Anda di halaman 1dari 3

OLEH: YUSUF ALMALIK SAPUTRA FAA 113 011

BM DK PEMICU 1
SOAL NOMOR 11

Bm dk p1 soal nomor 11
Dalam pelaksanaannya, beberapa cara identifikasi yang dilakukan oleh dokter forensik dapat mengalami kendala yang diantaranya adalah:

-CARA VISUAL
Pengidentifikasian dengan metode ini akan susah dilakukan apabila kondisi jenasah sudah mengalami pembusukan lanjut atau pembengkakan terutama pada bagian wajah. Dan lagi akan susah untuk mengkonfirmasi identitas korban apa bila kondisi psikis dan emosi pihak keluarga ataupun kerabat dekat yang mencoba mengenali ternyata tidak stabil.

-CARA PENGUMPULAN DATA


Pengidentifikasian ini akan mengalami kendala apabila korban ditemukan dalam kondisi tidak mengenakan apapun ditubuhnya dan tidak adanya ditemukan tanda pengenal dari korban.

-CARA ILMIAH ATAU OBJEKTIF


Pemeriksaan Sidik Jari pemeriksaan sidik jari akan sulit dilakukan apabila kondisi jenasah sudah membusuk/sidik jari rusak dan juga tidak adanya sarana untuk melakukan pengamatan sidik jari jenasah seperti adanya ketersediaan alat daktiloskopi. Pemeriksaan Gigi/Ontologi Pemeriksaan ontologi akan terhambat bila rahang tidak lagi utuh, karena sebelum dilakukan pemeriksaan harus dilakukan rekonstruksi bentuk rahang serta susunan gigigeliginya terlebih dulu dengan menggunakan wax/malam, kemudian diperkuat dengan menggunakan self curing acrylic. Setelah itu dilakukan pencetakan, pemotretan Closeup, dan pengambilan data jenasah. Setelah itu barulah pemeriksaan dapat dilakukan. Selain itu, hambatan juga dapat terjadi apabila tidak adanya data dental ante morten dari korban. Pemeriksaan DNA Tes DNA akan terhambat bila tidak adanya ketersediaa biaya yang menyokongnya. Hal ini dikarenakan biaya untuk sekali pemeriksaan DNA sangat Lay mahal terutama di Indonesia bisa mencapai 7 jutaan dalam satu kali tes DNA yang dilakukan.

-TENAGA MEDIS
Seringkali pengidentifikasian korban tidak dapat dilakukan karena tidak adanya tenaga medis yang berlatar belakang sebagai dokter forensik.

Anda mungkin juga menyukai