MAT
Mirip siapakah anda?
Papa?
Mama?
Kakek?
Nenek?
Atau tetangga?
Mengapa wajah atau sifat kita
ada yang mirip dengan orang
tua kita?
Orang yang mula-mula mendalami hal pola-
pola hereditas adalah W.S. SUTTON dari
Amerika Serikat.
Menurut Sutton bila ada gen-gen yang
mengendalikan dua sifat beda bertempat
pada kromosom yang sama, gen-gen itu tak
dapat memisahkan diri secara bebas lebih-
lebih bila gen-gen itu berdekatan lokusnya,
maka akan berkecenderungan untuk selalu
memisah bersama-sama. Peristiwa ini disebut
LINKAGE (PAUTAN).
THOMAS HUNT MORGAN
adalah ahli genetika dari Amerika Serikat yang menemukan
bahwa faktor-faktor keturunan (gen) tersimpan dalam lokus
yang khas dalam kromosom.
Percobaan untuk hal ini dilakukan pada lalat buah
(Drosophila melanogaster) dengan alasan sebagai berikut:
- Cepat berkembang biak,
- Mudah diperoleh dan dipelihara,
- Cepat menjadi dewasa (umur 10 - 14 hari sudah
dewasa),
- Lalat betina bertelur banyak,
- Hanya memiliki 4 pasang kromosom, sehingga
mudah diteliti.
Bentuk normal
ds dan ss
ds = double stranded
ss = single stranded
Membuat simbol-simbol untuk tiap-tiap
persilangan :
P = Parental/induk : P1 , P2
F = Filial/filius/keturunan : F1 , F2
G = Gamet
Gen = Genotife
Fen = Fenotipe
Penulisan huruf besar double mis : BB , MM dll =
u/ induk homozigot dominan
Penulisan huruf kecil double mis : bb , mm dll =
u/ induk homozigot resesif
Penulisan huruf besar dan kecil mis : Bb , Mm dll
= u/ induk heterozigot.
1. Dik : Kapri biji bulat (B = Bulat ) dikawinkan
dengan kapri biji keriput (b = keriput).
Dit : Tentukan F1 dan F2
Jawab :
P : BB x bb
Gamet : B ; b
F1 : Bb (bulat)
P2 : Bb x Bb
Gamet : B, b ; B, b
F2 : BB, Bb, Bb, bb
( Bulat) (Bulat ) (Bulat) ( keriput)
Ratio fen: 3 : 1
Ratio gen: 1 : 2 : 1
Sintesa Protein melalui 3 tahapan yaitu
Secara garis besar dirinci menjadi tiga tahap
• Transkripsi ( Pencetakan RNAm oleh DNA
template)
• Translasi ( Penterjemahan Kodon RNAm ke
Antikodon RNA t )
• Sintesa Protein (Penyatuan Asam amino yang
dibawa RNA t oleh RNA r menjadi Protein)
URUTAN SINTESIS PROTEIN
1. TRANSKRIPSI - ss-ADN membentuk ss-ARN yaitu ARN-duta yang membawa
informasi genetik untuk sintesa protein.
a. FASE INISIASI (permulaan)-keduai untai DNA pencetak RNA mulai membuka dan
mempersiapkan diri untuk memulai transkripsi
b. FASE ELONGASI (pemanjangan), yaitu pembukaan gabungan untai DNA (doble
helix) sepanjang satu unit transkripsi oleh enzim RNA Polimerase~
c. FASE TERMINASI (penghentian), yaitu berhentinya proses transkripsi RNA karena
telah mencapai titik terminator (penghenti) lalu RNA dilepaskan dan dua untai
DNA bergabung lagi membentuk doble helix~ kodon yang berisi "NONSENSE
CODE" akan bertindak sebagai terminator (penghentian proses). Kadang-kadang
terjadi kesalahan dalam membaca kodon sehingga salah menterjemah asam
amino ~ protein yang dihasilkan salah ~ menimbulkan kelainan.
Misalnya ANEMIA karena hemoglobin mengandung asam amino VALIN atau LISIN,
seharusnya hemoglobin yang normal mengandung ASAM GLUTAMAT. Kode genetika
dipelajari oleh NIRENBERG dan KHORANA
2. Translasi
proses penerjemahan kodon-kodon pada mRNA menjadi polipeptida. Dalam
kode genetik, urutan nukleotida mRNA dibawa dalam gugus tiga - tiga. Setiap
gugus tiga disebut kodon. kodon dikenali oleh lengan antikodon yang terdapat
pada tRNA.
1) Inisiasi
dimulai dari menempelnya ribosom sub unit kecil ke mRNA. Penempelan
terjadi pada tempat tertentu yaitu pada 5′-AGGAGGU-3′, Selanjutnya
ribosom bergeser ke arah 3′ sampai bertemu dengan kodon AUG. Kodon ini
menjadi kodon awal. Asam amino yang dibawa oleh tRNA awal adalah
metionin. Metionin adalah asam amino yang disandi oleh AUG.
2) Elongasi
terjadi saat tRNA dengan antikodon dan asam amino yang tepat masuk ke
tempat A. Akibatnya kedua tempat di ribosom terisi, lalu terjadi ikatan
peptide antara kedua asam amino.
3) Terminasi
Proses translasi akan berhenti bila tempat A bertemu kodon akhir yaitu UAA,
UAG, UGA. Kodon ini disebut kodon stop.
Sintesa protein
Seperti diketahui kromosom ada dua jenis yaitu
AUTOSOM dan GONOSOM, jadi penyakit genetik pada
manusia juga ada dua sebab yaitu :
- Disebabkan oleh kelainan autosom.
- Disebabkan oleh kelainan gonosom.
Determinasi seks pada manusia juga ditentukan oleh
kromosom X dan Y. Karena jumlah kromosom
manusia adalah khas yaitu 46 buah (23 pasang) yang
terdiri dari 22 pasang autosom dan 1 pasang
gonosom, maka formula kromosom manusia adalah
- Untuk laki-laki adalah 46, XY atau dapat ditulis
juga 44 + XY.
- Untuk wanita adalah 46, XX atau dapat ditulis juga
44 + XX.
Rasio untuk dapat memperoleh anak laki-laki atau anak
perempuan adalah sama yaitu 50% atau (0,5).
Penyakit genetik yang disebabkan autosom pada manusia
biasanya "bersifat resesif" artinya dalam keadaan homozigot
resesif baru menampakkan penyakit misalnya :
- Albinisma,
- Polidaktili,
- Gangguan mental,
- Diabetes mellitus,
- dsb.
Ada pula penyakit yang disebabkan karena mutasi autosom,
misalnya:
- SINDROMA DOWN (MONGOLID SYNDROME = TRISOMI 21)
-.——> + autosom no.21
- SINDROMA PAATAU (TRISOMI 13) ——> + autosom no.13
- SINDROMA EDWARDS (TRISOMI18) ——> +autosom no.18
- SINDROMA "CRI-DU-CHAT" ——> delesi no. 5
Penyakit genetik yang disebatkan gonosom :
- Kelainan formula kromosom (disebabkan peristiwa non
disjunction) misalnya: ,
a. SINDROMA TURNER (45,XO).
b. SINDROMA KLINEFELTER (47,XXY; 48,XXXY).
c. SINDROMA SUPERFEMALE/TRIPPLE-X atau TRISOMI X (47,XXX).
d. SUPERMALE (47,XYY).