S DENGAN KUSTA
DI RUANG MADINAH RSI PKU MUHAMMADIYAH SINGKIL
A. Identitas
1. Biodata klien
No. RM
Nama klien
Umur
Jenis kelamin
Alamat
Agama
Status pernikahan
Pekerjaan
Pendidikan
Tanggal masuk RS
Tanggal pengkajian
Diagnosa medis
2.
: 09-10-26
: Tn. S
: 41 tahun
: Laki-laki
: Jl. Melati Rt.01/Rw.03 Tegal
: Islam
: Menikah
: Penjahit
: SMP
: 14 September 2013 Jam : 09.39 WIB
: 15 September 2013 Jam : 14.30 WIB
: Kusta (Morbus Hansen)
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan utama
Klien mengeluh terdapat benjolan-benjolan merah dan terasa gatal2.
RR:
16x/menit.
Oleh
dokter, klien
didiagnosa
pernah
mengalami
penyakit
kusta
3.
Pola eliminasi
a. BAK
1) Sebelum sakit
Klien mengatakan sebelum sakit BAK lancar, 6-7 kali setiap
hari, warna kuning/ seperti teh, bau khas urine, jumlah ccukup
banyak. Tidak ada keluhan.
2) Selama sakit
Klien mengatakan selama sakit BAK lancar, 6-7 kali setiap
hari, warna kuning/ seperti teh, bau khas urine, tidak ada
keluhan.
b. BAB
1) Sebelum sakit
Klien mengatakan sebelum sakit BAB lancar, 2-3 kali setiap
hari, jumlah cukup banyak, warna kuning, konsistensi lembek.
2) Selama sakit
Klien mengatakan selama sakit, semenjak masuk rumah sakit
belum BAB. Belum merasa dorongan ingin BAB.
4.
5.
6.
8.
9.
3.
Inspeksi
Palpasi
b. Mata
Inspeksi
Palpasi
c. Telinga
Inspeksi
Palpasi
d. Hidung
Inspeksi
palpebra.
: tidak ada nyeri tekan pada palpebra
: Telinga simetris, tidak kemerahan, tidak ada masa,
tidak nampak serumen
: tidak ada nodul pada telinga, tidak ada nyeri tekan
: lubang hidung simetris, tidak ada polip, tidak ada
nafas cuping hidung, tidak nampak hidung tapal
Palpasi
kuda.
: tidak ada benjolan pada hidung, tidak ada nyeri
tekan pada tulang rawan hidung
e. Mulut
Inspeksi
f. Leher
Inspeksi
Palpasi
g. Paru-Paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
h. Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
i. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Palpasi
Perkusi
j. Ekstremitas
Inspeksi
Palpasi
kiri
bagian
antebrahium
merasakan sensasi.
k. Genitalia
Inspeksi
E. Pemeriksaan Penunjang
14 September 2013 jam 11.30
Pemeriksaan EKG
1. Sinus rhytem
2. Lateral myocardial infraction, probabky recent
3. T wave abnormality, consistent with anterior ischemia
4. Abnormal right axis deviation
5. Low ars voltage in limb leads
tidak
dapat
Prosedur
diagnostik/
laboratorium
Lab Hematologi
Tanggal
Indikasi dan
terapi
tujuan
Hasil
Nilai normal
13/10/2012
Eritrosit L 2,13
10^6/ul
3,2-5,2
10^6/ul
Hb L 6,20 g/dL
13,2
-17,2
g/dL
Hematokrit
18,50 %
Limfosit Absolut
L 0,8%
nitrofil H 80,20%
limfosit
L
Kimia
0,9-5,2 %
50-70%
25-40 %
11,70%
klinik
(serum)
Hematologi
40-52 %
15/10/12
Clorida L 90
lekosit H 12,42
10^3/uL
eritrosit L 2,77
< 125
10,50-50
0,7-1,1
3,5-5
13,5-
14,5
95-105
3,8-10,6
4,4-5,9
10^6/uL
Hb L 7,9 g/Dl
Ht L 23,20 %
Eosinofil absolut
L 0,04 10^3/uL
Netrofil Absolut
16/10/2012
USG abdomen
H 10, 79 10^3/uL
Limfosit L 5,20%
Ureum
H
228mg/dl
creatinin H 14,75
13,2-
17,3
40-52
0,045-
0,44
1,8-8
25-40
10-50
0,7-1,1
%
CKD Duplex,
Efusi Pleura Duplex,
Cairan Bebas intra
abdomen,
F. Pengelompokan Data
DS :
- Klien mengeluh gatal-gatal dan terasa panas pada seluruh tubuh
- Klien mengeluh nyeri
- Klien mengeluh lemas
- Klien mengeluh mual dan muntah
- Badan teraba hangat
- Mengeluh tidak nafsu makan
- Makan hanya 3-5 sendok setiap kali makan
DO :
- Nampak benjolan kemerahan diseluruh tubuh
- Ekstremitas bawah teraba dingin
- TD 110/80 mmHg, Nadi 82x/menit, RR 18x/menit, Suhu 37,6C
- Nyeri terjadi saat luka digaruk, nyeri hilang timbul, nyeri seperti
-
G. Analisa Data
Data
Problem
DS :
Nyeri akut
Klien mengeluh nyeri, nyeri terjadi saat
Etiologi
b.d iskemia jaringan
ditusuk-tusuk
dikaki
kanan
Kerusakan integritas
DS :
kulit
Klien mengatakan gatal-gatal pada pada
Nampak
klien
menggaruk
Resiko kekurangan
b.d anoreksi/kurangnya
masukan oral
pada
seluruh
tubuh.
Klien
Resiko infeksi
H. Prioritas Diagnosa
1. Nyeri akut b.d iskemia jaringan
2. Kerusakan integritas kulit b.d adanya bula/luka ulkus pada seluruh
tubuh.
3. Resiko
kekurangan
nutrisi
dari
kebutuhan
tubuh
b.d
jaringan
rasa
nyaman
NIC
- Menentukan
lokasi,
karakteristik,
dan
kualitas nyeri.
- Memilih analgetik yang
sesuai.
- Memonitor vital sign
sebelum dan sesudah
pemberian analgetik.
metode
- Mengajarkan
non
farmakologi
dan
relaksasi
distraksi.
- Inspeksi
adanya
kemerahan,
pembengkakan, tanda-
imunologis
tanda dehisensi
lesi jaringan
insisi
- Inspeksi
luka
atau
pada
- Keutuhan kulit
setiap
pengganti
balutan
- Bersihkan
luka
dan
balut
menggunakan
prinsip-prinsip sterilitas
- Lakukan
perawatan
kulit secara rutin
- Ajarkan pasien tentang
prosedur
perawatan
15-09-2013 Resiko
kekurangan
nutrisi
untuk
mengubah
kebiasaan makan
- pantau nilai laboratorium
kebutuhan
perubahan nutrisi kurang
- ketahui
makanan
tubuh
b.d dari kebutuhan tubuh yang
kesukaan pasien
anoreksi/kura dibuktikan oleh :
- pantau kandungan nutrisi
- Keadekuatan zat gizi
ngnya
dan kalori pada catatan
yang dikonsumsi tubuh
masukan oral
asupan
- pasien
akan
- timbang pasien pada
mempertahankan berat
interval yang tepat
badan
- berikan informasi yang
- nilai
laboratorium
tepat tentang kebutuhan
dalam batas normal
nutrisi dan bagaimana
- mempertahankan massa
memenuhinya
tubuh dan berat badan
dalam batas normal
15-09-2013 Resiko terjadi Setelah dilakukan tindakan - pantau
infeksi
kerusakan
pada
pertahanan
tubuh
menurun
tanda-tanda
kondisi
dari
setiap luka.
oleh :
- Ajarkan pasien
dan
- suhu tubuh normal
- tidak ada tanda-tanda
keluarga tentang tanda
infeksi
dan
No. Dx.
Kep
1
Implementasi
Menentukan
Respon
Paraf
karakteristik,
dan digaruk,
kualitas nyeri
timbul,
nyeri
hilang
nyeri
seperti
ditusuk-tusuk
dikaki
2
Inspeksi
adanya
kemerahan,
5
O: klien terlihat bedrest
S:
klien
mengatakan
atau kadang
disertai
rasa
diseluruh
110/80
Pantau
kandungan
tubuh,
mmHg,
82x/menit,
TD
Nadi
RR
catatan asupan.
S : Klien mengatakan
Memberikan
injeksi
lemas, nafsu makan
ranitidine 50 mg
berkurang,
mengeluh
Memberikan obat oral
mual dan muntah. Makan
DMP
hanya 3-5 sendok setiap
16.00
1,2,3,4
kali makan.
O : Kien nampak bedrest,
A : BB 54 kg, TB 159 cm
B:C : tidak nafsu makan
D : makan habis sedikit,
Mengukur TTV klien
17.00
3-5 sendok
S: klien mengatakan mau
diukur TTVnya
O: TD 110/80 mmHg,
Nadi
Menganjurkan
makan
82x/menit,
RR
sedikit
sering
dingin.
S:
klien
mengatakan
1-3
16.00
16.00
1,2,3,4
2x1amp,
Ranitidin
2x50mg,
untuk
salep
3
Clarotromisin 2x50mg
Menganjurkan
17.00
injeksi
mandi
Menganjurkan
makan
17.00
klien S:
sedikit
klien
tapi belum
sering
mengatakan
nafsu
makan,
17.30
1,2,3,4
sedikit
Menganjurkan
klien
S:
istirahat
klien
mengatakan
84x/menit,
RR
10.00
1,2,3,4
1,2,3,4
merasa
mual
namun
tidak
muntah,
makan
habis
setengah
porsi
O : klien tampak tidak
Mengukur TTV klien
rileks, bedrest,
S: klien mengatakan mau
11.00
diukur TTVnya
O: TD 110/80 mmHg,
Mengajarkan
tentang
klien
prosedur
Nadi
80x/menit,
RR
S : klien mengatakan
mau diajarkan tentang
prosedur perawatan luka
secara mandiri
O : klien memperhatikan
setiap
materi
disampaikan
yang
dengan
seksama.
K. Evaluasi
Tgl/
Hari/Jam
Minggu
15/9/13
20.00
No. Dx.
Evaluasi
Kep
1
2
S
Paraf
O
4