Anda di halaman 1dari 4

Klasfikasi Kejang

Manifestasi
I. Kejang Partial

Kejang dengan kesadaran utuh
Dimulai pada korteks serebrum
Gejala tergantung pd lokasi dikorteks motorik/sensorik
Fokus di satu bagian. Tapi, dapat menyebar ke bag.lain
Kejang Parsial Sederhana Kesadaran tidak terganggu; dapat mencakup satu atau lebih hal berikut ini:
Tanda-tanda motoriskedutaan pada wajah. Tangan, atau salah satu sisi tubuh :
umumnya gerakan kejang yang sama.
Tanda atau gejala otonomikmuntah berkeringat, muka merah, dilatasi pupil.
Gejala somatosensoris atau sensoris khususmendengar musik, merasa seakan jatuh dari
udara, parestesia.
Gejala psikikdejavu, rasa takut, sisi panoramic.
Biasanya berlangsung kurang dari 1 menit
Kejang parsial kompleks Terdapat gangguan kesadaran. Walaupun pada awalnya sebagai kejang parsial simpleks.
Dapat mencakup otomatisme atau gerakan aromaticmengecapkan bibir, mengunyah,
gerakan mencongkel yang berulang-ulang pada tangan dan gerakan tangan lainnya.
Dapat tanpa otomatisme-tatapan terpaku.
Biasanya berlangsung 1-3 menit
II. Kejang Umum/ Generalisata

Hilangnya kesadaran
Melibatkan seluruh korteks serebrum dan diensefalon
Tidak ditandai awitan aktivitas kejang yg bilateral ,fokal dan simetrik
Muncul tanpa aura (gejala)
KejangAbsens/pettit mal


Gangguan kewaspadaan dan responsivitas.
Tatapan terpaku yang umumnya berlangsung kurang dari 15 detik.
Awitan dan akhirancepat, (setelah itu kembali waspada dan berkonsentrasi penuh.)
Umumnya dimulai pada usia antara 4 dan 14 tahun dan sering sembuh dengan sendirinya
pada usia 18 tahun.
Kejang Mioklonik




Kedutaan-kedutaaninvolunter pada otot atau sekelompok otot yang terjadi mendadak.
Kontraksi mirip syok dan terbatas dibeberapa otot atau tungkai
Kejang MioklonikLanjutan

Seringterlihatpada orang sehatselamatidur, tetapibilapatologik, berupakedutaan-
kedutaansinkrondarileher, bahu, lenganatasdan kaki.
Umumnyaberlangusungkurangdari 15 detikdanterjadididalamkelompok.
Kehilangankesadaranhanyasesaat

Kejang Tonik-Klonik
Diawalidenganhilangnyakesadarandansaattonik, kakuumumpadaototektremitas,

batangtubuh, danwajah, yang langsungkurangdari 1 menit.
Dapatdisertaidenganhilangnyakontrolkandungkebihdanusus.
Tidakadanrespirasi dan sianosis
Saattonikdiikutidengangerakanklonik pada ekstremitas atas dan bawah.
letargi, konfusi, dan tidurdalamfase postical
Tonik Tonus otot wajah n tubuh bag. Atas meningkat mendadak (menjadi kaku)
Fleksi lengan
Ekstensi tungkai
Mata dan kepala berputar ke satu sisi
Dapat menyebabkan henti nafas.
Klonik Gerakan menyentak
Repetitif, tajam, lambat dan tunggal (multipel dilengan), tungkai, dan torso.
KejangAtonik

Hilangnya tonus secara mendadak sehingga dapat menyebabkan kelopak mata turun,
kepala menunduk atau jatuh ke tanah.
Singkat, dan terjadi tanpa peringatan.
Status Epileptikus
Biasanya. Kejang tonik-klonik umum yang terjadi berulang.
Anak tidak sadar kembali diantara kejang.
Potensial untuk depresi pernapasan, hipotensi, dan hipoksia
Memerlukan pengobatan medis darurat dengan segera.

Kejang dan Menyerupai Kejang
Perbedaan antara kejang dan serangan menyerupai kejang
Keadaan Kejang Menyerupai kejang
Onset Tiba tiba Mungkin gradual
Lama serangan Detik/menit Beberapa menit
Kesadaran Sering terganggu Jarang terganggu
Sianosis Sering Jarang
Gerakan ekstremitas Sinkron Asinkron
Stereotipik serangan Selalu Jarang
Lidah tergigit atau luka lain Sering Sangat jarang
Gerakan abnormal bola mata Selalu Jarang
Fleksi pasif ekstremitas Gerakan tetap ada Gerakan hilang
Dapat diprovokasi Jarang Hampir selalu
Tahanan terhadap gerakan pasif Jarang Selalu
Bingung pasca serangan Hampir selalu Tidak pernah
Iktal EEG abnormal Selalu Hampir tidak pernah
Pasca iktal EEG abnormal Selalu Jarang

Anda mungkin juga menyukai