TUGAS GARMEN

HELDI USMAN MAHESWARA ARSA NIZAR MAULANA ACHMAD YULIANTO EKO TRI WASISTO IFTIKAR LUTHFI DIDIN OKTAWANDI

2407100047 2407100049 2407100051 2407100063 2407100065 2407100069 2407100077

GAMBAR PFD

PENJELASAN PFD
Glycol contactor(41-C-301) adalah vessel yang digunakan untuk memisahkan air dari gas alam dengan menggunakan glycol kering. Kolom distilasi(41-C-302) digunakan untuk memisahkan air dari glycol dengan cara dipanaskan. Glycol yang titik didihnya lebih tinggi dari air akan terpisah dari air yang menguap. Reboiler(41-F-301), merupakan elemen economizer untuk memanaskan kolom distilasi dan juga memanaskan secara langsung glycol sebelum masuk kembali ke accumulator..

PENJELASAN PFD
Glycol accumulator(41-V-304) berfungsi sebagai heat exchanger, glycol yang berasal dari kolom distilasi didinginkan agar tidak rusak, sedangkan glycol yang berasal dari tangki penyimpanan dipanaskan sedikit sebelum masuk ke contactor. Flash separator(41-V-303) digunakan untuk memisahkan glycol dari gas yang masih terkandung di glycol. Filter(41-S-301A/B / 41-S-302) digunakan untuk memisahkan glycol dari komponen hydrocarbon dan komponen2 lainnya.

PENJELASAN PFD
Main exchanger(41-E-301) berfungsi untuk mendinginkan glycol yang berasal dari filter, serta memanaskan glycol yang berasal dari accumulator. Circulation Pumps(41-P-302A/B), untuk memberikan tekanan kepada aliran glycol sebelum memasuki contactor. Tank(41-V-305) untuk menyimpan glycol kering sebelum melewati proses apapun.

P&ID CONTACTOR
LT-304, LIC-304, LY-304, LV-304 dipasang sebagai sistem pengendali level dari wet glycol dalam contactor. LT-302, LIC-302, LY-302, LV-302 dipasang sebagai pengendali level dari amine untuk dibuang ke drain.

P&ID DISTILLATION COLUMN

Pada 41-C-302 Glycol Still Column ini inputan berupa : Rich Glycol yang berasal dari Glycol Contactor. Disini Glycol mengalami proses distilasi untuk memisahkan Glycol dengan air pada waktu proses di Glycol Contactor. Kemudian setelah mengalami distilasi proses akan dilanjutkan ke bagian Glycol Accumulator. Pada proses ini GA-CA-32 merupakan gate valve yang ditempatkan sebelum masuk dan setelah keluar dari Glycol Still Column yang mempunyai fungsi untuk menutup dan membuka aliran (fully closed & fully opened position) dan on/off control. Sedangkan GL-CA31 merupakan Globe Valve yang digunakan untuk mengatur besar kecilnya aliran fluida (regulate atau trotthling)

P&ID ACCUMULATOR
LSL-306 dipasang sebagai jika ada suatu ketika ada keadaan didalam contactor dimana level cairan / fluida dangat renndah atau low maka switch akan memerintahkan suatu membuka atau menutup suatu valve. TI-305 dipasang sebagai pengendali temperature yaitu sebagai indicator suhu di accumulator. LG-308 dipasang sebagai safety atau pengamatan langsung untuk melihat keadaan level di dalam accumulator.

P&ID SEPARATOR
Masukan ke separator berupa Glycol basah hangat yang berasal dari source tank. Fungsi separator ini yaitu mengambil gas dari dalam kondenset hydrokarbon yang tadi dikumpulkan oleh glycol dalam perjalannya melewati contactor. Glycol basah memasuki separator. Dengan dipanaskan maka hydrokarbon dalam glycol akan terpisah kemudian glycol hasil pemisahan ini akan dimasukkan ke kolom destilasi sementara hydrokarbonnya di buang.

P&ID SEPARATOR
GLYCOL CARTRIDE FILTER: Memisahkan pertikel kasar sebelum glycol masuk ke pompa GLYCOL CARBON FILTER: Memisahkan zat hydrokarbon sebelum glycol masuk ke pompa

Heat Exchanger
Kondensor disini berfungsi untuk memanaskan mendinginkan glycol sebelum masuk ke kolom distilasi

P&ID REBOILER
Terdapat 41-LG-307, 41-LSL305, 41-LAL-305 yang merupakan bagian untuk mengatur ketinggian level Glycol serta sebagai safety untuk level yang rendah dengan digunakan alarm. Terdapat 41-TI-304 dan 41-TT304 yang berguna sebagai indicator dan transmitter temperature didalam boiler. Terdapat 41-TSHH-303 dan 41-TAHH-303 yang berguna sebagai safety serta alarm ketika temperaturnya lebih tinggi dari set point.

P&ID DAY TANK

Didalam Glycol DayTank ini hanya terdapat intrumens berupa LG-309 yang fungsinya untuk pengamatan langsung terhadap level (ketinggian) dari glycol yang ada di dalam tank.

BURNER PANEL

LOGIC DIAGRAM FOR FLAME MONITORING (sheet1)

DESCRIPTION
Untuk memulai pembakaran pada burner, ada 2 tahap sequences yang harus dilakukan sebelum gas bisa disalurkan dan api dipantik. Tahap 1:Non-Recycling Interlocks, dimana keadaan tekanan harus sesuai, dan semua fungsi safety sudah pada tempatnya. Tahap 2:Recycling Interlocks, jika fungsi start dan stop sudah pada tempatnya.

LOGIC DIAGRAM FOR FLAME MONITORING (sheet2)

DESCRIPTION
Setelah kedua sequence tadi dijalankan, maka alarm bahwa burner siap dinyalakan akan menyala. Namun jika sebelum dinyalakan sudah terdeteksi api diruang bakar, maka alarm flame fail akan menyala dan akan mereset semua sistem.

LOGIC DIAGRAM FOR ALARM AND REMOTE RESET (sheet3)

DESCRIPTION
Jika alarm menyala, maka akan memaksa sistem untuk melakukan reset yang pertama kali, dan sequence tadi harus diulang kembali. Jika percobaan kedua alarm masih menyala maka sistem akan me-reset untuk yang kedua kalinya. Jika terhitung sudah 2 kali reset, maka sistem akan mati sementara, dan me-reset otomatis kembali dari awal.