Anda di halaman 1dari 32

PEMAHAMAN ATAS PENGENDALIAN INTERN

Standar Pekerjaan Lapangan Kedua

Standar pekerjaan lapangan kedua berbunyi sebagai berikut:

Pemahaman memadai atas pengendalian intern harus diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat, dan lingkup pengujian yang akan dilakukan

Definisi Pengendalian Intern


Pengendalian intern sebagai suatu proses - yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lain-yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut: Keandalan pelaporan keuangan Efektivitas dan efisiensi operasi Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku

(SA Seksi 319 paragraf 06)

Keterbatasan Pengendalian Intern Suatu Entitas


Keterbatasan bawaan yang melekat dalam setiap pengendalian intern:
Kesalahan dalam pertimbangan Gangguan Kolusi Pengabaian oleh manajemen Biaya lawan manfaat.

Siapa Yang Bertanggung Jawab Atas Pengendalian Intern Suatu Entitas?


Pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap pengendalian intern beserta perannya antara lain :
Manajemen

Dewan Komisaris dan Komite Audit

Auditor Intern

Auditor Independen

Pihak Luar Lain

Unsur Pengendalian Intern


5 unsure pokok pengendalian intern SA Seksi 319 paragraf 07

1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)

2. Penaksiran Risiko

3. Informasi dan Komunikasi

4. Aktivitas Pengendalian

5. Pemantauan

PEMAHAMAN ATAS PENGENDALIAN INTERN DAN PENGUJIAN PENGENDALIAN

PEMAHAMAN ATAS PENGENDALIAN INTERN DAN PENGUJIAN PENGENDALIAN

Pengendalian intern yang berlaku dalam entitas merupakan faktor yang menentukan keandalan laporan keuangan yang dihasilkan oleh entitas tersebut. Oleh karena itu, dalam memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan yang diauditnya, auditor meletakkan kepercayaan atas efektivitas pengendalian intern dalam mencegah terjadinya kesalahan yang material dalam proses akuntansi.

Mengapa auditor Perlu Memperoleh Pemahaman atas Pengendalian Intern Kliennya?

Pemahaman atas pengendalian intern diperlukan untuk melakukan perencanaan audit. Secara khusus, pemahaman auditor tentang pengendalian intern yang berkaitan dengan suatu asersi adalah untuk digunakan dalam kegiatan berikut:
Kemungkinan dapat atau tidaknya audit dilaksanakan Salah saji material yang potensial dapat terjadi Risiko deteksi Perancangan pengujian substantif.

Pemahaman atas pengendalian intern


Standar auditing kedua mewajibkan auditor mengumpulkan informasi tentang pengendalian intern dan menggunakan informasi tersebut sebagai dasar perencanaan audit.

Pemahaman atas Aktivitas Pengendalian


Informasi tentang aktivitas pengendalian umumnya diperoleh auditor bersamaan dengan pengumpulan informasi mengenai lingkungan pengendalian dan aktivitas pengendalian.

Pemahaman atas Penaksiran risiko

Auditor harus mengumpulkan informasi tentang bagaimana manajemen mengidentifikasi risiko yang berkaitan dengan penyajian laporan keuangan secara wajar, dan kepedulian manajemen terhadap risiko tersebut, serta bagaimana manajemen merancang aktivitas pengendalian untuk mengatasi risiko tersebut

Pemahaman atas Informasi dan Komunikasi

SA seksi 319 memberi panduan tentang informasi yang harus dikumpulkan oleh auditor untuk memahami sistem akuntansi kliennya: Golongan utama transaksi dalam kegiatan perusahaan Bagaimana transaksi tersebut timbul dan dilaksanakan Catatan akuntansi, dokumen sumber dan dokumen pendukung yang digunakan, informasi yang hanya dapat dibaca dengan mesin, akun yang terkait dalam laporan keuangan yang bersangkutan dengan pengolahan dan pelaporan akuntansi.

Pemahaman atas Informasi dan Komunikasi

Proses pengolahan data akuntansi yang dilakukan sejak saat transaksi terjadi sampai disajikan dalam laporan keuangan, termasuk bagaimana komputer digunakan untuk mengolah data tersebut. Proses penyusunan laporan keuangan yang digunakan untuk menyajikan laporan keuangan perusahaan, termasuk penaksiran akuntansi penting yang digunakan oleh manajemen.

Pemahaman atas Aktivitas Pengendalian

Informasi tentang aktivitas pengendalian umumnya diperoleh auditor bersamaan dengan pengumpulan informasi mengenai lingkungan pengendalian dan aktivitas pengendalian..

Pemahaman atas pemantauan


Auditor harus memahami jenis aktivitas yang digunakan oleh kliennya untuk memantau efektivitas pengendalian intern untuk menghasilkan laporan keuangan yang handal. Disamping itu, auditor harus pula memahami tindakan-tindakan yang diambil untuk memperbaiki unsur pengendalian intern berdasarkan informasi yang diperoleh dalam pemantauan.

PENGUJIAN PENGENDALIAN

PENGUJIAN PENGENDALIAN Untuk menguji kepatuhan terhadap pengendalian intern auditor melaksanakan dua macam pengujian: Pengujian adanya pengendalian intern. Pengujian tingkat pengendalian intern. kepatuhan terhadap

kepatuhan

terhadap

Pengujian adanya kepatuhan


Untuk menentukan apakah informasi mengenai pengendalian yang dikumpulkan oleh auditor benar-benar ada, auditor melakukan dua macam pengujian: Pengujian transaksi dengan cara mengikuti pelaksanaan transaksi tertentu. Pengujian transaksi tertentu yang telah terjadi dan yang telah dicatat.

Pengujian tingkat kepatuhan


Dalam pengujian pengendalian terhadap pengendalian intern, auditor tidak hanya berkepentingan terhadap eksistensi unsur-unsur pengendalian intern, namun auditor juga berkepentingan terhadap tingkat kepatuhan klien terhadap pengendalian intern.

SUMBER INFORMASI UNTUK MEMPEROLEH GAMBARAN PENGENDALIAN INTERN YANG BERLAKU

SUMBER INFORMASI UNTUK MEMPEROLEH GAMBARAN PENGENDALIAN INTERN YANG BERLAKU

Sumber informasi yang digunakan oleh auditor dalam melakukan studi terhadap pengendalian intern kliennya adalah: Bagan organisasi dan deskripsi jabatan. Buku pedoman akun. Buku pedoman sistem akuntansi. Permintaan keterangan kepada karyawan inti. Permintaan keterangan kepada karyawan pelaksana. Laporan, kertas kerja, dan program audit intern.

SUMBER INFORMASI UNTUK MEMPEROLEH GAMBARAN PENGENDALIAN INTERN YANG BERLAKU

Pemeriksaan terhadap catatan akuntansi, dokumen, peralatan mekanis, dan media lain yang digunakan untuk mencatat transaksi, mengolah data keuangan dan data operasi. Kunjungan ke seluruh kantor dan pabrik. Laporan mengenai rekomendasi perbaikan pengendalian intern dan laporan auditor tahun sebelumnya yang telah diterbitkan.

HASIL PEMAHAMAN TERHADAP PENGENDALIAN INTERN


Hasil pemahaman auditor atas pengendalian intern dicantumkan dalam suatu kertas kerja, yang berisi kelemahan dan kekuatan pengendalian intern klien, pengeruh kelemahan dan kekuatan pengendalian intern tersebut terhadap luas prosedur audit yang akan dilaksanakan dan rekomendasi yang ditujukan kepada klien untuk memperbaiki bagian-bagian yang lemah dalam pengendalian intern.

AUDIT INTERN (INTERNAL AUDITING)

Audit intern berhubungan dengan semua tahap kegiatan perusahaan, sehingga tidak hanya terbatas pada audit atas catatan-catatan akuntansi.

Pemerolehan Pemahaman tentang Fungsi Audit Intern


untuk mengidentifikasikan aktivitas audit intern yang relevan dengan perencanaan audit, Auditor biasanya meminta keterangan dari manajemen yang semestinya dan dari staf audit intern, mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan fungsi audit intern.

Penentuan Kompetensi dan Objektivitas Auditor Intern

Untuk meletakkan kepercayaan terhadap hasil pekerjaan auditor intern, auditor independen berkepentingan untuk menilai kompetensi dan objektivitas auditor intern.

Kompetensi Auditor Intern.

Pada waktu menentukan kompetensi auditor intern, auditor harus memperoleh atau memutakhirkan informasi dari audit tahun sebelumnya mengenai faktor-faktor berikut ini:
1. Tingkat pendidikan dan pengalaman profesional auditor intern. 2. Ijazah profesional dan pendidikan profesional berkelanjutan. 3. Kebijakan, program, dan prosedur audit. 4. Praktik yang bersangkutan dengan penugasan auditor intern.

Kompetensi Auditor Intern.

Pada waktu menentukan kompetensi auditor intern, auditor harus memperoleh atau memutakhirkan informasi dari audit tahun sebelumnya mengenai faktor-faktor berikut ini: 5. Supervisi dan review terhadap aktivitas auditor intern 6. Mutu dokumentasi dalam kertas kerja, laporan, dan rekomendasi 7. Penilaian atas kinerja auditor intern

Objektivitas auditor Intern.

Pada waktu menilai objektivitas auditor intern, auditor harus memperoleh atau memutakhirkan informasi dari tahun sebelumnya mengenai faktor-faktor berikut ini:
1. Status organisasi auditor intern yang bertanggung jawab atas fungsi audit intern. 2. Kebijakan untuk mempertahankan objektivitas auditor intern mengenai bidang yang diaudit.

Dampak Pekerjaan Auditor Intern atas Audit yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen

Pekerjaan auditor intern dapat berdampak terhadap sifat, saat, dan lingkup audit yang dilaksanakan oleh auditor independen, yang mencakup:
1. Prosedur yang dilaksanakan oleh auditor pada saat berusaha memahami pengendalian intern entitas. 2. Prosedur yang dilaksanakan oleh auditor pada saat menaksir risiko. 3. Prosedur substantif yang dilaksanakan oleh auditor.

Penggunaan Auditor Intern dalam Penyediaan Bantuan Langsung bagi Auditor Independen

Dalam melaksanakan audit, auditor independen dapat meminta bantuan langsung dari auditor intern. Bantuan langsung berkaitan dengan pekerjaan yang secara spesifik diminta oleh auditor independen dari auditor intern untuk menyelesaikan beberapa aspek pekerjaan auditor independen.

Anda mungkin juga menyukai