Anda di halaman 1dari 5

Masalah masalah Peserta Didik di Sekolah Layanan bimbingan dan konseling di sekolah berurusan dengan individu siswa dan

n masalahnya. Individu siswa yang banyak jumlahnya itu memiliki karakteristik yang berbeda-beda, demikian pula masalah yang mungkin dialami memiliki karakteristik yang belum tentu sama. Masalah-masalah yang dialami siswa selayaknya diatasi dan bukannya dihindari. Menghindari masalah sama halnya dengan merusak diri (self-victimi ing atau self defeating!. "engan layanan bimbingan dan konseling diharapkan masalah-masalah siswa dapat teratasi, dan akhirnya perkembangan diri yang optimal dapat terwujud. Pengertian Masalah #pakah sebenarnya masalah itu $ %anyak ahli yang mengemukakan pengertian masalah. #da yang melihat masalah sebagai ketidaksesuaian antara harapan dengan kenyataan, ada yang melihatnya sebagai tidak terpenuhinya kebutuhan seseorang , dan ada pula yang mengartikannya sebagai hal yang tidak mengenakkan (&rman #mti, dkk '(() * +)!. Masalah adalah sesuaru yang ('! tidak disukai adanya, ()! menimbulkan kesulitan bagi diri sendiri dan atau orang lain, dan (-! ingin atau perlu dihilangkan (&rman #mti, dkk '(() * +-!. .etiap individu termasuk siswa .M/ pada umumnya memiliki masalah, namun tidak semua individu siswa memerlukan bantuan untuk mengatasinya. "engan kata lain, tidak semua masalah perlu dipecahkan dengan bantuan orang lain, dan hanya masalah tertentu saja yang perlu dipecahkan melalui konseling. Masalah yang memerlukan pemecahan melalui konseling adalah masalah yang telah berkembang sedemikian rupa sehingga masalah yang sesungguhnya telah samar-samar tertimbun dalam ketidaksadaran individu yang memilikinya (0ochman 1atawidjaja, '(2+ * '-)! Tanda Tanda Adanya Masalah pada Individu #da tidaknya masalah pada diri individu dapat diketahui dari gejala atau pertanda tertentu. 0ochman 1atawidjaja ('(2+ * '-)-'--! mengemukakan bahwa pertanda dari timbulnya masalah pada diri individu di antaranya adalah '! Individu memperlihatkan ketegangan 3 ketakutan luar biasa.

)! 4ingkah laku individu berbeda jauh dari adat kebiasaan kelompoknya (aneh!. -! Individu terus menerus tidak sanggup menentukan perbuatannya, tidak sanggup membuat keputusan. 5! Individu sama sekali tidak mempunyai minat untuk mengerjakan sesuatu atau sama sekali tidak memperlihatkan kegairahan untuk berbuat wajar. 6! Individu terus menerus berusaha untuk menarik perhatian orang lain atau melakukan tingkah laku yang agresif. 7! Individu memperlihatkan ketidakserasian antara tujuan dengan kesanggupan yang dimilikinya. 2! Individu kurang percaya kepada dirinya sendiri dan terlalu bergantung kepada orang lain. +! Individu tidak memperlihatkan kemajuan yang sesuai dengan tujuannya semula. (! Individu memperlihatkan perubahan tingkah laku dengan tiba-tiba dan bertentangan dengan tingkah laku semula. '8! Individu melakukan tingkah laku yang bersifat anti sosial atau kekanakkanakan. ''! Individu tidak mau mempergunakan kesanggupan dan minat yang dimilikinya. ')! Individu tidak sanggup melakukan penyesuaian diri dengan memadai kepada masyarakat sekitarnya '-! Individu selalu gagal dan jarang mendapat kesempatan untuk memperoleh pengalaman yang memuaskan. '5! Individu menciptakan kebiasaan dan sikap yang kurang baik. '6! Individu tidak membina kebutuhan dasarnya. 9aitannya dengan proses pembelajaran di sekolah, .oli #bimanyu, dkk ('((7 * -(8 : -('! mengemukakan pertanda bagi siswa yang mengalami kesulitan dan proses pembelajaran adalah sebagai berikut * '! Menunjukkan hasil belajar yang rendah (di bawah rata-rata nilai yang dicapai kelompoknya!.

)! ;asil yang dicapai tidak seimbang dengan usaha yang telah dilakukan. Mungkin ada siswa yang selalu berusaha untuk belajar dengan giat, tetapi nilai yang dicapai selalu rendah. -! Lambat dalam menyelesaikan tugas-tugas kegiatan belajarnya. Ia selalu tertinggal dari kawan-kawannya dalam menyelesaikan tugas-tugas yang sesuai dengan batas waktu yang tersedia. 5! Menunjukkan sikap-sikap kurang wajar, seperti acuh tak acuh, suka menentang, berpura-pura, dan dusta. 6! Menunjukkan tingkah laku, seperti membolos, datang terlambat, tidak mengerjakan tugas3pekerjaan rumah, mengganggu di dalam dan di luar kelas, tidak mau mencatat pelajaran, tidak teratur dalam kegiatan belajar, mengasingkan diri, tersisih dari teman-temannya dan tidak mau bekerja sama. 7! Menunjukkan gejala emosional yang kurang wajar, seperti pemurung, mudah tersinggung, dan pemarah. 2! Lebih lanjut mengalami kecemasan dan kurang mampu mengontrol diri terhadap kecemasannya. +! 9urang mampu menyesuaikan diri dan kurang percaya diri. (! 9urang mampu dalam penerimaan sosial. '8! Lebih banyak mengalami konflik dan ketergantungan ''! 9egiatannya kurang berorientasi akademis dan sosial ')! #danya perasaan tidak mampu, inferior sehingga mengganggu cara berpikirnya dalam menghadapi masalah sehari-hari, semua dirasakan sebagai kecemasan dan mengancam. '-! #da kecenderungan menghindari hal-hal yang menimbulkan stres sehingga sifatnya defensif dan tidak berani menghadapi kesukaran, serta takut bertanggung jawab. '5! 4idak memiliki pandangan obyektif terhadap kesukaran-kesukaran, sehingga sikapnya sangat kaku, kurang mampu melihat kemungkinan lain yang lebih cocok untuk dilakukan.

'6! Merasa bersalah setiap kali gagal menghadapi kesukaran, sehingga selalu merasa tidak puas dan tidak tenang. Jenis - Jenis Masalah Siswa di Sekolah %anyak masalah yang dialami siswa di sekolah, tetapi pada dasarnya dapat dibagi atas * ('! masalah yang bersi at umum (masalah proses belajar mengajar dan pekerjaan!, dan ()! masalah yang bersi at khusus (masalah sosial dan pribadi!. Menurut "jumhur dan Moh. .urya ('(26 * -)! masalah yang dihadapi siswa di sekolah adalah * '! Masalah penga!aran atau masalah bela!ar, seperti cara membagi waktu belajar, memilih materi yang sesuai, menggunakan buku, mempersiapkan ujian, belajar sendiri, belajar kelompok, menerima pelajaran di sekolah menyusun catatan, mengerajakan tugas dan pekerjaan rumah, )! Masalah pendidikan, seperti menyesuaikan diri dengan pelajaran baru, menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah, guru, dan tata tertib sekolah, cara belajar dan sebagainya, memilih mata pelajaran dan jurusan yang sesuai, memilih kegiatan ekstra kurikuler yang cocok, memilih sekolah lanjutan, memilih jenis latihan tertentu untuk kerja, dan sebagainya. -! Masalah peker!aan, seperti pemilihan jenis-jenis pekerjaan yang sesuai dengan kemampuannya dan penyesuaian diri dengan lingkungan pekerjaan (masalah-masalah ini pada umumnya dirasakan oleh siswa-siswa .M# dan mahasiswa /erguruan 4inggi!. 5! Masalah penggunaan waktu senggang, seperti bagaimana cara siswa mengisi waktu luang dengan kegiatan yang bermanfaat dan (produktif!. "engan pengertian masalah, pertanda adanya masalah, dan jenis-jenis masalah siswa, diharapkan guru memiliki wawasan tentang bidang garapan bimbingan dan konseling khususnya yang berkenaan dengan pengatasan masalah siswa. <uru dapat mengambil peran pengatasaan masalah siswa tersebut, namun tetap harus bekerja sama dengan guru %9 atau 9onselor.

Da tar Pustaka

/rof. "r. .oeharto, M./d dan "r. .utarno, M./d. )88(. Mata 9uliah "asar 9ependidikan * %imbingan 9onseling. .urakarta * =niversitas .ebelas Maret

Anda mungkin juga menyukai