Anda di halaman 1dari 5

SIKLUS HIDUP PLASMODIUM DAN PATOGENESIS MALARIA

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang dapat
ditandai dengan demam, hepatosplenomegali dan anemia. Plasmodium hidup dan
berkembang biak dalam sel darah merah manusia. Penyakit ini secara alami ditularkan
melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.
Spesies Plasmodium pada manusia adalah:
1) Plasmodium falciparum (P. falciparum).
2) Plasmodium vivax (P. vivax)
3) Plasmodium ovale (P. ovale)
) Plasmodium malariae (P. malariae)
!) Plasmodium knowlesi (P. knowlesi)
"enis Plasmodium yang banyak ditemukan di #ndonesia adalah P. falciparum dan P. vivax,
sedangkan P. malariae dapat ditemukan di beberapa pro$insi antara lain %ampung, &usa
'enggara 'imur, dan Papua. P ovale pernah ditemukan di &usa 'enggara 'imur dan Papua.
Pada tahun 2(1( di Pulau )alimantan dilaporkan adanya P. knowlesi yang dapat menginfeksi
manusia dimana sebelumnya hanya menginfeksi he*an primata+monyet dan sampai saat ini
masih terus diteliti.
A. Siklus Hidup Plasmodium
Parasit malaria memerlukan dua hospes untuk siklus hidupnya, yaitu manusia dan nyamuk
,nopheles betina -lihat gambar 2)
1. Siklus Pada Manusia.
Pada *aktu nyamuk ,nopheles infektif menghisap darah manusia, sporo.oit yang berada di
kelen/ar liur nyamuk akan masuk ke dalam peredaran darah selama lebih kurang setengah
/am. Setelah itu sporo.oit akan masuk ke dalam sel hati dan men/adi tropo.oit hati.
)emudian berkembang men/adi ski.on hati yang terdiri dari 1(,(((03(,((( mero.oit hati
-tergantung spesiesnya).
Siklus ini disebut siklus ekso0eritrositer yang berlangsung selama lebih kurang 2 minggu.
Pada P. vivax dan P. ovale, sebagian tropo.oit hati tidak langsung berkembang men/adi
ski.on, tetapi ada yang men/adi bentuk dorman yang disebut hipno.oit. 1ipno.oit tersebut
dapat tinggal di dalam sel hati selama berbulan0bulan sampai bertahun0tahun. Pada suatu saat
bila imunitas tubuh menurun, akan men/adi aktif sehingga dapat menimbulkan relaps
-kambuh).
Mero.oit yang berasal dari ski.on hati yang pecah akan masuk ke peredaran darah dan
menginfeksi sel darah merah. 2i dalam sel darah merah, parasit tersebut berkembang dari
stadium tropo.oit sampai ski.on -303( mero.oit, tergantung spesiesnya). Proses
perkembangan aseksual ini disebut ski.ogoni. Selan/utnya eritrosit yang terinfeksi -ski.on)
pecah dan mero.oit yang keluar akan menginfeksi sel darah merah lainnya. Siklus ini disebut
siklus eritrositer.
Pada P. falciparum setelah 203 siklus ski.ogoni darah, sebagian mero.oit yang menginfeksi
sel darah merah dan membentuk stadium seksual -gametosit /antan dan betina). Pada spesies
lain siklus ini ter/adi secara bersamaan. 1al ini terkait dengan *aktu dan /enis pengobatan
untuk eradikasi.
Siklus P. knowlesi pada manusia masih dalam penelitian. Reservoar utama Plasmodium ini
adalah kera ekor pan/ang -Macaca sp). )era ekor pan/ang ini banyak ditemukan di hutan0
hutan ,sia termasuk #ndonesia. Pengetahuan mengenai siklus parasit tersebut lebih banyak
dipahami pada kera dibanding manusia.
2. Siklus pada nyamuk anopheles betina.
,pabila nyamuk ,nopheles betina menghisap darah yang mengandung gametosit, di dalam
tubuh nyamuk gamet /antan dan betina melakukan pembuahan men/adi .igot. 4igot
berkembang men/adi ookinet kemudian menembus dinding lambung nyamuk. Pada dinding
luar lambung nyamuk ookinet akan men/adi ookista dan selan/utnya men/adi sporo.oit.
Sporo.oit ini bersifat infektif dan siap ditularkan ke manusia.
Masa inkubasi adalah rentang *aktu se/ak sporo.oit masuk ke tubuh manusia sampai
timbulnya ge/ala klinis yang ditandai dengan demam. Masa inkubasi ber$ariasi tergantung
spesies plasmodium -tabel #.1). Masa prepaten adalah rentang *aktu se/ak sporo.oit masuk
ke tubuh manusia sampai parasit dapat dideteksi dalam sel darah merah dengan pemeriksaan
mikroskopik
'abel #.1. Masa #nkubasi Penyakit Malaria
Plasmodium Masa #nkubasi -rata0rata)
P. falciparum 5 6 1 hari -12)
P. vivax 12 6 17 hari -1!)
P. ovale 18 6 13 hari -17)
P. malariae 13 6 ( hari -23)
P.knowlesi 1( 6 12 hari -11)
B. Patog!sis
Dmam mulai timbul bersamaan dengan pecahnya ski.on darah yang mengeluarkan
bermacam0macam antigen. ,ntigen ini akan merangsang sel0sel makrofag, monosit atau
limfosit yang mengeluarkan berbagai macam sitokin, antara lain '&9 -'umor &ekrosis
9actor) dan #%08 -Interleukin-6). '&9 dan #%08 akan diba*a aliran darah ke hipotalamus
yang merupakan pusat pengatur suhu tubuh dan ter/adi demam. Proses ski.ogoni pada
keempat plasmodium memerlukan *aktu yang bebeda0beda. Plasmodium falciparum
memerlukan *aktu 3803 /am, P. vivaxP. ovale 3 /am, dan P. malariae 72 /am. 2emam
pada P. falciparum dapat ter/adi setiap hari, P. vivaxP. ovale selang *aktu satu hari, dan P.
malariae demam timbul selang *aktu 2 hari.
A!mia ter/adi karena pecahnya sel darah merah yang terinfeksi maupun yang tidak
terinfeksi. Plasmodium vivax dan P. ovale hanya menginfeksi sel darah merah muda yang
/umlahnya hanya 2: dari seluruh /umlah sel darah merah, sedangkan P. malariae
menginfeksi sel darah merah tua yang /umlahnya hanya 1: dari /umlah sel darah merah.
Sehingga anemia yang disebabkan oleh P. vivax , P. ovale dan P. malariae umumnya ter/adi
pada keadaan kronis. Plasmodium falciparum menginfeksi semua /enis sel darah merah,
sehingga anemia dapat ter/adi pada infeksi akut dan kronis.
Spl!omgali
%impa merupakan organ retikuloendothelial, dimana Plasmodium dihancurkan oleh sel0sel
makrofag dan limposit. Penambahan sel0sel radang ini akan menyebabkan limpa membesar.
Mala"ia #"at akibat P. falciparum mempunyai patogenesis yang khusus. ;ritrosit yang
terinfeksi P. falciparum akan mengalami proses sekuestrasi, yaitu tersebarnya eritrosit yang
berparasit tersebut ke pembuluh kapiler alat dalam tubuh. Selain itu pada permukaan eritrosit
yang terinfeksi akan membentuk knob yang berisi berbagai antigen P. falciparum. Sitokin
-'&9, #%08 dan lain lain) yang diproduksi oleh sel makrofag, monosit, dan limfosit akan
menyebabkan terekspresinya reseptor endotel kapiler. Pada saat knob tersebut berikatan
dengan reseptor sel endotel kapiler ter/adilah proses sitoadherensi. ,kibat dari proses ini
ter/adilah obstruksi -penyumbatan) dalam pembuluh kapiler yang menyebabkan ter/adinya
iskemia /aringan. 'er/adinya sumbatan ini /uga didukung oleh proses terbentuknya <rosette=,
yaitu bergerombolnya sel darah merah yang berparasit dengan sel darah merah lainnya. Pada
proses sitoaderensi ini /uga ter/adi proses imunologik yaituterbentuknya mediator0mediator
antara lain sitokin -'&9, #%08 dan lain lain), dimana mediator tersebut mempunyai peranan
dalam gangguan fungsi pada /aringan tertentu.
>ambar 1. Patofisiologi Sitoaderen
?ntuk P. vivax dan Plasmodium lainnya diduga ada mekanisme
tersendiri yang perlu penelitian lebih lan/ut.
>ambar 2. Siklus 1idup Plasmodium
PENATALAKSANAAN KASUS MALARIA TANPA KOMPLIKASI
!"#"RA$%A$&
?ntuk prophylaksis gunakan 2o@ycyclin 1 kapsul+hari, diminum 2 hari
sebelum sampai dengan minggu setelah keluar dari daerah endemis.
Plasmodium falciparum $%&
Li!i I : 2ihydroartemisinin0Piperakuin ,',? ,rtesunat 6
,modiakuin selama 3 hari A Primakuin hari #
2osis 2ihydroartemisinin : 20 mg+kgBB, 2osis Piperakuin :
18032 mg+kgBB Cdalam 1 dosis
2osis ,rtesunae : mg+ kgbb, 2osis ,modiakuin : 1( mg+
kgbb
Primakuin (,7! mg+kgbb diberikan pada hari #
Li!i II : )ina A 2o@yciclin + 'etracyclin selama 7 hari
A Primakuin hari #
2osis 2oksisiklin :
0 2osis 2e*asa : 3,! mg+kgbb+hari -2@1)
0 2osis 3 6 1 th : 2,2 mg+kgbb+hari -2@1)
Mik"oskop'
Rapid Diagnostic Test $RDT&
Li!i II : )ina selama 7 hari A Primakuin selama 1 hari
2osis )ina : 1( mg + kgbb
2osis Primakuin : (,2! mg+kgbb
Plasmodium vivax $%&
Li!i I : 2ihydroartemisinin0Piperakuin ,',? ,rtesunat 6
,modiakuin selama 3 hari A Primakuin hari 101
2osis 2ihydroartemisinin : 20 mg+kgBB, 2osis Piperakuin : 180
32 mg+kgBB Cdalam 1 dosis
2osis ,rtesunat : mg+ kgbb, 2osis ,modiakuin : 1( mg+ kgbb
Primakuin (,2! mg+kgbb diberikan pada hari 101
Malaria mix ( P. falciparum % P. vivax&
2ihydroartemisinin0Piperakuin ,',? ,rtesunate 6 ,modiakuin - selama 3 hari) A
Primakuin - selama 1 hari)
2osis 2ihydroartemisinin : 20 mg+kgBB, 2osis Piperakuin : 18032 mg+kgBB Cdalam
1 dosis
2osis ,rtesunat : mg+ kgbb , 2osis ,modiakuin : 1( mg+kgBB
Primakuin hari 101 : (,2! mg+kgBB
PERIKSA SEDIAAN DARAH
Pasien datang dengan ge/ala malaria :
0 2emam
0 Menggigil
0 Berkeringat
0 >e/ala lainnya seperti : 2iare, batuk, pilek, mialgia, sakit kepala,mual,muntah

Anda mungkin juga menyukai

  • Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI)
    Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI)
    Dokumen126 halaman
    Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI)
    cyelz
    67% (12)
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen20 halaman
    Bab I
    Merie Octavia
    Belum ada peringkat
  • 19
    19
    Dokumen82 halaman
    19
    merieoctavia
    Belum ada peringkat
  • Audiometry Anak
    Audiometry Anak
    Dokumen15 halaman
    Audiometry Anak
    merieoctavia
    Belum ada peringkat
  • Diskusi Nec Dan Demam Tifoid
    Diskusi Nec Dan Demam Tifoid
    Dokumen7 halaman
    Diskusi Nec Dan Demam Tifoid
    merieoctavia
    Belum ada peringkat
  • PBL PBL PBL
    PBL PBL PBL
    Dokumen25 halaman
    PBL PBL PBL
    merieoctavia
    Belum ada peringkat
  • Tabel Yg Benar
    Tabel Yg Benar
    Dokumen21 halaman
    Tabel Yg Benar
    merieoctavia
    Belum ada peringkat
  • PBL 16
    PBL 16
    Dokumen3 halaman
    PBL 16
    merieoctavia
    Belum ada peringkat
  • Mer Jwban Tugas Anak
    Mer Jwban Tugas Anak
    Dokumen6 halaman
    Mer Jwban Tugas Anak
    merieoctavia
    Belum ada peringkat
  • 19
    19
    Dokumen82 halaman
    19
    merieoctavia
    Belum ada peringkat
  • Dafpus Ohye
    Dafpus Ohye
    Dokumen1 halaman
    Dafpus Ohye
    merieoctavia
    Belum ada peringkat
  • Blok 12
    Blok 12
    Dokumen30 halaman
    Blok 12
    merieoctavia
    Belum ada peringkat
  • Audiometry Anak
    Audiometry Anak
    Dokumen15 halaman
    Audiometry Anak
    merieoctavia
    Belum ada peringkat
  • Tabel Yg Benar
    Tabel Yg Benar
    Dokumen21 halaman
    Tabel Yg Benar
    merieoctavia
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen4 halaman
    Daftar Pustaka
    merieoctavia
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen4 halaman
    Daftar Pustaka
    merieoctavia
    Belum ada peringkat
  • JDWL 1
    JDWL 1
    Dokumen1 halaman
    JDWL 1
    merieoctavia
    Belum ada peringkat
  • PRINT Cover
    PRINT Cover
    Dokumen3 halaman
    PRINT Cover
    merieoctavia
    Belum ada peringkat
  • JDWL 5
    JDWL 5
    Dokumen1 halaman
    JDWL 5
    merieoctavia
    Belum ada peringkat
  • Cover Katarak
    Cover Katarak
    Dokumen1 halaman
    Cover Katarak
    merieoctavia
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi Print Tonsil
    Daftar Isi Print Tonsil
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi Print Tonsil
    merieoctavia
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen2 halaman
    Daftar Isi
    merieoctavia
    Belum ada peringkat
  • Uma Yeay
    Uma Yeay
    Dokumen1 halaman
    Uma Yeay
    merieoctavia
    Belum ada peringkat
  • Coba 2
    Coba 2
    Dokumen8 halaman
    Coba 2
    merieoctavia
    Belum ada peringkat
  • Cover Tonsil
    Cover Tonsil
    Dokumen1 halaman
    Cover Tonsil
    merieoctavia
    Belum ada peringkat
  • Audiometry Anak
    Audiometry Anak
    Dokumen15 halaman
    Audiometry Anak
    merieoctavia
    Belum ada peringkat
  • Tonsilitis Referat
    Tonsilitis Referat
    Dokumen1 halaman
    Tonsilitis Referat
    merieoctavia
    Belum ada peringkat
  • Coba 1
    Coba 1
    Dokumen1 halaman
    Coba 1
    merieoctavia
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen3 halaman
    Cover
    merieoctavia
    Belum ada peringkat