Anda di halaman 1dari 6

AUTOBIOGRAFI: Perjalanan Hidupku

DINA PURNAMA SARI XII IPA 1

PERJALANAN HIDUPKU
Nama saya adalah Dina Purnama Sari yang mempunyai arti lahir pada bulan purnama oleh bidan Sari saya terlahir di Bekasi pada tanggal 27 Agustus tahun 19956 dari pasangan Ibu dan Bapak yang bernama Sulastri dan Susilo Utomo. Saya anak kedua dari 3 bersaudara. Kakak perempuan saya bernama Citra Anggraini dan adik perempuan saya bernama Cantika Dea Zhaafira. Sekarang ini saya adalah pelajar dari salah satu SMA Negeri di bekasi, yaitu SMA Negeri 6 Kota Bekasi. Ayah saya adalah seorang Kontraktor di PT.Sakata Utama. Sedangkan Ibu saya adalah seorang guru di Sekolah Dasar Negeri 1 Jatikramat. Kakak perempuan saya kuliah di Fakultas Kedokteran Universitas YARSI yang saat ini sedang menjalankan KOAS di Serang, dan adik perempuan saya sekolah di Kelompok Belajar Al-Marjan. Ayah saya adalah orang yang tegas, keras dan berprinsip. Beliau mengajarkan saya bagaimana saya harus bertanggung jawab dalam segala hal baik mulai dari yang kecil sampai hal besar sekalipun. Ayah saya seorang sosok yang akan memberikan segala sesuatu untuk anaknya apabila sesuatu itu masih dalam batas yang sewajarnya. Beliau juga seorang yang suka bekerja keras. Terkadang saya tidak melihat beliau pulang kerumah karena harus dinas keluar kota. Semua itu beliau kerjakan hanya semata-mata untuk memberikan segalanya untuk keluarganya. Ibu saya adalah orang yang lemah lembut, prihatin dan terkadang keras. Beliau inilah yang sudah berjuang keras dalam mengobarkan hidup dan matinya hanya demi melahirkan saya ke dunia ini. Ia memberikan saya banyak pelajaran untuk jangan sombong dengan apa yang kita punya. Ibu saya sering memperingati saya jangan selalu melihat keatas, lihatlah kebawah masih banyak yang lebih sulit daripada kita. Tetapi beliau juga terkadang agak berlebihan dalam menanggapi sesuatu. Kakak perempuan saya adalah seorang yang baik namun terkadang menyebalkan. Dia adalah teman bertengkar saya saat dirumah dan tempat curhat saya dikala saya sedang kesulitan atupun senang. Adik perempuan saya adalah seorang anak kecil yang belum mengetahui banyak hal, menyenangkan tetapi juga kadang mengesalkan. Dia adalah penghibur dirumah saya. Semua orang yang ada dirumah saya sangat memperhatikan dan memanjakan dia. Saya dibesarkan di Bekasi oleh kedua orang tua saya. Namun pada tahun 1999 saya, ibu saya dan kakak saya berada di Wonogiri bersama nenek saya, sedangkan ayah saya berada di Jakarta untuk bekerja mencari nafkah. Pada saat itu saya tinggal disebuah pedesaan dekat kota yang bernama Pengkol. Saya masuk ke Taman Kanak-Kanak (TK) pada tahun 1999-an di TK Pokoh Kidul, Wonogiri. Saya diantar ibu saya ke sekolah dan dijemput kembali dengan menggunakan sepeda. Terkadang saya juga suka berjalan kaki bersama teman-teman saya saat ibu saya tidak bias menjemput saya di sekolah. Masa kecil saya disana sangat menyenangkan. Saya memiliki teman

yang banyak dan juga saudara yang tak jauh rumahnya dari rumah tempat saya tinggal waktu itu. Pada saat saya masih TK, nenek saya masih berjualan jamu gendong keliling. Ia berkeliling mulai dari pagi hari sampai sore hari. Pada pagi hari saat saya bangun, saya selalu dibungkuskan 2 bungkus jamu beras kencur untuk saya minum sebelum berangkat ke sekolah. Saya sering diajak ke pasar untuk membeli bahan membuat jamu oleh nenek saya. Semenjak saya kecil memang saya dekat dengan nenek saya karena ialah yang lebih sering menjaga saya. 2 tahun kemudian setelah saya lulus dari TK saya, ibu saya, dan kakak saya pindah ke Bekasi. Pada saat itu rumah saya masih sangat kecil yang terdiri dari 1 kamar, 1 dapur, 1 kamar mandi dan 1 tempat keluarga yang terus dibangun sedikit demi sedikit sehingga menjadi rumah yang lumayan cukup besar untuk kami tinggal. Saya dan kakak saya langsung dibawa ibu saya ke SD Jatikramat VIII untuk melanjutkan pendidikan kami berdua. Saya mulai belajar pada sekitar tahun 2001-an. Saya selalu berusaha bersosialisasi dengan lingkungan baru saya , karena sangat beda jauh dengan kehidupan di desa. Pada saat SD saya memiliki nilai akademik yang lumayan bagus. Saya selalu mendapatkan ranking 10 besar, dan saya pernah mendapatkan piala penghargaan untuk peringkat 3 besar. Saya juga pernah mengikuti lomba cerdas cermat untuk mewakili sekolah saya. Dan saya memiliki genk SD yang disebut QUEENTERZ yang terdiri dari 8 oraang yaitu, Saya, Adeline, Keke, Sasha, Lia, Nadia, Nadira, dan Elsha. Pada saat itu saya dan teman-teman saya selalu jajan di kantin sekolah bersama dan bermain bersama sehabis pulang sekolah. Kami sering bertengkar dengan adik kelas sekolah sebelah. Mulai dari beradu mulut sampai jambakjambakan. Pernah pada saat itu saya dan Adeline sedang bersepeda bersama mengelilingi komplek, lalu kami melihat musuh kami yang sedang berjalan. Karna waktu itu saya sedang memegang minuman teh sisri yang saya beli di warung saya mempunyai ide untuk mengerjai dan mempermalukan mereka dengan cara melempar seplastik teh sisri ke badan mereka. Maka dari itu saya dan adeline segera melajukan sepeda dengan kencang dan lalu melemparkan seplastik teh sisri kebadan mereka. Dan berhasil! Kami tertawa terbahak-bahak setelah misi itu berhasil. Keesokan harinya adik kelas tetangga tersebut bersama komplotannya mengata-ngatai saya dan teman-teman saya dengan sebutan Pasar Toge, entah apa arti dari kata-kata tersebut kami pun tak peduli. Sampai akhirnya saya dan teman-teman saya lulus dari SD dan melanjutkan jenjang SMP. Kami semua berpisah, dan memilih SMP yang berbeda. Saya diterima di SMP Negeri 9 Kota Bekasi. Saya berada di kelas unggulan atau khusus pada saat itu. Saya tertarik masuk kekelas unggulan karena murid-muridnya yang pintar sehingga saya dapat terbawa dank arena kelasnya menggunakan AC. Namun ketika saya masuk hari pertama ke kelas saya, saya merasa terkejut karena keadaan kelas yang sangat beda jauh dari apa yang dijanjikan pihak sekolah. Pada awal masuk saya kurang mempunyai teman karena dari SD saya yang masuk dan diterima di SMP tersebut hanya 2 orang dan dipisah kelasnya. Sampai akhirnya saya berkenalan dengan Tasya dan Fathia. Mereka orang yang baik dan tidak melupakan shalat. Tetapi ada satu orang perempuan tomboy yang kurang suka dengan saya yang bernama reno. Dia selalu memprovokatorkan orang-orang untuk tidak bergaul dengan saya. Dan

ada juga 2 orang laki-laki yang bernama fiki dan faisal. Faisal adalah seorang lelaki yang sedikit autis kata orang-orang. Dia pernah mengucapkan sesuatu karena saya selalu mengejeknya bersama teman-teman saya gua bunuh lo din. Dan Saya sering bertengkar dengan keduanya. Saya sering pukul-pukulan dengan fiki sampai saya kecapean dan sampai mimisan. Namun pada saat mimisan saya juga merasa senang karena ada satu kakak kelas favorite di SMP saya yang rela memberikan sapu tangannya untuk menutupi hidung saya agar berhenti berdarah. Kakak kelas tersebut bernama Hasqi. Dia lelaki berambut mangkok, tampan dan manis. Dia sangat baik hati juga. Pada saat dia memberikan sapu tangannya kepada saya, saya hanya bias menerimanya dan langsung menutupi hidung saya lalu langsung pergi kekamar mandi untuk membersihkan darah yang berceceran ke baju dan muka saya. Sesampainya dirumah saya langsung menyuci sapu tangan tersebut dan langsung menggosoknya dengan pengharum baju. Dan keesokan harinya saya bertemu kak hasqi dan langsung memberikan sapu tangan tersebut sambil mengucapkan terimakasih. Kak hasqi menjawabnya dengan senyuman lebar yang manis. Waktu pun berlalu, setelah saya naik kelas dan kak hasqi lulus dan memilih SMA favoritenya saya jadi jarang melihatnya. Saat saya kelas 9 SMP, saya memiliki 2 perkumpulan teman yang bernama Boam, Boim, Boom dan Dghil Fashafitri. Saya sering menghabiskan waktu bersama mereka sampai sekarang. Mereka terdiri dari Intan, Mitha, Ghina, Lulu, Fathiya, Fira, Atri. Saya sangat mencintai mereka dan selalu menceritakan berbagai cerita baik yang sedih maupun senang. Mereka selalu ada saat saya sedih dan saat saya senang. Lalu saya lulus dari SMP dengan nilai UN tertinggi sekelas, yaitu 37,60. Orang tua saya sangat bangga kepada saya, dan saya pun senang karena memiliki nilai yang cukup tinggi itu. Setelah mendapatkan nilai UN saya dan orang tua saya mencari SMA yang bagus untuk saya sekolah disana. Sampai akhirnya saya sekolah di SMA Negeri 6 Bekasi. Saat saya mulai MOPDB saya baru merasakan tegangnya MOPDB sekejam ini. Para BPH yang sadis pun pergi ke kelas-kelas untuk memarahi setiap anak yang salah dengan nada keras. Saya merasa takut saat itu. Saya merasa senang dengan teman-teman saya di SMA. Di SMA saya mengetahui dunia luar yang lebih luas. Mulai dari yang baik sampai yang buruk sekalipun. Saya juga baru merasakan first love saya saat SMA kelas 10. Saya sering putus dengan berbagai lelaki mulai dari yang anak baik-baik sampai yang tidak baik. Sampai akhirnya sampai hari ini saya mempunyai seorang oacar yang bernama Maulana Aditya. Saya berpacaran dengan dia semenjak 14 Februari 2013 tepat pada hari Valentine. Saya baru merasakan pacaran yang lama dengan dia karena sebelumnya saya berpacaran dengan lelaki hanya bertahan paling lama selama 2 bulan. Saat ini saya berada di kelas 12 dan sedang mempersiapkan untuk mekanjutkan kejenjang kuliah. Sebelumnya saya bercita-cita sebagai dokter, tetapi karena kakak saya sudah dokter dan ayah saya tidak bias lagi menguliahkan saya di kedokteran saya berpindah haluan ingin kuliah di

bidang teknik industry. Saya ingin mencoba ke universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung(ITB). Saya berharap saya dapat masuk ke salah satu universitas tersebut. Dengan niat dan kerja keras saya yakin dapat mendapatkan apa yang saya inginkan. Saya harus melihat kedepan untuk terus maju dan jangan mudah mundur dalam segala hal. Tetap optimis walaupun dalam keadaan apapun.

Foto Keluarga saya

Foto Ayah dan Ibu saya

Foto saya saat bayi

Foto saya dan kakak saya saat di Wonogiri

Saya dan teman-teman saya

Anda mungkin juga menyukai