TECHNOPRENEURSHIP
DIUSULKAN OLEH :
ACHMAD ALVINSYAH RASYIDI
3311100024
RIA MARSELLINA
2411100070
RATIH PRAMESWARI
3511100061
RIZKI YUNIASARI
1111100038
SITI FARIDA
3110100060
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Jajanan pasar selama ini lebih sering kita temui di pasar, padahal tidak semua
konsumen yang menyukai dan mengkonsumsi jajanan pasar memiliki akses mudah ke pasar,
terutama bagi konsumen yang jarak antara pasar dengan tempat tinggalnya jauh. Bagi
kalangan mahasiswa, jajanan pasar merupakan makanan pengganjal perut di tengah jadwal
kegiatan kampus yang padat. Selain itu, sebagian mahasiswa merupakan kalangan daerah
yang berasal dari luar kota, mereka ingin mengobati rasa rindu mereka akan rumah dengan
mengkonsumsi jajanan pasar yang merakyat ini.
Oleh karena itu, demi memenuhi hasrat mahasiswa akan jajanan pasar membuat
kami memilih usaha ini untuk dijalankan. Selain berpeluang besar, bisnis ini juga dapat
membantu melestarikan jajanan rakyat yang saat ini sudah semakin dikalahkan oleh snack
snack ringan modern yang notabene bahan dasarnya berasal dari bahan bahan tradisonal,
hanya saja ditambahkan bumbu bumbu penyedap kimia yang tidak semuanya aman.
1.2
TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari bisnis ini adalah sebagai berikut :
a. memudahkan akses mahasiswa dalam mengkonsumsi jajanan pasar,
b. membantu produsen dalam penjualan jajanan pasar yang dibuat,
c. melestarikan ke-eksis-an jajanan pasar,
d. menambah wawasan dalam bisnis (sarana pembelajaran bisnis),
e. memperoleh keuntungan,
1.3
ANALISIS SWOT
Adapun beberapa kekuatan, peluang, kelemahan dan ancaman yang berpotensi dari
bisnis ini, serta strategi yang digunakan untuk memaksimalkan kekuatan dan peluang yang
dimiliki dan untuk meminimalisisr kelemahan dan ancaman yang ada adalah sebagai berikut :
Technopreneurship 19 Kelompok 10
mahasiswa (konsumen)
Tidak hanya menjual 1 jenis,
tetapi beragam jenis jajanan
Peluang
Jumlah konsumen yang relatif
pasar
Strategi
Kelemahan
Kurangnya tenaga kerja
pengambil produk ke
produsen
Tidak dapat memantau
sepenuhnya proses penjualan
Strategi
Strategi
Strategi
BAB II
ANALISIS PRODUK
Technopreneurship 19 Kelompok 10
2.1
rumahan. Produk yang dibuat tanpa bahan pengawet dan dibuat dari bahan bahan
berkualitas baik. Adapun aneka jajanan pasar yang akan dijual adalah sebagai berikut :
a. Gorengan Pastel
Kue pastel adalah salah satu jenis jajanan pasar yang dapat dibilang populer serta
mempunyai rasa yang gurih. Kue pastel memiliki rasa yang hampir sama dengan
risoles, yaitu mempunyai beragam isian didalamnya.
Technopreneurship 19 Kelompok 10
Lemper adalah sebangsa penganan yang terbuat dari ketan dan biasanya berisi abon
atau cincangan daging ayam, dan terbungkus oleh daun pisang. Penganan ini terkenal
di seluruh Indonesia sebagai pengganjal perut sebelum memasuki tahap makan besar.
Technopreneurship 19 Kelompok 10
KEUNGGULAN PRODUK
Adapun beberapa keunggulan yang dimiliki oleh produk jajanan pasar rumahan ini
BAB III
ANALISIS PASAR
3.1
POTENSI PASAR
Target pasar kami sebenarnya tidak terbatas pada kalangan mahasiswa saja, tetapi
siapapun calon konsumen yang berniat membeli produk tersebut dipersilahkan. Maka dari itu,
potensi pasar yang diperkirakan dimiliki oleh usaha ini cukup besar, karena tidak terbatas
pada orang orang tertentu saja, melainkan siapapun.
3.2
STRATEGI PEMASARAN
Strategi yang kami gunakan tidak muluk muluk, melainkan strategi yang terampuh
sepanjang masa, yaitu from mouth to the mouth. Cara ini dianggap sebagai cara paling jitu
dalam memasarkan produk. Selain itu, kami juga akan menjual langsung secara keliling di
jurusan.
3.3
TARGET PENJUALAN
Technopreneurship 19 Kelompok 10
Target penjualan yang kami rencanakan dalam 1 bulan ke depan adalah kami mampu
menjual 1000 buah jajanan pasar di 10 jurusan berbeda setiap harinya (Senin Kamis),
mengambil dan memasarkan produk ke kantin jurusan jurusan tersebut.
BAB IV
RENCANA OPERASIONAL
4.1
sudah jadi dari produsen yang membuat jajanan pasar tersebut, sehingga kami hanya tinggal
mengambil dan memasarkannya. Sementara peralatan yang kami gunakan adalah boks plastik
besar dan tali atau karet pengikat untuk menampung dan membawa produk ke kampus.
4.2
Teknik Lingkungan, karena kantin ini tidak hanya ramai dikunjungi oleh mahasiswa Jurusan
Teknik Lingkungan saja, melainkan mahasiswa mahasiswa dari jurusan lain, seperti
mahasiswa Teknik Sipil, Teknik Geomatika, Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota, Teknik
Mesin bahkan mahasiswa PENS dan PPNS. Hal ini karena jarak antara jurusan Teknik
Lingkungan dengan jurusan tersebut yang relatif dekat. Selain itu, makanan yang dijual di
Technopreneurship 19 Kelompok 10
kantin jurusan Teknik Lingkungan sangat beragam dengan harga yang terjangkau mahasiswa
sehingga menarik perhatian berbagai kalangan mahasiswa dari jurusan lain. Maka dari itu,
kami yakin jika potensi konsumen penikmat jajanan pasar di kantin tersebut juga cukup besar.
4.3
PROSES OPERASIONAL
Usaha penjualan jajanan pasar ini diilakukan setiap hari Senin Kamis, proses
BAB V
ANALISIS KEUANGAN
5.1
produsen setiap hari operasinya. Untuk awal usaha, kami hanya mengambil 100 buah saja
dengan berbagai jenis, dengan harga dari produsen adalah Rp 1.700,00/ buah, sehingga :
Modal total/hari = Rp 1.700,00 x 100 buah = Rp 170.000,00
Uang modal dikeluarkan dari tabungan pribadi anggota.
5.2
NERACA KEUANGAN
Technopreneurship 19 Kelompok 10
5.4
BAB VI
MANAJEMEN USAHA
6.1
No.
STRUKTUR ORGANISASI
Jabatan
Jobdesk
Mengontrol jalannya usaha mulai dari proses lobbying dengan
Direktur
Utama
Technopreneurship 19 Kelompok 10
Kabag
Operasional
Bertanggung
jawab
atas
layanan
pelanggan,
manufacturing,
Kabag
Administrasi
& Keuangan
Kabag
Pemasaran
program pemasaran.
Kabag HRD & Memanajemen perekrutan
5
karyawan
dan
mencari
informasi
dan lain-lain.
BAB VII
LAMPIRAN
Technopreneurship 19 Kelompok 10