Anda di halaman 1dari 9

Pengertian Santet

Di masa perkembangan indonesia dimana dari segi tekhnologi transportasi


& komunikasi yang makin berkembang ini santet masih sering terdengar, tidak
sedikit bahkan hampir semua masyarakat indonesia mengenal dengan istilah
santet dari sekedar mengetahui penjelasan mengenai santet ada juga korban dari
adanya santet.
Masyarakat indonesia yang kental dengan adat istiadat daerah terutama di
daerah madura di kenal dengan sebutan secara umum sebagai teluh , dan hal ini
sudah di kenal sejak jaman dulu.
Santet adalah upaya seseorang untuk mencelakai orang lain
dari jarak jauh dengan menggunakan ilmu hitam. Santet dilakukan
menggunakan berbagai macam media antara
lain rambut, foto, boneka, dupa, rupa-rupa kembang, dan lain-lain.
Seseorang yang terkena santet akan berakibat cacat atau meninggal
dunia. Santet sering di lakukan orang yang mempunyai dendam kepada
orang lain. ( http://id.wikipedia.org )
Dalam fenomena masyarakat jawa juga mengenal adanya teluh braja, teluh
ini merupakan seberkas sinar terang yang melesat cepat, kemunculan teluh ini
akan mengakibatkan terjadinya sebuah wabah penyakit atau bilamana sinar ini
menuju rumah tertentu akan berdampak timbulnya penyakit yang berat / susah di
sembuhkan bahkan dapat pula berakibat kematian. Adapun tanaman yang dikenal
dapat menangkal adanya teluh ini seperti merang padi ketan hitam yang
mempunyai energi positif, yang dapat menangkal adnya teluh dan masih banyak
tanaman lainnya.
Pada dasarnya ilmu santet adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara
memasukan benda atau sesuatu ketubuh seseorang dengan tujuan menyakiti.
Benda tersebut misalnya paku, kawat, silet atau bahkan binatang beracun dsb
yang bertujuan menyakiti orang lain. Seperti ilmu-ilmu pada umumnya satet juga
dapat di kategorikan santet putih dan santet hitam, namun dalam aplikasinya ilmu
putih ini dipadukan dengan ilmu-ilmu lain sehingga menjadi diselewengkan
(dihitamkan) oleh pelakunya, misalnya yang aslinya digunakan untuk menidurkan
bayi yang rewel agar bisa terlelap, malahan oleh maling ilmu ini diselewengkan
untuk menidurkan calon korbannya, ilmu untuk meluluhkan hati orang yang keras
atau kalap tetapi diselewengkan fungsinya untuk membuat orang lain terlena
bujuk rayunya. Kasus yang terakhir ini marak yang umum kita kenal dengan
istilah gendam.
Jenis-Jenis Santet
Santet terbagi manjadi 2 jenis ditinjau dari jenis kekuatan yang dijadikan
sebagai sumber kekuatannya ;
Santet yang memerlukan bantuan makhluk gaib, jin dan sebagainya.
Dalam pelaksanaannya pelaku akan bekerjasama dengan makhluk gaib sebagai
media pengiriman, untuk bekerjasama dengan mahkluk gaib tersebut perlu adanya
imbalan yang perlu di siapkan misal sesaji, sedangkan bila kesepakatan / sesaji
tidak disiapkan akan berdampak resiko pada pelaku santet.
Santet yang bersumber pada kekuatan batin, hal ini memerlukan adanya
batin yang kuat dan di bantu dengan visualisasi / pembayangan. Misalnya santet
dengan menggunakan media bambu apus yang ketika hendak digunakan terlebih
dahulu dibacakan mantera-mantera tertentu, setelah itu pelaku santet memusatkan
konsentrasi, visualisasi dan berniat menyumbat kubul dan dubur si jabang bayi
dengan cara demikian, seseorang yang dituju tidak bisa buang air besar maupun
air kecil. Sehingga pada hakikatnya kekuatan santet ini bersumber dari
memusatan kehendak batin saja. Sedangkan peran dari ritual, seperti membaca
mantera atau laku tirakat lain merupakan sarana penunjang yang mampu
membantu visualisasi batin sehingga bertambah kuat.

Cara Kerja Santet
Dematrialisasi (proses perubahan materi menjadi non materi) Jasad manusia,
hewan (bukan roh..) dan semua benda sesungguhnya kumpulan partikel2 kecil
yang dipadatkan, dan dengan meminjam rumus Einstein E=MC2 , bahwa benda
padat apapun dengan Kepadatan Massa (M) dengan kecepatan yang melebihi
kecepatan Cahaya (C) dapat diurai menjadi partikel2 kecil atau semacam energi
yang gak keliatan. Proses perubahan materi menjadi energi yang keliatan alias non
materi ini dalam Ilmu Bela diri disebut Dematrialisasi. Dengan prinsip hukum
inilah para dukun mengubah materi atau benda apapun seperti Paku, jarum,
pecahan kaca, ijuk, rambut atau hal-hal yang lebih seram lagi yang berbau
kuburan seperti Pecahan Batu nisan, tanah kuburan, sobekan kain kafan, tali
pocong, dll menjadi non materi atau energi yang gak keliatan.
1. Cara kerja dematrialisasi ini bisa dengan tenaga dalam, kekuatan bathin
atau meminta bantuan mahluk halus/Jin.Kemudian Energi yang gak
keliatan ini dimasukkan kedalam minuman atau makanan dalam bentuk
Paket Hemat, dan paket hemat tsb dikirim ke korban yang juga melalui
kurir yang dilakukan oleh Jin juga, hasilnya si korban yang meminum atau
memakan paket yang berisi benda padat tsb akan kelojotan muntah darah,
perut kembung, pendarahan, dll. Paku atau silet masuk kedalam tubuh
orang itu menghambat peredaran darahnya sehingga darah menjadi gak
bisa ngalir dan berbalik arah, sistem tubuh jadi kacau dan rusak. Masih
syukur jika benda itu bisa berubah wujud ke bentuk aslinya, nah kalo
nggak, alat-alat kedokteran yang paling canggih manapun gak akan bisa
mendeteksi kehadiran benda-benda tsb, ilmu dokter masih kalah canggih
ama dukun
2. Cara kedua adalah cara langsung, yakni langsung bantuan Jin yang menjdi
pemeran utamanya, tanpa harus menggunakan benda aneh tersebut. Para
jin suruhan inilah yang langsung ditugaskan untuk mengerjai sang
korban, Jin itu mengerjai bisa dengan berbagai cara, mengganduli
(orang/korban itu spt bongkok, seperti menggendong sesuatu yang berat),
memeluk, mencekik, menduduki, sehingga korban akan susah bernapas,
pusing, badan terasa berat, susah tidur. Dan yang lebih canggih lagi adalah
dengan menggunakan aura negatif dari jin itu atau dengan memancarkan
gelombang Electro Enchepalo Magnetis yang dipunyai Jin, dengan
keberadaan jin yang beraura negatif, si dukun mengirim getaran
gelombang yang berbentuk partikel untuk mempengaruhi gelombang otak
korban dikalangan bisnis, cara inilah yang diambil, melalui getaran
gelombang energi negatif inilah para jin menghalau para rekan bisnis
korban atau customer untuk gak datang membeli atau menolak tawaran
bisnis, sehingga usaha yang biasa ramai menjadi sepi atau tender gak
dapat-dapat dan lama kelamaan mengalami kebangkrutan.
Sehingga korban akan sering pusing dan berhalunisasi lalu berteriak-teriak
ketakutan seperti melihat penampakan mahluk yang menakutkan, bukan itu saja
dia juga suka mendengar suara-suara yang tidak jelas, mimpi seram dan buruk,
sehingga otak kehilangan kontrol mengakibatkan orang itu menjadi gila,
beraktifitas seksual yang menyimpang, emosi gak terkendali hingga bunuh diri.
Proses Santet
Ada beberapa hal yang harus diketahui soal santet. Salah satunya adalah
bagaimana santet bisa menyerang manusia. Dalam dunia magis, ada beberapa
proses atau teknik ilmu santet. Santet baru bisa berjalan setelah sang dukun
memiliki media pengantarnya. Misalnya dengan foto atau rambut korban. Pelaku
santet asal Tulungagung mengatakan, saat melakukan ritual santet, dirinya lebih
sering menggunakan dua media itu. Pengiriman santet akan lebih sempurna
apabila weton atau hari pasaran seseorang yang menjadi sasaran.
Pelaku santet mengaku, agar santet bisa tepat sasaran. Ada beberapa ritual
yang harus dilakukan. Diantaranya dengan membakar kemenyan untuk
mengundang roh halus atau makhluk gaib. Setelah itu, barulah ia membaca
mantra santet, sambil menulis rajah gaib pada photo, atau boneka. Dalam, hal
tertentu, ia akan menggunakan darah ayam sebagai sarana.
Dari penuturan pelaku santet, kekuatan santet di masing-masing daerah
berbeda. Untuk di Indonesia, pelaku menyebut ilmu santet yang dimiliki dukun di
pedalaman Kalimantan, jauh lebih hebat dan berbahaya dibandingkan di tanah
Jawa. Alasannya, santet yang dimiliki dukun di Kalimantan, mampu menyeberang
laut.
Selain itu, ilmu santet di Kalimantan, cenderung mirip ilmu voodo yang
dimiliki dukun di Afrika. Voodo, biasanya hanya cukup melalui sarana boneka,
dan jarum yang digunakan untuk mengirim santet pada sasaran. Jarum cukup
ditusukkan pada bagian tubuh boneka tersebut. Alhasil, jika sudah terkena
serangan itu, bisa dipastikan akan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa pada
tubuh orang yang menjadi target santet. Bahkan, tidak jarang diantaranya bisa
meninggal dunia.
Ilmu-ilmu mistis seperti santet dan teluh di pedalaman Kalimantan yang
tersohor adalah warisan suku Dayak. Suku pedalaman yang sejak mula menganut
faham animisme dan mengagungkan roh leluhur ini cukup terkenal. Selain
melalui media gaib, santet suku Dayak bisa dikirim melalui media angin. Seperti
racun Paser, ilmu suku dayak Paser, di daratan Pulau Penajam, Balikpapan,
Kalimantan Timur.
Akibat dari serangan Racun Paser yang dikirim melalui angin senja tepat
di hari naas atau weton kelahiran seseorang, bisa menyebabkan gatal-gatal sekujur
tubuh, bahkan karena racun yang disebar menyerap ke tulang dan menyerang
sekujur tubuh. Kenapa harus dikirim senja menjelang matahari terbenam? Di
kalangan ahli santet, udara sore menjelang maghrib dipercaya sebagai waktu
paling mujarab untuk menebar ilmu mistis yang bisa mencelakai orang lain.
Dari kesaksian sumber yang pernah mengalami serangan racun paser,
selama 3 bulan ia mengalami penyakit kulit yang aneh. Mulanya Ia mengira
penyakit kulit biasa. Keluarga mengantarkannya berobat dan konsultasi rutin ke
dokter kulit. Namun hingga dua bulan tak kunjung sembuh.
Ia menyebut aneh karena gatal-gatal di sekujur tubuhnya menjadi ngilu
sampai ke tulang belulang, setiap menjelang senja hingga subuh. Ketika tengah
malam, Dia yang asli Jawa dan tinggal di Kaltim sejak tahun 1980 dan masih
kental dialeg jawanya ini mendadak bisa berbicara fasih dalam bahasa Suku
Dayak dan sesekali Bahasa Banjar. Ia baru sembuh setelah mencoba pengobatan
alternative ke salah seorang ulama dari Jawa yang memiliki keahlian.
Untuk santet sejenis voodo, di Kalimantan disebut sebagai parang maya.
Jika racun paser menyerang pelan-pelan, parang maya tergolong serangan
mendadak dan mematikan telak. Sama dengan voodoo, media yang digunakan
berupa boneka orang-orangan. Praktiknya sedikit berbeda, untuk melukai sasaran
yang diumpakan sebagai boneka, tidak menggunakan jarum seperti voodoo.
Namun menggunakan senjata berupa bunga kelapa yang disabetkan ke tubuh
boneka.
Ritual dilangsungkan pada hari naas, bertepatan dengan weton kelahiran
seseorang yang jadi sasaran. Target parang maya adalah organ bagian dalam
tubuh. Biasanya, saat melakukan ritual, bunga kelapa disabetkan ke bagian tengah
tubuh. Korban yang meninggal akibat serangan gaib ini ditandai dengan tanda
gosong memanjang tepat di kulit luar tubuh yang menutupi organ dalam.
Kasus yang masih teringat jelas adalah munculnya kasus perseteruan antara Adi
Bing Selamet dengan Eyang Subur akhir akhir ini. Bahkan DPR juga sibuk
bersidang untuk membuat undang-undang tentang santet.
Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) baru telah
diserahkan ke DPR. Dan pasal santet masuk dalam daftar KUHP baru ini. Dalam
daftar KUHP baru ini terdapat 197 pasal tambahan. Dan yang paling menyita
perhatian serta terkesan kontroversial adalah dimana didapati pula pasal santet. Di
KUHP baru itu santet masuk dalam Pasal 293, Ayat 1 dimana berbunyi:
"(1) Setiap orang yang menyatakan dirinya mempunyai kekuatan gaib,
memberitahukan, memberikan harapan, menawarkan atau memberikan
bantuan jasa kepada orang lain bahwa karena perbuatannya dapat
menimbulkan penderitaan mental atau fisik seseorang, dipidana dengan
pidana penjara paling lama 5 tahun atau pidana denda paling banyak
Kategori IV; (2) Jika pembuat tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam
ayat 1 melakukan perbuatan tersebut untuk mencari keuntungan atau
menjadikan sebagai mata pencaharian atau kebiasaan, maka pidananya
ditambah dengan sepertiga."
Dan menurut pakar hukum dari Universitas Sumatera Utara, Dr Pedastaren
Tarigan, pasal tentang santet inipun dianggap sangat tidak rasional. "Santet
akan sulit dibuktikan dan begitu pula oleh aparat penegak hukum yang
menangani perkaranya,"kata Pedastaren, di Medan, Kamis (21/3) seperti
dilansir Kompas. ( http://www.infospesial.net/24867/santet-masuk-undang-
undang-hukum-pidana-baru/ /infospesialcom @infospesial )
Penangkal Santet
Menurut pelaku santet, santet akan sulit menyerang orang yang memiliki
iman, kesadaran dan kasih. Jika berhadapan dengan orang seperti ini, pelaku
santet memilih mengalah. Ia beralasan, bila diteruskan, akan sangat
membahayakan dirinya, sebab energi negatif yang dikirim akan berubah menjadi
energi positif, dan berbalik menyerang dukun santet.
Santet juga akan sulit menyerang orang yang memiliki kebiasaan tidur di
atas jam 12 malam. Begitu juga orang yang memiliki kebiasaan tidur di atas
lantai. Hal ini, dikarenakan batas ketinggian santet berada di atas 50 cm. Mengapa
demikian, karena dukun santet saat melakukan ritual akan duduk bersila.
Cara lain yang lebih ekstrim, namun tidak dianjurkan, adalah kepala
rumah tangga, setiap jam 12 malam, harus berjalan mengelilingi rumah, sambil
mengencingi sudut halaman rumah. Bisa juga dengan menaburkan garam dapur di
setiap sudut rumah serta mengucapkan doa memohon keselamatan kepada Tuhan.
Sudut Pandang Buddhis
Dalam agama Buddha ilmu semacam ini dikategorikan sebagai Tirachana
Vijja yang artinya ilmu binatang atau ilmu rendahan. Bapak Cornelis Wowor
dalam ceramah Dhammanya di Vihara Pluit Dharma Sukha menjelaskan bahwa di
India, sebelum pangeran Sidharta menjadi Buddha, ilmu semacam ini juga sudah
ada.
Kekuatan ilmu ini dapat bersumber dari 2 hal:
1. Yang berasal dari hasil meditasi.
2. yang berasal dari hasil kerjasama dengan makhluk lain.
Buddha melarang murid muridnya yang mempunyai kekuatan batin untuk
mempertontonkan ilmu ini dihadapan umum. Dalam ceramahnya Bapak Cornelis
Wowor menjelaskan alasannya dalam ceramah Dhammanya dimana seseorang
yang mempunyai karma serta sila yang kurang baik akan mudah terkena korban
ilmu ini. Sama seperti ilmu kungfu maka ilmu inipun mempunyai tingkatan juga.
Tergantung mana yang lebih kuat, karma serta sila kita atau ilmu tesebut yang
lebih kuat.
Selain memperkuat karma baik dan sila, kita juga diharapkan sering untuk
membaca paritta adapun mantra yang dapat digunakan untuk menangkal dari
adanya teluh tersebut, mantra yang bisa digunakan untuk menangkal guna-guna
yang dikirim lewat makanan maupun mnuman. Mantra tersebut diucapkan
sebelum kita makan atau minum sesuatu yang kita curigai dipakai untuk
menyantet kita.
JALANANDANA PARITTA
(THE PROTECTIVE CHANT RELATING TO THE DELIGHT IN WATER)

1. CATUVISATI BUDDHOTI-YOBHAVISSA TI UTTAMAM
PARAMI BALA YUTTEHI- JALANANDANA UTTAMAM

2.ANOMANI JALAMTIRE- UTTAMAM PATTACIVARE
PARAMITE JALAM HOTI- SARVABANDHANA CHEDANAM
( THEY BORE THEIR SACRED ALM BOWLS AND ROBES ON THE
BANKS OF RIVER
ANOMA. THE POWER OF PERFECTIONS IS LIKE THE POTENT
FORCE THET NEGATES
ALL THE EVIL INFLUENCES LIKE CHARMS AND SPELLS THAT
AFFECT YOU)

3.ANANDOTI MAHA THERAM- UTTAMAM DHAMMA BHANDAKAM
YENA BHIKKHU MAHATHERAM- SAYANE BANDHANA
VIDDVAMSANAM
ITI SRI LOKA BUDDHEHI- YENA DHAMMANU BHAVATO
YANTRA MANTRA HARAM KATVA- VINASAM BUDDHANU BHAVATO

4.MUNINDO HOTI NAMO BUDDHAM- MARASENA PABHIJJATI
DASAKOTI SAHASSANI- SARVABANDHANA CHEDANAM

5.PARAMITA GUNA HOTI- SO BHAVISSATI UTTAMAM
ANEKAJATI SAMSARAM- SAHASSAM DHAMMANU BHAVATO

6.SAYANOVA SAHASSANI- UTTAMAM GUNAPUGGALAM
ASITIM YENA SABBEPI- SABBA SIDDHI BHAVANTU TE.

Anda mungkin juga menyukai