Anda di halaman 1dari 4

1

Purwanto,S.Si
TAYLOR SERIES &
GALAT ANALYSIS
NumericaI Methods
2
NUMERICAL
METHODS
Purwanto,S.Si
PoIinom Function
Sebagian penyelesaian metode numerik
diturunkan berdasarkan pendekatan fungsi pada
bentuk polinom.
Bentuk Umum :
n
n
3
3
2
2
1
1
0
0
x a ... x a x a x a x a ) x ( I + + + + + =
n
n
3
3
2
2 1 0
x a ... x a x a x a a + + + + + =
Dengan n = derajat polinom = 0, 1, 2, 3, .
a
i
= koefisien konstanta
x = peubah (variabel)
3
NUMERICAL
METHODS
Purwanto,S.Si
TAYLOR SERIES
Deret Taylor
Bentuk Umum
Teorema utama untuk menurunkan suatu metode numerik
Andaikan fungsi f dan semua turunannya, f', f'', f''', .pada
selang [a,b]. Misalkan x
o
e[a,b], maka nilai x disekitar x
o
adalah
Deret Maclaurin
Bentuk deret yang direoleh saat x
0
= 0 pada Deret Taylor
4
NUMERICAL
METHODS
Purwanto,S.Si
Contoh
Hampirilah fungsi f(x) = sin(x) ke dalam deret Taylor di sekitar
x
0
= 1 (catatan : sudut dalam radian)
SoIve :
f(x) = sin(x)
f'(x) = cos(x)
f''(x) = -sin(x)
f'''(x) = -cos(x)
f
(4)
(x) = sin(x)
dst.
Deret Taylor
misalkan h = (x-1), maka
Suku-suku deret Taylor tak berhingga jumlahnya
5
NUMERICAL
METHODS
Purwanto,S.Si
Deret Tayor Terpotong
Suku-suku deret Taylor tak berhingga jumlahnya, maka
untuk praktisnya deret Taylor tersebut dapat dipotong
hingga orde tertentu.
Deret Taylor yang dipotong hingga orde ke-n disebut deret
Taylor terpotong.
dengan
disebut dengan galat atau sisa (residu)
6
NUMERICAL
METHODS
Purwanto,S.Si
Contoh
Hampirilah fungsi f(x) = sin(0.2) ke dalam deret Taylor
terpotong hingga orde ke-4 di sekitar x
0
= 1, dengan ketelitian
hingga 4 desimal di belakang koma. (Catatan : sudut dalam radian)
SoIve :
f(x) = sin(x)
f'(x) = cos(x)
f''(x) = -sin(x)
f'''(x) = -cos(x)
f
(4)
(x) = sin(x)
Deret Taylor
sin(0,2)

sin(x) = 0,1987
Sedangkan
7
NUMERICAL
METHODS
Purwanto,S.Si
AnaIisis GaIat
Galat
Menyatakan seberapa dekat solusi hampiran terhadap solusi
eksaknya.
Semakin kecil galatnya, semakin teliti solusi numerik yang
didapatkan dan sebaliknya.
Hubungan
Misalkan adalah nilai hampiran terhadap nilai eksak c,
maka galat didefinisikan sebagai :
Rumus Galat
c = c -
8
NUMERICAL
METHODS
Purwanto,S.Si
GaIat MuItak
Galat Mutlak
Misalkan adalah nilai hampiran terhadap nilai eksak c,
maka galat mutlak (absolut) didefinisikan sebagai :
| c | = | c |
Contoh
Tentukanlah nilai galat dan galat mutlak, jika diketahui nilai
hampiran = 10,5 dari 10,45.
SoIve :
c = c = 10,45 10,5 = -0,05
| c | = | c | = | 10,45 10,5 | = | -0,05 | = 0,05
9
NUMERICAL
METHODS
Purwanto,S.Si
GaIat ReIatif
Galat Relatif
Misalkan nilai eksak c mempunyai galat c, maka galat relatif
didefinisikan sebagai :
c
r
c
c = 100 x
c
r
c
c =
atau
Dalam kenyataannya nilai eksak sulit sekali untuk
ditemukan maka galat relatif dinormalkan terhadap nilai
hampirannya.
c
~
r
c
c = 100 x
c
~
r
c
c =
atau
10
NUMERICAL
METHODS
Purwanto,S.Si
GaIat ReIatif
Definisi galat realtif hampiran masih mempunyai kelamahan
karena kita harus mengetahui tentang nilai sejatinya
sehingga digunakan pendekatan iterasi.
n
1 n n
r
c
c c

= c
dengan c
n
merupakan nilai pendekatan iterasi sekarang dan
c
n-1
merupakan nilai pendekatan iterasi sebelumnya.
Proses iterasi akan berhenti salah satunya jika syarat
| c
r
| < c
s
terpenuhi, dimana c
s
toleransi galat yang telah
ditetapkan ( biasanya c
s
dituliskan sebagai XTOL)
n
1 n n
r
c 1
c c
+

=

c
atau
11
NUMERICAL
METHODS
Purwanto,S.Si
Contoh
Misalkan terdapat proses iterasi sebagai berikut :
x
n+1
= (-x
n
3
+ 3)/6, n = 0, 1, 2, 3, ..
Kapankah proses iterasi dapat dihentikan? Jika diketahui nilai
awal x
0
= 0,5 dan XTOL = 0,00001.
SoIve :
x
0
= 0,5
x
1
= 0,4791667 c
r
=|x
1
-x
0
|/|x
1
| = 0,043478
x
2
= 0,48166387 c
r
=|x
2
-x
1
|/|x
2
| = 0,0051843
x
3
= 0,4813757 c
r
=|x
3
-x
2
|/|x
3
| = 0,0005984
x
4
= 0,4814091 c
r
=|x
4
-x
3
|/|x
4
| = 0,0000693
x
5
= 0,4814052 c
r
=|x
5
-x
4
|/|x
5
| = 0,0000081
Proses iterasi dikentikan pada iterasi ke-5.
12
NUMERICAL
METHODS
Purwanto,S.Si
Sumber Utama GaIat Numerik
Galat Pemotongan (Truncation Error)
Galat yang ditimbulkan akibat penggunaan hampiran sebagai
pengganti formula eksak.
Galat Pembulatan (Round-Off Error)
Galat yang ditimbulkan akibat keterbatasan alat bantu untuk
menyajikan bilangan real.
Galat Eksperimental
Galat yang ditimbulkan akibat data yang diberikan, misalkan
kesalahan pengukuran, ketelitian alat hitung.
Galat Pemrograman
Galat yang terdapat di dalam program itu sendiri (bisanya
dinamakan bug).
13
NUMERICAL
METHODS
Purwanto,S.Si
PembuIatan BiIangan
PembuIatan Pangkas (Chopping)
Contoh :
Misalkan bilangan t = 0,31459265358.
maka :
Pembulatan 5 digit, menjadi t = 0,31459
Pembulatan 6 digit, menjadi t = 0,314592
Pembulatan 7 digit, menjadi t = 0,3145926
Pembulatan 8 digit, menjadi t = 0,31459265
14
NUMERICAL
METHODS
Purwanto,S.Si
PembuIatan BiIangan
PembuIatan ke digit terdekat (in-rounding)
Misalkan bilangan a dalam basis 10, didefinisikan dengan
a = 0, d
1
d
2
d
3
d
4
.d
n
d
n+1
.x 10
p
Misalkan n adalah jumlah digit mantis komputer, karena jumlah
digit mantis a > jumlah digit mantis komputer, maka bilangan a
akan dibulatkan.
fl
round
(a) = 0, d
1
d
2
d
3
d
4
.d'
n
x 10
p
Dimana :
gasal n dan 5 d jika ,
genap n dan 5 d jika ,
5 d jika ,
5 d jika ,
1 d
d
1 d
d
d
1 n
1 n
1 n
1 n
n
n
n
n
'
n
=
=
>
<

+
+
=
+
+
+
+
15
NUMERICAL
METHODS
Purwanto,S.Si
Contoh
Misalkan bilangan a = 0,5682785715287 x 10
-4
maka :
Pembulatan 7 digit, menjadi a = 0,5682786 x 10
-4
Pembulatan 8 digit, menjadi a = 0,56827857 x 10
-4
Pembulatan 6 digit, menjadi a = 0,568278 x 10
-4
Pembulatan 9 digit, menjadi a = 0,568278572 x 10
-4
gasal n dan 5 d jika ,
genap n dan 5 d jika ,
5 d jika ,
5 d jika ,
1 d
d
1 d
d
d
1 n
1 n
1 n
1 n
n
n
n
n
'
n
=
=
>
<

+
+
=
+
+
+
+
16
NUMERICAL
METHODS
Purwanto,S.Si
Thank You

Anda mungkin juga menyukai