Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan
Auditor Intern
Auditor Independen
2. Penaksiran Risiko
4. Aktivitas Pengendalian
5. Pemantauan
Pengendalian intern yang berlaku dalam entitas merupakan faktor yang menentukan keandalan laporan keuangan yang dihasilkan oleh entitas tersebut. Oleh karena itu, dalam memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan yang diauditnya, auditor meletakkan kepercayaan atas efektivitas pengendalian intern dalam mencegah terjadinya kesalahan yang material dalam proses akuntansi.
Pemahaman atas pengendalian intern diperlukan untuk melakukan perencanaan audit. Secara khusus, pemahaman auditor tentang pengendalian intern yang berkaitan dengan suatu asersi adalah untuk digunakan dalam kegiatan berikut:
Kemungkinan dapat atau tidaknya audit dilaksanakan Salah saji material yang potensial dapat terjadi Risiko deteksi Perancangan pengujian substantif.
Auditor harus mengumpulkan informasi tentang bagaimana manajemen mengidentifikasi risiko yang berkaitan dengan penyajian laporan keuangan secara wajar, dan kepedulian manajemen terhadap risiko tersebut, serta bagaimana manajemen merancang aktivitas pengendalian untuk mengatasi risiko tersebut
SA seksi 319 memberi panduan tentang informasi yang harus dikumpulkan oleh auditor untuk memahami sistem akuntansi kliennya: Golongan utama transaksi dalam kegiatan perusahaan Bagaimana transaksi tersebut timbul dan dilaksanakan Catatan akuntansi, dokumen sumber dan dokumen pendukung yang digunakan, informasi yang hanya dapat dibaca dengan mesin, akun yang terkait dalam laporan keuangan yang bersangkutan dengan pengolahan dan pelaporan akuntansi.
Proses pengolahan data akuntansi yang dilakukan sejak saat transaksi terjadi sampai disajikan dalam laporan keuangan, termasuk bagaimana komputer digunakan untuk mengolah data tersebut. Proses penyusunan laporan keuangan yang digunakan untuk menyajikan laporan keuangan perusahaan, termasuk penaksiran akuntansi penting yang digunakan oleh manajemen.
Informasi tentang aktivitas pengendalian umumnya diperoleh auditor bersamaan dengan pengumpulan informasi mengenai lingkungan pengendalian dan aktivitas pengendalian..
PENGUJIAN PENGENDALIAN
PENGUJIAN PENGENDALIAN Untuk menguji kepatuhan terhadap pengendalian intern auditor melaksanakan dua macam pengujian: Pengujian adanya pengendalian intern. Pengujian tingkat pengendalian intern. kepatuhan terhadap
kepatuhan
terhadap
Sumber informasi yang digunakan oleh auditor dalam melakukan studi terhadap pengendalian intern kliennya adalah: Bagan organisasi dan deskripsi jabatan. Buku pedoman akun. Buku pedoman sistem akuntansi. Permintaan keterangan kepada karyawan inti. Permintaan keterangan kepada karyawan pelaksana. Laporan, kertas kerja, dan program audit intern.
Pemeriksaan terhadap catatan akuntansi, dokumen, peralatan mekanis, dan media lain yang digunakan untuk mencatat transaksi, mengolah data keuangan dan data operasi. Kunjungan ke seluruh kantor dan pabrik. Laporan mengenai rekomendasi perbaikan pengendalian intern dan laporan auditor tahun sebelumnya yang telah diterbitkan.
Audit intern berhubungan dengan semua tahap kegiatan perusahaan, sehingga tidak hanya terbatas pada audit atas catatan-catatan akuntansi.
Untuk meletakkan kepercayaan terhadap hasil pekerjaan auditor intern, auditor independen berkepentingan untuk menilai kompetensi dan objektivitas auditor intern.
Pada waktu menentukan kompetensi auditor intern, auditor harus memperoleh atau memutakhirkan informasi dari audit tahun sebelumnya mengenai faktor-faktor berikut ini:
1. Tingkat pendidikan dan pengalaman profesional auditor intern. 2. Ijazah profesional dan pendidikan profesional berkelanjutan. 3. Kebijakan, program, dan prosedur audit. 4. Praktik yang bersangkutan dengan penugasan auditor intern.
Pada waktu menentukan kompetensi auditor intern, auditor harus memperoleh atau memutakhirkan informasi dari audit tahun sebelumnya mengenai faktor-faktor berikut ini: 5. Supervisi dan review terhadap aktivitas auditor intern 6. Mutu dokumentasi dalam kertas kerja, laporan, dan rekomendasi 7. Penilaian atas kinerja auditor intern
Pada waktu menilai objektivitas auditor intern, auditor harus memperoleh atau memutakhirkan informasi dari tahun sebelumnya mengenai faktor-faktor berikut ini:
1. Status organisasi auditor intern yang bertanggung jawab atas fungsi audit intern. 2. Kebijakan untuk mempertahankan objektivitas auditor intern mengenai bidang yang diaudit.
Dampak Pekerjaan Auditor Intern atas Audit yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen
Pekerjaan auditor intern dapat berdampak terhadap sifat, saat, dan lingkup audit yang dilaksanakan oleh auditor independen, yang mencakup:
1. Prosedur yang dilaksanakan oleh auditor pada saat berusaha memahami pengendalian intern entitas. 2. Prosedur yang dilaksanakan oleh auditor pada saat menaksir risiko. 3. Prosedur substantif yang dilaksanakan oleh auditor.
Penggunaan Auditor Intern dalam Penyediaan Bantuan Langsung bagi Auditor Independen
Dalam melaksanakan audit, auditor independen dapat meminta bantuan langsung dari auditor intern. Bantuan langsung berkaitan dengan pekerjaan yang secara spesifik diminta oleh auditor independen dari auditor intern untuk menyelesaikan beberapa aspek pekerjaan auditor independen.