KAJIAN SISTEM DRAINASE SALURAN SEKUNDER KALI JENES DI KECAMATAN TULUNGAGUNG KABUPATEN TULUNGAGUNG
Oleh :
LATAR BELAKANG Wilayah Kota terletak pada ketinggian 85 m diatas permukaan dan berada pada suatu cekungan/wadah. Pesatnya pengembangan daerah permukiman di perkotaan. Perubahan land use yang mengakibatkan berkurangnya daerah resapan air. Kondisi topografi yang relatif rendah dan kemiringan lahan yang cukup datar sehingga menimbulkan genangan-genangan pada daerahdaerah tertentu.
RUMUSAN MASALAH
Apa penyebab terjadinya genangan pada daerah-daerah tertentu di Kecamatan Tulungagung. Bagaimana mengatasi genangan yang timbul ditinjau dari kemampuan dan kapasitas jaringan drainase dalam mengalirkan debit air yang ada.
BATASAN MASALAH
Analisa Hidrologi berdasarkan metode : Tinggi hujan rencana Analisa frekuensi distribusi untuk data hujan : metode Log Pearson Type III dan metode Gumbell. Uji kecocokan data menggunakan uji Chi Kuadrat dan uji Smirnov-Kolmogorov. Perhitungan debit rencana: Metode Rasional Perhitungan kapasitas saluran eksisting dengan debit rencana untuk periode 5 tahunan (saluran sekunder), dan 2 tahunan (saluran tersier). Perhitungan debit limpasan yang masuk ke dalam saluran hanya berasal dari limpasan air hujan. Perencanaan detil bangunan air tidak diperhitungkan.
LOKASI STUDI
Kabupaten Tulungagung
Lokasi studi
METODOLOGI
JL.MAYJEND SUPRAPTO
JL.MAYJEND SUPRAPTO
S u n g a i N g ro w o
ar uku Um
Sal Te
Sa l Dipo nego
ro
S al
M a str
ip g g 1
Sa
l Pu s
pa
Wa
r na
:: Analisis
Tabel 5.3 Hasil Perhitungan Awal Parameter Statistik
Hasil Data
Log Log Pearson Perhitungan Normal Gumbel Peearson Normal Type III Type III 100.65 Cv & Ck 23.752 0.236 0.806 4.682 0 3 0.721 3.939 1.139 5.402 fleksibel Selain dari Nilai fleksibel Distribusi Lain
Sd Cv Cs Ck
Sesuai dengan hasil perhitungan awal parameter statistik diatas, maka metode distribusi yang sesuai adalah : Metode Gumbel Metode Log Pearson Type III
Dari pengujian dua macam metode distribusi dengan menggunankan Uji Chi-Kuadrat dan Smirnov-Kolmogorov, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Tabel 5.11 Hasil uji Distribusi
Hasil Uji SmirnovKolmogorov Dmaks D0 Hasil Uji ChiKuadrat
2 2
No
Persamaan Distribusi
Evaluasi
0.047
<
0.304
9.000
>
5.991
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Distribusi Gumbell paling tepat digunakan, karena memenuhi kedua hasil uji.
SUMBER : Hasil Perhitungan
Yn
Standar Faktor Hujan Harian Sn Deviasi Distribusi Maksimum (Sd) (K) (Rt) 97.128 122.695 139.232
100.65 0.366 0.5236 1.0628 100.65 1.510 0.5236 1.0628 100.65 2.250 0.5236 1.0628
No
Nama Saluran 1 Zona 1 /(TL. 35 - TL. 47) 2 Zona 2 / (TL. 34) 3 Zona 3 / (TL. 33 - TL. 26) 4 Zona 4 / (TL. 25 - TL. 16) 5 Zona 5 / (TL. 15 - TL. 14) 6 Zona 6 / (TL. 12 - TL. 6) 7 Zona 7 / (TL. 5) 8 Zona 8 / (TL.4 - TL.0)
Qeksisting (m/detik) 2.29 0.80 2.82 3.06 2.52 6.82 6.34 6.15
Qrencana (m/detik) 6.048 2.694 5.713 6.373 4.090 5.518 4.073 4.416
Dari hasil analisa diatas dapat dilihat bahwa masih banyak salyuran yang tidak mampu menampung debit banjir rencana (luber), sehingga diperlukan perencanaan ulang (redesign).
KESIMPULAN
Hasil analisa dan perhitungan hujan rencana dan debit limpasan yang terjadi adalah sebagai berikut : Curah hujan rencana diperoleh dengan metode Gumbel, dan dari perhitungan yang telah dilakukan didapatkan curah hujan rencana 2 tahun sebesar 97.128 mm, 5 tahun sebesar 122.695mm, dan 10 tahun sebesar 139.232 mm. Penyebab utama timbulnya genangan adalah kapasitas saluran yang tidak mencukupi; Upaya penanggulangan genangan yang diusulkan adalah normalisasi saluran dengan optimalisasi kapasitas saluran eksisting
S A R A N
Normalisasi pada saluran-saluran yang tidak mencukupi segera dilaksanakan untuk mengurangi genangan; Perlu diadakan studi lanjutan yang berkaitan dengan kondisi eksisting sistem drainase guna menyempurnakan perencanaan secara menyeluruh dan berkesinambungan.