Anda di halaman 1dari 10

STAPHYLOCOCCI

Oleh : Al Azizuzl Hakim

Staphylococcus aureus sering dianggap yang paling sukses dan fleksibel dari semua bakteri patogen. Bahkan organisme ini menjadi penyebab utama infeksi supuratif pada manusia, dan merupakan salah satu dari agen-agen utama infeksi bakteri di rongga mulut.
KLASIFIKASI Terbagi 3 yaitu: 1) Staphylococcus aureus 2) Staphylococcus epidermis 3) Staphylococcus saprophyticus

KARAKTER FISIK
1.

2.

3.

4.

MORFOLOGI; gram positif, sel-sel bulat, (berdiameter 0,8-1,2) KULTUR KARAKTERISTIK; tumbuh pada kondisi aerobik (Mikroareofilik), koloni mengkilap 1mm-2mm, jauh lebih buram dari streptokokus atau pneumokokus Karakteristik membedakan; masuk dlm keluarga micrococcaceae (anaerob fakultatif) Resistensi; dapat hidup berbulan-bulan pada plat agar dengan suhu 4C, tahan terhadap panas setinggi 60C selama setengah jam.

Patogenitas

Merupakan flora normal pada kulit, saluran pernapasan, dan saluran pencernaan makanan pada manusia. Infeksi s.aureus ditandai dengan kerusakan jaringan yang disertai abses bernanah.
Mula-mula terjadi nekrosis jaringan setempat, lalu terjadi koagulasi fibrin di sekitar lesi dan pembuluh getah bening dan pembuluh darah sehingga terjadi peradangan vena, trombosis bahkan bakterimia

Faktor virulensi
1)

2)
3) 4) 5) 6) 7)

Katalase Koagulase Hemolisin Leukosidin Toksin eksfoliatif Toksin sindrom syok toksik (TSST) Enterotoksin

Manifestasi Klinis

Infeksi lokal stafilokokus tampak sebagai jerawat, infeksi folikel rambut, atau abses. Biasanya terjadi reaksi radang yang berlangsung hebat, terlokalisasi dan nyeri, yang memeberikan supurasi sentral dan cepat menyembuh bila drainase pus. Jika s.aureus menyebar luas dan terjadi bakteremia dapat terjadi endokarditis, osteomeltis hematogen akut, meningitis atau infeksi paru. Gambaran klinis pada infeksi lainnya melalui aliran darah. Lokalisasi sekunder dalam organ atau sistem ditandai oleh gejala dan tanda disfungsi organ dan supurasi setempat yang hebat. Keracunan makanan akibat enterotoksin stafilokokus ditandai dengan waktu inkubasi yang pendek (1 - 8 jam); mual hebat, muntah dan diare; dan penyambuhan yang cepat. Tidak ada demam.

Epidemologi

Dapat ditemukan dimana-mana. Sumber utama infeksi adalah lesi terbuka, barang-barang yang terkontaminasi lesi tersebut, serta saluran napas dan kulit manusia. Penyebaran infkesi melalui kontak langsung dan banyak terjadi di rumah sakit. (perawatan neonatus, unit perawatan intensif, ruang operasi, dan bangsal kemoterapi)

Pencegahan

Semua infeksi stafilokokus tidak memerlukan pengobatan antibiotik. Mencuci tangan, memakai sarung tangan atau perban untuk menutupi infeksi kulit terbuka, dan pembuangan bahan terkontaminasi oleh nanah dari infeksi stafilokokus penting untuk mencegah penyebaran pada dokter gigi, rumah sakit atau rumah. Krim atau salep antibakteri diterapkan pada mukosa hidung atau kulit sebelum operasi.

Pengobatan

Pada infeksi yang cukup berat diperlukan pemberian antibiotik secara oral atau intravena, sprti penisislin, metisilin, sefalosporin, eritromisin dll Sebagian besar stafilokokus sudah resisten terhadap antibiotik sehingga perlu diberikan antibiotik berspektrum luas sprti kloremfenikol.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai