1. Luh Isna Christianti (1215644010) 2. Nyoman Christiana Silvana Dewi (1215644038) 3. Putu Edy Riandana (1215644042) 4. I Wayan Yudi Wisnaya Negara (1215644054) 5. I Gusti Made Agung Mahendra (1215644062) 6. Kadek Novia Ayu Wiryani (1215644070) 7. Luh Putu Liliana Dewi (1215644078) 8. Ni Made Dwi Ratnaningsih (1215644082) 9. Ahmida Amalia Kusumawati (1215644094)
PROGRAM STUDI D4 AKUNTANSI MANAJERIAL JURUSAN AKUNTANSI - POLITEKNIK NEGERI BALI 2014 ANALISIS KESEHATAN PERUSAHAAN PT Matahari Departemen Store Tbk
A. Ratio Likuiditas 1. Current Ratio 2011 CR = Total Assets Lancar Hutang Lancar = 1.567.335 1.708.305 = 0,92 : 1 atau 92% Interpretasi : Setiap hutang lancar Rp 1,00 dijamin oleh aktiva lancar Rp 0,92.
2012 CR = Total Assets Lancar Hutang Lancar = 1.744.220 2.170.205 = 0,80 : 1 atau 80% Interpretasi : Setiap hutang lancar Rp 1,00 dijamin oleh aktiva lancar Rp 0,80.
2. Quick Ratio 2011 QR = Total Assets Lancar Persediaan Hutang Lancar = (1.567.335 462.013) 1.708.305 = 0,65 : 1 atau 65% Interpretasi : Setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar selain persediaan sebesar Rp 0,65 atau 65%. 2012 QR = Total Assets Lancar Persediaan Hutang Lancar = (1.744.220 519,601) 2.170.205 = 0,56 : 1 atau 56% Interpretasi : Setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar selain persediaan sebesar Rp 0,56 atau 56%.
3. Cash Ratio 2011 CR = Kas + Surat Berharga Hutang Lancar = 918.974 1.708.305 = 0,54 : 1 atau 54% Interpretasi : Setiap hutang Lancar Rp1,00 dijamin oleh kas dan efek Rp 0,54
2012 CR = Kas + Surat Berharga Hutang Lancar = 999.872 2.170.205 = 0,46 : 1 atau 46% Interpretasi : Setiap hutang Lancar Rp1,00 dijamin oleh kas dan efek Rp 0,46
4. Working Capital to Total Assets Capital 2011 WC to TA = Assets Lancar Total Aktiva = 1.567.335 2.422.472 = 0,54 : 1 atau 54% Interpretasi : Likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja neto. Setiap Rp 1,00 assets perusahaan Rp 0,54 terdiri dari modal kerja (aktiva lancar).
2012 WC to TA = Assets Lancar Total Aktiva = 1.744.220 2.929.752 = 0,59 : 1 atau 59% Interpretasi : Likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja neto. Setiap Rp 1,00 assets perusahaan Rp 0,59 terdiri dari modal kerja (aktiva lancar).
2011 Gross Working Capital = AL = 1.567.335 Net Working Capital = HL UL = 1.567.335 1.708.305 = 140.970 2012 Gross Working Capital = AL = 1.744.220 Net Working Capital = HL UL = 1.744.220 2.170.205 = 425,98
B. Ratio Aktivitas 1. Total Assets Turnover 2011 TATO = Penjualan Total Aktiva = 4.700.712 2.422.472 = 1,94 kali Interpretasi : Dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva rata-rata dlm 1 thn berputar 1,94 kali. Atau setiap 1 Rupiah setiap tahun dapat menghasilkan Rp 1,94
2012 TATO = Penjualan Total Aktiva = 5.616.932 2.929.752 = 1,91 kali Interpretasi : Dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva rata-rata dlm 1 thn berputar 1,91 kali. Atau setiap 1 Rupiah setiap tahun dapat menghasilkan Rp 1,91
2. Receivable Turnover 2011 a. Receivable Turnover (RTO) = Penjualan Kredit Rata-rata Piutang = 4.700.712 48.466,5 = 96,99 kali
Rata-rata Piutang = P1+P2 2 = 30.660 + 66.273 2 = 48.466,5 Intepretasi : Dalam satu tahun rata-rata dana yang tertanam dalam piutang berputar sebanyak 96,99 kali
2012 Receivable Turnover (RTO) = Penjualan Kredit Rata-rata Piutang = 5.616.932 69.923,5 = 80,32 kali
Rata-rata Piutang = P1+P2 2 = 66.273 + 73.574 2 = 69.923,5 Intepretasi : Dalam satu tahun rata-rata dana yang tertanam dalam piutang berputar sebanyak 80,32 kali
b. Average Collection Period (ACP) 2011 ACP = Rata-rata Piutang x 360 hari Penjualan Kredit
= 48.466,5 4.700.712 = 3,71 Interpretasi : Piutang rata-rata dikumpulkan setiap 3 hari sekali
2012 ACP = Rata-rata Piutang x 360 hari Penjualan Kredit = 69.923,5 5.616.932 = 4,48 Interpretasi : Piutang rata-rata dikumpulkan setiap 4 hari sekali
3. Inventory Turnover a. 2011 Inventory Turnover (ITO) = Harga Pokok Penjualan Rata-rata Persediaan = 1.595.216 431.398,5 = 3,69
Rata-rata persediaan = 400.784 + 462.013 2 = 431.398,5 Interpretasi : Dana yang tertanam dalam inventory berputar rata-rata 3,69 kali dalam satu tahun.
2012 Inventory Turnover (ITO) = Harga Pokok Penjualan Rata-rata Persediaan = 1.910.789 490.807 = 3,89
Rata-rata persediaan = 462.013 + 519.601 2 = 490.807 Interpretasi : Dana yang tertanam dalam inventory berputar rata-rata 3,89 kali dalam satu tahun.
b. 2011 Average Days Inventory (ADI) = Rata-rata Persediaan x 360 hari HPP = 4.31.398,5 x 360 1.595.216 = 97,35 Interpretasi : Ini menunjukkan bahwa periode menahan persediaan barang dalam gudang adalah selama 97,35 hari.
2012 Average Days Inventory (ADI) = Rata-rata Persediaan x 360 hari HPP = 490.807 x 360 1.910.789 = 92,46 Interpretasi : Ini menunjukkan bahwa periode menahan persediaan barang dalam gudang adalah selama 92,46 hari.
C. Ratio Solvabilitas/Leverage 1. Total Debt to Total Assets Ratio 2011 TD to TA = Total Hutang Totah Assets = 5.124.885 2.422.472 = 2,11 : 1 atau 211% Interpretasi : Artinya ratio sebesar 2,11 menunjukkan bahawa aktiva sebesar 211% di biayai dari hutang perusahaan. 2012 TD to TA = Total Hutang Totah Assets = 4.861.284 2.929.752 = 1,65 : 1 atau 165% Interpretasi : Artinya ratio sebesar 1,65 menunjukkan bahawa aktiva sebesar 165% di biayai dari hutang perusahaan. 2. Total Debt to Total Equity Ratio 2011 TDE = Total Hutang Modal Sendiri = 5.124.885 2.702.413 = 1,89 : 1 atau 189% Interpretasi : Sebesar 189% dari setiap rupiah modal sendiri menjadi jaminan utang.
2012 TDE = Total Hutang Modal Sendiri = 4.861.284 1.931.532 = 2,51 : 1 atau 251% Interpretasi : Sebesar 251% dari setiap rupiah modal sendiri menjadi jaminan utang.
3. Long Term Debt to Total Equity Ratio 2011 LTDE = Hutang Jangka Panjang Modal Sendiri = 3.416.580 2.702.413 = 1,26 : 1 atau 126% Interpretasi : Sebesar 126% dari setiap rupiah modal sendiri digunakan untuk menjamin hutang jangka panjang.
2012 LTDE = Hutang Jangka Panjang Modal Sendiri = 2.691.079 1.931.532 = 1,39 : 1 atau 139% Interpretasi : Sebesar 139 % dari setiap rupiah modal sendiri digunakan untuk menjamin hutang jangka panjang.
4. Time Interest Earned Ratio 2011 TIER = EBIT Bunga = 735.594 413.574 = 1,78 kali Interpretasi : Besarnya jaminan keuntungan yang digunakan untuk membayar bunga hutang jangka panjang adalah 1,78 kali
2012 TIER = EBIT Bunga = 1.158.995 325.445 = 3,56 kali Interpretasi : Besarnya jaminan keuntungan yang digunakan untuk membayar bunga hutang jangka panjang adalah 3,56 kali
D. Rasio Profitabilitas 1. Ratio Profitabilitas berhubungan dengan penjualan. a. Gross Profit Margin 2011 GPM = Laba Kotor x 100% Penjualan = 3.105.496 x 100% 4.700.712 = 66,06 % Interpretasi : Setiap Penjualan menghasilkan laba bruto Rp 0,66
2012 GPM = Laba Kotor x 100% Penjualan = 3.706.143 x 100% 5.616.932 = 65,98 % Interpretasi : Setiap Penjualan menghasilkan laba bruto Rp 0,65 b. Profit Margin 2011 PM = EBIT x 100% Penjualan = 735.594 x 100% 4.700.712 = 15,65 % Interpretasi : Setiap rupiah penjualan menghasilkan laba operasi Rp 0,15
2012 PM = EBIT x 100% Penjualan = 1.158.995 x 100% 5.616.932 = 20,63 % Interpretasi : Setiap rupiah penjualan menghasilkan laba operasi Rp 0,20
c. Net Profit Margin 2011 NPM = EAT x 100% Penjualan = 465.648 x 100% 4700.712 = 9,90 % Interpretasi : Setiap rupiah penjualan menghsilkan keuntungan neto sebesar Rp 0,09
2012 NPM = EAT x 100% Penjualan = 770,881 x 100% 5.616.932 = 13,72 % Interpretasi : Setiap rupiah penjualan menghsilkan keuntungan neto sebesar Rp 0,13
2. Ratio Profitabilitas berhubungan dengan aset a. Return on Assets (ROA) 2011 ROA = EBIT x 100% Total Assets = 735.594 x 100% 2.422.472 = 30,36 % Interpretasi : Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengembalian asset dengan menggunakan laba bersih sebelum pajak adalah sebesar 30,36%.
2012 ROA = EBIT x 100% Total Assets = 1.158.995 x 100% 2.929.752 = 39,55 % Interpretasi : Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pengembalian asset dengan menggunakan laba bersih sebelum pajak adalah sebesar 39,55%.
b. Return on Equity (ROE) 2011 ROE = EAT x 100% Modal Sendiri = 465.648 x 100% 2.702.413 = 17,23 % Interpretasi : Setiap satu rupiah modal yang diinvestasikan menghasilkan keuntungan Rp 0,17 untuk semua investor. 2012 ROE = EAT x 100% Modal Sendiri = 770.881 x 100% 1.931.532 = 39,91 % Interpretasi : Setiap satu rupiah modal yang diinvestasikan menghasilkan keuntungan Rp 0,39 untuk semua investor.
c. Return on Investment (ROI) 2011 ROI = EAT x 100% Total Aktiva = 465.648 x 100% 2.422.472 = 19,22 % Interpretasi : Setiap rupiah aktiva yang di investasikan menghasilkan keuntungan neto Rp 0,19
2012 ROI = EAT x 100% Total Aktiva = 770.881 x 100% 2.929.752 = 26,31 % Interpretasi : Setiap rupiah aktiva yang di investasikan menghasilkan keuntungan neto Rp 0,26
E. Ratio Pasar 1. Price Earning Ratio (PER) = Harga pasar per lembar saham Laba bersih per lembar
= 5.450 264 = 20,64 Interpretasi : Saham biasa perusahaan dijual seharga 20,64 kali jumlah laba bersih per lembar saham
2. Devidend Yield = Dividen per lembar Harga pasar per lembar = 2.496 5.450 = 0,45 Interpretasi : Ini menunjukkan bahwa apabila perusahaan mendapatkan return yang tinggi maka jumlah deviden yang akan dibagikan kepada para pemegang saham semakin tinggi
3. Ratio Pembayaran Devidend = Dividen per lembar Laba bersih per lembar = 2496 264 = 9,45 atau 945% Interpretasi : Ratio pembayaran dividend yang semakin tinggi akan menguntunkan para investor tetapi dari pihak perusahaan akan memperlemah internal financial karena memperkecil laba ditahan begitu juga sebaliknya.