Anda di halaman 1dari 5

Aspek Diagnostik Poliomielitis

Syahril Pasaribu Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara PENDA U!UAN Poliomielitis adalah penyakit menular akut yang disebabkan oleh virus dengan predileksinya merusak sel anterior masa kelabu sumsum tulang belakang "anterior horn #ells o$ the spinal #ord% dan batang otak "brain stem%& dengan akibat kelumpuhan otot'otot dengan distribusi dan tingkat yang bervariasi serta bersi$at permanen( Pertama sekali ditemukan oleh )a#ob eine "*+,-% yaitu seorang ortopedik berkebangsaan )erman. dimana ia mengidenti$ikasi berbagai ge/ala dan gambaran patologi dari penyakit ini( Pada tahun *+0-. 1edin seorang dokter anak berkebangsaan S2edia mengemukakan berbagai data epidemiologi penyakit Poliomielitis( Atas /asa kedua sar/ana ini. maka Poliomielitis disebut /uga sebagai penyakit eine'1edin( 3ahun *0-+. !andsteiner dan Popper berhasil memindahkan penyakit ini pada kera melalui #ara inokulasi /aringan sumsum tulang belakang penderita yang meninggal akibat penyakit Poliomielitis( 3ahun *0,0 Enders. 4eller dan 5obbins dapat menumbuhkan virus ini pada sel'sel yang bukan berasal dari susunan syara$. sehingga memungkinkan ditelitinya patogenesis dan perkembangan vaksin polio( 3ahun *067. Bodian dan orstmann mendapatkan bah2a viremia ter/adi pada a2al in$eksi. yang mana hal ini perlu untuk menerangkan $ase sistemik penyakit dan bagaimana penyebaran virus polio ke susunan syara$ pusat( Salk pada tahun *068 melaporkan keberhasilan imunisasi dengan $ormalin' ina#tivated poliovirus. dan lisensi vaksin ini diperoleh pada tahun *066( Beberapa tahun kemudian Sabin. Kopro2ski dan lain'lain mengembangkan vaksin live attenuated poliovirus dan mendapat lisensi pada tahun *097(

E3I:!:;I <iruspoliomyelitis "virus 5NA% tergolong dalam genus enterovirus dan $amili pi#ornaviridae. mempunyai 8 strain yaitu tipe * "Brunhilde%. tipe 7 "!ansing% dan tipe 8 "!eon%( In$eksi dapat ter/adi oleh satu atau lebih dari tipe virus tersebut( Epidemi yang luas dan ganas biasanya disebabkan oleh virus tipe *( Imunitas yang diperoleh setelah terin$eksi maupun imunisasi bersi$at seumur hidup dari spesi$ik untuk satu tipe(

EPIDE1I:!:;I Penyakit ini tersebar di seluruh dunia( 1anusia merupakan satu'satunya reservoir penyakit Poliomielitis( Di negara yang mempunyai , musim. penyakit ini lebih sering ter/adi di musim panas. sedangkan di negara tropis musim tidak berpengaruh( Penyebaran penyakit ini terutama melalui #ara $e#al'oral 2alaupun penyebaran melalui saluran na$as dapat /uga ter/adi( Sebelum tahun *++- penyakit ini sering ter/adi se#ara sporadis. dimana epidemi yang pertama sekali dilaporkan dari S#andinavia dan Eropah Barat. kemudian Amerika Serikat(

e'USU 5epository =7--6 Universitas Sumatera Utara

Pada akhir tahun *0,-'an dan a2al tahun *06-'an epidemi Poliomielitis se#ara teratur ditemukan di Amerika Serikat dengan *6(--- ' 7*(--- kasus kelumpuhan setiap tahunnya( Pada tahun *07-. 0-> kasus ter/adi pada anak ?6 tahun. sedangkan di a2al tahun *06-an. ke/adian tertinggi adalah pada usia 6'0 tahun& bahkan belakangan ini lebih dari sepertiga kasus ter/adi pada usia @ *6 tahun( Se/ak dipergunakannya vaksin ada tahun *066 dan *097. se#ara dramatis ter/adi penurunan /umlah kasus di negara ma/u( Di Amerika Serikat angka ke/adian turun dari *A(9 kasus Poliomielitis per *--(--- penduduk di tahun *066 men/adi -(, kasus per *--(--- di tahun *097( Se/ak tahun *0A7. ke/adiannya ?-.-* kasus per *--(--- atau *- kasus per tahun(

PA3:;ENESIS Bila tertelan virus yang virulen. maka akan ter/adi multiplikasi di oro$aring dan mukosa usus "PeyerBs pat#hes%( lnvasi sistemik ter/adi melalui sistem lim$atik dan kemudian darah( Kira'kira A'*- hari setelah tertelan virus. kemudian ter/adi penyebaran. termasuk ke susunan syara$ pusat( Penyebaran virus polio melalui syara$ belum /elas diketahui( Penyakit yang ringan "Cminor illnessD% ter/adi pada saat viremia. yaitu kira' kira hari ketu/uh. sedangan ma/or illness ditemukan bila konsentrasi virus di susunan syara$ pusat men#apai pun#aknya yaitu pada hari ke'*7 sampai *,(

;A1BA5AN K!INIS 1asa inkubasi penyakit ini berkisar anatara 0 ' *7 hari. tetapi kadang'kadang 8 ' 86 hari( ;ambaran klinis yang ter/adi sangat bervariasi mulai dari yang paling ringan sampai dengan yang paling berat. yaitu E *( In$eksi tanpa ge/ala "asymptomati#. silent. anapparent% Ke/adian in$eksi yang asimptomatik ini sulit diketahui. tetapi biasanya #ukup tinggi terutama di daerah'daerah yang standar higine'nya /elek( Pada suatu epidemi diperkirakan terdapat pada 0-'06> penduduk dan menyebabkan imunitas terhadap penyakit tersebut( Bayi baru lahir mula'mula terlindungi karena adanya antibodi maternal yang kemudian akan menghilang setelah usia 9 bulan( Penyakit ini hanya diketahui dengan menemukan virus di tin/a atau meningginya titer antibodi( 7( In$eksi aborti$ Ke/adiannya di perkirakan ,'+> dari /umlah penduduk pada suatu epidemi( 3idak di/umpai ge/ala khas Poliomielitis( 3imbul mendadak dan berlangsung *'8 hari dengan ge/ala Cminor illnesssC seperti demam bisa sampai 80(6 F. malaise. nyeri kepala. sakit tenggorok. anoreksia. $ilial. muntah. nyeri otot dan perut serta kadang'kadang diare ( Penyakit ini sukar dibedakan dengan penyakit virus lainnya. hanya dapat diduga bila ter/adi epidemi( Diagnosa pasti hanya dengan menemukan virus pada biakan /aringan( Diagnosa banding adalah in$luenGae atau in$eksi tenggorokan lainnya( 8( Poliomielitis non Paralitik Penyakit ini ter/adi * > dari seluruh in$eksi( ;e/ala klinik sama dengan in$eksi aborti$ yang berlangsung *'7 hari( Setelah itu suhu men/adi normal. tetapi kemudian naik kembali "dromedary #hart%. disertai dengan ge/ala nyeri kepala. mual dan muntah lebih berat. dan ditemukan kekakuan pada otot belakang leher. punggung dan tungkai. dengan tanda Kemig dan BrudGinsky yang positip( 3anda' tanda lain adalah 3ripod yaitu bila anak berusaha duduk dari sikap tidur. maka ia

e'USU 5epository =7--6 Universitas Sumatera Utara

akan menekuk kedua lututnya ke atas. sedangkan kedua lengan menun/ang kebelakang pada tempat tidur( ead drop yaitu bila tubuh penderita ditegakkan dengan menarik pada kedua ketiak. akan menyebabkan kepala ter/atuh kebelakang( 5e$leks tendon biasanya normal( Bila re$leks tendon berubah maka kemungkinan akan terdapat poliomielitis paralitik( Diagnosa banding adalah 1eningitis serosa. 1eningismus ,( Poliomielitis Daralitik ;ambaran klinis sama dengan Poliomielitis non paralitik disertai dengan kelemahan satu atau beberapa kumpulan otot skelet atau kranial( ;e/ala ini bisa menghilang selama beberapa hari dan kemudian timbul kembali disertai dengan kelumpuhan "paralitik% yaitu berupa $la##id paralysis yang biasanya unilateral dan simetris( Hang paling sering terkena adalah tungkai( Keadaan ini bisa disertai kelumpuhan vesika urinaria. atonia usus dan kadang' kadang ileus paralitik( Pada keadaan yang berat dapat ter/adi kelumpuhan otot perna$asan( Se#ara klinis dapat dibedakan atas , bentuk sesuai dengan tingginya lesi pada susunan syara$ pusat yaitu E ,(*( Bentuk spinal Dengan ge/ala kelemahan otot leher. perut. punggung. dia$tagma. ada atau ekstremitas. dimana yang terbanyak adalah ekstremitas ba2ah( 3ersering yaitu otot'otot besar. pada tungkai ba2ah kuadriseps $emoris. pada lengan otot deltoideus( Si$at kelumpuhan ini adalah asimetris( 5e$leks tendon menurun sampai menghilang dan tidak ada gangguan sensibilitas( Diagnosa banding adalah E ,(*(*( Pseudo paralisis non neurogenE tidak ada kaku kuduk. tidak pleiositosis( Disebabkan oleh traumaIkontusio. demam rematik akut. osteomielitis ,(*(7(Polineuritis E ge/ala paraplegia dengan gangguan sensibilitas. dapat dengan paralisis palatum mole dan gangguan otot bola mala( ,(*(8( Poliradikuloneuritis "sindroma ;uillain'Barre% E 6-> kasus sebelum paralisis didahului oleh demam tinggi& Paralisis tidak akut tetapi perlahan'lahan& kelumpuhan blateral dan simetris& pada likuor serebrospinalis protein meningkat& sembuh tanpa ge/ala& terdapat gangguan sensorik( ,(7( Bentuk bulbar ditandai dengan kelemahan motorik dari satu atau lebih syara$ kranial dengan atau tanpa gangguan pusat vital seperti perna$asan. sirkulasi dan temperatur tubuh( Bila kelemahan meliputi syara$ kranial IJ. J dan JII maka akan menyebabkan paralisis $aring. lidah dan taring dengan konsek2ensi ter/adinya sumbatan /alan na$as( ,(8( Bentuk bulbospinal Didapatkan ge/ala #ampuran antara bentuk spinal dan bubar ,(,( Bentuk ense$alitik Ditandai dengan kesadaran yang menurun. tremor. dan kadang'kadang ke/ang(

!AB:5A3:5IU1 <irus polio dapat di isolasi dan dibiakkan dari bahan hapusan tenggorok pada minggu pertama penyakit. dan dari tin/a sampai beberapa minggu( Berbeda dengan enterovirus lainnya. virus polio /arang dapat di isolasi dari #airan serebrospinalis( Bila pemeriksaan isolasi virus tidak mungkin dapat dilakukan. maka dipakai pemeriksaan serologi berupa tes netralisasi dengan memakai serum pada $ase akut dan konvalesen( Dikatakan positip bila ada kenaikan titer , kali atau lebih( 3es netralisasi sangat

e'USU 5epository =7--6 Universitas Sumatera Utara

spesi$ik dan berman$aat untuk menegakkan diagnosa Poliomielitis( Selain itu bisa /uga dilakukan pemeriksaan FF "Fomplement FiKation%. tetapi ditemukan reaksi silang diantara ketiga tipe virus ini( Pemeriksaan likuor serebrospinalis akan menun/ukkan pleiositosis biasanya kurang dari 6--Imm8. pada permulaan lebih banyak polimor$onukleus dari lim$osit. tetapi kemudian segera berubah men/adi lim$osit yang lebih dominan( Sesudah *-'*, hari /umlah sel akan normal kembali( Pada stadium a2al kadar protein normal. kemudian pada minggu kedua dapat naik sampai *-- mg>. dengan /umlah set menurun sehingga disebut disso#iation #ytoalbuminiLue. dan kembali men#apai normal dalam ,'9 minggu( ;lukosa normal( Pada pemeriksaan darah tepi dalam batas normal dan pada urin terlihat gambaran yang bervariasi dan bisa ditemukan albuminuria ringan(

PEN;:BA3AN 3idak ada pengobatan spesi$ik terhadap Poliomielitis( Antibiotika. M'globulin dan vitamin tidak mempunyai e$ek( Penatalaksanaan adalah simptomatis da$t suporti$( ln$eksi tanpa ge/ala E istirahat In$eksi aborti$ E Istirahat sampai beberapa hari setelah temperatur normal( Kalau perlu dapat diberikan analgetik. sedati$( )angan melakukan aktivitas selama 7 minggu( 7 bulan kemudian dilakukan pemeriksaan neuro'muskuloskletal untuk mengetahui adanya kelainan( Non ParalitikE Sama dengan tipe aborti$ Pemberian analgetik sangat e$ektip bila diberikan bersamaan dengan pembalut hangat selama *6'8- menit setiap 7', /am dan kadang'kadang mandi air panas /uga dapat membantu( Sebaiknya diberikan $oot board. papan penahan pada telapak kaki. yaitu agar kaki terletak pada sudut yang sesuai terhadap tungkai( Fisioterapi dilakukan 8', hari setelah demam hilang( Fisioterapi bukan men#egah atro$i otot yang timbul sebagai akibat denervasi sel kornu anterior. tetapi dapat mengurangi de$ormitas yang ter/adi(

ParalitikE arus dira2at di rumah sakit karena se2aktu'2aktu dapat ter/adi paralisis perna$asan. dan untuk ini harus diberikan perna$asan mekanis( Bila rasa sakit telah hilang dapat dilakukan $isioterapi pasip dengan menggerakkan kakiItangan( )ika ter/adi paralisis kandung kemih maka diberikan stimulan parasimpatetik seperti bethane#hol "Ure#holine% 6'*- mg oral atau 7(6'6 mgISK( P5:;N:SIS Bergantung kepada beratnya penyakit( Pada bentuk paralitik bergantung pada bagian yang terkena( Prognosis /elek pada bentuk bulbar. kematian biasanya karena kegagalan $ungsi pusat perna$asan atau in$eksi sekunder pada /alan na$as( Data dari negara berkembang menun/ukkan bah2a 0> anak meninggal pada $ase akut. *6> sembuh sempurna dan A6> mempunyai de$ormitas yang permanen seperti kontraktur terutama sendi. perubahan tro$ik oleh sirkulasi yang kurang sempurna. sehingga mudah ter/adi ulserasi( Pada keadaan ini diberikan pengobatan se#ara ortopedik(

PENFE;A AN Imunisasi akti$

e'USU 5epository =7--6 Universitas Sumatera Utara

KEPUS3AKAAN *( 1ar# !a$or#e FE Poliomyelitis( In unterBs 3ropi#al 1edi#ine SiKth Edition( Edited by Stri#kland ;(3( 4(B Saunders Fompany( Philadelphia'!ondon' 3oronto'1eKi#o Fity'5io de )aneiro'Sydney'3okyo( *7*'*7,. *0+,( 7( )olly E Diseases o$ Fhildren( 3hird edition( E!BS and Bla#k2ell S#ienti$i# Publi#ations( :K$ord'!ondon'Edinburg( ,-A',*7.*0A9 8( Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak FK'UI( )ilid 7(987'98A.**0+6 ,( 1odlin IFE Poliovirus( In Prin#iples and Pra#ti#e o$ In$e#tious Diseases( Se#ond edition( Edited by 1andell ;(!. Douglas )r 5 ;. Bennet ) (E( A 4iley 1edi#al Publi#ation( Ne2 Hork'Fhi#hester'Brisbane' 3oronto'Singapore( +-9'+*,.*0+6 6( !epo2 1(!E Poliomyelitis( In n$e#tions in Fhildren( Edited by 4edg2ood 5). Davis S(D. 5ay F(;. Kelley <(#( arper N 5o2 Publisher Philadelphia( *7,-' *76+.*0+7 9( Fherry IDE Enteroviruses( In Nelson 3eKtbook o$ Pediatri#s( *8th edition( Edited by Behrman 5E and <aughan <(F( 4(B Saunders Fompany( Philadelphia' !ondon3oronto'1ontreal'Sydney'3okyo( 9+0'90+.*0+A(

OSP'06P
Diba#akan pada Sarasehan Ilmiah Pekan Imunisasi Nasional tanggal 76 April *006 di 1edan

e'USU 5epository =7--6 Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai