Anda di halaman 1dari 9

Summary Chapter 7

Acquisition and Restructuring


Hitt, Hokisson, Ireland

Popularitas dari Strategi Merger dan Akuisisi


Strategi akuisisi terkadang digunakan karena adanya suatu ketidakpastian dalam lingkunngan kompetisi industri. Perusahaan melakukan akuisisi didasarkan oleh beberapa alas an berikut yaitu: 1. Ancaman dari kompetisi. . !ntuk memasuki pasar baru sebab tersedianya suatu peluang pada pasar baru yang ditu"u. #. !ntuk menyebarkan risiko dalam menghadapi lingkungan yang penuh ketidakpastian. $. %erubah bisnis utama perusahaan dan memasuki pasar baru yang berbeda. Strategi akuisisi seharusnya digunakan hanya saat perusahaan yang mengakuisisi memiliki kekmampuan untuk meningkatkan nilainya melalui kepemilikan pada perusahaan yang diakuisisi dan dari penggunaan aset&asetnya. Sekitar dua pertiga dari peristi'a akuisisi, mengakibatkan harga saham dari perusahaan yang mengakuisisi turun sesaat setelah transaksi akuisisi diumumkan. Perbedaan Antara Merger, Akuisisi, dan Takeovers %erger %erger merupakan strategi dimana dua perusahaan bersepakat untuk mengintegrasikan operasi mereka dengan tingkat kedudukan yang sama. Akusisi Akuisisi adalah strategi dimana satu perusahaaan membeli kontrol perusahaan lain atau 1(( persen kepemilikan dengan maksud untuk membuat perusahaan yang diakuisisi sebagai anak perusahaan. )alam akuisisi, mana"emen dari perusahaan yang diakuisisi melaporkan kegiatan operasionalnya kepada perusahaan yang mengakuisisi. Takeovers *akeo+er adalah suatu tipe akuisisi yang special dimana perusahaan yang men"adi target akuisisi tidak meminta pena'aran perusahaan yang mengakuisisi.

Alasan-alasan Melakukan Akuisisi


Increased Market Power ,ekuatan pasar muncul saat perusahaan memiliki kemampuan untuk men"ual barang atau "asa di atas le+el kompetiti- atau saat biaya dari akti+itas primer atau sekunder perusahaan lebih rendah bila dibandingkan dengan pesaing mereka. ,ekuatan pasar biasanya diperoleh dari:

a. !kuran perusahaan. b. Sumber daya dan kemampuan yang digunakan untuk berkompetisi dalam pasar. c. Cakupan pasar yang dimiliki perusahaan. .eberapa tipe dari akuisisi yang dilakukan untuk meningkatkan kekuatan pasar yaitu: 1. Akuisisi hori/ontal Suatu akuisisi dimana perusahaan yang diakuisisi berkompetisi pada industry yang sama dengan perusahaan yang mengakuisisi. Akuisisi ini meningkatkan kekuatan perusahaan melalui eksploitasi berbasis biaya dan sinergi pendapatan. . Akuisisi +ertikal Akusisi +ertikal adalah tipe akuisisi dimana perusahaan mengakuisisi pemasok atau distributor dari salah satu atau beberapa barang dan "asa. Akuisisi ini memiliki tu"uan untuk mengontrol bagian yang ada pada rantai nilai. #. Akuisisi hubungan Suatu akuisisi dimana perusahaan mengakusisi perusahaan lain yang memiliki hubungan industri yang sangat tinggi. Overcoming Entry Barriers 0 Hambatan untuk masuk merupakan -aktor yang berhubungan dengan pasar atau perusahaan dimana dia beroperasi. 0 Hal ini meningkatkan biaya dan kesulitan yang dihadapi oleh perusahaan baru yang mencoba untuk memasuki pasar tertentu. 0 Peningkatan hubungan dengan pelanggan seringkali menciptakan loyalitas produk yang sangat sulit diatasi oleh perusahaan baru. 0 Akuisisi merupakan metode umum yang sering digunakan untuk mengatasi hambatan dalam memasuki pasar internasional. Akuisisi 1intas .atas 0 Akuisisi yang dibuat diantara dua perusahaan yang memiliki kantor pusat yang terletak di negara yang berbeda. 0 %enurut se"arah, perusahaan dari Amerika Serikat merupakan yang paling aktidalam melakukan akuisisi lintas negara. 0 Akuisisi ini dapat men"adi sangat sulit untuk dinegosiasikan dan dioperasikan hal ini dikarenakan adanya perbedaan budaya. Cost of New Product Development and Increased peed to Market %engembangkan produk baru secara internal dan dengan sukses mengenalkan mereka ke pasar seringkali memerlukan in+estasi yang signi-ikan dari sumber daya perusahaan. 2uga dari kepentingan mana"er perusahaan adalah mencapai pengembalian yang memadai dari in+estasi modal untuk mengembangkan dan mengkomersilkan produk baru 3 44 persen ino+asi gagal untuk mencapai pengembalian yang memadai. %ana"er seringkali menyadari pengembangan produk baru secara internal merupakan akti+itas berisiko tinggi.

Akuisisi adalah cara lain yang dapat digunakan perusahaan untuk mengakses produk baru dan produk sebelumnya yang baru bagi perusahaan. )ibandingkan dengan proses pengembangan produk internal, akuisisi menyediakan pengembalian yang lebih dapat diprediksi sama baiknya dengan proses masuknya ke dalam pasar yang lebih cepat. Pengembalian lebih dapat diprediksi karena per-orma dari perolehan produk perusahaan dapat men"adi perkiraan yang lebih penting untuk melengkapi akuisisi. ,arena alasan ini perang pena'aran yang luas dan akuisisi lebih sering ditemukan di industri teknologi tinggi. Akuisisi seringkali merepresentasikan cara yang lebih cepat untuk memasuki pasar internasional dan membantu perusahaan mengatasi ke'a"iban yang berhubungan dengan pergerakan strategisnya. Akuisisi menyediakan akses yang cepat kepada pasar dan kemampuan baru. %enggunakan kemampuan baru sebagai pelopor produk baru dan untuk memasuki pasar dengan cepat dapat menciptakan posisi pasar yang menguntungkan. !ower "isk Compared to Developing New Products ,arena hasil dari akuisisi dapat diestimasi dengan lebih mudah dan akurat dibandingkan pengembangan produk secara internal, mana"er mungkin memandang akuisisi dengan resiko yang rendah. Perusahaan harus memeriksa peringatan ketika menggunakan strategi akuisisi produk baru daripada mengembangkannya secara internal. ,etika penelitian beranggapan bah'a akuisisi men"adi hal yang umum untuk menghindari resiko internal usaha, akuisisi "uga mungkin men"adi substitusi dari ino+asi. )engan demikian, akuisisi bukanlah alternati+e yang bebas risiko untuk memasuki pasar baru dibandingkan pengembangan produk secara internal. Increased Diversification Akuisisi "uga digunakan untuk membuat keberagaman perusahaan&perusahaan. .erdasarkan pengalaman dan pandangan dari hasil ini, perusahaan secara khas menemukan bah'a lebih mudah untuk mengembangkan dan mengenalkan produk baru di pasar yang sedang dilayani oleh perusahaan. Secara kontras, sulit bagi perusahaan untuk mengembangkan produk yang berbeda dengan lini sebelumnya untuk pasar dimana mereka kurang pengalaman. )engan demikian, men"adi tidak biasa bagi perusahaan untuk mengembangkan produk baru secara internal untuk membuat perbedaan pada lini produknya. %enggunakan akuisisi untuk membedakan perusahaan adalah "alan tercepat dan, secara khas, paling mudah untuk merubah porto-olio bisnisnya. Strategi related diversification maupun unrelated diversification dapat diimplementasikan pada akuisisi. Penelitian menun"ukkan bah'a "ika perusahaan yang berakuisisi lebih related, akan lebih besar kemungkinan akuisisi tersebut berhasil. )engan demikian akuisisi hori/ontal 5dimana perusahaan yang berakuisisi adalah kompetitor6 dan related ac#uisition cenderung berkontribusi lebih banyak pada kompetiti- strategis perusahaan dibandingkan akuisisi dari perusahaan yang

beroperasi di pasar yang produknya sedikit berbeda dimana perusahaan saling berkompetisi. "es$aping t$e %irm&s Competitive cope Intensitas persaingan kompetiti- merupakan karakteristik yang mempengaruhi pro-itabilitas perusahaan. !ntuk mengurangi pengaruh negati- dari persaingan intensi- pada per-orma keuangan mereka, perusahaan mungkin menggunakan akuisisi untuk mengurangi ketergantungan mereka pada satu atau lebih produk atau pasar. %engurangi ketergantungan perusahaan pada pasar yang spesi-ik mengubah kur+a kompetiti- perusahaan. !earning and Developing New Capa'ilities .eberapa akuisisi dibuat untuk memperolah kemampuan yang tidak dimiliki perusahaan. Sebagai contohnya, akuisisi mungkin digunakan untuk memperoleh kemampuan teknologi khusus. Perolehan perusahaan akan kemampuan dan kapabilitas yang berbeda sebelumnya membantu perusahaan memperoleh akses kepada pengetahuan baru. Penelitian beranggapan bah'a perusahaan menaikkan potensi dari kapabilitas mereka ketika mereka memperoleh bakat yang berbeda saat akuisisi cross('order. ,etika hal ini selesai, nilai yang lebih besar diciptakan di seluruh ekspansi internasional dibandingkan ekspansi sederhana tanpa keragaman dan penciptaan sumber daya yang potensial. *entu sa"a perusahaan lebih memungkinkan untuk mempela"ari kapabilitas ini "ika mereka membagi beberapa properti yang hampir sama dengan kapabilitas perusahaan sebelumnya. )engan demikian perusahaan harusnya mencari ac#uire companies yang berbeda tetapi memiliki kapabilitas yang berhubungan dan melaengkapi dalam usaha untuk membangun dasar pengetahuan mereka.

Problems in Acheiving Acquisition Success


Integration Difficulties %enggabungkan dua perusahaan karena akuisisi dapat men"adi hal yang sulit. *antangan integrasi meliputi pencampuran dua budaya perusahaan yang berbeda, menghubungkan sistem kontrol dan keuangan yang berbeda, membangun hubungan ker"a yang e-ekti-, dan menyelesaikan masalah tentang status eksekutiperusahaan yang bergabung. Sesuai anggapan penelitian bah'a 7penulis mana"emen praktis dan akademis menun"ukkan bah'a -ase penggabungan post(ac#uisition mungkin merupakan satu& satunya determinan yang paling penting dari penciptaan nilai pemegang kepentingan pada merger dan akuisisi. Intregasi adalah hal yang kompleks dan memerlukan banyak akti+itas, yang "ika tidak diperhatikan dapat memimpin ke arah kesulitan yang signi-ikan. %erupakan hal yang penting untuk mera'at sumber daya manusia sebagai target perusahaan setelah akuisisi. Perputaran personel kunci dapat men"adi e-ek negatipada per-orma perusahaan yang diakuisisi. Personel kunci yang hilang melemahkan

perusahaan yang diakuisisi dan mengurangi nilainya. 2ika diimplementasikan secara e-ekti-, proses intregasi dapat men"adi e-ek positi- pada mana"er perusahaan dan mengurangi kemungkinan bah'a mareka akan pergi. Inade#uate Evaluation of Target Due diligence adalah proses keseluruhan dimana sebuah ac#uirer potensial menilai perusahaan target untuk berakuisisi. )i dalam proses due diligence ratusan item diperiksa pada area yang sama berbedanya seperti keuangan untuk transaksi, perbedaan budaya di antara perusahaan ac#uiring dan perusahaan target, konsekuensi pa"ak atas transaksi, dan tindakan yang diperlukan untuk mensukseskan penggabungan dua angkatan ker"a. ,egagalan untuk menyelesaikan proses due diligence yang e-ekti- mungkin dengan mudah mengakibatkan perusahaan ac#uiring membayar premium yang berlebihan kepada perusahaan target. Penelitian menun"ukkan bah'a tanpa due diligence, 7harga pembayaran ditentukan oleh harga atas akuisisi pembanding lain yang lebih tepat daripada perkiraan yang ketat atas dimana, kapan, dan bagaimana mana"emen dapat mengantarkan pada per-orma yang sesungguhnya. 8ang pada kasus ini, harga yang dibayarkan mungkin memiliki sedikit pengaruh pada nilai yang diterima.9 .anyak perusahaan sesekali menggunakan bank in+estasi untuk memainkan due diligence mereka. ,etika bank in+estasi seperti Citibank masih membayar role yang tinggi pada due diligence untuk akuisisi dan merger yang besar, role mereka pada akuisisi dan merger yang lebih kecil terkesan menurun. 2umlah pertumbuhan perusahaan sedang membangun operasi internal mereka sendiri untuk mena'arkan nasihat mengenai merger keuangan. .agaimanapun "uga, 'alaupun bank in+estasi bermain pada role yang lebih sedikit, akan selalu ada kebutuhan akan opini luar untuk direktur perusahaan 3 untuk menenangkan hati mereka mengenai rencana merger dan mengurangi ke'a"iban mereka. !arge or E)traordinary De't Pada tahun 1:4(an dan 1::(an banyak perusahaan yang sudah meningkatkan "umlah utangnya untuk menambahkan keuangan yang ada dalam perusahaan. Ino+asi keuangan yang ada dinamakan *unk 'onds. +unk 'onds atau obligasi sampah adalah pilihan utang yang ada dengan adanya risiko akuisisi yang ter"adi antara uang 5utang6 yang tersedia dengan pengembalian utang yang tinggi kepada pemin"am. )ikarenakan *unk 'onds adalah in+estasi yang tidak aman maka mereka menggunakan asset yang spesi-ik untuk di"adikan "aminan, bunga yang biasanya ter"adi pada *unk 'onds sekitar 14 ; sampai (;. +unk 'ond sekarang sudah "arang digunakan oleh perusahaan untuk memenuhi kepentingan keuangannya, serta keyanikan bah'a utang akan mendisiplinkan managernya semakin berkurang. !tang yang tinggi dapat memberikan beberapa e-ek negati+e kepada perusahaan. Sebagai tambahan, utang yang tinggi akan menghambat kebutuhan in+estasi di akti+itas yang dapat berkontribusi untuk kesuksesan perusahaan "angka pan"ang. Sehingga diusahakan leverage

perusahaan tetap pada "alur yang positi- untuk tetap mengembangkan kesempatan ekspansi. Ina'ility to ac$ieve synergy .erasal dari kata bahasa yunani synergos yang berarti beker"a sama, sinergi ada ketika nilai yang diciptakan bersama melebihi nilai yang mampu dibuat oleh indi+idu. Sinergi ada ketika aset yang digunakan tersebut mampu menghasilkan lebih daripada digunakan secara indi+idu. !ntuk s$are$olders sinergi menghasilkan keuntungan dalam kekayaannya yang tidak dapat ditiru atau dilebihkan melalui keputusan di+ersi-ikasi porto-olio mereka. Sebuah perusahaan mengembangkan competitive adventage melalui penambahan strategi hanya ketika transaksi kebanyakan startegi pri+at. Startegi pri+at dibuat ketika kombinasi dan integrasi memperoleh dan diperoleh aset perusahaan hasil kapabilitasnya dan kompetensi kepentingan utama yang tidak dapat dikembangkan melalui kombinasi atau integrasi perusahaan dengan perusahaan lainnya. Startegi pri+at mungkin ter"adi ketika asset perusahaan adalah pelengkap dalam cara yang unik, sehingga karena keunikannya maka stategi pri+at susah bagi kompetitior untuk mengerti dan menirunya, bagaimanapun startegi pri+at susah untuk diciptakan. Too muc$ diversification Strategi di+ersi-ikasi dapat membuat unggul perusahaan dalam strategi kompetitidan pengembalian di atas rata&rata. !mumnya, perusahaan memperlihatkan strategi di+ersi-ikasi yang tidak berhubungan dengan strategi di+ersi-ikasi perusahaan itu sendiri. .agaimanapun suatu perusahaan mungkin terlalu banyak di+ersi-ikasi, ini ter"adi ketika +ariasi dari "arak pintas perusahaan karena setiap perusahaan memiliki kapabilitas yang berebeda dalam di+ersi-ikasi. ,arena adanya in-ormasi tambahan, di+ersi-ikasi yang berhubungan men"adi o+erdi+ersi-ication dengan "umlah unit bisnis yang semakin sedikit dibandingkan dengan penggunaan strategi di-ersi-ikasi yang tidak berhubungan. *anpa memperhatikan implementasi dari strategi di+ersi-ikasi yang berlebihan, bagaimanapun o+erdi+ersi-ication akan menghasilkan per-orma yang menurun,dan semakin unit bisnis yang dilepaskan. %aupun ketika perusahaan tidak kelebihan di+ersi-ikasi, le+el yang tinggi dari di+ersi-ikasi dapat memberikan e-ek yang negati+e untuk penampilan perusahaan "angka pan"ang. Contohnya lapangan yang diciptakan oleh nilai tambahan di+ersi-ikasi "arang yang disebabkan oleh meneger untuk bersandar pada keuangan perusahaan maupun kontrol strategi untuk e+aluasi per-orma bisnis. *op managemen lebih banyak bersandar pada control keuangan ketika mereka tidak terlalu mengerti mengenai tu"uan dan strategi. %asalah lainnya yang ter"adi akibat terlalu banyak di+ersi-ikasa adalah kecenderungan meningkatkan untuk men"adi subsitusi untuk ino+asi, biasanya manager tidak bermaksud untuk meningkat dengan cara tersebut. .agaimanapun perkembangan kekuatan perusahaan terus berkembang. Managers overly focused on ac#uisitions

Secara khas, dapat dipertimbangkan "umlah managerial dan energy yang dibutuhkan untuk meningkatkan startegi yang akan berkontribusi untuk kompetiti+ strategi perusahaan akti+itas yang dimaksud termasuk 516 mencari kandidat yang dapat meningkat terus menerus, 5 6 melengkapkan proses ketentuan yang e-ekti-, 5#6 mempersiapkan negosiasi dan 5$6 mengatur proses intergrasi setelah akuisisi ter"adi. Top level manager tidak secara personal mengumpulkan semua data dan in-ormasi yang dibutuhkan untuk melakukan peningkatan, bagaimanapun eksekuti- tidak membuat keputusan yang kritis dalam target perusahaan, negosiasi secara alami dan sebagainya. Pengalaman perusahaan menun"ukkan partisipasi dan men"aga akti+itas dibuthkan untuk membuat peningkatan yang dapat megalihkan atensi managerial yang penting untuk kepentingan sukses "angka pan"ang. Too !arge .anyak tamabahan yang dilakukan dengan membesarkan perusahaannya, yang seharusnya dapat meningkatkan economies of scale, dengan semakin ekonomis maka akan semakin e-ekti- operasi perusahaan, banyak perusahaan mencari peningkatan dalam ukuran karena adanya skala ekonomis yang potensial. )i le+el yang sama penambahan biaya dibutuhkan untuk mengurus perusahaan yang lebih besar dan akan memberikan keuntungan yang melebihi dari skala ekonomis dan tambahan kekuatan pasar. ,ompleksitas biasanya ter"adi ketika ukuran yang lebih besar memimpin manager untuk melakukuan kontrol yang lebih biroktaris untuk men"aga kombinasi operasi perusahaan. .agaimanapun "uga kontrol yang -ormal sering untuk memimpin perusahaan menu"u pada perusahaan yang kaku dan terstandar perilaku mana"erial. Sehingga dalam ber"alannya 'aktu kondisi ini akan semakin menurunkan ter"adinya ino+asi, sehingga kontrol yang birokratis akan merusak penampilan perusahaan itu sendiri.

Effective Acquisitions
Hasil dari riset menun"ukkan bah'a adanya perbadaan antara strategi akusisi yang sukses dan tidak sukses dan akhirnya menyarankan untuk membuat pola dari aksi yang dapat mengubah kemungkinan sukses dari akusisi tersebut. <iset menun"ukkan ketika asset perusahaan yang men"adi target adalah asset pelengkap asset perusahaan maka akusisi tersebut akan lebih berhasil. )engan pelengkap asset tersebut maka perusahaan tersebut akan memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk melakukan strategi yang lebih baik. =aktanya menggabungkan perusahaan yang memiliki asset saling melengkapi sering menghasilkan kemampuan produksi yang unik dan kompetensi yang utama. Sehingga mereka sudah memilih target pasar dan membangun ker"asama dari perusahaan akuisisi. Sebagai tambahan, hak penentuan dalam proses mengembangkan dengan senga"a dan memilih target perusahaan secara hati&hati dan melakukan e+aluasi dari kesehatan perusahaan tersebut yang dapat berkontribusi untuk kesuksesan akuisisi.

kekenduran keuangan dalam -orm atau ekuitas utang yang dapat memperoleh dan diperoleh perusahaan, "uga sering men"adi pemicu suksesnya perusahaan. %elalui kekenduran keungan yang tersedia "alan untuk keuangan perusahaan yang diakuisisi, hali ini penting untuk men"aga le+el utang yang menegah atau diba'ah setelah akuisisi ter"adi di biaya yang rendah.

Restructuring
<estrukturisasi merupakan suatu strategi dimana perusahaan mengubah ukuran atau struktur bisnisnya 5set of 'uiness6 atau struktur keuangannya. ,egagalan dalam suatu strategi akuisisi seringnya diikuti dengan strategi restrukturisasi. )alam contoh yang lain, perusahaan menggunakan strategi restrukturisasi kerena perubahan dalam lingkungan internal maupun eksternalnya. Ada tiga strategi restrukturisasi yang dapat digunakan oleh perusahaan: 1. )o'nsi/ing )o'nsi/ing merupakan pengurangan "umlah karya'an, dan seringnya, dalam "umlah unit operasinya, tetapi mungkin mengubah komposisi bisnis dalam porto-olio perusahaan. . )o'nscoping Downscoping mengacu pada divestiture, spin(off, atau beberapa arti lain dari mengeliminasi bisnis yang tidak berkaitan dengan bisnis inti perusahaan. Downscoping dide-inisikan sebagai serangkaian tindakan yang menyebabkan perusahaan mem-okuskan strateginya pada bisnis utamanya. )engan ber-okus pada bisnis utamanya, perusahaan dapat dikelola dengan lebih e-ekti- oleh top management. ,ee-ekti-an mana"erial meningkat karena perusahaan memiliki lebih sedikit keberagaman, mengi/inkan mana"emen puncak untuk lebih mengerti dan mengelola bisnis yang tersisa. #. 1e+eraged .uyouts , leverage 'uyouts 51.>6 merupakan strategi restrukturisasi dimana suatu bagian membeli semua aset perusahaan dalam usahanya untuk memba'a perusahaan men"adi perusahaan pri+at. ,etika transaksi sudah lengkap, saham perusahaan tidak lagi diperdagangkan secara publik. Perusahaan yang mem-asilitasi perubahan perusahaan publik men"adi perusahaan pri+at disebut private e#uity firms. Management 'uyouts 5%.>s6, employee 'uyouts 5?.>s6, dan w$ole(firm 'uyouts merupakan tiga tipe dari 1.>. %.>s, dibandingkan dengan dua tipe lainnya, ditemukan dapat mengarah pada downscoping, meningkatkan -okus strategi, dan memperbaiki per-orma. Penelitian menun"ukkan bah'a %.>s dapat "uga mengarah pada akti+itas entrepreneuial yang lebih besar dan berkembang. Restructuring utcomes Downsi-ing tidak memba'a perusahaan pada per-orma tinggi. Downsi-ing menyebabkan insenti- bagi indi+idu yang dipecat untuk memulai bisnis mereka

sendiri. Penelitian menun"ukkan downsi-ing berkontribusi pada pengembalian yang rendah di perusahaan&perusahaan Amerika dan 2epang. Downsi-ing cenderung mengakibatkan hilangnya modal sumber daya manusia dalam "angka pan"ang. ,ehilangan karya'an dengan pengalaman bertahun&tahun mengenai perusahaan menun"ukkan kehilangan pengetahuan yang besar. Downsi-ing mungkin akan lebih bernilai taktis 5atau "angka pendek6 daripada strategis 5"angka pan"ang6. Downscoping yang dalam "angka pan"ang menghasilkan per-orma yang tinggi merupakan produk untuk mengurangi biaya utang dan penekanan pada kontrol strategi karena konsentrasi pada bisnis utama perusahaan. =okus ulang perusahaan pada bisnis utamanya harusnya meningkatkan kemampuan perusahaan untuk berkompetisi. .$ole(firm 1.>s disebut sebagai ino+asi yang signi-ikan dalam restrukturisasi keuangan perusahaan, yang dapat men"adi trade(off negati-. A'alnya, hasil dari utang yang besar meningkatkan risiko keuangan perusahaan. ,adang tekad pemilik untuk meningkatkan e-isiensi dari 'oug$t(out firm dan kemudian men"ualnya dalam lima atau delapan tahun menciptakan -okus mana"erial "angka pendek dan risiko yang dibencinya. Penelitian "uga menun"ukkan bah'a dalam perusahaan dengan entrepreneurial mind(set, 1.> dapat mengarah pada ino+asi yang lebih besar, terutama "ika beban utang tidak terlalu tinggi. .agaimanapun "uga, karena 1.> lebih sering mengarah pada utang yang signi-ikan, kebanyakan 1.> berada pada industri mature dimana kestabilan cas$ flows mungkin ter"adi.

Anda mungkin juga menyukai