Hukum pembuktian adalah suatu rangkaian peraturan tata tertib yang
harus diindahkan dalam melangsungkan pertarungan di muka hakim, antara kedua belah pihak yang sedang mencari keadilan. 1 Yang dimaksud dengan pembuktian adalah suatu perbuatan untuk meyakinkan akan kebenaran suatu dalil atau pendirian dengan lain perkataan. Dalam hukum pembuktian tentunya kita berbicara tentang tindakan membuktikan. Dalam bukunya yang berjudul Hukum Pembuktian, Prof. Subekti menyatakan membuktikan ialah meyakinkan hakim tentang kebenaran dalil atau dalil-dalil yang dikemukakan dalam suatu persengketaan. 2
Baik dalam perkara pidana maupun perkara perdata dikenal adanya pembuktian. Tetapi karena hukum pidana tergolong hukum publik, sedangkan hukum perdata tergolong hukum privat, maka terdapat suatu perbedaan dalam sistem hukum pembuktiannya. 3 Dalam hukum pidana berbicara kebenaran materil sedangkan dalam hukum perdata berbicara kebenaran formil. Pembuktian berkaitan erat dengan putusan hakim, maksudnya dalam pembuktian di depan hakim para pihak yang berkepentingan akan memajukan dalil-dalilnya yang dikuatkan oleh alat bukti. Dalil-dalil inilah yang nanti di periksa dan ditetapkan oleh hakim yang manakah yang benar dan makah yang tidak benar. Dalam proses pembuktian haruslah seimbang pembebanan kewajiban untuk membuktikan hal-hal yang menjadi perselisihan itu. Pembebanan yang berat sebelah dapat a priori menjerumuskan suatu pihak dalam kekalahan. Perihal pembuktian diatur dalam pasal 163 H.I.R. (283 R.B.G.) yang berbunyi setipa orang yang mendalilkan bahwa ia mempunyai suatu hak, atau guna meneguhkan haknya sendiri maupun membantah hak orang lain menunjuk
1 R. Subekti hukum acara perdata dan pembuktian.... hal. 79 2 R. Sukbekti hukum pembuktian hal. 5 3 R. Subekti hk. Pembuktian. Hal 9 pada suatu peristiwa diwajibkan membuktikan adanya hak atau peristiwa tersebut. 4
Pembuktian tidak hanya dilakukan untuk suatu peristiwa (perbuatan) saja, melainkan juga suatu hak. Maksud dengan suatu hak, misalnya bahwa penggugat atau tergugat menyatakan bahwa ia berhak atas sawah sengketa tersebut, oleh karena ia memperolehnya itu berdasarkan pembelian dari seseorang. Yang dimaksud dengan suatu perbuatan misalnya adalah bahwa ia telah diangkat sebagai anak Dalam suatu proses perdata, salah satu tugas hakim adalah untuk menyelidiki pakah suatu hubungan hukum yang menjadai dasar gugatan benar- benar ada atau tidak. 5
Dalam pasal 163 H.I.R. terdapat azas siapa yang mendalil 6 kan sesuatu dia harus membuktikannya.
4 R. Subekti hukum acara perdata 80 5 Retno. Hlm 58 6 Retno. Hal. 60