Anda di halaman 1dari 20

Pendahuluan

Organ pendengaran merupakan sarana untuk menerima berbagai informasi secara


sensorik dan akan diteruskan ke dalam otak kita tepatnya di lobus temporal, gyrus
temporal transversa. Organ pendengaran salah satunya merupaka telinga. Telinga kita
terbagi menjadi telinga dalam, telinga tengah dan telinga luar. Telinga dalam berfungsi
untuk mengambil gelombang suara tersebut dan diteruskan ke pusat pendengaran yaitu
lobus temporal, telinga tengah mengumpulkan gelombang suara yang sudah terkumpul
dan diteruskan ke telinga dalam dan akan dikirimkan ke telinga dalam, telinga luar
berfungsi untuk mengumpulkan gelombang suara dan diteruskan ke telinga tengah.
Gangguan pendengaran bisa disebabkan oleh 2 faktor yaitu factor dari tulang-tulang
telinga itu sendiri stapes, inkus, maleus! dan telinga luar dan juga bisa berasal dari factor
kerusakan saraf.
Pembahasan
"natomi telinga
#
#
gambar
1 :daun telinga (diunduh dari www.google.co.id)
#. "urikel daun telinga!
Terdiri dari tulang ra$an dan kulit
Terdapat konkha, tragus, antitragus, heli%, antiheli% dan lobulus
&ungsi utama aurikel adalah untuk menangkap gelombang suara dan
mengarahkannya ke dalam '"(
2. 'eatus "uditorius (ksternal liang telinga luar!
Panjang ) 2, * cm, berbentuk huruf +
#,- bagian luar terdiri dari tulang ra$an, banyak terdapat kelenjar minyak dan kel.
+erumen
2,- bagian sisanya terdiri dari tulang temporal ! dan sedikit kelenjar serumen.
.ambut halus dan serumen berfungsi untuk mencegah serangga kecil masuk.
'"( ini juga berfungsi sebagai buffer terhadap perubahan kelembaban dan
temperatur yang dapat mengganggu elastisitas membran tympani
2
-. 'embrana Tympani
Terdiri dari jaringan fibrosa elastis
/entuk bundar dan cekung dari luar
Terdapat bagian yang disebut pars flaksida, pars tensa dan umbo. .eflek cahaya
ke arah kiri jam tujuh dan jam lima ke kanan
0ibagi 1 k$adran 2 atas depan, atas belakang, ba$ah depan dan ba$ah belakang
/erfungsi menerima getaran suara dan meneruskannya pada tulang pendengaran
1. Tulang-tulang Pendengaran
Terdiri dari 'aleus, 3ncus dan +tapes
'erupaka tulang terkecil pada tubuh manusia.
/rfungsi menurunkan amplitudo getaran yang diterima dari membran tympani
dan meneruskannya kjendela oval
*. 4avum Tympani
'erupakan ruangan yang berhubungan dengan tulang 'astoid, sehingga bila
terjadi infeksi pada telinga tengah dapat menjalar menjadi mastoiditis
5. Tuba (ustachius
/ermula dari ruang tympani ke arah ba$ah sampai nasofaring
+truktur mukosanya merupakan kelanjutan dari mukosa nasofaring
Tuba dapat tertutup pada kondisi peningkatan tekanan secara mendadak.
Tuba ini terbuka saat menelan dan bersin
/erfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan udara di luar tubuh dengan di
dalam telinga tengah
6. 7oklea
+kala vestibuli yang berhubungan dengan vestibular berisi perilymph.
+kala tympani yang berakhir pada jendela bulat, berisi perilymph
-
+kala media , duktus koklearis yang berisi endolymph
0asar skala vestibuli disebut membran basalis, dimana terdapat organ corti dan
sel rambut sebagai organ pendengaran
8. 7analis +emi +irkularis
Terdiri dari - duktus semiserkular, masing-masing berujung pada ampula.
Pada ampula terdapat sel rambut, krista dan kupula
/erkaitan dengan sistem keseimbangan tubuh dalam hal rotasi
9. :estibula
Terdiri dari sakulus dan utrikel yang mengandung makula
/erkaitan dengan sistem keseimbangan tubuh dalam hal posisi.
Gambar 2: Daun telinga
(diunduh dari www.google.com)
"natomi Telinga ;uar
2,-
Telinga luar, yang terdiri dari aurikula atau pinna! dan kanalis auditorius eksternus,
dipisahkan dari telinga tengan oleh struktur seperti cakram yang dinamakan membrana
timpani gendang telinga!. Telinga terletak pada kedua sisi kepala kurang lebih setinggi
1
mata. "urikulus melekat ke sisi kepala oleh kulit dan tersusun terutama oleh kartilago,
kecuali lemak dan jaringan ba$ah kulit pada lobus telinga. "urikulus membantu
pengumpulan gelombang suara dan perjalanannya sepanjang kanalis auditorius eksternus.
Tepat di depan meatus auditorius eksternus adalah sendi temporal mandibular. 7aput
mandibula dapat dirasakan dengan meletakkan ujung jari di meatus auditorius eksternus
ketika membuka dan menutup mulut. 7analis auditorius eksternus panjangnya sekitar 2,*
sentimeter. +epertiga lateral mempunyai kerangka kartilago dan fibrosa padat di mana
kulit terlekat. 0ua pertiga medial tersusun atas tulang yang dilapisi kulit tipis. 7analis
auditorius eksternus berakhir pada membrana timpani. 7ulit dalam kanal mengandung
kelenjar khusus, glandula seruminosa, yang mensekresi substansi seperti lilin yang
disebut serumen. 'ekanisme pembersihan diri telinga mendorong sel kulit tua dan
serumen ke bagian luar tetinga. +erumen nampaknya mempunyai sifat antibakteri dan
memberikan perlindungan bagi kulit.
"natomi Telinga Tengah
Telinga tengah tersusun atas membran timpani gendang telinga! di sebelah lateral dan
kapsul otik di sebelah medial celah telinga tengah terletak di antara kedua 'embrana
timpani terletak pada akhiran kanalis aurius eksternus dan menandai batas lateral telinga,
'embran ini sekitar # cm dan selaput tipis normalnya ber$arna kelabu mutiara dan
translulen.Telinga tengah merupakan rongga berisi udara merupakan rumah bagi osikuli
tulang telinga tengah! dihubungkan dengan tuba eustachii ke nasofaring berhubungan
dengan beberapa sel berisi udara di bagian mastoid tulang temporal.
Telinga tengah mengandung tulang terkecil osikuli! yaitu malleus, inkus stapes. Osikuli
dipertahankan pada tempatnya oleh sendian, otot, dan ligamen, yang membantu hantaran
suara. "da dua jendela kecil jendela oval dan dinding medial telinga tengah, yang
memisahkan telinga tengah dengan telinga dalam. /agian dataran kaki menjejak pada
jendela oval, di mana suara dihantar telinga tengah. <endela bulat memberikan jalan ke
getaran suara. <endela bulat ditutupi oleh membrana sangat tipis, dan dataran kaki stapes
ditahan oleh yang agak tipis, atau struktur berbentuk cincin. anulus jendela bulat maupun
jendela oval mudah mengalami robekan. /ila ini terjadi, cairan dari dalam dapat
*
mengalami kebocoran ke telinga tengah kondisi ini dinamakan fistula perilimfe. Tuba
eustachii yang lebarnya sekitar #mm panjangnya sekitar -* mm, menghubngkan telingah
ke nasofaring. =ormalnya, tuba eustachii tertutup, namun dapat terbuka akibat kontraksi
otot palatum ketika melakukan manuver :alsalva atau menguap atau menelan. Tuba
berfungsi sebagai drainase untuk sekresi dan menyeimbangkan tekanan dalam telinga
tengah dengan tekanan atmosfer.
"natomi Telinga 0alam
Telinga dalam tertanam jauh di dalam bagian tulang temporal. Organ untuk pendengaran
koklea! dan keseimbangan kanalis semisirkularis!, begitu juga kranial :33 nervus
fasialis! dan :333 nervus koklea vestibularis! semuanya merupakan bagian dari komplek
anatomi. 7oklea dan kanalis semisirkularis bersama menyusun tulang labirint. 7etiga
kanalis semisi posterior, superior dan lateral erletak membentuk sudut 9> derajat satu
sama lain dan mengandung organ yang berhubungan dengan keseimbangan. Organ ahir
reseptor ini distimulasi oleh perubahan kecepatan dan arah gerakan seseorang.
7oklea berbentuk seperti rumah siput dengan panjang sekitar -,* cm dengan dua
setengah lingkaran spiral dan mengandung organ akhir untuk pendengaran, dinamakan
organ 4orti. 0i dalam lulang labirin, namun tidak sem-purna mengisinya,;abirin
membranosa terendam dalam cairan yang dinamakan perilimfe, yang berhubungan
langsung dengan cairan serebrospinal dalam otak melalui a?uaduktus koklearis. ;abirin
membranosa tersusun atas utrikulus, akulus, dan kanalis semisirkularis, duktus koklearis,
dan organan 4orti. ;abirin membranosa memegang cairan yang dina@makan endolimfe.
Terdapat keseimbangan yang sangat tepat antara perilimfe dan endolimfe dalam telinga
dalam2 banyak kelainan telinga dalam terjadi bila keseimbangan ini terganggu.
Percepatan angular menyebabkan gerakan dalam cairan telinga dalam di dalam kanalis
dan merang-sang sel-sel rambut labirin membranosa. "kibatnya terja@di aktivitas elektris
yang berjalan sepanjang cabang vesti-bular nervus kranialis :333 ke otak. Perubahan
posisi kepala dan percepatan linear merangsang sel-sel rambut utrikulus. 3ni juga
mengakibatkan aktivitas elektris yang akan dihantarkan ke otak oleh nervus kranialis
:333. 0i dalam kanalis auditorius internus, nervus koklearis akus-dk!, yang muncul dari
5
koklea, bergabung dengan nervus vestibularis, yang muncul dari kanalis semisirkularis,
utrikulus, dan sakulus, menjadi nervus koklearis nervus kranialis :333!. Aang bergabung
dengan nervus ini di dalam kanalis auditorius internus adalah nervus fasialis nervus
kranialis :33!. 7analis auditorius internus mem-ba$a nervus tersebut dan asupan darah
ke batang otak.
gambar3:stru
ktur anatomis telinga tengah (diunduh dari www.google.com)
tahukah anda bah$a suara yang bisa sampai ke telinga anda itu melalui berbagai proses
atau lebih kerennya di sebut dengan mekanisme pendengaran, mekanisme ini melalui 2
cara yaitu dengan air condaction dan bone condaction. berikut proses dari mekanisme
pendengaran.
'ekanisme Pendengaran
2,1
#. air condaction
Gelombang suara dikumpulkan oleh telinga luar BkemudianC disalurkan ke lubang telinga
BkemudianC menuju gendang telinga BkemudianC gendang telinga bergetar untuk
merespon gelombang suara yang menghantamnya BkemudianC getaran ini mengakibatkan
- tulang pendengaran malleus, stapes, incus ! yang sering disebut osikuli di telinga
6
tengah begerak BkemudianC secara mekanis getaran dari gendang telinga akan disalurkan
menuju cairan yang ada di koklea BkemudianC getaran yang sampai ke koklea akan
menghasilkan gelombang BkemudianC rambut sel di koklea bergerak BkemudianC gerakan
ini merubah energy mekanik menjadi energy elektrik ke saraf pendengaran auditory
nerve, saraf :333 saraf akustikus !! BkemudianC menuju ke pusat pendengaran di otak
bagian lobus temporal BkemudianC menerjemahkan energy jadi suara yang dapat dikenal
di otak BkemudianC hearing occurs.
2. bone condaction
berjalan melalui penghantar tulang BkemudianC getaran sumber suara BkemudianC
menggetarkan tulang kepala BkemudianC menggetarkan perylimph pada skala
vestibuli BkemudianC skala tympani BkemudianC penghantaran udara
penghantaran melalui tulang dapat dilakukan dengan percobaaan rine, sedangkan
penghantaran bunyi melalui tulang kemudian dilan-jutkan melalui udara dapat
dilakukan dengan percobaan $eber
kecepatan penghantaran suara terbatas, makin tambah usia makin berkurang daya
tangkap suara atau bunyi yang dinyatakan antara -> D 2>.>>> siklus,detik
&3+3O;OG3 P(=0(=G"."=
Pendengaran adalah persepsi saraf mengenai energi suara. Gelombang suara adalah
getaran udara yang merambat dan terdiri dari daerah-daerah bertekanan tinggi karena
kompresi pemampatan! molekul-molekul udara yang berselang seling dengan daerah-
daerah bertekanan rendah akibat penjarangan molekul tersebut. Pendengaran seperti
halnya indra somatik lain merupakan indra mekanoreseptor. Eal ini karena telinga
memberikan respon terhadap getaran mekanik gelombang suara yang terdapat di udara.
-,1

+uara ditandai oleh nada, intensitas, kepekaan.
-
F =ada suatu suara ditentukan oleh frekuensi suatu getaran. +emakin tinggi frekuensi
getaran, semakin tinggi nada. Telinga manusia dapat mendeteksi gelombang suara dari 2>
sampai 2>.>>> siklus per detik, tetapi paling peka terhdap frekuensi #>>> dan 1>>> siklus
8
per detik.
F 3ntensitas atau 7epekaan. +uatu suara bergantung pada amplitudo gelombang suara,
atau perbedaan tekanan antara daerah bertekanan tinggi dan daerah berpenjarangan yang
bertekanan rendah. +emakin besar amplitudo semakin keras suara. 7epekaan dinyatakan
dalam desible d/!. Peningkatan #> kali lipat energi suara disebut # bel, dan >,# bel
disebut desibel. +atu desibel me$akili peningkatan energi suara yang sebenarnya yakni
#,25 kali. +uara yang lebih kuat dari #>> d/ dalam merusak perangkat sensorik di koklea.
F 7ualitas suara atau $arna nada timbre! bergantung pada nada tambahan, yaitu
frekuensi tambahan yang menimpa nada dasar. =ada-nada tambahan juga yang
menyebabkan perbedaan khas suara manusia
&rekuensi suara yang dapat didengar oleh ornag muda adalah antara 2> dna 2>.>>> silkuls
per detik. =amun, rentang suara bergantung pada perluasan kekerasan suara yang sangat
besar. <ika kekerasannya 5> desibel diba$ah # dyne,cm2 tingkat tekanan suara, rentang
suara adalah samapai *>> hingga *>>> siklus per detik. Eanya dengan suara keras
rentang 2> sampai 2>.>>> siklus dapat dicapai secara lengkap. Pada usia tua, rentang
frekuensi biasanya menurun menjadi *> sampai 8.>>> siklus per detik atau kurang. +uara
->>> siklus per detik dapat didengar bahkan bila intensitasnya serendah 6> desibel
diba$ah # dyne,cm2 tingkat tekanan suara. +ebaliknya, suara #>> siklus per detik dapat
dideteksi hanya jika intensitasnya #>.>>> kali lebih besar dari ini.
". 'ekanisme Pendengaran
-,1,*
Proses pendengaran terjadi mengikuti alur sebagai berikutG gelombang suara mencapai
membran tympani. Gelombang suara yang bertekanan tinggi dan rendah berselang seling
menyebabkan gendang telinga yang sangat peka tersebut menekuk keluar-masuk seirama
dengan frekuensi gelombang suara. 7etika membran timpani bergetar sebagai respons
terhadap gelombang suara, rantai tulang-tulang tersebut juga bergerak dengan frekuensi
sama, memindahkan frekuensi gerakan tersebut dari membrana timpani ke jendela oval.
Tulang stapes yang bergetar masuk-keluar dari tingkat oval menimbulkan getaran pada
9
perilymph di scala vestibuli. Oleh karena luas permukaan membran tympani 22 kali lebih
besar dari luas tingkap oval, maka terjadi penguatan tekanan gelombang suara#*-22 kali
pada tingkap oval. +elain karena luas permukaan membran timpani yang jauh lebih besar,
efek dari pengungkit tulang-tulang pendnegaran juga turut berkontribusi dalam
peningkatan tekanan gelombang suara.
Gerakan stapes yang menyerupai piston terhadap jendela oval menyebabkan timbulnya
gelombang tekanan di kompartemen atas. 7arena cairan tidak dapat ditekan, tekanan
dihamburkan melalui dua cara se$aktu stapes menyebabkan jendela oval menonjol ke
dalam yaitu, perubahan posisi jendela bundar dan defleksi membrana basilaris.
Pada jalur pertama, gelombang tekanan mendorong perilimfe ke depan di kompartemen
atas, kemudian mengelilingi helikoterma, dan ke kompartemen ba$ah, tempat gelombang
tersebut menyebabkan jendela bundar menonjol ke luar untuk mengkompensasi
peningkatan tekanan. 7etika stapes bergerak mundur dan menarik jendela oval ke luar,
perilimfe mengalir ke arah yang berla$anan mengubah posisi jendela bundar ke arah
dalam.
Pada jalur kedua, gelombang tekanan frekuensi yang berkaitan dengan penerimaan suara
mengambil jalan pintas. Gelombang tekanan di kompartemen atas dipindahkan melalui
membrana vestibularis yang tipis, ke dalam duktus koklearis dan kemudian melalui
mebrana basilaris ke kompartemen ba$ah, tempat gelombang tersebut menyebabkan
jendela bundar menonjol ke luar-masuk bergantian.
'embran basilaris yang terletak dekat telinga tengah lebih pendek dan kaku, akan
bergetar bila ada getaran dengan nada rendah. Eal ini dapat diibaratkan dengan senar
gitar yang pendek dan tegang, akan beresonansi dengan nada tinggi. Getaran yang
bernada tinggi pada perilymp scala vestibuli akan melintasi membrana vestibularis yang
terletak dekat ke telinga tengah. +ebaliknya nada rendah akan menggetarkan bagian
membrana basilaris di daerah ape%. Getaran ini kemudian akan turun ke perilymp scala
tympani, kemudian keluar melalui tingkap bulat ke telinga tengah untuk diredam.
#>
7arena organ corti menumpang pada membrana basilaris, se$aktu membrana basilaris
bergetar, sel-sel rambut juga bergerak naik turun dan rambut-rambut tersebut akan
membengkok ke depan dan belakang se$aktu membrana basilaris menggeser posisinya
terhadap membrana tektorial. Perubahan bentuk mekanis rambut yang maju mundur ini
menyebabkan saluran-saluran ion gerbang mekanis di sel-sel rambut terbuka dan tertutup
secara bergantian. Eal ini menyebabkan perubahan potensial depolarisasi dan
hiperpolarisasi yang bergantian. +el-sel rambut berkomunikasi melalui sinaps kimia$i
dengan ujung-ujung serat saraf aferen yang membentuk saraf auditorius koklearis!.
0epolarisasi sel-sel rambut menyebabkan peningkatan kecepatan pengeluaran Hat
perantara mereka yang menaikan potensial aksi di serat-serat aferen. +ebaliknya,
kecepatan pembentukan potensial aksi berkurang ketika sel-sel rambut mengeluarkan
sedikit Hat perantara karena mengalami hiperpolarisasi se$aktu membrana basilaris
bergerak ke ba$ah!. Perubahan potensial berjenjang di reseptor mengakibatkan
perubahan kecepatan pembentukan potensial aksi yang merambat ke otak. 3mpuls
kemudian dijalarkan melalui saraf otak statoacustikus saraf pendengaran! ke medulla
oblongata kemudian ke colliculus. Persepsi auditif terjadi setelah proses sensori atau
sensasi auditif.
/. <aras Persarafan Pendengaran
1

0iperlihatkan bah$a serabut dari ganglion spiralis organ corti masuk ke nukleus
koklearis yang terletak pada bagian atas medulla oblongata. Pada tempat ini semua
serabut bersinaps dan neuron tingkat dua berjalan terutama ke sisi yang berla$anan dari
batang otak dan berakhir di nukleus olivarius superior. /eberapa serabut tingkat kedua
lainnya juga berjalan ke nukleus olivarius superior pada sisi yang sama. 0ari nukleus
tersebut, berjalan ke atas melalui lemniskus lateralis. /eberapa serabut berakhir di
nukleus lemniskus lateralis, tetapi sebagian besar mele$ati nukleus ini dan berjalan ke
kolikulus inferior, tempat semua atau hampir semua serabut pendengaran bersinaps. 0ari
sini jaras berjalan ke nukleus genikulatum medial, tempat semua serabut bersinaps.
"khirnya, jaras berlanjut melalui radiasio auditorius ke korteks auditorik, yang terutama
terletak pada girus superior lobus temporalis.
/eberapa tempat penting harus dicatat dalam hubunganya dengan lintasan pendengaran
##
pertama implus dari masing-masing telinga dihantarkan melalui lintasan pendengaran
kedua batang sisi otak hanya dengan sedikit lebih banyak penghantaran pada lintasan
kontralateral.7edua banyak serabut kolateral dari traktus audiorius berjalan langsung ke
dalam system retikularis batang otak sehingga bunyi dapat mengaktifkan keseluruhan
otak.
4. &ungsi korteks serebri pada pendengaran
-,1
+etiap daerah di membrana basilaris berhubungan dengan daerah tertentu di korteks
pendengaran dalam lobus temporalis. 0engan demikian, setiap neuron korteks hanya
diaktifkan oleh nada-nada tertentu. =euron-neuron aferen yang menangkap sinyal
auditorius dari sel-sel rambut keluar dari koklea melalui saraf auditorius. <alur saraf
antara organ corti dan korteks pendengaran melibatkan beberapa sinap dalam
perjalanannya, terutama adalah sinaps di batang otak dan nukleus genikulatus medialis
talamus. /atang otak menggunakan masukan pendengaran untuk ke$aspadaan. +inyal
pendengaran dari kedua telinga disalurkan ke kedua lobus temporalis karena serat-
seratnya bersilangan secara parsial di otak. 7arena itu, gangguan di jalur pendengaran
pada salah satu sisi mele$ati batang otak tidak akan mengganggu pendengaran kedua
telinga. 7orteks pendengaran tersusun atas kolom-kolom. 7orteks pendengaran primer
mepersepsikan suara diskret sementara korteks pendengaran yang lebih tinggi di
sekitarnya mengintegrasi suara-suara yang berbeda menjadi pola yang koheren dan
berarti. Proyeksi lintasan pendengaran korteks serebri menunjukan bah$a korteks
pendengaran terletak terutama tidak hanya pada daerah supratemporal girus tempralis
superior tetapi juga meluas mele$ati batas lateral lobus temporalis jauh mele$ati korteks
insula dan sampai ke bagian paling lateral lobus parietalis.
0. Penentuan &rekuensi +uara
1

+uara dengan tinggi nada yang rendah menyebabkan pengaktifan maksimum membrane
basilis di dekat apeks koklea dan suara dengan frekuensi yang tinggi mengaktifkan
membrane basilaris dekat basis koklea, sedangkan suara dengan frekuensi menengah
mengaktifkan membrana di antara kedua nilai yang ekstrim tersebut. +elanjutnya, ada
#2
pengaturan spasial pada serabut saraf di jaras koklearis, yang berasal dari koklea sampai
korteks serebri. Perekaman sinyal di traktus auditorius pada batang otak dan di area
penerima pendengaran pada korteks serebri memperlihatkan neuron-neuron otak yang
spesifik diaktivasi oleh frekuensi suara tertentu. Oleh karena itu cara yang digunakan
oleh sistem saraf untuk mendeteksi perbedaan frekuensi suara adalah dengan menentukan
posisi di sepanjang membrane basilaris yang paling terangsang. 3ni dinamakan prinsip
letak untuk menentukan frekuensi suara.
(. Penentuan keras suara
-,1
7ekerasan suara ditentuka oleh sistem pendengaran sekurnag-kurangnya melalui tiga
cara. Pertama, ketika suara menjadi lebih keras terjadi peningkatan amplitudo getaran
yang merangsang ujung-ujung saraf bereksitasi lebih cepat. 7edua, ketika amplitudo
meningkat akan menyebabkan semakin banyak sel-sel rambut di pinggir bagian mebran
basilar yang beresonasi, sehingga terjadi pemjumlahan spasial impuls, dimana transmisi
melalui banyak serabut saraf. 7etiga, sel-sel rambut luar tidak terangsang secara
bermakna sampai getaran membran basilar mencapai intensitas yang tinggi.
+uara yang sangat keras yang tidak dapat diperlembut secara adekuat oleh refleks-refkes
protektif telinga dapat menyebabkan getaran membrana basilaris yang hebat sehingga sel-
sel rambut yang tidak dapat digantikan itu terlepas atau rusak secara permanen dan
menimbulkan gangguan pendengaran parsial.
&. 0iskriminasi arah asal suara
1
0estruksi korteks pendengaran pada kedua sisi otak baik pada manusia atau pada
mamalia yang lebih rendah menyebabkan kehilangan sebagian besar kemampuannya
mendeteksi arah asal suara. =amun, mekanisme untuk deteksi ini dimulai pada nuklei
olivarius superior di dalam batang otak.
=ukleus olivarius superior dibagi menjadi dua yakni nukleus olivarius superior medial
dan lateral. =ukleus lateral bertanggung ja$ab unuk mendeteksi arah sumber suara,
agaknya melalui perbandingan sederhana diantara perbedaan intensitas suara yang
#-
mencapai kedua telinga, dan mengirimkan sinyal yang tepat ke korteks auditorik untuk
memperkirakan arahnya. =ukleus olivarius superior medial mempunyai mekanisme
spesifik untuk mendeteksi perbedaan $aktu antara sinyal akustik yang memasuki kedua
telinga. =ukleus ini terdiri atas sejumlah besar neuron yang mempunyai dua dendrit
utama yang menonjol ke arah kanan dan kiri. 3ntensitas eksitasi di setiap neuron sangat
sensitif terhadap perbedaan $aktu yang spesifik antara dua sinyal akustik yang berasal
dari kedua telinga. Pada nukleus tersebut terjadi pola spasial perangsangan neuron. +uara
yang datang langsung dari depan kepala merangsang satu perangkat neuron olivarius
secara maksimal dan suara dari sudut sisi yang berbeda menstimulasi pernagkat neuron
lainnya dari sisi yang berla$anan.
G. 7etulian
*
Tuli biasanya dibagi dalam dua jenis. Pertama yang sisebabkan oleh gangguan koklea
atau saraf pendengaran, yang biasanya dimasukkan dalam tuli saraf dan kedua yang
disebabkan oleh gangguan mekanisme telinga tengah untuk menghantarkan suara ke
koklea, yang biasanya dinamakan tuli hantaran sebenarnya bila koklea atau saraf
pendengaran dirusak total makan orang tersebut akan tuli total akan tetapi bila koklea dan
saraf masih utuh tetapi system osikular rusak atau mengalami ankilosis kaku karena
fibrosis atau kalsifikasi, gelombang suara tetap dapat dihantarkan ke koklea dengan cara
konduksi tulang seperti penghantaran bunyi dari ujung garputala yang bergetar, yang
ditempelkan langsung pada tengkorak.
E. Eambatan Persepsi "uditif
*
+ensori auditif diaktifkan oleh adanya rangsang bunyi atau suara. Persepsi auditif
berkaitan dengan kemampuan otak untuk memproses dan menginterpretasikan berbagai
bunyi atau suara yang didengar oleh telinga. 7emampuan persepsi auditif yang baik
memungkinkan seorang anak dapat membedakan berbagai bunyi dengan sumber, ritme,
volume, dan pitch yang berbeda. 7emampuan ini sangat berguna dalam proses belajar
membaca. Persepsi auditif mencakup kemampuan-kemampuan berikut G
a. 7esadaran fonologis yaitu kesadaran bah$a bahasa dapat dipecah ke dalam kata, suku
kata, dan fonem bunyi huruf!
#1
b. 0iskriminasi auditif yaitu kemampuan mengingat perbedaan antara bunyi-bunyi fonem
dan mengidentifikasi kata-kata yang sama dengan kata-kata yang berbeda.
c. 3ngatan memori! auditif yaitu kemampuan untuk menyimpan dan mengingat sesuatu
yang didengar
d. Irutan auditif yaitu kemampuan mengingat urutan hal-hal yang disampaikan secara
lisan
e. Perpaduan auditif yaitu kemampuan memadukan elemen-elemen fonem tunggal atau
berbagai fonem menjadi suatu kata yang utuh
Eambatan persepsi auditif dapat terjadi sebagai bagian dari auditory processing
disordergangguan proses auditori! yang penyebabnya belum diketahui secara pasti.
Gangguan ini mungkin disebabkan oleh adanya gangguan proses di otak atau
berhubungan dengan kondisi kondisi lain seperti disleksia, "ttention 0efisit 0isorder,
"utism +pectrum 0isorder, gangguan bahasa spesifik, atau hambatan perkembangan.
"nak yang mengalami gangguan proses auditori biasanya dapat mendengar suara
informasi bunyi! tetapi memiliki kesulitan untuk memahami, menyimpan,
menempatkan, mengemukakan kembali atau menjelaskan informasi tersebut untuk
kepentingan akademik maupun sosial.
Eambatan persepsi auditif dapat mencakup beberapa hal sepertiG
F kesulitan menentukan figur dan latar bunyi
F kesulitan mengingat memori! bunyi
F kesulitan diskriminasi bunyi
F kesulitan untuk memperhatikan bunyi
F kesulitan untuk proses kohesi memadukan! bunyi
Tes Gangguan Pendengaran
5
Tes .inne
#*
Tujuan kita melakukan tes .inne adalah untuk membandingkan antara hantaran tulang
dengan hantaran udara pada satu telinga pasien.
"da 2 cara kita melakukan tes .inne, yaitu G
#.Garpu tala *#2 EH kita bunyikan secara lunak lalu menempatkan tangkainya tegak lurus
pada planum mastoid pasien belakang meatus akustikus eksternus!. +etelah pasien tidak
mendengar bunyinya, segera garpu tala kita pindahkan di depan meatus akustikus
eksternus pasien. Tes .inne positif jika pasien masih dapat mendengarnya. +ebaliknya
tes .inne negatif jika pasien tidak dapat mendengarnya.
2.Garpu tala *#2 EH kita bunyikan secara lunak lalu menempatkan tankainya secara tegak
lurus pada planum mastoid pasien. +egera pindahkan garpu tala di depan meatus
akustikus eksternus. 7ita menanyakan kepada pasien apakah bunyi garpu tala di depan
meatus akustikus eksterna lebih keras daripada di belakang meatus akustikus eksterna
planum mastoid!. Tes .inne positif jika pasien mendengarnya lebih keras. +ebaliknya
tes .inne negatif jika pasien mendengarnya lebih lemah.
"da - interpretasi dari hasil tes .inne yang kita lakukan, yaitu G
#.=ormal. <ika tes .inne positif.
2.Tuli konduktif. <ika tes .inne negatif.
-.Tuli sensorineural. <ika tes .inne positif.
3nterpretasi tes .inne dapat false .inne baik pseudo positif dan pseudo negatif. Eal ini
dapat terjadi manakala telinga pasien yang tidak kita tes menangkap bunyi garpu tala
karena telinga tersebut pendengarannya jauh lebih baik daripada telinga pasien yang kita
periksa.7esalahan pemeriksaan pada tes .inne dapat terjadi baik berasal dari pemeriksa
maupun pasien. 7esalahan dari pemeriksa misalnya meletakkan garpu tala tidak tegak
lurus, tangkai garpu tala mengenai rambut pasien dan kaki garpu tala mengenai
aurikulum pasien. <uga bisa karena jaringan lemak planum mastoid pasien
tebal.7esalahan dari pasien misalnya pasien lambat memberikan isyarat bah$a ia sudah
#5
tidak mendengar bunyi garpu tala saat kita menempatkan garpu tala di planum mastoid
pasien. "kibatnya getaran kedua kaki garpu tala sudah berhenti saat kita memindahkan
garpu tala di depan meatus akustikus eksterna.
Tes Jeber
Tujuan kita melakukan tes Jeber adalah untuk membandingkan hantaran tulang antara
kedua telinga pasien.
4ara kita melakukan tes Jeber yaitu membunyikan garpu tala *#2 EH lalu tangkainya
kita letakkan tegak lurus pada garis median dahi, verteks, dagu, atau gigi insisivus!
dengan kedua kakinya berada pada garis horiHontal. 'enurut pasien, telinga mana yang
mendengar atau mendengar lebih keras.<ika telinga pasien mendengar atau mendengar
lebih keras pada # telinga maka terjadi lateralisasi ke sisi telinga tersebut. <ika kedua
telinga pasien sama-sama tidak mendengar atau sama-sama mendengar maka berarti tidak
ada lateralisasi.
"da - interpretasi dari hasil tes Jeber yang kita lakukan, yaitu G
#.=ormal. <ika tidak ada lateralisasi.
2.Tuli konduktif. <ika pasien mendengar lebih keras pada telinga yang sakit.
-.Tuli sensorineural. <ika pasien mendengar lebih keras pada telinga yang sehat.
'isalnya terjadi lateralisasi ke kanan maka ada * kemungkinan yang bisa terjadi pada
telinga pasien, yaitu G
-Telinga kanan mengalami tuli konduktif sedangkan telinga kiri normal.
-Telinga kanan dan telinga kiri mengalami tuli konduktif tetapi telinga kanan lebih parah.
-Telinga kiri mengalami tuli sensorineural sedangkan telinga kanan normal.
-Telinga kiri dan telinga kanan mengalami tuli sensorineural tetapi telinga kiri lebih
parah.
-Telinga kanan mengalami tuli konduktif sedangkan telinga kiri mengalami tuli
#6
sensorineural.
Tes +ch$abach
Tujuan kita melakukan tes +ch$abach adalah untuk membandingkan hantaran tulang
antara pemeriksa dengan pasien.
4ara kita melakukan tes +ch$abach yaitu membunyikan garpu tala *#2 EH lalu
meletakkannya tegak lurus pada planum mastoid pemeriksa. +etelah bunyinya tidak
terdengar oleh pemeriksa, segera garpu tala tersebut kita pindahkan dan letakkan tegak
lurus pada planum mastoid pasien. "pabila pasien masih bisa mendengar bunyinya
berarti +c$abach memanjang. +ebaliknya jika pasien juga sudah tidak bisa mendengar
bunyinya berarti +ch$abach memendek atau normal.4ara kita memilih apakah
+ch$abach memendek atau normal yaitu mengulangi tes +ch$abach secara terbalik.
Pertama-tama kita membunyikan garpu tala *#2 EH lalu meletakkannya tegak lurus pada
planum mastoid pasien. +etelah pasien tidak mendengarnya, segera garpu tala kita
pindahkan tegak lurus pada planum mastoid pemeriksa. <ika pemeriksa juga sudah tidak
bisa mendengar bunyinya berarti +ch$abach normal. +ebaliknya jika pemeriksa masih
bisa mendengar bunyinya berarti +ch$abach memendek.
"da - interpretasi dari hasil tes +ch$abach yang kita lakukan, yaitu G
=ormal. +ch$abch normal.
Tuli konduktif. +ch$abach memanjang.
Tuli sensorineural. +ch$abach memendek.
7esalahan pemeriksaan pada tes +ch$abach dapat saja terjadi. 'isalnya tangkai garpu
tala tidak berdiri dengan baik, kaki garpu tala tersentuh, atau pasien lambat memberikan
isyarat tentang hilangnya bunyi.
#8
7esimpulan
Pendengaran adalah persepsi saraf mengenai energi suara. +uara ditandai oleh nada,
intensitas, kepekaan. Proses pendnegaran dimulai saat suara masuk mele$ati slauran
telinga kemudian menggetarkan gendang telinga. 7emudian gelombang suara diteruskan
oleh tulang-tulang pendengaran pada telinga tengah. +elanjutnya peningkatan tekanan
gelombang suara bertambah saat mele$ati jendela oval, cairan pada koklea pun bergetar.
Getaran ini menyebabkan sel-sel rambut yang melekat pada membran basalis bergerak
naik turun dan memunculkan potensial aksi. 3mpuls listrik ini kemudian diteruskan
hingga ke otak untuk diterjemahkan. sistem saraf untuk mendeteksi perbedaan frekuensi
suara adalah dengan menentukan posisi di sepanjang membrane basilaris yang paling
terangsang.
0aftar Pustaka
#. +loane (. "natomy dan &isiologi Intuk Pemula. <akartaG (G42 2>>1. E.#89-9#
2. 4ampbell =",.eece </,'itchell ;G./iologi.(d *.<akartaG(rlangga,2>>1.h.21*-6.
-. +her$ood, ;auralee. Euman Physiology. 5thed. I+"G The Thomson 4orporation.
2>>6
1. Guyton ".4. Physiology of The Euman /ody. ##th ed. PhiladelphiaG J./.
+aunders 4ompany. 2>>-
*. Prihardini 0, dkk. +ensori dan Persepsi "uditif. /andungG &akultas 3lmu
Pendidikan Iniversitas Pendidikan 3ndonesia. 2>>#
5. +ardjono +,.ukmini +,Eera$ati +. Teknik Pemeriksaan Telinga, Eidung K
Tenggorok. <akarta G (G4. 2>>>
#9
2>

Anda mungkin juga menyukai