Anda di halaman 1dari 13

Bioetika

Danny Wiradharma
Pendapat-pendapat tentang bioetika
Samuel Gorovitz (1977) : pemeriksaan kritis
tentang dimensi-dimensi moral dari pengambilan
keputusan dalam konteks yang menyangkut
kesehatan & konteks yang melibatkan ilmu
pengetahuan biologis

Websters New Universal Unabridged
Dictionary (1979) : studi tentang problem-
problem etis yang timbul karena berbagai kemajuan
ilmiah, khususnya dalam biologi & kedokteran
Pendapat-pendapat tentang bioetika
Francesc Abel (1988) : studi interdisipliner
tentang problem-problem yang disebabkan oleh
kemajuan dalam ilmu biologi & kedokteran, baik
pada taraf mikrososial maupun makrososial, &
tentang akibat-akibatnya dalam suatu
masyarakat dengan sistem nilainya, pada masa
kini dan dalam masa depan dekat maupun jauh
Pendapat-pendapat tentang bioetika
Daniel Callagan, dalam Encyclopedia of
Bioethics, vol.1, 1995 : wilayah silang-menyilang
antara etika & ilmu-ilmu hayati

Thomas Shannon (1987) : karena bioetika
menyelidiki dimensi etis problem-problem pada
bagian paling maju dari teknologi, kedokteran, &
biologi dalam penerapannya pada kehidupan, mau
tidak mau wilayahnya adalah luas
Pendapat-pendapat tentang bioetika
Bioethics, vol.1, nr.1, 1987 : awalan bio-
dalam judul dipakai dalam arti sempit untuk
menunjuk kepada ilmu-ilmu biologis, &
khususnya, tapi tidak secara eksklusif, kepada
ilmu-ilmu medis & kesehatan. Awalan itu tidak
dipakai dalam arti luas yang kita maksudkan
bila kita bicara tentang biosfer, berarti semua
makhluk hidup, atau apa saja yang menyangkut
ekologi planet kita
Pendapat-pendapat tentang bioetika
J.O. Urmson/J.Ree (eds), The Concise
Encyclopedia of Western Philosophy and
Philosophers, s.v. Applied ethics (1991) :
walaupun istilah bioetika pada mulanya dibentuk
untuk menunjuk kepada pendekatan etis terhadap
seluruh biosfer, ia lama-kelamaan dipakai dalam
arti jauh lebih sempit, yaitu sebagai suatu nama
untuk studi-studi tentang topik-topik etis yang
timbul dari kedokteran & ilmu-ilmu biologis
Pendapat-pendapat tentang bioetika
W. Brock, dalam The Cambridge Dictionary
of Philosophy, 2nd ed, 1999 : cabang etika yang
menyangkut topik-topik etis yang timbul dalam
kedokteran & dari kemajuan dalam ilmu
pengetahuan biologis
Website International Association of
Bioethics (2006) : studi tentang topik-topik etis,
sosial, hukum, filsafat, & topik-topik terkait lainnya
yang timbul dalam pelayanan kesehatan & ilmu-
ilmu biologis
Pendapat-pendapat tentang bioetika
Darryl Macer dkk (2006) : studi tentang
topik-topik etis & pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan pemakaian organisme-
organisme hidup. Yang termasuk bioetika
adalah baik etika kedokteran maupun etika
lingkungan hidup
Pengertian bioetika
3 aspek
1. Pendekatan ilmiah
Sebagai ilmu,bioetika memiliki 3 ciri :
Interdisipliner
Etika memegang peranan sentral
Ilmu kedokteran & ilmu-ilmu hayati
Sosiologi, hukum, filsafat, teologi, dll


Pengertian bioetika
Internasional
Bioetika bersifat global, dengan tempat,
kebudayaan, & bahasa yang bisa berbeda-beda,
tetapi masalah-masalah yang dibahas umumnya
dasarnya sam
Akan tetapi, pemecahannya tidak harus dengan cara
yang seragam
Dialog interkultural memberi kesempatan untuk
saling belajar satu dari yang lain
Pengertian bioetika
Pluralistis
Meskipun di antara partisipan dalam dialog kadang-
kadang terdapat perbedaan cukup besar, tetapi
semua ikut serta dalam wacana bioetika ini
Misalnya pertentangan aliran teleologi & deontologi,
pandangan agama & sekuler
Pengertian bioetika
2. Keharusan yang tak terelakkan
Semua menyadari secara konkrit bahwa kita
harus mengambil sikap moral terhadap
berbagai permasalahan bioetika, seperti :
Fisika nuklir : energi? Senjata mematikan?
Perawatan canggih di unit perawatan intensif yang
dapat mempertahankan kehidupan (?) sampai
kapanpun
Penelitian sel punca
Masalah keadilan dalam pelayanan kesehatan
Pengertian bioetika
3. Batas-batasnya tidak jelas
Arti luas dari awalan bio- : menyangkut seluruh
biosfer? Atau lebih terbatas, khusus dalam
kehidupan manusiawi yang terkair
perkembangan ilmu kedokteran & ilmu hayati
dalam konteks humaniora & ilmu-ilmu sosial,
batas-batas pun kabur, ada tumpang tindih

Anda mungkin juga menyukai