Anda di halaman 1dari 6

Jaring-Jaring Sebab Akibat Menurut model ini, suatu penyakit tidak bergantung pada satu sebab yang berdiri

sendiri, melainkan merupakan serangkaian proses sebab dan akibat. Menurut model ini perubahan dari salah satu faktor akan mengubah keseimbangan antara mereka, yang berakibat bertamba atau berkurangnya penyakit yang bersangkutan. Dengan demikian, timbulnya penyakit dapat dicegah atau diatasi dengan memotong rantai pada berbagai titik. Misalnya, berdasarkan metode itu, dalam usaha memerangi masalah gizi, kita harus melakukan intervensi berdasarkan penyebab utama dari masalah gizi (root causes of malnutrition). Contohnya di negara berkembang umumnya Filipina dan ndonesia masalah gizi disebabkan oleh faktor sosial ekonomi yang rendah, di samping faktorlain. !onsep "aring#"aring sebab akibat. Model ini banyak "aga dikembangkan oleh ahli gizi. Dalam $idya !arya %asional &arian dan 'izi (()*)), digambarkan beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya masalah gizi serta kaitan satu faktor dengan faktor yang lain. +ebab#sebab yang dapat menimbulkan suatu penyakit Pencemaran makanan

1. 2. 3. .

Sisa-sisa pestisida dan pupuk pada buah-buahan, sayur-sayuran-sayuran makanan lainnya Bahan tambahan. zat pewarna. dan penyedap rasa pada makanan dibekukan; Zat penawar racun. hormon, dsb., pada makanan hewan; !erusakan bahan "izi selama proses memasak.

Pencemaran lingkungan dan udara 1. #as limbah industri; 2. $encemaran rumah tempat tin""al seba"ai akibat dan berba"ai interior; Pencemaran sumber air 1. %ir limbah industri;

2. $enimbunan mikro or"anisme dalam air& $upuk. pestisida, sampah putih 3. $encemaran pada proses pemanasan air leden" : %ir minum yan" tidak diproses menurut aturan. Pencemaran yang disebabkan oleh fasilitas modern 'ele(isi, radio. kabel te"an"an tin""i, microwa(e. komputer, pemantul cahaya yan" kuat, dan radiasi )rekuensi rendah, semua berpen"aruh. Polusi suara Suara yan" ditimbulkan oleh mobil, mesin, sepeda motor. suara oran" seseoran" men*adi cepat marah dan sukar untuk berkonsentrasi. Standar Kesehatan !esehatan memerlukan diet yan" seimban". tidur yan" cukup, latihan memiliki *iwa yan" sehat. +ran" sehat memiliki si)at-si)at seba"ai berikut& 1. Berbadan yan" kuat, memiliki kemampuan untuk den"an mudah menan"ani tekanan dan kehidupan sehari-hari tanpa men"alami stress, dan mampu untuk melakukan se"ala sesuatu yan" dibutuhkan. 2. ,emiliki rasa optimis den"an sikap yan" positi), kebersediaan untuk bertan""un" *awab atas tindakan yan" telah dilakukan, bersikap ketat terhadap din sendiri namun lembut terhadap oran" lain. 3. !emampuan untuk menan"ani berba"ai keadaan yan" bersi)at darurat dan mampu untuk beradaptasi terhadap adanya perubahan. . !emampuan untuk bertahan terhadap cuaca din"in yan" normal dan penyakit menular. -. ,emiliki berat badan yan" normal dan bentuk tubuh yan" sebandin" terhadap semua ba"ian dan tubuh ketika berada pada posisi berdiri yan" layak.

.. ,ata bersinar, cekatan dalam bertindak, dan tanpa adanya iritasi /. ,emiliki rambut yan" bercahaya den"an sedikit atau tanpa adanya ketombe. 0. ,emiliki "i"i yan" bersih tanpa adanya "i"i berluban" atau yan" terasa sakit, dan den"an "usi yan" sehat. 1. !ondisi otot dan kulit yan" elastis. bila ber*alan den"an lan"kah yan" "esit. 12. ,emiliki kemampuan untuk beristirahat dan tidur den"an baik.

Konsep dasar mengenai gizi #izi& den"an "izi, tubuh melakukan proses asimilasi dan men"ambil man)aat dan makanan atau bahan "izi, dan *u"a proses )isiolo"i den"an meman)aatkan makanan untuk memenuhi kebutuhan )isiolo"i dan or"anisme. #izi yan" layak& den"an melakukan diet yan" wa*ar dan memasak serta memproses makanan secara sehat dapat memberikan *umlah yan" cukup berkenaan den"an tena"a panas dan berba"ai bahan "izi untuk tubuh manusia, sambil men*a"a keseimban"an antara semua bahan "izi sehin""a dapat memenuhi kebutuhan )isiolo"i yan" normal dan tubuh dan men*a"a badan tetap sehat. Bahan "izi& 3ntuk men*a"a )un"si phisiolo"i yan" normal dan dapat memenuhi kebutuhan tubuh untuk keperluan pertumbuhan, metabolisme dan beker*a. oran" harus men"konsumsi bahan-bahan "izi yan" diperlukan sehari-hari. Bahan "izi ini dapat diba"i men*adi tu*uh kate"ori & protein. (itamin, mineral. lemak. "ula. air. dan selulosa 4senyawa karbon. hidro"en dan oksi"en5.

Gizi dan kesehatan

+ran" men"an""ap bahwa makanan adalah seba"ai kepentin"an yan" san"at (ital. $ada sepan*an" kehidupan kita, "izi adalah seba"ai unsur dasar yan" dapat mempertahankan kehidupan dan menyediakan tena"a yan" dibutuhkan oleh sel-sel sehin""a berba"ai *arin"an dan or"an-or"an tubuh dapat melakukan berba"ai tindakan yan" terkoordinasi. !ehidupan manusia dapat diibaratkan seba"ai sebuah pohon kayu yan" kecil yan" memerlukan siraman air secara terus menerus. pemupukan dan pemeliharaan a"ar men*adi mampu untuk melakukan pertumbuhan secara kuat. 6emikianlah pentin"nya "izi untuk kehidupan manusia. Selama masa penambahan "izi, hanya ii yan" seimban" yan" dapat mence"ah tubuh dan keadaan yan" tidak seimban" antara 7in dan 7an" selan*utnya dapat men"arah kepada timbulnya penyakit $emberian tambahan "izi hendaklah secara wa*ar dan menurut ilmu pen"etahuan ilmiah. Bila seseoran" *atuh sakit, maka diperlukan untuk memperoleh pen"obatan ;bila seseoran" berada dalam keadaan sehat. maka perlu untuk melakukan pen*a"aan terhadap penyakit. +leh sebab itu, dilakukan pence"ahan terhadap penyakit adalah seba"ai masalah yan" san"at mendasar dalam huhun"annya den"an pemeliharaan kesehatan. #izi yan" sehat dan seimban" dan "aya hidup yan" diperbaiki akan dapat men"atur dan menin"katkan ketubuh 8Buatlah hidup ini men*adi baha"ia den"an memelihara kesehatan9 den"an melakukan diet secara akti) untuk perawatan kesehatan dalam ran"ka melakukan pence"ahan terhadap penyakit maka akan dapat diperoleh kondisi kesehatan dan "izi.

SEBAB MAJEM K 'elah banyak bukti empirik dan keyakinan teoritik bahwa pada umumnya penyakit memiliki :ebih dan satu penyebab, bukan bersi)at tun""al. ;aktor-)aktor penyebab mi dikelompokkan dalam kelompok, yaitu &

1. ;aktor $redisposisi, seperti& umur, *enis kelamin, <iwayat penyakit terdahulu, dl: 2. ;aktor $encetus, seperti& pemaparan oleh a"en penyakit yan" spesi)i!,

3. ;aktor $endoron", seperti& paparan yan" berulan", beban ker*a yan" berat, . ;aktor $emberat, seperti& pendapatan rendah, status "izi, kondisi perumahan, dl:. $eran )aktor-)aktor penyebab dalam model kualitas ma*emuk dicontohkan pada penyakit 'B= bersi)at kumulati), di mana keadaan yan" mencukupi ter*adinya 'B= klinik hanya bisa diciptakan secara bersama-sama. *adi, masin"-masin" )aktor merupakan necessary couse, tetapi tidak su))icient 4keadaan yan" dibutuhkan untuk ter*adinya penyakit di sebut necessary condition sedan"kan keadaan yan" cukup membuat ter*adinya penyakit di sebut su))icient condition5.4>eru subaris dkk,222 ,mana*emen epidemiolo"i,,edia presindo,7o"yakarta.>al.12-13.5 ,an)aat riwayat alamiah dari penyakit diperoleh beberapa in)ormasi pentin" yaitu & 1. ,asa inkubasi atau masa latent, masa atau waktu yan" diperlukan selama per*alanan suatu penyakit untuk menyebabkan seseoran" *atuh sakit. 2. !elen"kapan keluhan 4symptom5 yan" men*adi bahan in)ormasi dalam mene"akkan dia"nosis. 3. :amanya dan beratnya keluhan dialami oleh penderita. . !e*adian penyakit menurut musim 4season5 kapan penyakit itu :ebih )rekuan ke*adiannya. -. !ecenderun"an lokasi "eo"ra)is seran"an penyakit sehin""a dapat den"an mudah di deteksi lokasi ke*adian penyakit. .. Si)at-si)at biolo"is kuman pato"en sehin""a men*adi bahan in)ormasi untuk pence"ahan penyakit, khususnya untuk pembunuhan kuman penyebab.

$en"etahuan tentan" riwayat alamiah penyakit merupakan lan"kah awal yan" perlu dilakukan untuk men"etahui aspek-aspek lain yan" terkait den"an penyakit. 6en"an men"etahui riwayat alamiah dapat ditarik beberapa man)aat seperti& 1. 3ntuk dia"nostik & masa inkubasi dapat dipakai seba"ai pedoman penentuan *enis penyakit, misalnya *ika ter*adi !:B 4!e*adian :uar Biasa5. 2. 3ntuk pence"ahan & den"an men"etahui kuman pato"en penyebab dan rantai per*alanan penyakit dapat den"an mudah dicari titik poton" yan" pentin" dalam upaya pence"ahan penyakit. 6en"an men"etahui riwayat penyakit dapat terlihat apakah penyakit itu perlan"sun"annya akut ataukah kronik. 'entu berbeda upaya pence"ahan yan" diperlukan untuk penyakit yan" akut dibandin" den"an kronik. 3. 3ntuk terapi& inter(ensi atau terapi hendaknya biasanya diarahkan ke )ase palin" awal. $ada tahap per*alanan awal penyakit itu terapi tepat sudah perlu diberikan. :ebih awal terapi akan lebih baik hasil yan" diharapkan. !eterlambatan dia"nosa akan berkaitan den"an keterlambatan terapi. 4Bustam,222.,$en"antar epidemiolo"i,<ineka =ipta,?akarta.>al. 1- 25.

>eru subaris dkk,222 ,mana*emen epidemiolo"i,,edia presindo,7o"yakarta.>al.12-13 Bustam,222.,$en"antar epidemiolo"i,<ineka =ipta,?akarta.>al. 1- 2

Anda mungkin juga menyukai