Anda di halaman 1dari 4

Tekanan udara disebut juga tekanan atmosfer adalah gaya yang didesakan udara pada daerah tertentu.

Ini merupakan suatu ukuran tekanan sebagai hasil dari gaya (desakan atau tarikan yang diberikan pada zat atau benda) sehinga massa udara mendesak suatu daerah horizontal. Semakin besar masssanya yang berarti semakin besar jumlah molekul semakin besar juuga tekanan udaranya (Bayong, 2004) Tekanan atmosfer adalah ukuran tekanan yang diberikan atmosfer pada permukaan. Karena atmosfer terdiri dari udara, istilah tekanan udara kadang- kadang di gunakan. Para peramal cuaca mengukur tekanan atmosfer dengan barometer dengan menggunakan istilah tekanan barometer.Tekanan atmosfer berhubungan langsung dengan kerapatan udara yang mencerminkan banyaknya udara dalam sebuah ruang yang di tentukan. Ini telah ditunjukan oleh barometer yang kamu buat pada percobaan ini(Foth, 1994) Sebagaimana dijelaskan di atas, tekanan rendah di permukaan mengindikasikan suhu udara lebih hangat. Tekanan rendah merupakan akibat adanya massa udara naik ke level yang lebih tinggi. Jika parcel massa udara lebih hangat dibanding suhu lingkungannya, parcel massa udara akan terus naik, dan tekanan di permukaan akan semakin turun. Hal ini akan terus berfangsung sampai parcel mass a udara tidak mampu naik ke level yang lebih tinggi lagi (Gunarsih.2001) Tekanan udara adalah berat udara pada permukaan bumi sampai batas atmosfer, pada daerah seluas 1 cm2 , temperatur 00 C, pada ketinggian 0 m di atas permukaan laut ( pal ) dan pada garis lintang 450 C. Tekanan udara tersebut besarnya 75 cm Hg tar. Tekanan 76 cm Hg ini disebut atmosfer (Doorenbos, 1977) Faktor-faktor yang mempengaruhi sebaran tekanan udara antara lain garis lintang bumi, lautan dan daratan, untuk menggambarkan tekanan udara disuatu daerah, ditarik garis-garis isobar. Garis ini menggambarkan sebaran tekanan udara pada suatu periode tertentu. Tekanan udara selalu turun dengan naiknya ketinggian tempat (Buckman, 1982) Suatu daerah yang mempunyai suhu rendah atau dingin mempunyai tekanan udara yang maksimum,sedang daerah yang mempunyai suhu yang tinggi menyebabkan tekanan udaranya rendah karena udara mengembang. Hal ini menyebabkan terjadinya angin, karena udara bertekanan maksimum bergerak menuju daerah yang tekanan udaranya minimum (Guslim, 1987) Tekanan udara dibatasi oleh ruang dan waktu. Artinya pada tempat dan waktu yang berbeda, besarnya juga berbeda. Tekanan udara secara vertikal yaitu makin ke atas semakin menurun. Hal ini dipengaruhi oleh:

1. Komposisi gas penyusunnya makin ke atas makin berkurang. 2. Sifat udara yang dapat dimampatkan, kekuatan gravitasi makin ke atas makin lemah. 3. Adanya variasi suhu secara vertikal di atas troposfer (>32 km) sehingga makin tinggi tempat suhu makin naik (Hanum, 2009). Tekanan atmosfer adalah tekanan pada titik manapun di atmosfer bumi. Umumnya, tekanan atmosfer hampir sama dengan tekanan hidrostatik yang disebabkan oleh berat udara di atas titik pengukuran. Massa udara dipengaruhi tekanan atmosfer umum di dalam massa tersebut, yang menciptakan daerah dengan tekanan tinggi (antisiklon) dan tekanan rendah (depresi). Daerah bertekanan rendah memiliki massa atmosfer yang lebih sedikit di atas lokasinya, di mana sebaliknya, daerah bertekanan tinggi memiliki massa atmosfer lebih besar di atas lokasinya (Jason. 2010)

B.

Penyebab Tekanan Udara Kita hidup dala lautan udara yang di sebut atmosfer. Sukar bagi kita membayangkan bahwa gaya gravitasi pada partikel-partikel udaralah yang menyebabkan tekanan udara. Tetapi mungkin mudah bagi kamu jika kita analogikan lautan udara dengan lautan air. Apa yang terjadi ketika kamu menyelam menuju dasar kolam? Ketika berada dekat dengan permukaan air kamu tidak merasakan efek apa-apa. Tetapi ketika kamu menyelam semakin dalam, telingamu mulai terasa sakit. Ini terjadi karena tekanan air meningkat dengan bertambahnya kedalman. Jadi karena gaya gravitasi pada partikel air tekanan dalam zat cair apa saja berubah dengan berubahnya kedalaman. Makin besar kedalaman makin besar juga tekanan air. (Benyamin Lakitan, 1994). Lapisan udara pun analog dengan lapisan air ini. Pada lapisan udara yang sangat tinggi hanya sedikit partikel, dan lapisan itu hanya ditekan oleh berat lapisan udara itu sendiri. Tetapi makin kebawah makin berat tekanan udara yang ada di atasnya. Oleh karena itu, makin kebawah makin besar tekanan udaranya, dan makin ke atas makin rendah tekanan udaranya. Tentu saja tekanan udara paling besar di alami oleh tempat- tempat yang ketinggiannya hampir sejajar dengan permukaan air laut. Jadi, penyebab adanya tekanan udara yaitu adanya gaya gravitasi terhadap molekul-molekul udara tersebut (Herlina.2003)

C.

Hubungan Gejala- Gejala Alam Dengan Tekanan Udara Bagaimana tekanan udara dapat memprakirakan cuaca? Tekanan udara termasuk salah satu unsur utama cuaca. Cuaca adalah keadaan atmosfer di suatu tempat yang tidak luas pada saat tertentu dan biasanya tidak berlangsung lama. Kita mengatakan cuaca baik jika hari cerah dan tidak berawan, dan cuaca buruk ketika hari mendung dan turun hujan lebat. Ilmu yang mempelajariatmosfer di sebut dengan meteorology (Hutabarat, 1986) Tekanan udara pada suatu tempat berubah sepanjang hari. Lembaga neteorologi mencatat tekanan udara yang berubah-ubah ini pada gulungan kertas yang terdapat pada barograf (alat pencatat tekanan udara). Penyimpangan yang cukup signifikan pada garfik yang di peroleh dapat mem prakirakan cuaca di tempat itu:

1.

tekanan udara lebih rendah dari biasanya, maka kemungkinan besar akan turun hujan. Karena angin akan melaju ke tempat tersebut.

2.

tekanan udara lebih tinggi dari biasanya, maka kemungkinan cuaca cerah. Ini karena angin bertiup dari daerah tersebut (Kartasapoetra, 2004)

Bagaimana pola tekanan udara dapat memprakirakan datangnya musim hujan? Pola tekanan udara yang baik yang terjadi di belahan bumi utara (BBU) dan belahan bumi selatan (BBS) misalnya dapat memberikan gambaran seberapa besar aliran udara yang melintasi wilayah Indonesia (ekuator). Dengan mengacu pada indeks tekanan udara di BBU dan BBS ini kita dapat mewaspadai kedatangan hujan pada tahun itu secara lebih arif (Karim, 1985)

D.

Pengaruh Tekanan Udara Terhadap Tanaman Pertumbuhan dan perkembangan tanaman dan hewan sangat tergan tung pada lingkungan tanah dan iklim. Secara umum dapat dikatakan bahwa melalui klimatologi, manisia akan dpat secara cermat dan bijaksana untu memanfaatkanmengenai sifat-sifat cuaca/iklim untuk membangun siasat dan strategi-strategi pengolahan pertanian agar mendapatkan produk (kualitas dan kuantitas) yang baik. Beberapa manfaat klimatologi dalam bidang pertanian adalah dapat dijelaskan sebagai berikut, misalnya:

Pemilihan jenis tanaman yang tepat untuk wilayah tertentu atau pemilihan wilayah yang tepat untuk pengusahaan tnaman tertentu. Dalam menentukan kecocokan suatu lahan untuk mengembangkan tanaman tertentu maka secara aspek biofisik lahan dalam hal ini termasuk variable tanah dan iklim mutlak diperlukan.

Percobaan- percobaan agronomi khususnya dilapangan (uji varietas, pemupukan, jarak tanam dll) memerlukan data-data penunjang iklim yang lengkap.

Penerapan teknik budidaya tanaman/ pengaturan cara bertanam yang tepat teramsuk strategi pengendalian hama dan penyakit tanaman juga membutuhkan informasi/ data-data iklim (misalnya suhu, suhu curah hujan, dan angin) (Karim, 1985)

Anda mungkin juga menyukai