1. Definisi Intravena pielografi (IVP) atau pielografi intravena (PIV) atau dikenal sebagai Intra Venous Urography atau urografi adalah foto yang dapat menggambarkan keadaan system urinaria melalui bahan kontras radio-opak. Pencitraan ini dapat menggambarkan adanya berbagai macam kelainan dan gangguan pada sistema urinaria. 4
Pielografi adalah pemeriksaan foto roentgen pelvis ginjal dan ureter dengan cara memasukan zat kontras kedalamnya. Zat tersebut dimasukan intravena, sehingga pemeriksaanya disebut pielografi intravena. 5
2. Indikasi dan kontraindikasi Indikasi dari dilakukanya pemeriksaan radiologi dengan IVP adalah 6,7 : a. Kecurigaan patologis pada traktus urinarius b. Indikasi klinis utama yaitu: hematuri, nyeri pinggang, kolik ginjal, infeksi saluran kencing berulang, kecurigaan tumor di sistema urinarius, disuria, frekuensi, kecurigaan renal calculus Kontraindikasi IVP adalah adanya alergi terhadap kontras yang akan diberikan, penyakit jantung dan kegagalan fungsi jantung, asma, diabetes, kegagalan fungsi hepar dan ginjal, jika gangguan ginjal ditemukan sebelum pemberian kontras, metformin harus dihentikan 48 jam sebelum dan setelah prosedur, tirotoksikosis, dan kehamilan. 7
3. Bahan Kontras dan Dosis Bahan kontras untuk IVP 1 : (a) Conray (Meglumine iothalamat 60%) (b) Hypaque sodium/sodium diatrizoate 50% (c) Urografin76% (methyl glucamine diatrizoat) (d) Urografin 60-70% Saxton (1969) membagi dosis untuk orang dewasa dengan berat badan 70 kg dan sesuai kadar ureum kreatinin menjadi 3 yaitu 1 : (a) Dosis rendah : 12 gr lod (b) Dosis menengah : 12-13 gr lod (c) Dosis tinggi : 30 gr lod Pada anak-anak bila memakai hypaque 45 %, dosis yang dipakai 1,5 ml/kgBB. Sedangkan bila memakai urografin 76 % dosis yang dipakai berdasarkan pada umur 0-1 tahun : 7-10 ml; 1-2 tahun : 10-12 ml; 2-6 tahun : 12-15 ml; umur 6-12 tahun : 15-20 ml. pada umumnya kecepatan pemberian intravena adalah 20 ml/menit 1 . 4. persiapan pasien sebelum pasien disuntik dengan zat kontras, harus dilakukan terlebih dahulu anamnesa mengenai riwayat alergi atau bila ada kecurigaan dapat dilakukan uji kepekaan berupa pengujian subkutan atau intravena. Bila penderita alergi terhadap bahan kontras, pemeriksaan IVP dibatalkan. Ada tidaknya riwayat penyakit diabetes, gangguan jantung, hepar dan ginjal, asma dan kehamilan. Malam sebelum pemeriksaan diberikan castor oli (catharsis) atau laksans untuk membersihkan colon dari feses yang menutupi daerah ginjal. Untuk mendapatkan keadaan dehidrasi ringan, pasien tidak diberikan minum yang mengandung karbonat, tujuanya untuk mengembangkan lambung dengan gass. Usus akan berpindah, sehingga bayangan kedua ginjal akan dapat dilihat melalui lambung yang terisi gas 1 . Suntikan x-ray media kontras diberikan kepada pasien melalui jarum atau kanula ke dalam vena, biasanya di lengan. Kontras diekskresikan atau dikeluarkan dari aliran darah melalui ginjal, dan media kontras akan terlihat pada x-ray segera setelah injeksi. Sinar-X diambil pada interval waktu tertentu untuk menangkap kontras karena perjalanan melalui bagian-bagian berbeda dari sistem kemih. Hal ini memberikan pandangan yang komprehensif anatomi pasien dan beberapa informasi tentang fungsi sistem ginjal.
5. Gambaran Pielografi Normal Foto pertama selalu foto abdomen tanpa kontras. Foto ini harus mencakup costa ke- 11 dan simfisis pubis. Bila penderitanya amat besar, tambahlah dengan foto tersendiri daerah pelvis. 6 Pertama-tama lihatlah tulang, costa,vertebra, dan pelvis, untuk mengesampingkan adanya infeksi, metastase, atau kelainan-kelainan yang lain. Kemudian lihat garis bentuk psoas. Garis psoas tidak selalu terlihat, hal ini tidaklah penting, tetapi perubahan dari garis otot psoas normal yang lurus biasanya penting. Identifikasi ginjal,perhatikan bentuk dan ukurannya, kemudian lihat daerah kandung empedu. Perhatikan adakah klasifikasi. 6 Bila colon terlalu banyak berisi feces atau gas, ginjal bisa tidak jelas terlihat dan batu pada ureter atau buli mungkin terlewatkan. Kosongkan usus dan ulangi foto. 6 Tulang-tulang, otot psoas kiri dan kedua ginjal terlihat dengan jelas. 6
Ukuran kedua ginjal haruslah sama ( yang kiri biasanya lebih tinggi dari yang kanan )dan garis luarnya haruslah rata. Biasanya terlihat penonjolan halus pada sisi lateral ginjal kiri. Penonjolan lokal yang lain mencurigakan suatu kista atau tumor ginjal. Pengkerutan, baik lokal atau seluruh ginjal, mencurigakan adanya suatu infeksi kronis. 6 Pada pielogram normal akan diperoleh gambaran bentuk kedua ginjal seperti kacang. Kutub (pool) atas ginjal kiri setinggi Th 11, bagian bawah, batas bawah setinggi korpus vertebra L3. Ginjal kanan letaknya kira-kira 2 cm lebih rendah daripada yang kiri. Pada pernafasan, kedua ginjal bergerak, dan pegerakkan ini dapat dilihat dengan fluoroskopi. Arah sumbu ke bawah dan lateral sejajar dengan muskuli Psoas kanan dan kiri. Dengan adanya lemak perirenal, ginjal menjadi lebih jelas terlihat. Hal ini terutama dapat dilihat pada orang gemuk. Pelvis renis kemudian dilanjutkan dengan kalik mayor, biasanya 2. Dari kalik mayor dilanjutkan dengan kalik minor. Jumlahnya bervariasi antara 6-14. Kedua ureter berjalan lurus dari pelvis renis ke daerah pertengahan sacrum dan berputar kebelakang lateral dalam suatu arkus, turun ke bawah dan masuk ke dalam dan depan untuk memasuki trigonum vesica urinaria. 1
Tiga tempat penyempitan ureter yang normal, yaitu pada sambungan pelvis dan ureter, ureter dengan buli-buli, dan pada persilangan pembuluh darah iliaka. 1 Segera setelah kontras diberikan, muncul pada sinar-x sebagai Renal Blush. Ini adalah kontras yang disaring melalui korteks. Pada selang waktu 3 menit, blush ginjal masih jelas (pada tingkat lebih rendah) tetapi calyces dan pelvis ginjal sekarang terlihat. Pada 9 - 13 menit kontras mulai mengosongkan ke dalam ureter dan perjalanan ke kandung kemih yang sekarang telah mulai mengisi. Untuk memvisualisasikan kandung kemih benar, berkemih pasca x-ray akan diambil, sehingga sebagian besar kontras (yang dapat menutupi patologi) dikosongkan. Sebuah IVP dapat dilakukan baik dalam keadaan darurat atau rutin. 6. Jenis prosedur pelaksanaan IVP a. IVP Darurat Prosedur ini dilakukan pada pasien yang datang ke IGD, biasanya dengan kolik ginjal berat dan tes hematuria positif. Dalam hal ini dokter memerlukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah pasien memiliki batu ginjal dan apakah itu yang menyebabkan sumbatan dalam sistem kemih. Pasien dengan batu ginjal tetapi tidak disertai sumbatan, biasanya dipulangkan dan akan disarankan periksa dengan seorang ahli urologi. Pasien dengan batu ginjal dan obstruksi biasanya diperlukan untuk tinggal di rumah sakit untuk pemantauan atau perawatan lebih lanjut. Sebuah IVP Darurat dilakukan kira-kira sebagai berikut: a. KUB(Kidney, Ureter, Bladder) polos atau sinar-x abdomen; b. suntikan media kontras, biasanya 50 ml; c. sinar-x abdomen yang tertunda, diambil di sekitar 15 menit pasca injeksi. Jika obstruksi tidak jelas di film pasca berkemih diambil dan pasien dikirim kembali ke departemen darurat. Jika obstruksi terlihat, film pasca berkemih masih diambil, namun diikuti dengan serangkaian radiografi diambil pada interval "double time". Misalnya, pada 30 menit pasca injeksi, 1 jam, 2 jam, 4 jam, dan sebagainya, sampai obstruksi terlihat menghilang. Waktu penundaan ini dapat memberikan informasi penting bagi urolog di mana dan seberapa parah obstruksi tersebut. b. IVP Rutin Prosedur ini yang paling umum untuk pasien yang memiliki hematuria mikroskopik atau makroskopik yang tidak dapat dijelaskan. Hal ini digunakan untuk memastikan adanya tumor atau gangguan yang mirip perubahan anatomi. Urutan gambar kira-kira sebagai berikut: polos atau Kontrol gambar KUB; langsung x-ray hanya daerah ginjal; 5 menit x-ray hanya daerah ginjal. Pada titik ini, kompresi mungkin atau tidak dapat diterapkan (ini merupakan kontraindikasi pada kasus obstruksi). Dalam pyelography, kompresi melibatkan menekan pada daerah perut bagian bawah, yang menghasilkan distensi pada saluran kemih atas [1]. Jika kompresi diberikan: 10 menit pasca injeksi x-ray dari daerah ginjal yang diambil, diikuti oleh KUB pada rilis kompresi. Jika kompresi tidak diberikan: sebuah KUB standar diambil untuk menunjukkan pengosongan ureter. Hal ini terkadang dapat dilakukan dengan pasien berbaring dalam posisi tengkurap. Sebuah pasca berkemih x-ray diambil setelah itu. Ini biasanya pandangan kandung kemih coned.
PM Foto polos perut Melihat fungsi ekskresi ginjal. Pada ginjal normal system pelvikaliseal sudah tampak Kontras sudah mengisi ureter dan buli-buli Foto dalam keadaan berdiri, dimaksudkan untuk menilai kemungkinan terdapat perubahan posisi ginjal ( ren mobilis) Melihat keseluruhan anatomi saluran kemih antara lain : filling defect, hidronefrosis, double system, atau kelinan lain. Pada buli-buli diperhatikan adanya indentasi prostat, trabekulasi, penebalan otot detrusor, dan sakulasi buli- buli. Menilai sisa kontras (residu urin) dan divertikel pada buli-buli.