil dapat membuat keadaan menjadi lebih membara. $erbagai bidang kehidupan yang hancur akibat kerusuhan sosial seyogyanya dapat dipulihkan kembali dengan cepat dan tepat. 4paya untuk pemulihan akan terhambat bila dukungan terhadap kesehatan ji,a dan psikososial tidak mendapat perhatian. 5ipandang dari segi kesehatan ji,a, peristi,a !ape $ima yang tidak teratasi secara sehat dapat menimbulkan gangguan trauma psikologis bagi masyarakat. Namun apabila dapat diatasi secara sehat dan e9ekti9, trauma psikologis selain dapat dihindari juga membuka kemungkinan untuk tumbuhnya kemampuan indi:idu dalam meminimalisasi dan mengatasi dampak buruk suatu kerusuhan. epemimpinan asus !ape $ima, tidaklah serta merta terjadi begitu saja. !udah ada permulaannya sejak lama, dan ini terjadi karena lemahnya daya ta,ar masyarakat terhadap pola kepemimpinan yang absolut dan tak memihak kepada rakyat. Pola kepimpinan yang terjadi saat ini seolah0olah membenarkan apa yang terjadi ketika keputusan sudah diambil, menjadi harga mati untuk ditinjau kembali. 7ntah apa sebabnya $upati $ima begitu kekeh mempertahankan dan tidak mengindahkan keinginan rakyat untuk mencabut izin eksplorasi emas yang terjadi di,ilayahnya. 2pakah terjadi sesuatu dibelakang kekeh0nya $upati $ima, ataukah ada alasan lainnya. 8al ini tentunya perlu diin9ormasikan secara gamblang kepada masyarakat $ima.

!alah satu e9ek dari otonomi daerah adalah tidak jelasnya inter:ensi yang harus diambil oleh Pemerintah Pro:insi kepada Pemerintah ota dan abupaten bila terjadi hal0hal seperti ini. Bajaran pemerintah pro:insi seolah0olah hanya menunggu apa yang akan terjadi, kemudian baru merumuskan langkah0langkah pascakejadian, belum bisa lebih jauh melakukan inter:ensi sebelum kasus terjadi padahal seharusnya dengan perangkat yang ada bisa dioptimalkan peran intelijen dan arapat yang ada untuk megantisipati segala musibah dan kerusuhan yang terjadi. 5alam ranah sorotan kepemimpinan ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan( Pertama, kepemimpinan $upati, seolah0olah menjadi kepemimpinan yang absolut tanpa mau dan tidak peduli dengan semua masukan yang telah diberikan kepadanya untuk menjada kondosi:itas masyarakat. 8al ini tampak dari rekomendasi dari AMN2! 82M, yang diabaikan oleh $upati $ima sebelum kejadian berlangsung. 5an seolah0olah bupati menjadi raja kecil yang semua keputusannya menjadi titah yang haram untuk ditinjau ulang bahkan dicabut. $upati kurang melakukan antisipasi psikologis dan sosial dan hanya mengedepankan kepentingan ekonomi sesaat yang tentu hal ini berpihak pada perusahaan yang tentu akan hanya memperkaya indi:idu0 indi:idu tertentu. $upati ralut dalam permainan ekonomi para corporat. edua, kepemimpinan pro:insi yang hanya bisa ,ait and see terhadap persoalan yang terjadi di abupaten $ima, hal ini karena e9ek dari otonomi daerah, pemerintah pro:insi dan jajarannya hanya mampu melakukan sebuah langkah0langkah pasca kerusuhan karena kha,atir dikatakan ikut menginter:ensi kebijakan yang diambil oleh pemerintah kabupaten etika, kepemimpinan masyarakat. $ila terjadi kerusuhan seperti di $ima akan e9ekti9 dilakukan cara alternati9 pencegahan bila yang melakukan aksi adalah memang dikoordinir oleh pimpinan non 9ormal yang memang sudah terbentuk dari tatanan sosial yang ada. Namun dalam kenyataannya kegiatan demo masyarakat di $ima dikoordinir &korlap( menurut beberapa sumber' adalah orang yang dengan tiba0tiba menggerakkan massa. !ehingga hal ini memicu hilangnya kontrol pimpinan 9ormal dan non 9ormal terhadap perilaku anarkis yang akan terjadi. eempat, sistem kepemimpinan Polri yang masih sangat identrik dengan kekerasan dan kekuasaan senjata ketika menyelesaikan persoalan. 5engan alasan demo masyarakat telah melumpuhkan kegiatan perekonomian, tidak peduli lagi dengan e9ek psikologis, sosial bahkan nya,a melayang dengan tindakan represi9 yang dilakukan dengan dalih demi memulihkan perekonomian dan keamanan. Pola kepimpinan yang masih sangat dekat dengan kekuasaan dan ekonomi menjadikan polisi hanya sebagai alat kekuasaan dan ekonomi semata hanya berpikir bagaimana sebagai pengayom masyarakat. Menurut penulis dalam perspekti9 psikologi sosial, ada beberapa upaya psikologis untuk mengembalikan situasi kondusi9 pasca kerusuhan sosial antara ,arga masyarakat dengan aparat kepolisian di ota $ima, yaitu( Membangun dan Memelihara "ingkat epercayaan 8al penting perlu dilakukan agar ,arga dan polisi dapat menjadi suatu kelompok yang rukun dan damai adalah membangun dan memelihara tingkat kepercayaan yang tinggi dari tiap kelompok &masyarakat dengan aparat kepolisian'. !emakin percaya satu sama lain, akan semakin e9ekti9

kerjasama mereka &5eutsch E Bonson, dalam buku Boining "ogether'. 4ntuk itu, para anggota Polri harus menciptakan suatu iklim untuk mengurangi ketakutan masyarakat akan perasaan dikhianati dan ditolak, serta meningkatkan penerimaan, dukungan dan pengakuan. epercayaan yang rusak sulit untuk diubah karena adanya persepsi bah,a meskipun berupaya untuk diperbaiki, pengkhianatan dapat saja terulang di masa yang akan datang. arena itu tiap0tiap kelompok &kepolisian dan masyarakat' berupaya untuk konsisten dan konsekuen terhadap keputusan dari jalur diskusi yang telah disepakati. $upati dibantu oleh Pemerintah Pro:insi harus bersedia untuk melakukan dialog yang intens dengan semua elemen masyarakat dan membicarakan dengan kepala dingin apa yang sedang disengketakan. Bangan hanya karena mengedepankan persoalan ekonomi, harmonisasi dengan rakyat menjadi taruhannya. 8al ini penting karena $upati $ima bukan hanya sebagai simbol kekuasaan pemerintahan, ia juga merupakan simbol kekuasaan kerakyatan dari keturunan diraja sehingga harusnya pola pendekatan ekonomi dialihkan menjadi pendekatan persuasi9 untuk kesejahtraan dan kedamaian semua rakyat. Memperbaiki epercayaan 6ang "elah Rusak Meningkatkan saling ketergantungan yang positi9 antara masyarakat dengan pihak kepolisian, sehingga jelas bah,a tidak satu orangpun berhasil bila sendirian. $ersikap terbuka dan secara konsisten mengungkapkan niat bekerjasama. Membuat masyarakat merasa yakin bah,a apa yang polisi kerjakan sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam prosedur tetap yang disesuaikan dengan 8ak 2sasi Manusia &82M' dan polisi pun harus transparan dalam menjelaskan kepada masyarakat apa yang terjadi. Bika tidak ada yang dilanggar maka kedua pihak akan saling percaya lagi. Memperkuat rasa dapat dipercaya dengan saling menerima dan mendukung dalam hubungan antara pihak kepolisian dengan masyarakat bisa dimulai dengan hal0hal kecil yang bisa ditemukan dalam kehidupan sehari0hari, misalnya dalam pengurusan !IM, pengaturan lalu lintas yang ramah, dll. $uatlah agar masyarakat peka terhadap aparat kepolisian terutama tugas kepolisian. Polisi bisa meminta bantuan ,arga untuk menjadi #polisi bayangan% sehingga ,arga merasa diperlukan dan dihargai. <akukan pemohonan maa9 segera atas perilaku yang tidak dapat dipercaya. Membuat reputasi yang baik dengan cara ,arga mentaati peraturan dan polisi menjalankan peraturan dengan ramah. 5alam ranah psikologis, media membangun kepercayaan dapat disampaikan melalui beberapa bentuk yaitu( penyampaian pesan melalui media cetak &surat kabar harian', elektronik &tele:isi dan radio', kegiatan ibadah/agama. Penyampaian pesan dapat dilakukan sebagai upaya agar kelompok sasaran dapat mengalami perubahan kondisi 7mosional, !ikap, "ingkah laku, dan Moti:asi &7!"AM' ke arah positi9. 5engan demikian apabila kondisi 7!"AM telah sesuai dengan apa yang diharapkan, maka

situasi psikososial pasca kerusuhan dapat berpotensi menjadi kondusi9. Melakukan komunikasi secara perorangan &konseling'. Proses konseling merupakan suatu mekanisme dalam rangka membuka kesadaran diri orang &sel9 a,areness' sehingga pihak yang melakukan komunikasi bisa menginternalisasikan pesan yang dibangun kepada kelompok sasaran untuk kehidupan yang lebih baik. Memperbaiki kepercayaan ini bukan hanya menjadi tanggung ja,ab kepolisian, semua elemen pemerintahan dari kabupaten, pro:insi dan pusat harus ikut peduli bagaimana menjalin komunikasi secara terbuka dan transparan terhadap persoalan yang ada sehingga masyarakat tidak menyimpan pertanyaan0pertanyaan kembali yang akan memunculkan problematika yang berujung kekerasan lagi. Pengambilan eputusan 5alam kasus ini perlu juga diperhatikan pengambilan keputusan yang e9ekti9. Menurut "horndike &)3+1', pengambilan keputusan dan pemecahan masalah oleh kelompok lebih baik dibandingkan oleh indi:idu. arena dalam kelompok, indi:idu lebih banyak belajar, membuat lebih sedikit kesalahan, membuat keputusan yang terbaik dan produkti9 dengan kualitas yang lebih tinggi dari yang dihasilkan indi:idu. 5alam hal ini pengambilan keputusan akan lebih e9ekti9 jika anggota masyarakat yang bersangkutan &keluarga korban', tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, para pimpinan Polri, pimpinan "NI, serta pemerintah pusat dan daerah, berunding untuk menentukan keputusan yang tepat. Aleh sebab itu jalur diskusi yang telah dilakukan antar elemen masyarakat dinilai tepat sebagai salah satu upaya psikologis untuk mengembalikan situasi kondusi9. elompok masyarakat akan lebih terbuka mengungkapkan pikiran, perasaan, pendapat, in9ormasi dan ide0ide mereka jika tingkat kepercayaan tinggi. 5iharapkan jalur diskusi yang mempertemukan dua kubu tersebut dapat berlangsung secara periodik.

Lupa Pancasila Adalah Biang Kerok Kerusuhan Ambon?


APINI F )+ !eptember *D)) F )+(DG 5ibaca( 146 menilai inspirati9 omentar( 3 ) dari ) ompasianer

erusuhan 2mbon bukan hanya terjadi sekali0duakali. !udah berkali0kali dan tuduhan penyebabnya utamanya adalah !2R2. Ini adalah rasionalisasi klasik yang paling mudah untuk dipilih menjadi alasan 9ormal <!M, Politikus dan orang0orang yang mau mudahnya saja. Proses budaya yang begitu lama hidup di masyarakat majemuk 2mbon Manise sering kali tidak dilihat sebagai #akar dan bibit% masalahyang begitu berkepanjangan itu. 2pa #akar dan bibit% yang saya maksudH Proses budaya yang tidak diapresiasi dengan baik oleh para Petinggi 5aerah, yang cenderung hanya mementingkan #proses ekonomi% semata, telah ikut berkontribusi pada

makin kuatnya kecenderungan !2R2 yang berkembang di masyarakat. Idiologi Pancasila terabaikan, namun ideologi 2gama diadopsi habis untuk keperluan pembenaran. 6a, suku dan agama sering kali begitu mudah dan manjur dijadikan #trigger% politik untuk mengeruk #keuntungan lain% dengan mengabaikan # emanusiaan yang 2dil dan $eradab%. "uhan dilupakan, karena #ada di sana% dengan telunjuk ditudingkan ke atas. !eakan "uhan boleh dilupakan karena berada jauh #di sono di atas% buka #di sini% yang 7sa kekuasaannya. ekayaan budaya dan bahasa di Maluku &2mbon' telah mengisyaratkan perlunya bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia. Persatuan bagi seluruh Rakyat Indonesia acapkali membutuhkan bahasa persatuan. Penggunaan bahasa Indonesia dalam berkomunikasi hari0hari yang dipandang #remeh% , lalu mereka menggunakan #bahasa desa% masing0masing, ini juga merupakan potensi perpecahan, ketersinggungan, dan kemarahan parapihak. !asi dan/atau Pela menjadi ada karena sejak dahulu kala Para <eluhur punya kesadaran tinggi tentang #berbagai perbedaan% di antar desa bahkan ada di antara dusun dalam soal agama, kebiasaan, lakubudi, dan tutursapa. !asi dan Pela mampu menyatukan berbagai kepentingan #standar rakus% yang berbeda, menjadi sederajad dan kesetimbangan. !asi dan Pela boleh jadi adalah serbuk kristal yang menyatu menjadi mutiara # eadilan !osial bagi !eluruh Rakyat Indonesia%. ebersamaan antar #kelompok sosial beda% yang disatukan secara periodik dalam ,aktu0,aktu terjad,al oleh #!esepuh !asi dan Pela% telah bisa menjadi azimat kedamaian semenjak dahulukala. Mengapa kemudian berubah dan bergeserH !asi dan Pela juga telah menjadikan orang Maluku /2mbon #guyub dan rukun%, harmoni antara satu dengan lainnya. Musya,arah dan mu9akat sudah menjadi kebiasaan, manakala Pemimpin 2dat memang adalah orang yang #terpuji%. Namun kemudian, manu9er Politik yang #tamak%, tidak menyediaan kesempatan menjadikan Pemimpin yang terpuji di masyarakat. esenjangan antara pribumi dan pendatang sudah sejak lama menciptakan ketidakadilan yang tera,at, sehingga tidak terjadi #regenerasi penguatan% Pemimpin <okal yang ari9 dan adil. Nilai0nilai Pancasila dikesampingkan dan dianggap #remeh0temeh%. Inilah #biangkerok% kerusuhan 2mbon. $agaimana menurut 2ndaH

ugas isd ! PA"#A$%LA


No:ember Ith, *D)) J Related J Kiled 4nder =ontoh kasus yang dikutip dari artikel kompas.com ( #!ejatinya, kon9lik atau kerusuhan agama itu tidak ada di Indonesia, karena pemeluk risten dan Islam di Poso dan 2mbon yang selamat dari kon9lik saat itu selalu diselamatkan tetangganya yang berlainan agama.% etegangan ))/3 &)) !eptember *D))' yang terjadi di 2mbon agaknya ingin mengulangi kerusuhan 2mbon sebelumnya untuk menyeret hal sepele menjadi pemicu munculnya kon9lik bernuansa agama.

8al itu tidak jauh berbeda dengan kon9lik serupa di Poso yang terjadi hingga berkali0kali dengan target menjadikan kerusuhan yang ada sebagai kon9lik agama yang sebenarnya bersumber dari persoalan sepele. !ejatinya, kon9lik atau kerusuhan agama itu tidak ada di Indonesia, karena pemeluk risten dan Islam di Poso dan 2mbon yang selamat dari kon9lik saat itu selalu diselamatkan tetangganya yang berlainan agama. Namun, indikasi adanya upaya untuk menyulut kerusuhan menjadi kon9lik agama itu selalu terlihat dalam jejak lokasi a,al terjadinya kerusuhan, meski siapa yang merekayasa tak begitu jelas. $uktinya, ketegangan ))/3 di 2mbon dipicu rasa tidak puas keluarga 5ar:is !aiman, pengojek sepeda motor dari ;aehaomg &permukiman ,arga Muslim' yang ditemukan te,as di ka,asan @unung Nona &permukiman ,arga Nasrani'. Mereka menduga kuat anggota keluarganya itu te,as dibunuh, namun hasil :isum membuktikan korban te,as akibat kecelakaan murni, meski enam orang meninggal dunia dan )1G lainnya luka berat dan ringan akibat ketegangan ))/3 itu. Pola serupa juga terjadi saat kerusuhan pertama meledak dan berkepanjangan di 2mbon pada )3 Banuari hingga 1 Maret )333, kemudian disambung dengan perluasan kerusuhan ke "ual mulai *1 Maret hingga I 2pril )333. Itu pun masih diulangi dengan kerusuhan 2mbon II mulai )) Mei hingga + 2gustus )333, sehingga kerusuhan di 2mbon berlangsung setahunan sejak 5esember )331 hingga 5esember )333. "im Rela,an emanusiaan &"R ' Maluku mencatat kerusuhan dipicu pemuda mabuk yang memeras dengan sopir angkutan kota di terminal, lalu terjadi pertengkaran, namun akhirnya berlanjut dengan tiga kejanggalan yakni pengerahan massa, teriakan pro:okasi, dan rekayasa selebaran. $ukti adanya pro:okasi atau rekayasa juga ada dalam ketegangan ))/3 di 2mbon itu yakni adanya upaya perluasan kon9lik melalui jejaring sosial seperti 9acebook, t,itter, dan bahkan pesan singkat &!M!' yang sengaja disebarluaskan kemana0mana. 2khirnya, $idang $imbingan Masyarakat &$immas' epolisian 5aerah &Polda' Maluku pun berusaha #menandingi% pro:okasi itu melalui #perang% !M! untuk meminta ,arga 2mbon tidak mudah terpro:okasi oleh isu yang menyesatkan. # alau imbauan seperti ini dikirim melalui pesan singkat atau membuat iklan layanan di media massa sejak a,al, kemungkinan berbagai rumor negati9 bisa dieliminasi sehingga tidak berdampak pada aksi bentrok antar,arga,% kata ,arga penerima !M! di 2mbon, $erthi ! &)+/3'.

Pesan singkat yang dikirimkan Polda Maluku melalui nomor +3+I itu mengajak ,arga Maluku untuk tidak terpro:okasi isu yang memecah belah dan menjaga kedamaian dan keamanan. "idak jauh berbeda dengan 2mbon, di Poso juga ada upaya pro:okasi untuk memperluas kerusuhan itu yang diciptakan oleh entah siapa hingga erusuhan Poso I &*.0*3 5esember )331' pun berlanjut pada erusuhan Poso II &)G0*) 2pril *DDD', dan erusuhan Poso III &)I Mei L ). Buni *DDD'. Namun, kerusuhan Poso yang a,alnya dipicu ulah pemuda mabuk yang menikam pemuda lain itu tidak terbukti dilakukan pemeluk Islam0 risten yang sudah bertetangga dengan baik selama puluhan tahun. $ahkan, sejumlah ,arta,an yang menjadi peserta pelatihan Burnalisme 5amai saat datang ke Poso &*DD)' menemukan bah,a masyarakat di ka,asan Islam yang selamat umumnya dilindungi tetangganya yang beragama risten dan sebaliknya. !umber ( kompas.com "ema ( Pancasila sebagai dasar Negara dan aplikasi dalam kehidupan bernegara !esuai dengan +I $4"IR0$4"IR P2N=2!I<2/7 2 PR2!7"I2 P2N=2 2R!2 sila pertama yaitu ( !I<2 7"482N2N 62N@ M282 7!2 ). Percaya dan "ak,a kepada "uhan 6ang Maha 7sa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing0masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. *. 8ormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut0penganut kepercayaan yang berbeda0beda sehingga terbina kerukunan hidup. +. !aling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya. -. "idak memaksakan suatu agama dan kepercayaan kepada orang lain. 5ari contoh soal diatas sudah ditegaskan bah,a kerusuhan yang terjadi antara agama islam dan kristiani di Poso dan 2mbon bera,al dari kerusuhan ambon )) september *D)) ini , bermula dari kecelakaan yang dialami oleh tukang ojek yang bernama 5arkin !aimen. Ia mengalami kecelakaan tunggal. # ejadian dari kecelakaan murni yang dialami 5arkin !aimen yang mengendarai sepeda motor. Ia dari arah stasiun "VRI, @unung Nona, menuju pos $enteng,% kata 2nton.

#5i daerah sekitar tempat pembuangan sampah, yang bersangkutan hilang kendali dan menabrak pohon gadihu. Ia kemudian menabrak rumah seorang ,arga di sana bersama Akto,% Nya,a tukang ojek itu tak bisa terselamatkan sebelum sampai ke rumah sakit. 2kan tetapi beredar kabar bah,a darkin saimen te,as akibat di bunuh, padahal itu merupakan kecelakaan murni kata anton. #5ia diba,a ke rumah sakit dan meninggal. <alu, ia diisukan dibunuh. Padahal, ia mengalami kecelakaan. 8asil otopsi dari dokter di sana bilang, dia kecelakaan murni. 8al ini di perkuat denagan beberapa keterangan saksi dan hasil otopsi, semua tidak ada tanda0tanda kekerasan. Itu kecelakaan murni,% tutur 2nton. erusuhan yang diakibatkan oleh kematian pria tersebut, kata 2nton, terjadi antara dua kelompok. Mereka saling melempar batu dan merusak sejumlah 9asilitas. #5ua kelompok memang melakukan lempar0melempar dan sekarang sudah diredam. Itu ada dua kelompok lama. 5an kerusuhan tersebut dapat di redam oleh aparat keamanan. &sumber ( kaskus0 us.blogspot.com'. 5ari sini beredar isu yang menjadi penambah bumbu kerusuhan yang memakai sarana jejaring sosial yang kebenarannya belum tentu benar apa adanya kerusuhan tersebut mengakibatkan kedua agama yang berlainan antara islam dan risten saling serang menyerang satu dengan yang lainnya sehingga terjadi kerusuhan yang menimbulkan korban. !olusinya dari pihak bimas dan polda setempat sudah menghimbau agar masyarakat sekitar poso ambon tidak terpro:okasi dengan isu0isu yang menambah panas suasana yang bertikai sesuai dengan +Ibutir salah satunya pada sila pertama adalah 8ormat menghormati dan bekerjasama antar pemeluk agama dan penganut0penganut kepercayaan yang berbeda0beda sehingga terbina kerukunan hidup. !ebagai masyarakat Negara Indonesia perbedaan adalah hal yang biasa dan seharusnya tidak menjadikan suatu perbedaan tersebut untuk saling membenci dan berperang antara satu dengan yang lainnya baik suku, agama, ras, antar golongan &!2R2' dan menjadikan pancasila sebagai alat pemersatu bangsa.

Anda mungkin juga menyukai