Anda di halaman 1dari 16

PEMERIKSAAN GONIOSKOPI PADA GLAUKOMA

BAB I PENDAHULUAN

2014

Ada beberapa tehnik pemeriksaan anatomi dan fungsi dari dinamika akuos humor yang direkomendasikan. Salah satu dari pemeriksaan gonioskopi. Pada tahun 1907, Trantas memvisualisasikan sudut dari mata, sudut kamera okuli anterior dibentuk oleh taut antara kornea perifer dengan iris, yang diantaranya terdapat aringan trabekula. !onfigurasi sudut ini, yakni apakah lebar "terbuka#, sempit, atau tertutup $ menimbulkan dampak penting pada aliran keluar humor akueus. %ebar sudut kamera anterior dapat diperkirakan dengan pen&ahayaan oblik kamera anterior dengan sebuah senter tangan atau dengan pengamatan kedalaman kamera anterior perifer dengan slit lamp, tetapi sebaiknya ditentukan dengan gonioskopi, yang memungkinkan visualisasi langsung dengan struktur struktur sudut. Apabila keseluruhan aringan trabekular, ta i sklera, prosesus iris dapat terlihat, dan sudut dinyatakan terbuka. Apabila tersebut yang direkomendasikan dengan alat

hanya garis schwalbe atau sebagian ke&il dari alinan trabekular yang dapat terlihat, sudut dikatakan sempit. Apabila garis schwalbe tidak terlihat sudut tertutup.1,',( )onioskopi merupakan alat pemeriksaan memvisualisasikan yang penting untuk *engan untuk diagnostik dan merupakan teknik pemeriksaan gambaran kamera okuli anterior.

menguasai berbagai variasi teknik pemeriksaan gonioskopi penting untuk mengevaluasi pasien glaukoma. +ntuk memperkirakan kedalaman kamera okuli anterior, pemeriksa men atuhkan &ahaya slit pada daerah anterior limbus dengan sudut ,0o "metode van herick #. -ika arak dari permukaan

1 SMF ILMU PENYAKIT MATA RSUPM

PEMERIKSAAN GONIOSKOPI PADA GLAUKOMA

2014

anterior iris sampai dengan bagian posterior kornea kurang dari seperempat ketebalan kornea maka kita menilai sudut kamera okuli anterior sempit..,/,,,7

2 SMF ILMU PENYAKIT MATA RSUPM

PEMERIKSAAN GONIOSKOPI PADA GLAUKOMA


BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Glaukoma

2014

)laukoma merupakan kondisi dimana ter adi kerusakan saraf optik yang diikuti dengan gangguan pada lapangan pandang dan biasanya disebabkan karena tekanan bola mata yang meninggi. Selain itu penyakit sistemik seperti hipertensi, diabetes mellitus uga merupakan faktor resiko ter adinya glaukoma selain orang0orang dengan kelainan ka&amata dengan minus tinggi, plus tinggi, migren dan ri1ayat penyakit glau&oma dalam keluarga dll. 1,',(,/,7

APA ITU GLAUKOMA?

)laukoma adalah penyakit pada syaraf penglihatan yang menyebabkan luas pandangan menyempit dan dapat berakhir dengan kebutaan. Penyakit ini dapat mengenai satu atau dua mata dan dapat ter adi pada segala umur, baik laki0laki atau perempuan. *ibanyak 2egara termasuk 3ndonesia, glau&oma merupakan penyebab kebutaan nomor dua setelah katarak.1,(

BAGAIMANA MEKANISME TERJADINYA GLAUKOMA

Penyebab penyakit ini multi fa&tor. Tekanan bola mata yang meninggi merupakan fa&tor utama. Tekanan bola mata yang meninggi ini, paling sering disebabkan oleh hambatan pengeluaran &airan bola mata "humour a4uous#.1,(,/

3 SMF ILMU PENYAKIT MATA RSUPM

PEMERIKSAAN GONIOSKOPI PADA GLAUKOMA

2014

FAKTOR FAKTOR RESIKO LAIN TERJADINYA GLAUKOMA 1. +sia, meskipun setiap orang dapat menderita glau&oma, tapi lebih banyak pada usia diatas .0 tahun. '. !eluarga dekat yang menderita glau&oma "orang tua, saudara kandung# (. Penderita rabun auh "myopia tinggi# .. *iabetes mellitus "penyakit gula# /. Pengobatan dengan steroid lama, misalnya pada penderita asma, rematik dll ,. 5ipertensi 7. Pasien dengan ri1ayat migraine1,(,/,7

KELUHAN KELUHAN PENDERITA GLAUKOMA

Ada beberapa enis glau&oma, antara lain 6 1,(,/,7 1. )lau&oma kronis, nyaris tanpa keluhan. 7ila mempunyai fa&tor0faktor dan resiko seperti di atas, sebaiknya anda memeriksakan diri pada dokter mata. '. )lau&oma Akut, tiba0tiba mata anda sakit, merah, melihat pelangi disekitar sumber &ahay "lampu#, dapat sakit kepala, mual sampai muntah. 7ila hal ini ter adi, segeralah ke dokter mata.1,(,/,7

PETUNJUK BAGI PENDERITA GLAUKOMA 1. Simpan dan pergunakan obat sesuai petun uk dokter, angan sampai kehabisan obat. '. kontrol yang teratur untuk mengetahui kondisi mata anda kemungkinan adanya perubahan pengobatan (. angan minum berlebihan, sekali minum &ukup segelas air. 7ila anda suka minum kopi, batasilah hanya se&angkir sehari. .. -angan merokok lebih dari lima batang sehari. /. 5indari ker a fisik dan mental yang berlebihan. ,. Tidur dan istirahat yang &ukup. 7. !etakanlah dimanapun anda berobat bah1a anda penderita glau&oma. 8. )unakanlah pola hidup sehat.1,',(,/,7

4 SMF ILMU PENYAKIT MATA RSUPM

PEMERIKSAAN GONIOSKOPI PADA GLAUKOMA


2.2 I!"#$%&%ka'% '$(uk$u( 'u!u$ )OA

2014

a. S&h1albe %ine merupakan struktur sudut yang paling depan, berupa garis ber1arna opak. Se&ara anatomi daerah ini merupakan batas antara membrana des&emet perifer dan batas anterior trabekula. b. Pangka kornea merupakan daerah yang berguna untuk menentukan schwalne line, sebagai berikut 6 9enggunakan sinar slit yang lebar akan terlihat dua bayangan yang se a ar, kornea satu dari dan permukaan eksternal

perlengketannya dengan sklera. )aris lain dibentuk oleh permukaan dalam kornea. !edua bentuk sinar tersebut bertemu di apek pangkal kornea yang se a ar dengan schwalne line. &. Trabekukum tampak dekat berada antara schwalbe line dengan s&leral ,00 um. dan Se&ara gonioskopi seolah mempunyai dasar line ka&a dan spur dan mempunyai lebar seperti schwalbe kedalaman. 7agian anterior

yang tidak berfungsi berada ber1arna keputih0putihan,

sedangkan bagian fungsional posterior berpigmen. 7agian yang berpigmen berada di s&lera spur ber1arna biru keabu $ abuan. Pada saat laser trabekulektomi bagian yang dibakar adalah pada daerah sambungan trabekula pigmen dengan yang non pigmen. Pada mata orang tua, pigmentasi trabekula melibatkan trabekula posterior dengan luas yang bema&am $ ma&am sebagian besar berada di inferior dan kadang $ kadang mempunyai meridian hoti:ontal.

5 SMF ILMU PENYAKIT MATA RSUPM

PEMERIKSAAN GONIOSKOPI PADA GLAUKOMA


d. !anal s&hlem, trabekula. dapat terlihat

2014

pada sudut non pigmented. yang berada di posterior

7erupa garis yang sidikit gelap

e. *arah kadang uga terlihat dalam saluran ini ika lensa gonioskopi menekan vena episklera sehingga tekanan episklera meningkatkan tekanan intra okuler.1,/ f. Sclera spur adalah pro eksi bagian s&lera yang paling anterior dan merupakan tempat melekatnya otot 0 otot longitudinal gonioskopi badan siliar. Se&ara gonioskopi s&leral spur berada dibelakang trabekula, terlihat sebagai suatu pita yang be1arna sempit yang ber1arna keputihan dan padat mengkilat. S&leral spur merupakan daerah penanda yang sangat penting karena relatif sama pada setiap mata. Pada laser trabekuloplasti sangat penting untuk mengidentifikasi s&leral spur karena yang besar ika proses pembakaran mengenai meningkatkan ter adinya resiko bagian belakang s&leral spur akan menimbulkan inflamasi sehingga peningkatan tekanan intra okuker paska laser karena pembentukan peripheral anterior sinekia. g. 7adan siliar, berada tepat dibelakang scleral spur berupa pita ber1arna merah muda ke&oklatan, gelap keabu $ abuan. %ebarnya tergantung pada posisi insersi iris dan &endrung lebih sempit pada mata hipermetrop dan lebih lebar pada mata miop. Angle resess terlihat sebagai terbentuknya iris ke posterior seolah $ olah berinsersi pada &orpus siliare. h. Prosesus iris, adalah perluasan permukaan anterior iris yang masuk hingga kedaerah s&leral spur dan menutupi &orpus siliaris. Prosesus iris ini dapat ditemukan pada sepertiga mata normal terutama pada anak $ anak dan pada mata orang ber1arna &oklat. Prosesus iris ini meningkat dengan

6 SMF ILMU PENYAKIT MATA RSUPM

PEMERIKSAAN GONIOSKOPI PADA GLAUKOMA


pertambahan umur, &endrung untuk menge&il

2014

dan putus

atau hilangnya kontunitasnya. Prosesus iris harus dibedakan dengan PAS "Periferal Anterior Sinekia # dimana PAS lebih lebar dan terdapat perlengketan iris sering dengan struktur sudutnya. 2amun PAS stelata yang halus diinduksi oleh laser trabekuloplasti yang kurang tepat sebagai prosesus iris. i. Pembuluh darah ber alan dalam pola melingkar didasar angle resess dan sering terlihat pada mata orang normal. !elainan pembuluh darah yang be alan se&ara a&ak dapat ditemukan pada keadaan sebagai berikut 6 )laukoma neovaskular, sindroma fu&hs uveitis dan uveitis anterior kronik.1,',(,.,/,,,7 2.* Go#%o'ko+% +ntuk untuk 6 1. *iagnostik 6 )onioskopi memfasilitasi kita mengidentifikasikan struktur sudut yang abnormal dan menilai lebar sudut ;<A. !hususnya penting pada penatalaksanaan mata sudut sempit. '. 7edah 6 )onioskopi membantu kita melihat sudut pada saat dilakukan laser trabekuloplasti dan goniotomi. Prinisip optikal gonioskopi 1. %ensa )onioskopi indirek pantulan bayangan sudut "goniomirrors# memberikan yang berseberangan dan menegakkan diagnosa suatu glaukoma diperlukan salah dianggap

beberapa pemeriksaan, salah satunya yaitu gonioskopi, digunakan

hanya dapat digunakan bersamaan dengan slit lamp.

7 SMF ILMU PENYAKIT MATA RSUPM

PEMERIKSAAN GONIOSKOPI PADA GLAUKOMA

2014

'. %ensa )onioskopi direk " gonioprisms# menghasilkan gambaran sudut se&ara langsung. Tidak membutuhkan slit lamp dan biasanya digunakan untuk pasien dengan posisi supine "telentang #..,, 2.*.1 L"#'a , l"#'a Go#%o'ko+% 1. Goldman three mirror. )onioskopi ini merupakan salah satu lensa gonioskopi indirek dengan diameter permukaan kontak lebih kurang 1' mm. )onioskopi ini relatif mudah digunakan dan memberikan gambaran sudut yang bagus. %ensa ini stabil dan lengket pada bola mata dan trabekuloplasti argon. dapat digunakan pada laser !arena kelengkungannya lebih

&embung diperlukan &airan viskous yang mempunyai indeks bias yang sama untuk mengisi &elah antrara lensa dan kornea. Setelah penggunaan :at ini menyebabkan pandangan pasien men adi kabur dan viskus sukar dinilai. -adi pemeriksaan perimetri, oftalmoskop, foto fundus harus dilakukan sebelum pemeriksaan gonioskopi ini. 9odifikasi lensa Goldman dengan 1 atau ' ka&a &ermin dan dilapisi anti reflektif dibuat untuk digunakan pada laser trabekuloplasti. 9emberikan gambaran simultan yang luas pada sudut ;<A.

8 SMF ILMU PENYAKIT MATA RSUPM

PEMERIKSAAN GONIOSKOPI PADA GLAUKOMA

2014

)ambar.1. -alannya &ahaya pada lensa )oldman 2. Zeiss Sama dengan lensa posner dan sussman merupakan lensa kontak gonioskopi indirek yang memiliki . &ermin dengan pegangan. Permukaan kontak lensa lebih kurang 9 mm dan memiliki kelengkungan lebih datar dibandingkan kornea dan tidak membutuhkan :at tambahan. Air mata &ukup sebagai :at kontrol dan lubrikan lensa. Sehingga pemeriksaan lebih &epat dan nyaman, yang penting tidak mempengaruhi pemeriksaan fundus. *engan adanya keempat &ermin ini kita bisa memeriksa sekeliling sudut dengan putaran yang minimal. %ensa ini penting untuk gonioskopi indentasi namun karena tidak stabil di permukaan bola mata, lensa ini tidak dapat digunakan pada laser trabekulektomi.

9 SMF ILMU PENYAKIT MATA RSUPM

PEMERIKSAAN GONIOSKOPI PADA GLAUKOMA

2014

)ambar.'. -alannya &ahaya pada lensa =eiss. 3. Koeppe 9erupakan lensa gonioskopi direk yang berbentuk kubah dengan ukuran yang berma&am $ ma&am. 9udah digunakan dan memberikan gambaran sudut yang lebih luas. %ensa ini berguna khususnya untuk membandingkan gambaran sudut yang lainnya. *engan posisi pasien telentang ;<A akan akan memberikan gambaran lebih dalam dan sudut lebih mudah terlihat. -ika digunakan bersama dengan mikroskop yang detail, baik dengan penyinaran langsung maupun tidak langsung. %ensa ini dapat digunakan dengan slit lamp. .,,

)ambar. (. -alannya &ahaya pada lensa !oepe.

10 SMF ILMU PENYAKIT MATA RSUPM

PEMERIKSAAN GONIOSKOPI PADA GLAUKOMA

2014

4. Swan acob 9erupakan lensa gonioskopi direct untuk operasi memiliki pegangan diletakkan dipermukaan kornea.
.,,

yang

2.*.2 Kla'%&%ka'% $"k#%k -o#%o'ko+% a. K"!alama#a# )OA '"#$(al .)A)/ 1. !edalaman ;<A sentral dibanding dengan ketebalan kornea " ;T > ;orneal Thi&kness #. '. )rade 6 *alam 9oderate *angkal 6 , ;T "(,0 mm# 6 . 0/ ;T " ',0 $ ',/ mm# 6 ( ;T " 1,/ mm#

0. T"1#%k Van Herick2 k"!alama# )OA +"(%&"( 3 1. !edalaman ;<A perifer "PA;# dibandingkan ketebalan kornea ";T# pada limbus kornea temporal dengan sudut sinar ,0 0. '. )rade 6 )rade . )rade ( )rade ' )rade 1 6 PA; ? 1 ;T 6 PA; ? @ 0 A ;T 6 PA; > @ ;T 6 PA; @ ;T.

(. PA; > @ ;T 6 Sudut sempit "kedalaman sudut '0 o#. .. Pemeriksaan grade ini bukan merupakan pengganti )onioskopi.

11 SMF ILMU PENYAKIT MATA RSUPM

PEMERIKSAAN GONIOSKOPI PADA GLAUKOMA

2014

4. S%'$"m Scheide . 1567 / 3 7erdasarkan pada struktur sudut ;<A yang dapat dilihat. Kla'%&%ka'% Terbuka lebar )rade 3 )rade 33 )rade 333 )rade 3B S$(uk$u( 8a#- $"(l%1a$ Semua struktur terlihat Susah untuk melihat akar iris Pita pada badan siliar tertutup Trabekula posterior tertutup 5anya S&h1albeCs line yang terlihat

!. S%'$"m shaffer . 159: / 3 0"(!a'a(ka# k"!alama# 'u!u$ !lasifikasi )rade < )rade slit )rade 3 )rade 33 )rade 333 )rade 3B Tertutup Tertutup 5anya 3nterprestasi terbuka beberapa !emungkinan beresiko tertutup 7eresiko tertutup <bservasi Tidak ada resiko sudut tertutup Tidak ada resiko sudut tertutup

dera at 10o '0o (0o .0o atau lebih

". S%'$"m S+a4$1 .1571/ *ibedakan atas ( variabel 6 %okasi insersi iris, kedalaman sudut , kelengkungan iris perifer..,,,7 1. T"m+a$ %#'"('% %(%' 3 !ode A s&h1albe line !ode 7 mesh1ork !ode ; 6 Scleral spur 6 7erada pada schwalbe line, trabekula 6 7erada dianterior trabekula meshwork

12 SMF ILMU PENYAKIT MATA RSUPM

PEMERIKSAAN GONIOSKOPI PADA GLAUKOMA


!ode * anterior !ode D

2014

6 Angle resess dalam, pita korpus siliare 6 Sangat dalam dibelakang korpus siliare.

2. K"!alama# 'u!u$. *era at sudut 0< 0 .0 o. 9enun ukkan recess. )aris tangential permukaan iris anterior kira $ kira 1E( dari bagian iris perifer. (. K"l"#-ku#-a# %(%' P"(%&"( 6 !ode 4 !ode r !ode s 6 &on&ove E gambaran lengkung 6 regulerE gambaran flatE datar 6 konvekE gambaran steep E &uram sudut yang mungkin menimbulkan

*era at kelengkungan iris "37# 6 0 ke . F

;. P%-m"#$a'% !a(% T(a0"kula M"'1<o(k .PTM/. a. Pada posisi 6 inferior ? nasal ? temporal ? superior b. )rade 6 !abur Gata $ rata 7erat Sangat berat

S%'$"m S1a&&"( +a!a Glaukoma P(%m"( Su!u$ T"($u$u+

13 SMF ILMU PENYAKIT MATA RSUPM

PEMERIKSAAN GONIOSKOPI PADA GLAUKOMA

2014

7erdasarkan deskripsi anatominya, dera at kedalaman sudut dan interprestasi kliniknya 6.,, 1. )rade ' "'0 0# 9erupakan sudut yang sempit dimana trabekula dapat terlihat '. )rade 1 "10 0# Sudut yang sangat sempit dimana s&h1albe line terlihat dan mungkin uga terlihat pun&ak trabekula dan merupakan suatu resiko tinggi tertutup. (. Sudut Slip. Tidak terlihatnya kontak irido&orneal sehingga tidak satupun sudut dapat diidentifikasi. Sudut ini memiliki untuk an&aman tertutup. .. )rade 0 " 0 0 # 9erupakan sudut tertutup akibat kontak antara irido&ornea dan dapat dikenali dengan tidak terlihatnya pun&ak pangkal kornea. resiko tinggi

2.*.* K"-u#aa# Kl%#%' !a(% Go#%o'ko+% a. 9enegakkan tipe dari glaukoma. b. 9engevaluasi ge ala dari pasien &. Pemeriksaan pre $ operasi d. Pemeriksaan sedang operasi e. Pemeriksaan setelah operasi. f. Pemeriksaan kelainan klinis selain glaukoma.1,',(,.,/,,,7 BAB III

14 SMF ILMU PENYAKIT MATA RSUPM

PEMERIKSAAN GONIOSKOPI PADA GLAUKOMA


KESIMPULAN

2014

1. Pemeriksaan sudut kamera okuli anterior pada kasus glaukoma bisa dengan menggunakan gonioskopi. '. )onioskopi digunakan untuk diagnostik dan bedah (. %ensa $ lensa gonioskopi adalah lensa Goldman three ! mirror" Zeiss" Koppe dan Swan acob. .. !lasifikasi teknik gonioskopi berdasarkan kepada 6 !edalaman ;<A sentral Teknik Ban 5erri&k, kedalaman ;<A perifer. Sistem Scheide Sistem Sha##er Sistem Spatch

15 SMF ILMU PENYAKIT MATA RSUPM

PEMERIKSAAN GONIOSKOPI PADA GLAUKOMA


DAFTAR PUSTAKA

2014

1. 3lyas S. )laukoma Tekanan 7ola 9ata Tinggi. Dd (. -akarta6 Sagung Seto, '007. '. <lmos, %isa ;, %ee, Gi&hard !. 9edi&al and Surgi&al Treatment of 2eurovas&ular )lau&oma. 7y6 2ational 3nstitute of 5ealth. Hiletype 6 P*H. (. Baughan *), Asbury T. <ftalmologi +mum.Dd 1.. -akarta6 Iidya 9edika, '000. .. )ood1in, *enise. Hundamentals of )onios&opy. 7y6 Pa&ifi& +niversity <regon. Hiletype 6 P*H. /. 9ayo ;lini& Staff. )lau&oma. 7y6 9ayo ;lini&. Hiletype 6 P*H. '01(. ,. South Dast Asia )lau&oma 3nterest )roup. 3n6 )lau&oma DJamination. Hiletype 6 P*H. 7. Ameri&an A&ademy of <phthalmology. 3n6 )lau&oma. Hiletype 6 P*H.

16 SMF ILMU PENYAKIT MATA RSUPM

Anda mungkin juga menyukai