Anda di halaman 1dari 3

Pemanfaatan Konsep Teori Bahasa Automata Automata merupakan suatu sistem yang terdiri atas sejumlah berhingga state,

dimana state menyatakan informasi mengenai input yang lalu, dan dapat pula dianggap sebagai memori mesin. Input pada mesin automata dianggap sebagai bahasa yang harus dikenali oleh mesin. Selanjutnya mesin automata membuat keputusan yang mengindikasikan apakah input ini diterima atau tidak, sehingga mesin automata dapat dipakai untuk menghasilkan bahasa yang aturannya ditentukan oleh bahasa tersebut. Tata Bahasa Aturan yang disebutkan pada proses pengenalan dan pembangkitan kalimat. Secara formal, tata bahasa terdiri dari 4 komponen yaitu : Himpunan berhingga, tidak kosong dari simbol-simbol non terminal T1 Himpunan berhingga, dari simbol-simbol non-terminal N Simbol awal S N, yang merupakan salah satu anggota dari himpunan simbol nonterminal Himpunan berhingga aturan produksi P yang setiap elemennya dituliskan dalam bentuk : , dimana dan adalah string yang dibentuk dari himpunan T N dan harus berisi paling sedikit satu simbol non-terminal. Teori bahasa dan automata merupakan salah satu komponen ilmu informatika, teori ini merupakan ide dan model fundamental yang mendasari sebuah system komputasi, teori ini juga bisa disebut sebagai sebuah teknik rekayasa untuk perancangan system komputasi. Beberapa bidang ilmu lain yang mendukung pengembangan metode komputasi : 1.Biologi Mempelajari jaringan neuron yang mengilhami ditemukanannya finite automata. 2. Rangkaian Elektronika Mempelajari teori switching sebagai perancangan perangkat keras menggunakan finite automata. 3. Matematika Mengembangkan system logika yang berguna untuk masalah pembuktian automata. * model komputasi dalam automata: 1. Finite automata (FA) Sering juga disebut dengan Finite State Automata (FSA). Terdiri dari Deterministic Finite Automata (DFA) dan Non Deterministik Finite Automata (NDFA). Teori dasar dari FA sangat umum yaitu system pada saat berada di salahsatu state dari sejumlah state bergerak diantara state-state secara dapat diproduksi yang bergantung pada masukan ke system. Salah satu penerapannya adalah kompilasi/translasi bahasa pemograman tingkat tinggi menjadi bahasa mesin yang ekivalen. Finite automata merupakan jenis otomata yang tidak memiliki memori sementara, FA adalah kelas mesin dengan kemampuan paling terbatas.

2. Pushdown Automata (PA) Terdiri dari Deterministic Pushdown Automata (DFA) dan Non Deterministik Pushdown Automata (NDFA). PA memiliki memori sementara dengan mekanisme stack LIFO (Last In First Out). 3. Turing Machine (TM). Memiliki mekanisme Random Access Memory. Dalam teori bahasa dan Automata digunakan model state (State Machine Model). atau biasa disebut model transisi (State Transition Model), pengembangan teori automata difasilitasi dengan perkembangan bidang Psycho Linguistik. Kecerdasan Buatan adalah bidang ilmu yang mendasarkan bagaimana sebuah komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia. Dewasa ini, Penggunaan kecerdasan buatan dibutuhkan diberbagai disiplin ilmu. Irisan antara psikologi dan kecerdasan Buatan melahirkan area cognition and psycolinguistic. Irisan antara teknik elektro dengan kecerdasan buatan melahirkan ilmu : pengolahan citra, teori kendali, pengenalan pola dan robotika. Irisan ilmu manajemen dan kecerdasan buatan menghasilkan sistem pendukung keputusan.

Adanya irisan penggunaan kecerdasan buatan diberbagai disiplin ilmu menyebabkab cukup rumitnya untuk mengklasifikasikan lingkup bidang ilmu kecerdasan buatan, sehingga pengklasifikasian lingkup kecerdasan buatan didasarkan pada output yang diberikan yaitu pada aplikasi komersial. Lingkup aplikasi kecerdasan buatan meliputi :

1. sistem pakar 2. Pengolahan bahasa alami 3. Pengenalan ucapan 4. Robotika dan sistem sensor 5. Computer vision 6. Problem solving and planning 7. Permainan

Secara umum untuk membangun suatu sistem yang mampu menyelesaikan masalah, perlu dipertimbangkan 4 hal yaitu: Mendefenisikan masalah dengan tepat. Pendefenisian ini mencakup spesifikasi yang tepat mengenai keadaan awal dan solusi yang diharapkan Menganalisis masalah tersebut serta mencari beberapa teknik penyelesaian masalah yang sesuai

Merepresentasikan pengetahuan yang perlu untuk menyelesaikan masalah tersebut Memilih teknik penyelesaian masalah yang terbaik Disamping itu NFA diatas mengandung -move, ( berarti empty) yang artinya dapat merubah keadaan/ state tanpa membaca input. Pada gambar 1. diatas state 0 dapat berpindah ke state 1 atau state 3 tanpa membaca input. Selanjutnya bahasa-bahasa yang diterima oleh suatu automata berhingga bisa dinyatakan secara sederhana dengan ekspressi regular (Regular Expression / RE). RE memberikan suatu pola atau template untuk untai/ string dari suatu bahasa. RE pada gambar diatas adalah aa*| bb*. * artinya dapat diulang mulai 0 - n kali, dan | berarti atau.
agungsudarjat.blogspot.com/

..

dhen99pratama.files.wordpress.com/2009/12/teori-bahasa.doc

Anda mungkin juga menyukai