Kepaniteraan Klinik Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti RSUD dr.Soeselo Slawi Kabupaten Tegal
1
STATUS PASIEN BEDAH RSUD DR. SOESELO SLAWI
I. IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. E Umur : 50 tahun Alamat : Bogares kidul 1/1 Jenis Kelamin : Perempuan Status pernikahan : Menikah, memiliki 2 orang anak Pendidikan terakhir : Sekolah Menengah Pertama Pekerjaan : Ibu rumah tangga Jaminan : Umum Agama : Islam Nomor RM : 336468 Tanggal Masuk RS : 5 Febuary 2014 Ruang perawatan : Bougenvile kelas III II. ANAMNNESIS Dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 6 Febuary 2014 di bangsal Bougenvile RSUD Dr. Soeselo Slawi pukul 15.00 WIB A. Keluhan Utama: Benjolan pada payudara kiri sejak 2 tahun yang lalu B. Keluhan Tambahan: Benjolan semakin lama semakin membesar mencapai ukuran 25 cm 2
C. Riwayat Penyakit Sekarang: Seorang wanita, Ny. E, 50 tahun datang ke RSUD Soeselo Slawi dengan keluhan terdapat benjolan pada payudara sebelah kiri sejak 2 tahun SMRS. Benjolan awalnya hanya dirasakan pada payudara sebelah kiri di kuadran bagian medial atas kemudian sekarang teraba pada keempat kuadran. Benjolan berjumlah 1 buah. Benjolan dirasakan semakin membesar yang awalnya diameter berukuran 4 cm dan sekarang berukuran 25 cm. Benjolan memiliki konsistensi keras, berbentuk bulat,tidak dapat digerakkan, berbatas tidak tegas, permukaan berbenjol-benjol dan terdapat nyeri. kulit kemerahan (+), tukak diatas benjolan ataupun di sekitar benjolan (+), retraksi kulit(+), retraksi puting susu(+). Riwayat keluar cairan(+), darah(+) dari puting susu dan gambaran kulit seperti kulit jeruk (+), benjolan di ketiak kiri (+), benjolan di leher (-) . Penurunan berat badan drastis (10kg), keluhan lain seperti demam, batuk, sesak, rasa penuh di ulu hati, sakit kepala hebat, maupun nyeri pada tulang punggung maupun pahadisangkal. 2 tahun yang lalu, pasien melakukan biopsy pada payudara kirinyadan didapatkan hasil berupa tumor ganas. D. Riwayat Penyakit Dahulu Pasien mengaku belum pernah mengalami hal yang sama sebelumnya. Pasien juga menyangkal ada riwayat trauma khususnya pada daerah dada. Pasien mengaku tidak memiliki riwayat penyakit darah tinggi, diabetes melitus ataupun asma. E. Riwayat Penyakit Keluarga Pasien mengaku terdapat riwayat benjolan payudara di keluarganya, yang dialami oleh keponakannya sama seperti yang dialami oleh pasien. F. Riwayat Pengobatan Pasien mengaku belum pernah mengobati benjolan tersebut baik ke dokter maupun bidan. Riwayat pengobatan radiasi pada daerah dada disangkal oleh pasien. Riwayat alergi obat disangkal oleh pasien. Pasien juga menyangkal pernah berobat ke pengobatan alternatif. 3
G. Riwayat Obstetri dan Ginekologi Pasien mengalami haid pertama pada usia 13 tahun, siklus haid 28 hari dan teratur. Saat ini pasien sudah memiliki 2 orang anak dan saat melahirkan anak pertama, pasien berusia 18 tahun. Pasien mengaku memberikan ASI kepada anak- anaknya. Riwayat konsumsi terapi hormon ataupun minum pil KB disangkal oleh pasien. H. Riwayat Kebiasaan, Sosial Ekonomi, dan Lingkungan Pasien tidak memiliki riwayat kebiasaan seperti merokok ataupun mengkonsumsi alkohol. Pekerjaan pasien sehari-hari adalah sebagai ibu rumah tangga. III. PEMERIKSAAN FISIK A. Status Generalis 1. KEADAAN UMUM Kesan sakit Tampak sakit ringan Kesadaran Composmentis Kesan gizi Gizi cukup
2. TANDA VITAL DAN ANTROPOMETRI PEMERIKSAAN NILAI NORMAL HASIL PASIEN Suhu 36,5 o - 37,2 o C 36,4 o C Nadi 60-100 x/mnt 80 x/mnt, reguler, isi cukup Tekanan darah 120/80 mmHg 120/70 mmHg normal Nafas 16-20 x/mnt 20x/mnt normal Berat badan 57 kg Tinggi badan 157 cm BMI 18,5-22,9 22,89 normal 4
3. PEMERIKSAAN KEPALA DAN LEHER Kepala Ukuran normosefali, rambut berwarna hitam, lebat, tidak kering, tidak mudah dicabut Wajah Tidak ikterik, tidak pucat, tidak sianosis Mata Edema palpebra -/-, ptosis -/- Konjungtiva anemis +/+, sklera tidak ikterik, iris warna hitam, pupil bulat isokor, refleks cahaya langsung dan tidak langsung +/+, gerak bola mata normal ke segala arah Telinga Telinga sepasang, normotia, nyeri tekan dan tarik -/-, liang telinga lapang, tidak ada serumen, darah, maupun sekret, tidak hiperemis, dan membrana timpani tidak tampak dengan jelas Hidung Bentuk hidung normal, tidak terdapat septum deviasi, liang lapang dan sama besar, tidak hiperemis, tidak ada sekret dan darah Mulut dan Tenggorokan Bibir bentuk normal, warna merah muda, tidak pucat, tidak kering Oral hygiene cukup baik, gigi berjumlah 32 buah, mukosa mulut licin, uvula ditengah, tonsil T1-T1 Leher dan KGB Bentuk dan ukuran normal, trakea di tengah, KBG axilla sinistra teraba benjolan 7cm, 1 buah, ,keras, tidak dapat digerakkan dan nyeri.
4. PEMERIKSAAN THORAX Inspeksi thorax Bentuk thorax normal, simetris, gerakan dada pasien simetris kiri-kanan, tidak ada hemithorax yang tertinggal, tipe pernapasan thorakoabdominal Palpasi thorax Pergerakan dada saat bernapas simetris kiri kanan, tidak ada hemithorak yang tertinggal Vocal fremitus sama kuat kiri dan kanan Ictus cordis didapatkan setinggi ICS V 1 cm medial garis midklavikularis kiri Tidak teraba adanya thrill pada keempat area katup jantung Perkusi thorax Kedua lapang paru didapatkan suara sonor Batas paru dan hepar setinggi ICS V garis midklavikularis kanan dengan 5
suara redup dan peranjakan + 2 jari pemeriksa Batas paru dan jantung kanan setinggi ICS III V garis sternalis kanan dengan suara redup Batas paru dan lambung setinggi ICS VIII garis aksilaris anterior kiri dengan suara timpani Batas paru dan jantung kiri setinggi ICS V 1 cm medial garis midklavikularis kiri dengan suara redup Batas jantung atas setinggi ICS III garis parasternalis kiri dengan suara redup Auskultasi paru dan jantung Pada auskultasi di lapang paru kiri-kanan baik dari dada maupun punggung suara napas vesikuler. Tidak didapatkan suara napas tambahan baik wheezing maupun ronki. Pada hasil auskultasi jantung irama teratur, bunyi jantung I dan II pada keempat katup jantung normal, BJ I lebih terdengar keras pada mitral dan trikuspid, BJ II lebih terdengar keras pada aorta dan pulmonal, tidak ada spliting maupun suara jantung tambahan baik itu ejection sound, sistolik clik, opening snap, BJ III maupun BJ IV, dan tidak didapatkan adanya bising jantung.
5. PEMERIKSAAN ABDOMEN Inspeksi abdomen Bentuk abdomen normal, buncit, tidak cekung, tidak ada sagging of the flanks, dilatasi pembuluh darah (-) Umbilikus normal, tidak menonjol, tidak ada smiling umbilikus maupun hernia umbilikalis Tidak tampak adanya gerak peristaltik usus Auskultasi abdomen Bising usus pasien (+) normal Tidak terdengar arterial bruit maupun venous hum. Perkusi abdomen Pada keempat kuadran abdomen didapatkan suara timpani. Shifting dullness (-) Palpasi abdomen Dinding abdomen supel, tidak teraba massa, defense muscular (-), 6
rigiditas (-), turgor kulit baik Nyeri tekan (-) di seluruh lapang abdomen Hepar dan lien tidak teraba Tidak teraba pembesaran vesica fellea dan murphy sign (-) Tidak teraba massa bulat / ballotemen (-) Tidak terasa adanya getaran cairan / undulasi (-)
6. PEMERIKSAAN EKSTREMITAS DAN KULIT Ekstremitas atas Bentuk normal, simetris, tidak ada deformitas, proporsional terhadap tubuh. Suhu teraba hangat, kelembaban baik dan tidak nyeri, oedema (-), tidak ada atrofi otot, kekuatan otot baik, tidak ada rigiditas, tremor (-), CRT < 2 detik, ROM normal tidak ada hambatan Ekstremitas bawah Bentuk normal, simetris, tidak ada deformitas, proporsional terhadap tubuh. Suhu teraba hangat, kelembaban baik dan tidak nyeri, oedema (-), tidak ada atrofi otot, kekuatan otot baik, tidak ada rigiditas, CRT < 2 detik, ROM normal tidak ada hambatan Kulit Kulit sawo matang, tidak pucat, tidak ikterik, tidak sianosis, tidak tampak efloresensi yang bermakna.
B. Status Lokalis 1. Inspeksi Payudara dextra dan sinistra tampak asimetris. Tampak warna kulit kemerahan, ulserasi, seperti kulit jeruk atau peau de orange, dan dimpling (+). Puting susu didapatkan asimetris, retraksi puting susu (+), sekret(+) , darah(+) yang keluar dari kedua puting susu. 7
2. Palpasi Teraba massa di keempat kuadran payudara kiri berbentuk bulat dengan diameter 25 cm. Benjolan teraba keras, permukaan berbenjol-benjol, benjolan tidak dapat digerakkan dari dasarnya, berbatas tidak tegas, serta didapatkan nyeri tekan (+). Suhu teraba lebih hangat pada sekitar benjolan dan sekitar payudara. Terdapat sekret yang keluar dari puting susu saat dilakukan pemencetan. Teraba benjolan di KBG axilla sinistra dengan ukuran 7cm, 1 buah, ,keras, tidak dapat digerakkan dan nyeri.Tidak terdapat pembesaran pada supraklavikula, maupun infraklavikula. IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Pemeriksaan Laboratorium Bangsal / Poli : Poli Bedah Tanggal Order : 5 2 14; pk. 15:39 Tanggal Terima : 5 2 14; pk. 16:03 Tanggal Pelaporan:5 2 14; pk. 16:17 Pasien : Ny. E Alamat : Bogares Umur : 50 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Nomor RM : 336468 Nomor Laborat : 13047990
PEMERIKSAAN HEMATOLOGI Paket Darah Rutin Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Nilai Satuan Leukosit 8,0 3,6 11,0 10^3/ul Eritrosit 3,0 3,80 5,20 10^6/ul Hemoglobin 8,4 11,7 15,5 g/dL 8
B. Pemeriksaan PA Makro : 3 buah jaringan bentuk teratur dengan ukuran terbesar 3x1,5x1 cm, terkecil 1,5x1x1cm. Pada penampang tampak massa putih kekuningan, padat. Mikro : Diantara jaringan ikat fibrokolagen yang berserbukan ringan sel radang MN dan beberapa PMN tampak sel tumor yang tumbuh lobuler dan linear dengan inti bulat sampai oval, hiperkromatis, mitosis ditemukan. Jaringan lemak disekitar. Kesimpulan : Invasi lobular carcinoma mamae sinistra, grade II. C. USG abdomen Hepar :Ukuran tidak membesar, parenkim normal, ekogenesitas normal, tidak tampak nodul, v.porta tidak melebar, v.hepatica tidak melebar Duktus biliaris Iintra dan ekstrahepatal tidak melebar Vesika felea :Tidak dievaluasi (pasien tidak dalam keadaan puasa sehingga Hematokrit 25 35 47 % Trombosit 349 150 - 400 10^3/ul Diff Count Eosinofil Basofil Netrofil Limfosit Monosit
1,30 0,50 62,10 23,30 12,80
2,00 4,00 0 1 50 70 25 40 2 - 8
% % % % %
APTT Test 39,0 25,5 42,1 detik PT Test 13,0 9,7 13, 1 detik Golongan Darah B Rhesus Factor Positive 9
ukuran contrated. Pancreas : Parenkim homogeny, tidak tampak massa maupun kalsifikasi Ginjal kanan : Bentuk dan ukuran normal, batas kortikomedular jelas, tidak tampak penipisan koreteks, tidak tampak batu, pielokaliks tidak melebar Ginjal kiri : Bentuk dan ukuran normal, batas kortikomedular jelas, tidak tampak penipisan koreteks, tidak tampak batu, pielokaliks tidak melebar Lien : Tak melebar, tak rampak massa Aorta` : Tidak tampak nodul paraaorta Vesika Urinaria : Dinding tak menebal, permukaan regular, tak tampak massa maupun batu Uterus : Ukuran tak melenar, endometrial line baik, tak tampak massan tak tampak efusimaupun asites KESAN : Tak tampak gambaran metastase/ kelainan pada organ-organ solid intraabdominal diatas secara sonografi. V. RESUME Seorang wanita, Ny. E, 50 tahun datang ke RSUD Soeselo Slawi dengan keluhan terdapat benjolan pada payudara sebelah kiri sejak 2 tahun SMRS. Benjolan awalnya hanya dirasakan pada payudara sebelah kiri di kuadran bagian medial atas kemudian sekarang teraba pada keempat kuadran. Benjolan berjumlah 1 buah. Benjolan dirasakan semakin membesar yang awalnya diameter berukuran 4 cm dan sekarang berukuran 25 cm. Benjolan memiliki konsistensi keras, berbentuk bulat,tidak dapat digerakkan, berbatas tidak tegas, permukaan berbenjol-benjol dan terdapat nyeri. kulit kemerahan (+), tukak diatas benjolan ataupun di sekitar benjolan (+), retraksi kulit(+), retraksi puting susu(+). Riwayat keluar cairan(+), darah(+) dari puting susu dan gambaran kulit seperti kulit jeruk (+), benjolan di ketiak kiri (+). Penurunan berat badan drastis (10kg). 2 tahun 10
yang lalu, pasien melakukan biopsy pada payudara kirinyadan didapatkan hasil berupa tumor ganas. Keponakan pasien mengalami hal serupa. Pada pemeriksaan fisik, status generalis dalam batas normal. Pada status Lokalis, inspeksi didapatkan payudara dextra dan sinistra tampak asimetris. Tampak warna kulit kemerahan, ulserasi, seperti kulit jeruk atau peau de orange, dan dimpling (+). Puting susu didapatkan asimetris, retraksi puting susu (+), sekret(+) , darah(+) yang keluar dari kedua puting susu. Pada palpasi didapatkan massa di keempat kuadran payudara kiri berbentuk bulat dengan diameter 25 cm. Benjolan teraba keras, permukaan berbenjol-benjol, benjolan tidak dapat digerakkan dari dasarnya, berbatas tidak tegas, serta didapatkan nyeri tekan (+). Suhu teraba lebih hangat pada sekitar benjolan dan sekitar payudara. Terdapat sekret yang keluar dari puting susu saat dilakukan pemencetan. Teraba benjolan di KBG axilla sinistra dengan ukuran 7cm, 1 buah, ,keras, tidak dapat digerakkan dan nyeri.Tidak terdapat pembesaran pada supraklavikula, maupun infraklavikula. Pada pemeriksaan patologi anatomi didapatkan hasil Invasi lobular carcinoma mamae sinistra grade 2. Pada pemeriksaan USG abdomen didapatkan kesan Tak tampak gambaran metastase/ kelainan pada organ-organ solid intraabdominal diatas secara sonografi. VI. DIAGNOSA KERJA Invasi lobular carcinoma mamae sinistra grade 2 VII. PEMERIKSAAN ANJURAN 1. Foto Thoraks 2. Foto Cranium
11
VIII. PENTALAKSANAAN A. Rawat inap B. Medikamentosa 1. IV line ( RL 20 tpm) 2. Ceftriaxone 3. Asam mefenamat C. Pembedahan Bedah konsevatif IX. PROGNOSIS Ad vitam : dubia ad malam Ad sanationam : ad malam Ad functionam : ad malam Ad cosmetikum : ad malam