I. Pengkajian
: 16 Maret 2013 : 18 Maret 2013 : Melati I : Tn. P : 40 tahun : Laki-laki : Islam : SLTP : Swasta : Jawa : Jati RT 03/04 Sukorejo Wonogiri : 01176850 : CML
Nama Umur Jenis Kelamin Agama Pendidikan Pekerjaan Suku Alamat Nomor RM Diagnosa Medis
: Ny. M : Perempuan : Ibu Rumah Tangga : SLTP : Isteri : Jati RT 03/04 Sukorejo Wonogiri
Demam
D. Riwayat Penyakit Sekarang
Kurang lebih selama tiga hari sebelum masuk rumah sakit, klien mengalami demam. Demam yang dialami klien naik turun, tidak sampai menggigil. Demam
disertai batuk tanpa dahak, dan klien merasa sakit kepala. Perut klien terasa keras dan kembung. Klien sempat di opname di RSUD Wonogiri kurang lebih selama lima hari, kemudian pada tanggal 16 Maret 2013 klien dirujuk ke RSUD Moewardi dan mendapat penanganan medis berupa infus dengan cairan NaCl. Klien dianjurkan untuk mendapat perawatan inap.
E. Riwayat Penyakit Dahulu
Sebelumnya klien juga pernah beberapa kali mengalami demam, namun biasanya akan turun dalam waktu singkat. Klien pernah mendapat perawatan di rumah sakit sebanyak tiga kali. Kurang lebih selama satu bulan yang lalu, klien dirawat di RSUD Muwardi dengan alasan merasa lemas, kemudian mendapat pemeriksaan darah. Hasil laboratorium menunjukkan bahwa klien mengalami penyakit leukemia.
F. Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga tidak ada yang memiliki riwayat sakit jantung, DM, asma, dan hipertensi.
G. Pemeriksaan Fisik
1.
2. 3. 4. 5. 6. -
Keadaan umum : baik, bersih, terlihat sesuai umurnya Tingkat kesadaran : kompos mentis Tanda-tanda vital Tekanan Darah : 110/70 mmHg Suhu Nadi RR : : : 380C 100 x/mnt 24 x/mnt
Berat badan : 50 kg Tinggi badan : 165 cm Kepala Bentuk kepala Rambut : : mesosefal hitam, bersih, tidak mudah dicabut, tidak ada luka, tidak ada botak
7.
Mata : simetris, konjungtiva anemis (+), sclera ikterik (-), tidak ada secret, Hidung : bersih, tidak ada secret, tidak ada nafas cuping hidung Telinga : simetris, bersih, tidak ada cairan, tidak ada serumen, tidak ada Mulut : lidah merah, mukosa bibir kering, gusi merah, stomatitis (-), Leher : reflek menelan baik, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, limfe, Dada : simetris, pergerakan dinding dada kaki sama, tidak ada tarikan
pupil hitam, respons terhadap cahaya baik, lapang pandang mata kanan dan kiri baik.
8. 9.
gangguan pendengaran
10.
dinding dada, tidak ada wezing, rokhi, tidak ada nafas tambahan, pernafasan diafragma, vasikuler
13.
Jantung : normal, tidak ada takhikardi, tidak ada pembesaran kardiomegali Abdomen : simetris, rata, datar, supel, tidak ada sirie, tidak ada
(-)
14.
penimbunan massa, bising usus 12 kali/menit, umbilical tidak menonjol, kembung, ada nyeri tekan.
15. 16. 17.
Genetalia : bersih, tidak ada gangguan reproduksif / cacat bawaan Anus : kemerahan, tidak ada hemoroid Ekstremitas :
H. Pengkajian Fungsional
1. Oksigenasi
Pada saat sehat maupun sakit, klien tidak mengalami gangguan dalam pemenuhan kebutuhan oksigenasi. Klien tidak menggunakan alat bantu pernapasan.
2. Nutrisi dan Cairan
Sebelum sakit
-
Nafsu makan klien baik Frekuensi makan 3x sehari Komposisi makan nasi, sayur dan lauk Klien tidak memiliki alergi terhadap jenis makanan tertentu Frekuensi minum + 7 gelas perhari
-
Saat sakit Nafsu makan klien menurun Frekuensi makan 3 kali sehari, namun dengan porsi sedikit Komposisi makan nasi, sayur, dan lauk Frekuensi makan + 5 gelas perhari
Antropometri Berat badan : 50 kg Tinggi badan : 165 cm Perhitungan: BB ideal = (TB - 100) 10% (TB - 100) = (165 - 100) 10% (163 100)
Nilai standar: Nilai < 20 20 - 25 25 - 30 > 30 Kategori Underweight BB normal Overweight Obesitas
BAB Keterangan Frekuensi Bentuk Warna Tempat eliminasi Sebelum Sakit 1x sehari Semisolid Kuning kecoklatan Toilet Saat Sakit 1x Lunak Coklat Toilet
BAK Keterangan Frekuensi Warna Tempat eliminasi Sebelum Sakit 6 7 x sehari Kuning Toilet Saat Sakit 5 6 x sehari Kuning Toilet
4. Termoregulasi
Suhu klien ketika dikaji adalah 38 C. Klien tampak gerah dan berkeringat.
5. Aktivitas Latihan/ Mobilisasi
Sebelum Sakit
Saat Sakit/ Dirawat Aktivitas Makan Minum Berpakaian Toileting Berpindah Berjalan 0 1 2 3 4
Keterangan : 0 1 2 3 4 : Mandiri : Menggunakan alat bantu : Dibantu orang lain : Dibantu orang lain dan perawat : Ketergantungan
6. Seksualitas
Sebelum sakit Kebutuhan seksualitas klien terpenuhi Saat sakit Kebutuhan seksualitas klien tidak terpenuhi karena bedrest
7. Psikososial
Klien tidak menarik diri dari orang-orang di sekitarnya. Ia mampu menjawab pertanyaan yang diberikan oleh perawat.
8. Rasa Aman dan Nyaman
Klien masih belum dapat beradaptasi dengan lingkungan rumah sakit, sehingga ia masih merasa kurang nyaman
9. Spiritual
Klien beragama Islam, ia melaksanakan salat lima waktu dengan tertib, baik sebelum maupun saat sakit. Namun ketika dirawat di rumah sakit, salat sunah yang biasa ia laksanakan tidak terlaksana.
10. Higiene
Sebelum sakit, klien mandi 2x sehari. Selama dirawat di rumah sakit, klien diseka oleh keluarganya. Kuku dan rambut klien tampak bersih dan rapi.
11. Istirahat Tidur
Sebelum sakit Klien dapat beristirahat dan tidur dengan baik, tanpa adanya gangguan. Klien tidur kurang lebih 6-7 jam sehari. Saat sakit Klien mengatakan tidurnya tidak teratur, ia seringkali terbangun di malam hari dan tidak dapat tidur kembali karena merasa panas.
12. Aktualisasi Diri
Hubungan klien dengan orang lain selama dirawat tidak terganggu.peran klien di dalam keluarga adalah sebagai ayah dan pencari nafkah. Selama ia dirawat, peran dan aktualisasi diri klien minimal.
13. Rekreasi
Sebelum sakit Klien sering berjalan-berjalan dengan anak dan istrinya. Ia senang mengajak keluarganya untuk pergi jalan-jalan. Saat dirawat Klien menghabiskan waktunya di rumah sakit dengan beristirahat dan mengobrol dengan keluarga. Tak lupa ia juga selalu berdoa.
14. Kebutuhan Belajar
Klien mengetahui memiliki penyakit leukemia, namun belum mengetahui lebih dalam mengenai penyakit yang dideritanya tersebut.
I.
Ruang
: Melati I
Pemeriksaan HEMATOLOGI RUTIN Hemoglobin Hematokrit Leukosit Trombosit Eritrosit INDEX ERITROSIT MCV MCH MCHC RDW HDW MPV PDW HITUNG JENIS Eosinofil
1,20
0,00-4,00
Basofil Netrofil Limfosit Monosit LUC/AMC Gol. Darah ABO HEMOSTASIS PT APTT INR
% % % % %
0,00-2,00 55,0-80,0 22,0-44,0 0,00-7,00 AGLUTINASI Semi automatic Semi automatic Semi automatic Semi automatic
Ruang Tanggal
: Melati I : 19 / 03 / 2013
Hasil
Satuan
Rujukan
Metode
Keterangan
b. Kimia Klinik
Tanggal : 18 / 03 / 2013 Pemeriksaan Gamma GT Alkali Fosfatase Bilirubun Total Bilirubin Direk Bilirubin Indirect Albumin Besi Makroskopis Warna Kejernihan KIMIA URIN Berat Jenis 1030 1015-1025 Yellow Sl. Coudy 254 277 0,55 0,52 0,03 2,7 154 Hasil u/l u/l mg/dl mg/dl mg/dl g/dl ug/dl Satuan Rujukan < 55 53-128 0,000-1,00 0,00-0,30 0,00-0,70 3,5-5,2 27-138 Metode Keterangan
6,0 Negatif Negatif 25 Normal Negatif Normal Negatif Negatif Mg/dl Mg/dl Mg/dl Mg/dl Mg/dl /ul /ul
No. Sampel No. RM Umur Sampel Warna Konsistensi Darah Lain-lain Kesimpulan
: 1303190180 : 01176850 : 40 tahun : Tinja : Coklat : Lunak : Negatif : Kuman ++, Yeast cell +
Ruang Tanggal
: Melati I : 18 / 03 / 2013
: Tinja lunak, warna coklat, tidak ditemukan parasit maupun fungus patogen
J.
B piex 3 x 1 tablet
K. Analisa Data
No 1 DS:
Data Fokus
TD : 110/70 mmHg Nadi: 100 x/mnt RR: 24 x/mnt Limfosit : 58 % Leukosit : 198,7 ribu/ul
DS:
DO:
- Klien tampak pucat - Mukosa bibir kering
TD: 110/70 mmHg Nadi: 100 x/mnt RR: 24 x/mnt Klien bed rest total
L. Diagnosa Keperawatan a. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan menurunnya sistem pertahanan tubuh
metabolik
M. Perencanaan
No. 1
Diagnosa Resiko infeksi berhubungan dengan menurunnya sistem pertahanan tubuh sekunder: peningkatan jumlah limfosit immatur
Intervensi
a. Awasi suhu, perhatikan hubungan
tinggi Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2 x 24 jam, terjadi penurunan risiko infeksi, dan peningkatan penyembuhan dengan kriteria hasil:
a. Tanda vital (suhu)
sehubungan hipotensi,
dengan perubahan
sering periode
mengubah istirahat
posisi, tanpa
gangguan
e. Dorong
peningkatan
masukan
Setelah dilakukan tindakan a. Kaji dan pantau adanya tanda keperawatan 2 x 24 jam terjadi peningkatan kemampuan aktivitas, dengan kriteria hasil:
1. Berpartisipasi
intoleransi aktivitas
b. Periksa TTV sebelum dan sesudah
aktivitas
c. Pertahankan pasien tetap tirah baring
pada
atau pada kursi istirahat menyebabkan lelah batasi aktivitas sesuai indikasi misal jumlah pengunjung dan lamanya kunjungan
e. Beri jarak waktu pengobatan dan
diinginkan, memenuhi
2. Mencapai peningkatan
toleransi aktivitas yang dapat diukur, dibuktikan oleh menurunnya kelemahan dan kelelahan dan tandatanda vital selama aktivitas.
f.
prosedur untuk memungkinkan waktu istirahat sesuai indikasi Lakukan tindakan yang akan meningkatkan toleransi terhadap aktivitas dengan lelah yang minimal mis. Gunakan pispot di samping tempat tidur dari pada bedpan
g. Tingkatkan tingkat aktivitas sesuai
N. Implementasi
No.
Tanggal
Tindakan
Respon Klien
1.
TD : 110/70 mmHg RR : 24 x / menit Nadi : 100x / menit Suhu : 38 C Klien tampak lebih tenang dan
Anjurkan untuk meningkatkan pemasukan cairan dan banyak minum air hangat Klien tampak meringis menahan panas tubuh yang dirasakan Klien berespon positif Mengobserv asi reaksi non verbal Melakukan pendekatan yang menenangkan dan mendengarkan keluhan klien dengan penuh perhatian Klien mengerti dan mencoba mengikuti Klien dan keluarga klien setuju
Mengajarka n napas dalam dan batuk efektif Dorong klien untuk sering mengubah posisi
Melakukan pendekatan yang menenangkan dan mendengarkan keluhan klien dengan penuh perhatian
Mengobserv asi reaksi non verbal Klien tampak lebih tenang dan bersemangat
intoleransi aktivitas
-
TD : 110/70 mmHg
- Pertahankan pasien tetap tirah
diketahui meyebabkan lelah batasi aktivitas sesuai indikasi misal jumlah pengunjung dan lamanya kunjungan
- Lakukan tindakan yang akan
meningkatkan toleransi terhadap aktivitas dengan lelah yang minimal mis. Gunakan pispot di samping tempat tidur dari pada bedpan Klien berespon positif
O. Evaluasi
No.
Tanggal
Diagnosa Keperawatan
Evaluasi
TTD
20/03/2013 a. Resiko
tinggi
infeksi S: Klien mengatakan panasnya dengan sudah menurun sistem O: tubuh TD : 110/70 mmHg
b. Intoleransi
aktivitas S : dengan Klien mengatakan akan umum, laju menghindari aktivitas yang berat. Keluarga klien mengatakan akan mendukung klien untuk sembuh
Klien dapat berjalan ke toilet untuk BAB atau BAK dengan bantuan keluarga
O: